Anda di halaman 1dari 17

PENGOPTIMALAN DISTRIBUSI AIR BERSIH

MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI PADA


PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA
DHARMA KOTA MALANG
Oleh:
Windriya Dhayita Suwandahagni Kurniadi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
dhayitaw@gmail.com

Dosen Pembimbing:
Bayu Ilham Pradana SE., MM., CMA

ABSTRACT
The increase in the population of Malang City has an impact on increasing
customers of PDAM Tirta Dharma Malang. The increase in the number of
customers affects increasing the amount of clean water usage. The amount of water
usage continues to increase opposite to the decline of clean water availability.
Clean water in nature decreases due to pollution, population density, and land-use
change. Clean water supply efforts are needed to overcome this problem. Improving
water distribution services is needed to meet the demand for water requirements
and minimized distribution costs. The right method for determining the optimal
distribution cost is the transportation method. The methods used in this research
are the Northwest Corner Method, Least Cost Method and Vogel’s Approximation
Method also used Modified Distribution to find the optimal solution. The
calculation result obtained, the minimum operational cost is Rp49.010.842,00 per
day. It is lower than the previous operational cost. The previous operational cost is
Rp54.698.296,00 per day.

Keywords: Optimization, Water Distribution, Transportation Method, Northwest


Corner Method, Least Cost Method, Vogel’s Approximation Method, Modified
Distribution

ABSTRAK
Peningkatan jumlah penduduk yang terjadi di Kota Malang berdampak terhadap naiknya
jumlah pelanggan air PDAM Tirta Dharma Kota Malang. Kenaikan jumlah pelanggan air
ini berpengaruh terhadap kenaikan jumlah pemakaian air bersih. Jumlah pemakaian air
bersih yang terus meningkat tidak sejalan dengan ketersediaan air bersih yang semakin
menurun. Air bersih yang ada di alam semakin berkurang karena adanya pencemaran,
kepadatan penduduk dan alih fungsi lahan. Usaha penyediaan air bersih diperlukan untuk
mengatasi permasalahan ini. Peningkatan pelayanan pendistribusian air diperlukan agar
kebutuhan air bersih dapat terpenuhi serta biaya dapat diminimalisasi. Metode yang tepat
untuk menentukan biaya distribusi yang optimal adalah metode transportasi. Metode
pemecahan yang digunakan adalah Northwest Corner Method, Least Cost Method dan
Vogel’s Approximation Method serta menggunakan Modified Distribution untuk mencari
solusi optimal. Hasil perhitungan yang diperoleh yakni total biaya operasional harian yang
minimum sebesar Rp49.010.842,00 lebih kecil dari biaya operasional harian sebelumnya
yaitu Rp54.698.296,00
Kata Kunci: Optimasi, Pendistribusian Air, Metode Transportasi, Northwest
Corner Method, Least Cost Method, Vogel’s Approximation Method, Modified
Distribution

PENDAHULUAN berjumlah 30.364.684 m3, mengalami


peningkatan sebesar 6,3% bila
Air bersih merupakan
dibandingkan tahun 2015 yang hanya
kebutuhan utama bagi masyarakat
28.542.929 m3.
sehingga harus selalu tersedia guna
Jumlah pemakaian air bersih
mempertahankan keberlangsungan
yang terus meningkat tidak sejalan
hidup manusia. Kebutuhan air bersih
dengan ketersediaan air bersih di alam
berbeda-beda di setiap tempat dan
yang semakin menurun karena
setiap tingkatan kehidupan
adanya pencemaran air tanah,
masyarakat. Semakin tinggi taraf
pencemaran di aliran sungai karena
kehidupan seseorang semakin
sampah, pencemaran industri iserta
meningkat pula kebutuhan manusia
alih fungsi lahan.
akan air. Taraf kehidupan ini dapat
Ketersediaan air bersih yang
dilihat dari kondisi sosial ekonomi
mengalami kerentanan penurunan
masyarakat, seperti jumlah anggota
memerlukan adanya usaha
keluarga dan pendidikan.
penyediaan air bersih yang memadai
Penduduk Kota Malang terus
dari segi kuantitas, kualitas dan
meningkat dari tahun ke tahun. Badan
kontinuitas. Peraturan Pemerintah
Pusat Statistik Kota Malang
Nomor 16 Tahun 2005 tentang
memaparkan bahwa pertumbuhan
Pengembangan Sistem Penyediaan
penduduk meningkat 0,53% di tahun
Air Minum (SPAM) menyebutkan
2019 dibandingkan tahun 2018.
bahwa pemerintah kabupaten/kota
Peningkatan angka penduduk
mempunyai tanggung jawab untuk
yang terjadi di Kota Malang
memenuhi kebutuhan air bersih
berdampak terhadap naiknya jumlah
masyarakat sesuai dengan standar
pemakaian air bersih per tahunnya.
pelayanan minimum yang ditetapkan.
Pada tahun 2016 pemakaian air bersih
Pemerintah memberikan air, enam diantaranya merupakan
kewenangan kepada Perusahaan sumber alami sedangkan ketiga
Daerah Air Minum (PDAM) sebagai lainnya berasal dari sumur bor.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Keenam sumber alami ini adalah
yang memberikan jasa pelayanan dan Sumber Wendit, Sumber Karangan,
penyelenggaraan kemanfaatan umum Sumber Banyuning, Sumber
di bidang air minum melalui UU No. Binangun Baru dan Lama serta
5 tahun 1962. PDAM sebagai Sumbersari, sedangkan tiga sumur
perusahaan yang dibentuk oleh bor terdapat di Badut, Supit Urang
pemerintah ditugaskan untuk dan Dieng.
mengelola sumber daya air yang Kelancaran proses distribusi
selanjutnya didistribusikan kepada dipengaruhi beberapa faktor. Faktor-
pelanggan. faktor yang berpengaruh dalam
PDAM Tirta Dharma Kota kelancaran suatu proses distribusi
Malang menggunakan sistem diantaranya adalah sistem distribusi,
perpipaan untuk melakukan penentuan rute distribusi, dan alat
pendistribusian air bersih. Fungsi transportasi (Maulidya, 2013).
pokok dari jaringan pipa distribusi Pendistribusian produk tersebut
adalah untuk menghantarkan air memerlukan biaya distribusi yang
bersih keseluruh pelanggan dengan tidak sedikit sehingga diperlukan
tetap memperhatikan faktor kualitas, perencanaan yang matang agar biaya
kuantitas dan tekanan air, sehingga distribusi yang dikeluarkan efisien
kualitas pelayanan bergantung kepada dan tidak terjadi pemborosan biaya.
kondisi jaringan pipa distribusi air Proses pendistribusian barang dapat
dan kinerja pelayanan. Pipa-pipa yang berjalan sesuai dengan yang
diimiliki PDAM Tirta Dharma Kota diharapkan apabila analisis
Malang bertugas mengalirkan air dari perhitungan dan penerapan metode
sumber air ke reservoir dan transportasi yang meliputi penentuan
dilanjutkan ke masyarakat. PDAM alokasi pengiriman barang dari
Tirta Dharma Kota Malang berbagai sumber ke berbagai tempat
mengalirkan air dari sembilan sumber tujuan dilakukan secara optimal.
Metode yang tepat untuk menentukan untuk mencari solusi optimum yang
biaya distribusi yang optimal adalah digunakan dalam penelitian ini adalah
metode transportasi. Metode Modified Distribution
Pada model transportasi (MODI).
terdapat dua solusi yaitu solusi awal
TINJAUAN PUSTAKA
dan solusi optimum. Solusi awal
merupakan solusi untuk mencari Management Science

suatu pengalokasian produk yang Management science atau

mungkin dari setiap sumber ke tujuan. sains manajemen dapat didefinisikan

Metode yang dapat digunakan untuk secara singkat sebagai aplikasi dari

mencari solusi awal adalah Metode pendekatan saintifik untuk

Least Cost, Metode North West menyelesaikan masalah manajemen

Corner, dan Metode Vogel’s yang bertujuan untuk membantu

Approximation (VAM). Metode yang manajer mengambil keputusan

dapat digunakan untuk memperoleh terbaik.

solusi optimum adalah dengan Pemrogaman Linear

Metode Stepping Stone dan Metode Pemrograman linier adalah

Modified Distribution (MODI). sebuah model yang terdiri atas

Penggunaan metode ini dapat hubungan-hubungan linier yang

membuktikan bahwa proses distribusi mewakili keputusan perusahaan,

sudah optimal dengan biaya distribusi dengan tujuan dan kendala sumber

yang minimal. daya yang ada (Taylor, 2011).

Penelitian ini menggunakan Model tipikal dari bentuk ini

tiga metode dalam mencari solusi terdiri dari himpunan persamaan

awal. Ketiga metode ini adalah linear yang disebut fungsi kendala

Metode North West Corner, Metode dan fungsi tujuan. Fungsi tujuan

Least Cost dan Metode Vogel’s digambarkan dalam bentuk

Approximation (VAM). Penggunaan maksimasi (misalnya untuk laba,

ketiga metode ini bertujuan untuk penerimaan, dan produksi) atau

membandingkan dan mencari solusi bentuk minimasi (misalnya untuk

awal yang paling optimal. Metode biaya). Fungsi ini biasanya


dinotasikan dalam Z. Fungsi transportasi per unit komoditas dari
Kendala, menggambarkan kendala- setiap sumber ke setiap tujuan,
kendala yang dihadapi perusahaan jumlah permintaan di setiap tujuan
dalam kaitannya mencapai tujuan. dan jumlah ketersediaan komoditas
Kendala ini dapat berupa mesin dan di setiap sumber.
tenaga kerja. Kasus pemrogaman Metode Transportasi Pengujian
linear menghadapi lebih dari satu Solusi Awal
kendala. Tahap pertama untuk
Metode Transportasi menyelesaikan model transportasi
Metode transportasi adalah menentukan solusi fisibel
merupakan bagian dari pemrogaman awal. Ada beberapa metode untuk
linear yang digunakan untuk mencari solusi fisibel awal, tiga
mengatur dan mendistribusikan suatu diantaranya adalah North West
produk yang berasal dari beberapa Corner, Least Cost dan Vogel’s
sumber-sumber, dengan penawaran Approximation
yang terbatas, menuju beberapa Metode North West Corner
tujuan dengan permintaan tertentu, Metode ini adalah suatu
pada biaya transpor yang minimum metode untuk menyusun tabel awal
agar efisiensi biaya transportasi dan dasar mengunakan arah. Cara
tercapai. pengalokasian distribusi barang
Masalah pendistribusian air dimulai dari sel yang terletak pada
dipresentasikan melalui model pojok kiri atas (barat laut).
transportasi. Taha (2002) Metode Least Cost
menjelaskan bahwa model Metode Least Cost berusaha
transportasi membahas persoalan mencapai tujuan minimasi biaya
pendistribusian suatu komoditas dari dengan alokasi sistematik kepada
sejumlah sumber kepada sejumlah kotak-kotak sesuai dengan besarnya
tujuan dengan tujuan meminimalkan biaya transportasi per unit.
ongkos transportasi. Parameter- Pengalokasian awal yaitu pada kotak
parameter yang dipakai dalam model yang mempunyai biaya terendah.
transportasi adalah: biaya Metode Vogel’s Approximation
Metode ini melakukan alokasi Tujuan utama dari program
dalam suatu cara yang akan transportasi yang terdapat pada
meminimumkan biaya penalti. Biaya aplikasi QM for Windows adalah
penalti didefinisikan sebagai selisih untuk mencari total biaya
antara biaya transportasi terkecil transportasi yang paling optimal.
pertama den biaya terkecil berikutnya Aplikasi QM for Windows dapat
pada sel di suatu baris/kolom. memberikan initial solution masalah
Metode Modified Distribution trasnportasi dengan tiga metode yang
Metode Modified Distribution tersedia, yaitu Northwest Corner
(MODI) merupakan metode Method, Least Cost Method dan
transportasi untuk pengujian Vogel’s Approximation Method,
optimalitas suatu masalah sementara dalam mencari solusi
transportasi. Metode Modified optimal, software ini menggunakan
Distribution (MODI) merupakan MODI.
metode yang dikembangkan dari
metode Stepping Stone. Kelebihan METODE PENELITIAN
metode Modified Distribution Penelitian ini menggunakan
(MODI) adalah metode ini tidak harus penelitian berjenis deskriptif yang
menentukan semua jalur tertutup menekankan penyajian data,
variabel non basis, kecuali pada saat menganalisis dan mengintepretasikan
akan melakukan perpindahan data. Penelitian deskriptif bermaksud
pengisian tabel. untuk menuturkan pemecahan
Aplikasi QM for Windows masalah berdasarkan data-data yang
Aplikasi QM for windows ada (Narbuko, 2005). Penelitian ini
merupakan salah satu instrumen menggunakan metode kuantitatif
bisnis yang digunakan untuk karena data yang dikumpulkan
membantu dalam pengambilan bersifat terukur.
keputusan seorang manajer. Software Penelitian dilaksanakan di
ini digunakan untuk menyelesaikan Kantor Pusat PDAM Tirta Dharma
berbagai permasalahan, salah Kota Malang yang beralamatkan di
satunya adalah masalah transportasi. Jalan Danau Sentani Raya No. 100,
Madyopuro, Kec. Kedungkandang, untuk dipelajari dan kemudian ditarik
Kota Malang, Jawa Timur. kesimpulan. Tabel 1 menjelaskan
Data primer dari penelitian ini definisi operasional variabel
adalah gambaran umum PDAM Tirta penelitian
Dharma Kota Malang, proses Tabel 1. Definisi Operasional
pendistribusian air pada PDAM Tirta Variabel Penelitian
Dharma Kota Malang dan biaya Konsep Variabel Pengukuran
Variabel
pegawai. Sumber data primer Biaya Biaya Tenaga Rp (Rupiah)
operasional Kerja
didapatkan dari hasil wawancara dan pendistribusian Merupakan
air per m3/hari biaya yang
observasi. Data sekunder pada Merupakan dikeluarkan
biaya yang sebagai upah
penelitian ini terdiri dari profil dan dibutuhkan tenaga kerja
dalam outsourcing
sejarah perusahaan, skema pelayanan pendistribuian penjaga
air yang berasal pompa dan
distribusi air, jumlah permintaan dan dari sumber tandon
menuju wilayah Biaya Energi Rp (Rupiah)
penawaran, biaya perawatan pipa tujuan Merupakan
biaya untuk
serta biaya energi. Data-data sekunder penggunan
listrik
didapatkan dari dokumen serta arsip Biaya Rp (Rupiah)
Perawatan
perusahaan. Pipa
Merupakan
biaya yang
DEFINISI OPERASIONAL dibutuhkan
untuk
VARIABEL PENELITIAN perawatan
pipa
Sugiyono (2017) berpendapat Data Jumlah m3/hari
Ketersediaan Penawaran (meter
bahwa operasional variabel penelitian Air Tiap Sumber kubik/hari)
Air
merupakan variabel-variabel yang Data Jumlah m3/hari
Kebutuhan Air Permintaan (meter
digunakan dalam penelitian yang Tiap Wilayah kubik/hari)
Tujuan
dapat ditemukan dengan cara Sumber: Data diolah, 2020

melakukan perhitungan formula atau


HASIL DAN PEMBAHASAN
langsung pada sumber yang ada.
Sistem Pendistribusian Air
Variabel penelitian adalah suatu
Sistem jaringan induk
atribut, sifat, atau nilai dari orang atau
distribusi dalam sistem penyediaan
kegiatan yang mempunyai variasi
air minum ini terdapat sistem
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
melingkar, cabang dan kombinasi.
Sistem melingkar menunjukkan Sumber 1657,81
Sumbersari
jaringan pipa induk distribusi yang
Sumber Karangan 2533,218
saling berhubungan satu dengan yang Sumber Pitu 11877,7
lain membentuk lingkaran. Sistem Sumur Dieng I 1631,341
Sumur Dieng II 1228,8
cabang berbeda dengan sistem
Supit Urang I 937,638
melingkar. Air mengalir dari satu arah Supit Urang II 1846,915
menuju ujung pipa akhir daerah Tidar I 1420,812
Tidar II 1631,021
pelayanan di titik akhir. Sistem Tidar III 909,9811
jaringan induk distribusi PDAM Tirta Sumur Mulyorejo 426,3176
Sumur Joyogrand 3961,8141
Dharma Kota Malang menggunakan
Pompa 602,6421
sistem jaringan kombinasi yang Sumbersari
merupakan gabungan dari sistem Jumlah 149.007
Sumber: Data Diolah, 2020
melingkar dan cabang. Pipa ini
Reservoir atau tandon adalah
mendistribusikan air dari sumber
sebuah bangunan perantara antara
menuju zona permintaan. PDAM
sumber dan zona permintaan yang
Tirta Dharma Kota Malang memiliki
berperan sebagai tempat
tujuh sumber alami dan enam sumur
penampungan air minum yang
bor. Sistem distribusi air pada PDAM
telahdiproses dan siap didistribusikan
Tirta Dharma Kota Malang dialirkan
kepada pelanggan. Penyediaan
dengan bantuan pompa dan sistem
reservoir ini bertujuan untuk
gravitasi.
memenuhi kebutuhan total pelanggan
Tabel 2. Jumlah Penawaran
dengan aliran 24 jam serta tempat
Daftar Sumber Kapasitas
Produksi (m3/hari) penyimanan apabila ada kelebihan
Sumber Wendit I 36011,38 air. Kualitas air yang ada di dalam
Sumber Wendit II 28884,59
reservoir juga dicek secara berkala.
Sumber Wendit 28651,7
III Sistem jaringan distribusi air
Sumber 8495,62
ini dipermudah dengan pembentukan
Banyuning
Sumber Binangun 7491,397 zona permintaan. Pembentukan zona
Lama memiliki tujuan untuk dapat
Sumber Binangun 12382,86
Baru
mengontrol dan mengetahui keluar
masuknya air dalam suatu sistem, Bangkon II 5.485 5.046,2
Bangkon III 1.537 1.414,04
sehingga apabila terjadi kehilangan Dieng Bawah 2.383 2.192,36
air dapat degan mudah dilakukan Dieng Atas 445 409,4
Bantas 1.040 956,8
pelacakan dan segera dilakukan SU I 504 463,68
penanganan. SU II 2.261 2.080,12
Mulyorejo 2.587 2.380,04
PDAM Tirta Dharma Kota Ketapang 415 381,8
Malang memiliki sistem tersendiri Tidar 2.376 2.185,92
BCT 293 269,56
untuk menentukan besarnya Joyoagung 596 548,32
permintaan air di setiap zona DMA. Citra Garden 453 416,76
Burhill 262 241,04
Permintaan kebutuhan air dihitung Burteng 2012 1.851,04
dengan anggapan satu sambungan BTU 727 668,64
Jabal Nur 2.583 2.376,36
rumah (SR) berisikan lima anggota Wonokoyo 245 225,4
keluarga dengan kebutuhan air 160 Wendit 1 23.073 21.227,16
Wendit 2.1 15.761 15.130,56
liter/hari untuk satu orang. Wendit 2.2 13.325 12.792
Permintaan kebutuhan air ini Binangun L. 3.262 3.227,52
Sumbersari 1.353 1.298,88
kemudian ditambah dengan 15% dari Karangan 1.937 1.009,92
jumlah permintaan kebutuhan air Jumlah 146.032
Sumber: Data Diolah, 2020
awal sebagai anggapan adanya loses
air. Jumlah sambungan rumah dan Biaya Operasional Pendistribusian

kebutuhan air setiap zona dapat Air

dilihat dalam Tabel 3. Alokasi produk harus


memperhatikan biaya distribusi dari
Tabel 3. Jumlah Permintaan
satu tempat ke tempat lain, hal ini
Zona Banyaknya Permintaan
Permintaan SR (m3/hari) dikarenakan adanya perbedaan dari
Buring 22.428 20.633,76 biaya-biaya tersebut. Terdapat tiga
Binor 607 558,44
Mojo I 3.616 3.326,72 jenis biaya yang dibutuhkan dalam
Mojo II 4.965 4.567,8 proses pendistribusian air yang
Mojo III 3.637 3.346,04
Mojo IV 830 763,6 berasal dari sumber menuju wilayah
Tlogo I 7.797 7.173,24 tujuan. Ketiga biaya ini antara lain:
Tlogo II 7.107 6.538,44
Betek 17.453 16.056,76 1. Biaya Tenaga Kerja
Dawuhan 5.865 5.395,8
Perum IKIP 295 271,4
Biaya tenaga kerja antar satu Tidar 2 Rp 224.942,00
Tidar 3 Rp 70.019,00
sumber dan tandon didasarkan pada
Joyogrand Rp 76.986,00
ada tidaknya pompa operator. Sumbersari Rp 180.793,00
Sumber dan tandon yang memiliki Sumber: Data Diolah, 2020
3. Biaya Perawatan Pipa
pompa operator membutuhkan
Anggaran biaya perawatan pipa yang
pengawasan 24 jam, sedangkan
terdapat di PDAM Tirta Dharma Kota
sumber dan tandon tanpa pompa
Malang atau Rp1.925.000,00 per hari.
operator yang memerlukan
Biaya ini dianggarkan untuk perawatan
pengawasan selama 12 jam. Biaya
pipa transmisi yang memiliki panjang
pegawai untuk sumber dan tandon
±193,5 kilometer. Biaya perawatan pipa
dengan pompa operator sebesar
transmisi yang menghubungkan sumber
Rp200.000,00/hari sedangkan
dan tandon berpompa sebesar Rp14.000,00
sumber dan tandon tanpa pompa
per kilometer per hari, sedangkan biaya
operator sebesar Rp100.000,00/hari.
perawatan pipa transmisi yang
2. Biaya Energi
menghubungkan sumber dan tandon tanpa
Biaya energi adalah biaya yang
pompa sebesar Rp7.000,00 per kilometer
dibutuhkan untuk penggunaan energi
per hari.
selama proses pendistribusian air.
PDAM Tirta Dharma Kota Malang
Biaya listrik yang dikeluarkan setiap
memiliki pengeluaran pendistribusian air
pompa per hari dirincikan pada Tabel
sebesar Rp54.698.296,00 per harinya.
Tabel 4. Biaya Energi
Pengeluaran ini dirincikan sebagai berikut:
Rumah Biaya Listrik/hari
Pompa Tabel 5. Rincian Biaya Distribusi
Wendit 1 Rp11.955.778,00 Rincian Biaya Jumlah
Wendit 2 Rp14.615.603,00 Biaya Tenaga Kerja Rp 4.400.000,00
Wendit 3 Rp 7.564.049,00 Biaya Energi Rp48.373.296,00
Mojolangu Rp 6.602.309,00 Biaya Perawatan Pipa Rp 1.925.000,00
Tlogomas Rp 5.580.120,00 TOTAL BIAYA Rp54.698.296,00
Dieng 1 Rp 531.298,00 Sumber: Data Diolah, 2020
Dieng 2 Rp 301.447,00
Supit Urang 1 Rp 141.583,00
Supit Urang 2 Rp 398.934,00
Mulyorejo Rp 131.306,00
Tidar 1 Rp 170.696,00
Penyelesaian Masalah transportasi dari sumber ke tandon
Transportasi Pendistribusian Air kemudian dilanjutkan dengan
Pada PDAM Tirta Dharma Kota menyelesaikan masalah transportasi
Malang dari tandon menuju zona permintaan.
Total kapasitas supply seluruh Solusi optimal dari setiap
sumber milik PDAM Tirta Dharma penyelesaian masalah ditambahkan
Kota Malang sebesar 149.007 untuk mengetahui solusi optimal
m3/hari, sedangkan total permintaan keseluruhan.
dari wilayah permintaan sebesar
146.032 m3/hari. Masalah jenis ini Penyelesaian Masalah
dinamakan masalah transportasi tidak Transportasi dari Sumber ke
seimbang. apabila kebutuhan tidak Tandon dan Zona Permintaan
sama dengan kapasitas maka untuk Langsung
menyamakannya ditambahkan Tabel transportasi pada
variabel dummy dengan biaya aplikasi QM for Windows terdiri dari
distribusi sebesar 0 (nol). baris dan kolom. Nama-nama sumber
Model transportasi pada alur diletakkan di dalam baris sedangkan
pendistribusian air pada PDAM Tirta nama-nama tandon dan zona
Dharma Kota Malang menggunakan permintaan langsung diletakkan di
model pemindahan angkutan. Tandon dalam kolom. Total kapasitas setiap
atau reservoir milik PDAM Tirta sumber diletakkan pada kolom paling
Dharma Kota Malang menjadi kanan sedangkan total permintaan
representasi dari titik pemindahan setiap tandon dan zona diletakkan
yang berada diantara sumber dan zona pada baris paling bawah. Biaya
permintaan. transportasi per unit diletakkan pada
Masalah transportasi dengan kotak yang menghubungkan baris
model pemindahan angkutan dapat sumber dengan kolom permintaan.
diselesaikan dengan aplikasi QM for Penyelesaian menggunakan
Windows. Penyelesaian dapat Northwest Corner Method
dilakukan dengan dua tahap. Tahap Metode ini memulai
pertama ialah menyelesaikan masalah pengalokasian pengiriman sebanyak
mungkin pada tabel pojok barat laut, Rp4.184.950,00 dibandingkan solusi
sehingga akan menghabiskan awal.
penawaran pada Sumber 1 dan atau Penyelesaian menggunakan Vogel’s
permintaan pada Tujuan 1. Solusi Approximation Method
awal dari metode ini menghasilkan Metode Vogel’s
biaya sebesar Rp42.029.720,00. Approximationn melakukan alokasi
Solusi ini belum dikatakan optimum dalam suatu cara yang akan
karena pada hasil hasil solusi awal meminimumkan penalty (opportunity
masih terdapat nilai perubahan biaya cost) dalam memilih kotak yang
yang negatif, sehingga diperlukan digunakan untuk alokasi. . Solusi
beberapa iterasi solusi tambahan agar awal dari metode ini menghasilkan
diperoleh solusi optimal. Solusi biaya sebesar Rp36.717.500,00
optimum dari metode ini Solusi ini belum dikatakan optimum,
menghasilkan biaya sebesar sehingga diperlukan beberapa iterasi
Rp35.003.400,00, turun sebesar solusi tambahan agar diperoleh solusi
Rp7.026.320,00 dibandingkan solusi optimal. Solusi optimum dari metode
awal. MODI menghasilkan biaya sebesar
Penyelesaian menggunakan Least Rp35.003.400,00, turun sebesar
Cost Method Rp4.184.950,00 dibandingkan solusi
Metode Least Cost melakukan awal.
pengalokasian sebanyak mungkin
Penyelesaian Masalah
kepada kotak denga biaya transportasi
Transportasi dari Tandon menuju
terkecil. Solusi awal dari metode ini
Zona Permintaan
menghasilkan biaya sebesar
Pengisian tabel transportasi
Rp39.187.990,00. Solusi ini belum
pada penyelesaian masalah
dikatakan optimum, sehingga
transportasi dari tandon menuju zona
diperlukan beberapa iterasi solusi
permintaan lansgung serupa dengan
tambahan agar diperoleh solusi
cara pengisian tabel transportasi pada
optimal. Solusi optimum dari metode
penyelesaian masalah transportasi
MODI menghasilkan biaya sebesar
Rp35.003.400,00, turun sebesar
dari sumber menuju tandon dan zona solusi tambahan agar diperoleh solusi
permintaan. optimal Metode MODI. Solusi
Penyelesaian menggunakan optimum dari metode ini
Northwest Corner Method menghasilkan biaya sebesar
Solusi awal dari metode ini Rp14.007.860,00 turun sebesar
menghasilkan biaya sebesar Rp19.950,00 dibandingkan solusi
Rp14.171.910,00. Solusi ini belum awal.
dikatakan optimum. Solusi optimum
Jalur Baru Pendistribusian Air
menggunakan metode MODI dari
PDAM Tirta Dharma Kota Malang
metode ini menghasilkan biaya
Penyelesaian masalah
sebesar Rp14.007.860,00 turun
transportasi menggunakan metode
sebesar Rp164.050,00 dibandingkan
MODI dengan bantuan aplikasi QM
solusi awal.
for Windows berhasil membentuk
Penyelesaian menggunakan Least
beberapa jalur distribusi baru yang
Cost Method
lebih efisien. Beberapa jalur
Solusi awal dari metode ini
pendistribusian ini kemudian dipilih
menghasilkan biaya sebesar
satu yang paling mirip dengan jalur
Rp14.027.810. Solusi optimum dari
pendistribusian air yang telah dimiliki
metode MODI ini menghasilkan
PDAM Tirta Dharma Kota Malang.
biaya sebesar Rp14.007.860, turun
Setelah dilakukan pemecahan
sebesar Rp19.950,00 dibandingkan
masalah menggunakan metode
solusi awal.
transportasi terjadi perubahan jumlah
Penyelesaian menggunakan Vogel’s
sumber yang beroperasi. Pompa
Approximation Method
Mulyorejo, Pompa Joyogrand dan
Solusi awal dari metode ini
Pompa Sumbersari tidak beroperasi.
menghasilkan biaya sebesar
Perbedaan jumlah alokasi air terjadi
Rp14.098.460,00 Solusi ini belum
pada Sumber Wendit 2, setelah
dikatakan optimum karena pada hasil
dihitung menggunakan metode
solusi awal masih terdapat nilai
transportasi Sumber Wendit 2 hanya
perubahan biaya yang negatif,
perlu menghasilkan air sebanyak
sehingga diperlukan beberapa iterasi
27.581 m3/hari. Perbedaan jumlah PDAM Tirta Dharma Kota Malang dari sumber
alokasi air juga terjadi pada Sumur menuju tandon dan/atau zona permintaan
Dieng 1, setelah dihitung langsung serta dari tandon menuju zona
menggunakan metode transportasi permintaan dapat dilihat pada Tabel 6.
Sumur Dieng 1 hanya perlu Tabel 6. Rincian Distribusi Air
menghasilkan air sebanyak 1.373 Sumber Tujuan Jumlah Total Biaya
Air (m3)
m3/hari. Wendit 1 T. Burwah 8.756 Rp3.038.332
T. Tlogo 9.082 Rp3.096.962
Pemecahan masalah
T. Betek 13.127 Rp4.476.307
menggunakan metode transportasi T. Binor 558 Rp189.162
T. Bantas 957 Rp328.251
juga merubah alur pendistribusian. T. Ketapang 382 Rp130.644
T. Joyoagung 548 Rp187.416
Salah satu perubahan yang terjadi
T. Jabal Nur 2.376 Rp812.592
dapat dilihat di Sumber Wendit. T. Wonokoyo 225 Rp76.950
Wendit 2 Z. Wendit 1 15.322 Rp6.312.664
Awalnya Sumber Wendit 1 hanya Z. Wendit 2.2 12.259 Rp5.050.708
Dummy 1.304 Rp0
mengalirkan air ke Zona Wendit 1,
Wendit 3 T. Betek 2.930 Rp805.750
Tandon Binor dan Tandon Betek, T. Mulyorejo 2.139 Rp592.503
T. Burhill 241 Rp66.516
setelah adanya penyelesaian T. Citra Garden 417 Rp114.675
T. Burteng 1.851 Rp507.174
menggunakan metode transportasi
T. BTU 669 Rp183.306
Sumber Wendit 1 mengalirkan air Z. Wendit 1 5.905 Rp1.600.255
Z. Wendit 2 14.500 Rp3.929.500
menuju Tandon Burwah, Tlogo, Banyuning T. Tlogo 4.261 Rp106.525
T. Dawuhan 4.235 Rp97.045
Betek, Binor, Bantas, Ketapang,
Bin. Lama T. Dawuhan 1.161 Rp24.381
Joyoagung, Jabal Nur dan T. Bangkon 4.802 Rp96.040
Z. Bin. Lama 1.528 Rp19.864
Wonokoyo. Zona Wendit 1 tidak lagi Bin. Baru T. Mojo 12.004 Rp192.064
T. Tlogo 108 Rp1.620
mendapat aliran air dari Sumber T. Perum IKIP 271 Rp3.523
Wendit 1, melainkan mendapat aliran Dieng 1 T. Istana Dieng 1.373 Rp531.351
Dummy 258 Rp0
dari Sumber Wendit 2. Perbedaan Dieng 2 T. Istana Dieng 1.229 Rp401.883
S. Urang 1 T. S. Urang 1 464 Rp168.896
juga terlihat pada Tandon Burwah
T. S. Urang 2 474 Rp176.328
yang awalnya hanya mengalirkan air Tidar 1 T. BCT 145 Rp23.055
Tidar 2 T. Tlogo 2611 Rp49.329
kepada Zona Buring, namun juga T. BCT 125 Rp21.500
Z. Sumbersari 1.245 Rp222.855
melayani wilayah Zona Permintaan
Tidar 3 T. Tidar 910 Rp102.830
Mojo 1, Mojo 2, Mojo 3 dan Mojo 4. Joyogrand Dummy 385 Rp0
Sumbersari T. Bangkon 1.658 Rp129.324
Adapun rincian distribusi air minum Lanjutan Tabel 6. Rincian Distribusi Air
Sumber Tujuan Jumlah Total Biaya air minum di PDAM Tirta Dharma Kota
Air (m3)
Pompa S. Dummy 603 Rp0 Malang sebelum menggunakan metode
Sari
transportasi menghabiskan biaya sebesar
Z. Z. Bin. Lama 1.565 Rp71.990
Karangan Rp54.698.296,00 per harinya. Setelah
Karangan Z. Karangan 968 Rp40.656
Sumber Pitu T. Burwah 11.878 Rp237.560 dilakukan penyelesaian menggunakan
T. Burwah Z. Buring 8.631 Rp43.155
Z. Mojo 1 3.326 Rp29.934
solusi transportasi, total biaya operasional
Z. Mojo 2 4.568 Rp41.112 pendistribusian air per hari sebesar
Z. Mojo 3 3.346 Rp30.114
Z. Mojo 4 764 Rp6.876 Rp49.010.842,00. Penyelesaian masalah
T. Mojo Z. Buring 12.003 Rp6.817.704
T. Tlogo Z. Tlogo 1 7.173 Rp2.854.854
transportasi dengan menggunakan solusi
Z. Tlogo 2 6.538 Rp2.602.124 optimum MODI dengan bantuan aplikasi
T. Betek Z. Betek 16.056 Rp96.336
T. Binor Z. Binor 558 Rp107.136 QM for Windows dapat menurunkan biaya
T. Dawuhan Z. Dawuhan 5.396 Rp107.920
T. Bangkon Z. Bangkon 2 5.046 Rp85.782
trasnportasi hingga Rp5.687.036,00 per
Z. Bangkon 3 1.414 Rp24.038 hari.
T. IKIP Z. Perum IKIP 271 Rp106.774
T. Bantas Z. Bantas 957 Rp107.184
T. Is. Dieng Z. Dieng Bawah 2.192 Rp6.576
Z. Dieng Atas 409 Rp1.227
KESIMPULAN
T. SU 1 Z. S. Urang 1 464 Rp6.960 Kesimpulan yang dapat diambil
T. SU 2 Z. S. Urang 2 2.080 Rp6.240
Tandon Z. Mulyorejo 2380 Rp7.140 berdasarkan penelitian yang telah
Mulyorejo
T. Ketapang Z. Ketapang 382 Rp107.342
dilaksanakan terkait pengoptimalan
T. Tidar Z. Tidar 2.186 Rp6.558 pendistribusian air bersih menggunakan
T. BCT Z. BCT 270 Rp107.190
Tandon Z. Joyoagung 548 Rp54.800 metode transportasi pada PDAM Tirta
Joyoagung
T. Burhill Z. Burhill 241 Rp107.004 Dharma Kota Malang adalah sebagai
T. Citra G. Z. Citra Garden 417 Rp107.169 berikut:
T. Burteng Z. Burteng 1.851 Rp107.358
T. BTU Z. BTU 669 Rp107.040 1. Total biaya transportasi
T. Jabal Nur Z. Jabal Nur 2.376 Rp106.920 pendistribusian air PDAM Tirta
Tandon Z. Wonokoyo 225 Rp106.875
Wonokoyo Dharma Kota Malang sebesar
JUMLAH Rp49.010.842
Rp54.698.296,00 per hari, dengan
Sumber: Data Diolah, 2020
Pemecahan masalah distribusi air rincian biaya tenaga kerja, biaya

minum di PDAM Tirta Dharma Kota Malang energi dan biaya perawatan pipa. .

dengan menggunakan metode MODI 2. Hasil analisis metode transportasi

memberikan hasil biaya operasional yang untuk pelayanan distribusi dari sumber

minimum. Biaya operasional pendistribusian menuju tandon lalu dilanjutkan


menuju zona permintaan pada PDAM Tirta DAFTAR PUSTAKA
Dharma Kota Malang menghasilkan biaya
Achmadi, A., Narbuko. C. 2005.
optimum sebesar Rp49.010.842,00 per hari, Metodologi Penelitian.
Jakarta: Bumi Aksara.
sedangkan biaya operasional pendistribusian
air minum sebelum menggunakan metode Addini, P. F. 2018. ‘Aplikasi Metode
Vogel’s Approximation dan
transportasi sebesar Rp54.698.296,00 per Stepping Stone dalam
hari. Penyelesaian masalah transportasi ini Meminimalisasi Biaya
Distribusi Air Bersih pada
dapat menurunkan biaya sebesar PDAM Tirtanadi Cabang
Rp5.678.036,00 atau sebesar 10,38% Sunggal’.
Arifin, A. 2014. ‘Model Transportasi
untuk Masalah
SARAN Pendistribusian Air Minum
Adapun saran yang diberikan berdasarkan (Studi Kasus PDAM
Surakarta)’. Jurnal
hasil penelitian ini sebagai berikut: Teknomatika, 7(1), 1-10.
1. Perbaikan jalur pendisrtribusian air pada Badan Pusat Statistik Kota Malang.
PDAM Tirta Dharma Kota Malang perlu 2019. Diakses Agustus 2019.
http://
dilakukan agar biaya transportasi dapat https://malangkota.bps.go.id/
minimum dan tidak terjadi pemborosan. Fadilah, Lailatul. 2017. ‘Optimasi
2. PDAM Tirta Dharma Kota Malang Biaya Pendistribusian Air
dengan Metode Least Cost,
memperhatikan besarnya loses air Vogel’s Approximation dan
sehingga persentase kehilangan air bisa Modified Distribution’.
[Skripsi]. Yogyakarta:
ditekan. Universitas Islam Negeri
3. Penelitian yang akan datang terkait Sunan Kalijaga Yogyakarta.
pemasangan jalur pipa lebih baik Haq, B., & Masduqi, A. 2014. ‘Sistem
Distribusi Air Siap Minum
menggunakan analisis jalur terdekat PDAM Kota Malang: Studi
untuk meminimalkan biaya penggunaan Kasus Kecamatan
Blimbing’. Jurnal Teknik
pipa, pengerjaan pipa dan pemeliharaan ITS, 3(2), D182-D187.
pipa.
Mulyono, Sri. 2001. Riset Operasi.
Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Nelwan, C., Kekenusa, J. S., & Langi,
Y. A. 2013. ‘Optimasi
Pendistribusian Air dengan
Menggunakan Metode Least
Cost dan Metode Modified
Distribution (Studi Kasus:
PDAM Kabupaten Minahasa
Utara)’. Jurnal Ilmiah
Sains, 13(1), 45-51.
Perusahaan Daerah Air Minum Kota
Malang. 2019. Diakses
Agustus 2019. http://
http://www.pdamkotamalang.
com/
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta
Taha, Hamdy A. 2002. Operations
Research: An Introduction,
Seventh Edition. Upper
Saddle River, N.J: Prentice
Hall.
Taylor, Bernard W. 2013.
Introduction to Management
Science, Eleventh Edition.
USA: Prentice Hall.
Wijaya, Andi. 2013. Pengantar Riset
Operasi. Jakarta: Mitra
Wacana Media.

Anda mungkin juga menyukai