Topik 1 Ruang Lingkup Akuntansi
Topik 1 Ruang Lingkup Akuntansi
1
Transaksi
9
Neraca Saldo
Setelah Jurnal Umum 2
Penutupan
Bukti transaksi:
-Faktur
-Kwitansi
-Cek Posting
8 Jurnal 3
Penutup Buku Besar
Jurnal
Neraca saldo Penyesuaian
disesuaikan
5
6
1. Transaksi
Transaksi adalah semua kegiatan perusahaan yang dapat diukur dengan
nilai uang dan kegiatan perusahaan yang mengakibatkan berubahnya posisi
keuangan perusahaan. Transaksi yang terjadi di perusahaan didokumentasikan
kedalam bukti-bukti transaksi. Bukti transaksi yang ada kemudian dilakukan
pencatatan atau penjurnalan ke dalam jurnal.
2. Skontro T sederhana
Debet Kredit
7. Laporan Keuangan
PSAK No. 1 menyatakan bahwa laporan keuangan adalah suatu penyajian
terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Ikatan
Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (2015)
menyatakan bahwa laporan keuangan lengkap terdiri dari komponen–komponen
sebagai berikut :
Laporan posisi keuangan pada akhir periode, yaitu laporan yang
menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode, yaitu
laporan yang menunjukkan hasil usaha dan biaya–biaya selama suatu
periode akuntansi.
Laporan perubahan ekuitas selama periode, yaitu laporan yang menunjukkan
sebab–sebab perubahan ekuitas dari jumlah pada awal periode menjadi
ekuitas pada akhir periode.
Laporan arus kas selama periode, menunjukkan arus kas masuk dan keluar
yang dibedakan menjadi arus kas operasi, arus kas investasi, dan asrus kas
pendanaan.
Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang
signifikan dan informasi penjelasan lain.
Jumlah aset harus sama dengan jumlah kewajiban dan ekuitas pemilik. Dalam
persamaan dasar akuntansi biasanya kewajiban diletakkan didepan ekuitas pemilik,
karena kreditor mempunyai hak preferensi atas aktiva perusahaan, sisanya merupakan
hak pemilik. Persamaan dasar akuntansi dapat diterapkan untuk seluruh entitas
ekonomis (economiec entities) tanpa memperhatikan ukuran, sifat usaha, atau bentuk
organisasi bisnis. Persamaan dasar akuntansi dapat diterapkan untuk perusahaan
perorangan berskala kecil sampai ke perusahaan perseroan terbatas berskala besar.
Persamaan memberikan kerangka kerja mendasar (underlying framework) untuk
mencatat dan mengikhtisarkan peristiwa-periwtiwa ekonomi.
2. Liabilitas (Liabilities)
Kewajiban adalah klaim terhadap asset. Yaitu, kewajiban merupakan utang dan
keharusan yang mesti dipenuhi. Ketika sebuah perusahaan membeli barang
atau jasa dari perusahaan lain secara kredit, utang dicatat untuk menunjukkan
bahwa perusahaan berjanji untuk membayar di kemudian
hari. Berikut beberapa contoh akun kewajiban:
Utang jangka pendek: Utang usaha, Utang dagang, Utang gaji,
Utang pajak.
Utang jangka panjang: Utang obligasi
3. Ekuitas Pemilik (Owner’s Equity)
Ekuitas pemilik adalah klaim kepemlikan atas total asset. Jumlahnya sama
dengan total asset dikurangi kewajiban. Alasannya adalah asset suatu
perusahaan disediakan atau diklaim oleh kreditor maupun pemilik. Untuk
mengetahui apa yang menjadi hak pemilik, asset dikurangi dengan klaim
kreditor (kewajiban). Sisanya adalah klaim atas pemilik asset, yaitu ekuitas
pemilik. Berikut contoh akun ekuitas pemilik: modal pemilik, penarikan
pemilik (prive), laba ditahan, modal disetor, saham biasa.
b. Analisis Transaksi
Kemampuan untuk menganalisis transaksi jika dilihat dari sudut pandang persamaan
dasar akuntansi merupakan hal yang sangat penting dalam pemahaman akuntansi.
Berikut ini contoh-contoh transaksi bisnis untuk sebuah perusahaan.
Saldo
Lama Rp. 20.000 = + Rp. 20.000
(2) -Rp. 8000 + Rp.8000 = +
Saldo
Baru Rp. 12.000 + Rp. 8.000 = + Rp. 20.000
Saldo
Lama Rp. 12.000 + + Rp. 8.000 = + Rp. 20.000
(3) Rp. 2.500 = Rp. 2.500
Saldo
Baru Rp. 12.000 + Rp. 2.500 + Rp. 8.000 = Rp. 2.500 + Rp. 20.000
Saldo
Lama Rp. 12.000 + Rp. 2500 + Rp. 8.000 = Rp. 2.500 + Rp. 20.000
(4) Rp. 2.300 = Rp. 2.300
Saldo
Baru Rp. 14.300 + Rp. 2.500 + Rp. 8.000 = Rp. 2.500 + Rp. 22.300
Saldo
Lama Rp. 14.300 + Rp. 2.500 + Rp. 8.000 = Rp. 2.500 + Rp. 22.300
(5) = Rp. 350 -Rp. 350
Saldo
Baru Rp. 14.300 + Rp. 2.500 + Rp. 8.000 = Rp. 2.850 + Rp. 21.950
Saldo
Baru Rp. 16.250 + Rp. 3.200 + Rp. 2.500 + Rp. 8.000 = Rp. 2.500 + Rp. 27.450
Saldo
Baru Rp. 12.850 + Rp. 3.200 + Rp. 2.500 + Rp. 8.000 = Rp. 2.500 + Rp. 24.050
Referensi:
Bahri, Syaiful. 2016. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Andi.
Hery. 2015. Pengantar Akuntansi Comprehensive Edition “Lengkap dengan Kumpulan Soal
dan Solusinya”. Jakarta : PT Grasindo.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2015. “PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan”,
http://iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-keuangan/pernyataan-sak-7-psak-1-penyajian-
laporan-keuangan, diakses pada tanggal 27 Juli 2020.
Kieso, Donald E.., Dkk. 2018. Pengantar Akuntansi 1 Berbasis IFRS. Jakarta Selatan :
Salemba empat.
Weygandt, Jerry J, Donnald E.Kieso, dkk. 2019. Pengantar Akuntansi 1 Edisi 2. Jakarta:
Salemba Empat.