Ilovepdf Merged

KEPUTUSAN PJ KLINIK HARAPAN KITA
NOMOR : KEP/001 – 002/KLHK/IX/2023
TENTANG
INDIKATOR MUTU PRIORITAS KLINIK DAN PROFIL
INDIKATOR MUTU PRIORITAS KLINIK
PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA

HARAPAN KITA VILLA PESONA ASRI
Menimbang : a. bahwa dalam rangka memelihara mutu dan kinerja

pelayanandi Klinik Pratama Harapan Kita Taman Villa
Pesona Asri, perlu ditetapkan Indikator Mutu Prioritas
Klinik untuk monitoring dan menilai kinerja di Klinik
Pratama Harapan Kita Villa Pesona Asri;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud huruf a di atas,
perlu ditetapkan Keputusan Direktur Utama Klinik
Pratama Harapan Kita, tentang Penetapan Indikator
Mutu Prioritas Klinis di Klinik Pratama Harapan Kita
Villa Pesona Asri.
Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2023 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014
tentang Klinik;
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

Alamat : Villa Pesona Asri Blok A 19 No 10-11 Belian Batam Center, Kepulauan Riau
Telp. 0778-809 9568
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 34 Tahun 2022
Tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat,
Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA KLINIK PRATAMA

HARAPAN KITA TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU
PRIORITAS KLINIK DAN PROFIL INDIKATOR MUTU
PRIORITAS KLINIK DI KLINIK PRATAMA HARAPAN KITA
VILLA PESONA ASRI.
Kesatu : Kepala Klinik bersama-sama dengan tenaga klinis memilih

dan menetapkan indikator mutu prioritas klinik dan profil
indikator mutu prioritas klinik di Klinik Pratama Harapan
Kita Villa Pesona Asri
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan

ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Batam
Pada Tanggal : 01 September 2023
Penanggung jawab Klinik Pratama
Harapan KitaVilla Pesona Asri
dr. Ratna Palupi Indirasari

Telp. 0778-809 9568
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR : Kep/001/KLHK/IX/2023
TANGGAL : 01 September 2023
INDIKATOR MUTU
PRIORITAS KLINIK KLINIK
PRATAMA HARAPAN KITA
VILLA PESONA ASRI
NO UNIT PELAYANAN INDIKATOR TARGET
1 Pelayanan Farmasi ketepatan petugas mengidentifikasi 100%

pasiensebelum pemberian obat
Penanggung jawab Klinik Pratama
Harapan Kita Villa Pesona Asri

Telp. 0778-809 9568
PROFIL INDIKATOR MUTU PRIORITAS UNIT KLINIK PRATAMA

PELAYANAN FARMASI
Judul Ketepatan petugas mengidentifikasi pasien sebelum

Indikator pemberian obat.
Dasar PMK 11 th 2017 tentang keselamatan pasien
Pemikiran
Dimensi Keselamatan
Mutu
Tujuan Mengukur kepatuhan petugas dalam
mengidentifikasi pasien sebelum pemberian obat.
Definisi 1. Identifikasi pasien secara benar adalah proses
Operasional identifikasi yang dilakukan pemberi pelayanan dengan
menggunakan minimal dua penanda identitas seperti:
nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK
sesuai dengan yang ditetapkan di Klinik dan dilakukan
oleh pemberi pelayanan /tenaga Kesehatan
2. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan
atau verbal (lisan) pada setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti : Pemberian pengobatan:
pemberian obat, pemberian cairan intravena.
Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan
intervensi yang dilakukan dengan benar.
3. Observer adalah petugas yang ditunjuk selain dokter
Jenis Proses
Indikator
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah Ya pada identifikasi pasien sebelum pemberian
(pembilang) obat
Denominator Jumlah Ya pada identifikasi pasien sebelum pemberian
(penyebut) obat + jumlah tidak pada identifikasi pasien sebelum
pemberian obat
Target
100 %
Pencapaian
Kriteria: Inklusi; Seluruh pasien yang datang Eksklusi Pasien
yang tidak mengambil obat di unit farmasi

Telp. 0778-809 9568
Formula Jumlah Ya pada identifikasi pasien sebelum pemberian
obat x 100% =
Jumlah Ya pada identifikasi pasien + jumlah Tidak

pada kolom identifikasi pasien sebelum pemberian
obat
Metode
Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Ketepatan petugas mengidentifikasi pasien sebelum
Pengambilan pemberian obat.
Data
Besar Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30 pasien)
Sampel Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30 pasien)
Cara Non Probability Sampling_Consecutive Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Setiap hari kerja
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Triwulanan
Analisis dan
Pelaporan
Data
Penanggung PJ Mutu
Jawab
Penanggung jawab Klinik Harapan Kita
Villa Pesona Asri

Telp. 0778-809 9568
Telp. 0778-809 9568
KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA
TENTANG
INDIKATOR MUTU UNIT DAN PROFIL INDIKATOR MUTU UNIT
PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA HARAPAN KITA

VILLA PESONA ASRI

pelayanan di Klinik Pratama Harapan Kita Villa
Pesona Asri, perlu ditetapkan Indikator Mutu Unit
untuk monitoring dan menilai kinerja di Klinik
Pratama Harapan Kita Villa Pesona Asri.
perlu ditetapkan Keputusan Direktur Klinik Pratama
Harapan Kita tentang Penetapan Indikator Mutu
Prioritas Unit di Klinik Pratama Harapan Kita Villa
Pesona Asri.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17

Tahun 2023 tentang Kesehatan;
Nomor 269 Tahun 2008 tentang Pelayanan
Kesehatan;
tentang Klinik;
Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi
Darah, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi

Telp. 0778-809 9568
MEMUTUSKAN

HARAPAN KITA VILLA PESONA ASRI TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU UNIT DAN PROFIL
INDIKATOR MUTU UNIT DI KLINIK PRATAMA
Kesatu : Kepala Klinik bersama-sama dengan tenaga klinis
memilih dan menetapkan Indikator Mutu Unit dan
profil Indikator Mutu Prioritas Unit Klinik Pratama
Harapan Kita Villa Pesona Asri.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Penanggung jawab Klinik Harapan

Telp. 0778-809 9568
INDIKATOR MUTU UNIT
KLINIK HARAPAN KITA TAMAN VILLA PESONA ASRI
UNIT
NO INDIKATOR TARGET
PELAYANAN
1 Pelayanan Kepatuhan Petugas Menjelaskan Hak Dan
Rekam Medis Kewajiban Pasien 100%
2 Pelayanan Kelengkapan pengisian blanko SOAP

Umum 100%
3 Pelayanan Gigi Kepatuhan petugas dalam pengisian

100%
Odontogram
4 Pelayanan Ketepatan petugas mengidentifikasi pasien

100%
Farmasi sebelum pemberian obat
5 Pelayanan Kepatuhan petugas dalam mengisi inform

Ruang consent sebelum melakukan tindakan 100%
Tindakan medis
Penanggung jawab Klinik Harapan

Telp. 0778-809 9568
PROFIL INDIKATOR MUTU UNIT
KLINIK PRATAMA HARAPAN KITAVILLA PESONA ASRI
1. PELAYANAN REKAM MEDIS

Judul Kepatuhan petugas menjelaskan hak dan kewajiban pasien
Indikator
Dasar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2018
Pemikiran
DimensiMutu Berorientasi pada pasien/pengguna layanan
Tujuan Suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan

pengukuran indikator.
Definisi Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang harus didapat dan
Operasional harus dilaksanakan
Jenis Proses
Indikator
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah Ya pada kolom penjelasan hak dan kewajiban
(pembilang)
Denominator Jumlah Ya pada kolom penjelasan hak dan kewajiban +
(penyebut) jumlah tidak pada kolom penjelasan hak dan kewajiban
Target 100 %
Pencapaian
Kriteria: Inklusi :
Seluruh pasien yang datang Eksklusi :
Pasien gawat darurat
Formula
jumlah Ya pada kolom nama dan tanggal lahir x 100% =
jumlah Ya pada kolom nama dan tanggal lahir + jumlah Tidak pada kolom nama
dan tanggal lahir
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Instrumen Lembar instrument Kepatuhan petugas menjelaskan hak dan
Pengambilan kewajiban pasien
Data
Besar Sampel Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30 pasien)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30 pasien)
Pengambilan
Sampel

Telp. 0778-809 9568
Periode Setiap bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Tabel
Data Run chart
Periode Triwulanan
Analisis dan
PelaporanData
Penanggung PJ Mutu
Jawab
2. PELAYANAN UMUM
Judul Kelengkapan pengisian blanko SOAP

Indikator
Dasar PMK 24 th 2022 7 tentang rekam medis
Pemikiran
DimensiMutu Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan petugas dalam pengisian rekam medis

Definisi SOAP adalah suatu alat bantu pengisian lembar kajian atau
Operasional Tindakan administrasi kedokteran yang terdiri dasi subjectif ,
objektif , assessment , planning dan edukasi, SOAP ini diisi
oleh dokter dalam kajian ulangan / lembar CPPT
Observer adalah petugas yang ditunjuk selain dokter gigi
Jenis Proses
Indikator
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah Ya pada kolom SOAP
(pembilang)
Denominator Jumlah Ya pada kolom SOAP+ jumlah tidak pada kolom
(penyebut) SOAP
Target 100 %
Pencapaian
Kriteria: Inklusi; Seluruh pasien Eksklusi
tidak ada
Formula Jumlah Ya pada kolom nama dan tanggal lahir x 100% =
Jumlah Ya pada kolom nama dan tanggal lahir + jumlah Tidak pada kolom nama
dan tanggal lahir
Metode Observasi
Pengumpulan
Data

Telp. 0778-809 9568
Instrumen Lembar instrument Kelengkapan pengisian blanko SOAP
Pengambilan
Data
Pengambilan
Sampel
Pengumpulan
Data
Run chart
Periode Triwulanan
Analisis dan
PelaporanData
Penanggung PJ MUTU
Jawab
3. PELAYANAN GIGI
Judul Kepatuhan petugas dalam pengisian odontogram
Indikator
Dasar PMK 24 th 2022 7 tentang rekam medis
Pemikiran
Tujuan Mengukur kepatuhan petugas dalam pengisisan odontogram

Definisi Odontogram adalah suatu alat bantu berisi lembar anamesis
Operasional gigi dan Tindakan gigi yangb diisi oleh dokter gigi, dan lembar
odontrogram inidi simpan dala rekam medis
Observer adalah petugas yang ditunjuk selain dokter
Jenis Proses
Indikator
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah Ya pada kolom odontogram
(pembilang)
Denominator Jumlah Ya pada kolom odontogram + jumlah tidak pada kolom
(penyebut) odontogram
Target
100 %
Pencapaian
Kriteria: Inklusi;
Seluruh pasien gigi Eksklusi
tidak ada

Telp. 0778-809 9568
Formula
Jumlah Ya pada kolom odontogram x 100% =
Jumlah Ya pada kolom odontogram + jumlah Tidak pada
kolom odontogram
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Instrumen Lembar instrument Kepatuhan petugas dalam pengisian
Pengambilan odontogram
Data
Pengambilan
Sampel
Pengumpulan
Data
Penyajian Tabel
Data Run chart
Periode Triwulanan
Analisis dan
PelaporanData
Penanggung PJ MUTU
Jawab
4. PELAYANAN FARMASI
Judul Ketepatan petugas mengidentifikasi pasien sebelum pemberian

Indikator obat.
Dasar PMK 11 th 2017 tentang keselamatan pasien
Pemikiran
Tujuan Mengukur kepatuhan petugas dalam mengidentifikasi pasien

sebelum pemberian obat.

Telp. 0778-809 9568
Definisi 1. Identifikasi pasien secara benar adalah proses yang
Operasional dilakukan pemberi pelayanan dengan menggunakan minimal
dua penanda identitas seperti: nama lengkap, tanggal lahir,
nomor rekam medik, NIK sesuai dengan yang ditetapkan di
Klinik dan dilakukan oleh pemberi pelayanan /tenaga
Kesehatan
2. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan atau
verbal (lisan) pada setiap keadaan terkait tindakan intervensi
pasien seperti : Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena. Identifikasi pasien dianggap
benar jika pemberi pelayanan melakukan identifikasi
seluruh tindakan intervensi yang dilakukandengan benar.
3. Observer adalah petugas yang ditunjuk selain dokter
Jenis Proses
Indikator
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah Ya pada identifikasi pasien sebelum pemberian obat
(pembilang)
Denominator Jumlah Ya pada identifikasi pasien sebelum pemberian obat +
(penyebut) jumlah tidak pada identifikasi pasien sebelum pemberian obat
Target 100 %
Pencapaian
Kriteria: Inklusi;
Seluruh pasien yang datang Eksklusi tidak ada
Formula
Jumlah Ya pada identifikasi pasien sebelum
pemberian obat x 100% =
Jumlah Ya pada identifikasi pasien + jumlah Tidak

pada kolom identifikasi pasien sebelum pemberian
obat
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Instrumen Ketepatan petugas mengidentifikasi pasien sebelum

Pengambilan pemberian obat.
Data

Pengambilan
Sampel

Telp. 0778-809 9568
Pengumpulan
Data
Penyajian Tabel
Data Run chart
Periode Triwulanan
Analisis dan
Pelaporan
Data
Penanggung PJ MUTU
Jawab
5. PELAYANAN RUANG TINDAKAN
Judul Kepatuhan petugas dalam mengisi informed consent sebelum

Indikator melakukan tindakan medis
Dasar PMK 11 th 2017 trntang keselamatan pasien
Pemikiran
Tujuan Mengukur kepatuhan petugas dalam melakukan pengisian

informed
Consent
Definisi Informed consent adalah suatu bukti persetujuan / penolakan
Operasional Tindakan oleh pasien yang didalamnya dilengkapai informasi
Tindakan yang dilakukan
Observer adalah petugas yang ditunjuk selain yang mengisi
informed consent
Jenis Proses
Indikator
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah Ya pada kolom persetujuan /penolakan + informasi
(pembilang)
Denominator Jumlah Ya pada kolom persetujuan /penolakan + informasi +
(penyebut) jumlah tidak pada kolom persetujuan /penolakan + informasi
Target 100 %
Pencapaian
Kriteria: Inklusi;
Seluruh pasien yang dilakukan Tindakan Eksklusi
yang tidak dilakukan Tindakan
Formula Jumlah Ya pada kolom persetujuan /penolakan + informasi x
100% =
Jumlah Ya pada kolom persetujuan /penolakan + informasi +
jumlah Tidak pada kolom persetujuan /penolakan + informasi

Telp. 0778-809 9568
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Instrumen Lembar instrument Kepatuhan petugas dalam mengisi
Pengambilan informed consent sebelum melakukan tindakan medis
Data
Pengambilan
Sampel
Pengumpulan
Data
Run chart
Periode Triwulanan
Analisis dan
PelaporanData
Penanggung PJ MUTU
Jawab
Penanggung jawab Klinik Harapan Kita
Villa Pesona Asri

Telp. 0778-809 9568
Telp. 0778-809 9568
KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA
TENTANG
INDIKATOR NASIONAL MUTU PENANGGUNG JAWAB KLINIK
PRATAMA HARAPAN KITA VILLA PESONA ASRI

pelayanandi Klinik Harapan Kita Taman Villa Pesona
Asri, perlu ditetapkan indikator nasional mutu untuk
monitoring dan menilai kinerja di Klinik Pratama
Harapan Kita Villa Pesona Asri.
perlu ditetapkan Keputusan Direktur Utama Harapan
Kita Penetapan indikator nasional mutu di Klinik
Pratama Harapan Kita Villa Pesona Asri.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun

2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2023 tentang kesehatan;
Nomor 269 Tahun 2008 tentang Pelayanan
Kesehatan;
tentang Klinik;
Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah,

Telp. 0778-809 9568
Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;
Nomor 30 Tahun 2022 tentang Indikator Nasional
Mutu;
MEMUTUSKAN

HARAPAN KITA TENTANG PENETAPAN INDIKATOR
NASIONAL MUTU DI KLINIK PRATAMA HARAPAN KITA
VILLA PESONA ASRI.
Kesatu : Kepala Klinik bersama-sama dengan tenaga klinis

memilih dan menetapkan indikator nasional mutu
Klinik P r a t a m a H a r a p a n K i t a V i l l a P e s o n a
Asri.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan

ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Penanggung Jawab Klinik Harapan

Telp. 0778-809 9568
INDIKATOR NASIONAL MUTU
KLINIK PRATAMA HARAPAN KITA VILLA PESONA ASRI
NO INDIKATOR TARGET
1 Kepatuhan Kebersihan Tangan ≥ 85%
2 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri 100%
3 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100%

4 Kepuasan Pasien ≥ 76.61 %
Penanggung Jawab Klinik Harapan

Telp. 0778-809 9568
PROFIL INDIKATOR NASIONAL MUTU
KLINIK PRATAMA HARAPAN KITA VILLA PESONA ASRI
1. KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

Judul Indikator kepatuhan kebersihan tangan
Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Klinik harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi pelayanan
dalam melakukan kebersihan tangan sesuai dengan ketentuan
WHO.
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan Kesehatan sebagai dasar untuk
memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin
keselamatan petugas dan pasien/pengguna layanan dengan cara
mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.
Definisi 1. Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan
Operasional sabun dan air mengalir bila tangan tampak kotor atau terkena cairan
tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol- based handrubs) dengan
kandungan alkohol 60-80% bila tangan tidak tampak kotor.
2. Kebersihan tangan yang dilakukan dengan benar adalah kebersihan
tangan sesuai indikasi dan langkah kebersihan tangan sesuai
rekomendasi WHO.
3. Indikasi adalah alasan mengapa kebersihan tangan dilakukan pada
saat tertentu sebagai upaya untuk menghentikan penularan mikroba
selama perawatan.
4. Lima indikasi (five moment) kebersihan tangan terdiri dari:
a) Sebelum kontak dengan pasien yaitu sebelum menyentuh
tubuh/permukaan tubuh pasien.
b) Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah menyentuh
tubuh/permukaan tubuh pasien.
c) Sebelum melakukan prosedur aseptik yaitu kebersihan tangan
yang dilakukan sebelum melakukan tindakan steril atau aseptik,
seperti: pemasangan intra vena kateter (infus), perawatan luka,
pemasangan kateter urin, suctioning, pemberian suntikan danlain-
lain.
d) Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien seperti muntah,
darah, nanah, urin, feses, produksi drain, setelah melepas sarung
tangan steril dan setelah melepas APD.
e) Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien yaitu melakukan
kebersihan tangan setelah tangan petugas menyentuh
permukaan, sarana prasarana, dan alat kesehatan yang ada di
lingkungan pasien, seperti: menyentuh tempat tidur pasien, linen
yang terpasang di tempat tidur, alat- alat di sekitar pasien atau
Telp. 0778-809 9568
peralatan lain yang digunakan pasien.
5. Peluang adalah periode di antara indikasi di mana tangan terpapar
kuman setelah menyentuh permukaan (lingkungan atau pasien) atau
tangan menyentuh zat yang terdapat pada permukaan.
6. Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan adalah kebersihan
tangan yang dilakukan sesuai peluang yang diindikasikan.
7. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah penilaian kepatuhan
pemberi pelayanan yang melakukan kebersihan tangan dengan
benar.
8. Observer adalah orang yang melakukan observasi atau penilaian
kepatuhan dengan metode dan tool yang telah ditentukan.
9. Periode observasi adalah kurun waktu yang digunakan untuk
mendapatkan minimal 200 peluang kebersihan tangan sesuaidengan
waktu yang ditentukan untuk melakukan observasi dalam satu bulan.
10. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi
maksimal 20 menit (rerata 10 menit).
11. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi adalah jumlah pemberi
pelayanan yang diobservasi dalam satu periode observasi.
12. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada waktu observasi
tidak boleh lebih dari 3 orang agar dapat mencatat semua indikasi
kegiatan yang dilakukan.
Jenis Indikator Proses

Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah
(pembilang)
Denominator Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan
(penyebut) dalam periode observasi
Target ≥ 85%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi: Semua tangan petugas yang terindikasi harus mencuci
tangan
Kriteria Eksklusi : Tidak ada
Formula Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
x 100%
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya
dilakukan dalam periode observasi
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Instrumen Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Pengambilan
Data
Besar Sampel Minimal 200 Peluang

Telp. 0778-809 9568
Cara Non probability Sampling – Consecutive sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung jawab mutu
Jawab

Telp. 0778-809 9568
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan mengenai penanggulangan penyakit
yang dapat menimbulkan wabah atau kedaruratan kesehatan
masyarakat.
4. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Tingkat Pertama.
6. Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD).
7. Klinik harus memperhatikan kepatuhan
8. pemberi pelayanan dalam menggunakan APD sesuai dengan
prosedur
Tujuan 1. Mengukurkepatuhan petugas dalam menggunakan APD.
2. Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan dengan
cara mengurangi risiko infeksi.
Definisi 1. Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
Operasional penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara
untuk melindungi pemakainya dari cedera atau transmisi infeksi atau
penyakit.
2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam
menggunakan APD dengan tepat sesuai dengan indikasi ketika
melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan infeksius
lainnya berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak, droplet dan
airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi menggunakan APD,
contoh dokter, dokter gigi, bidan, perawat, dan petugas
laboratorium.

Telp. 0778-809 9568
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi atau penilaian
kepatuhan dengan metode dan tool yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang digunakan untuk melakukan
Pengamatan
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai indikasi dalam
(pembilang) periode observasi
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD dalam
(penyebut) periode observasi
Target 100%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi : Semua petugas yang terindikasiharus menggunakan
APD
Kriteria Eksklusi : Tidak ada
Formula Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
x 100%
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan
APD dalam periode observasi
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Instrumen Formulir Observasi Kepatuhan Penggunaan APD
Pengambilan
Data
Besar Sampel Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Run chart
dan Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung jawab mutu
Jawab

Telp. 0778-809 9568
2. KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien

Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan
Pasien.
2. Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk
menjamin keselamatan pasien selama proses pelayanan
dan mencegah insiden keselamatan pasien.
3. Untuk menjamin ketepatan identifikasi pasien maka
diperlukan indikator yang mengukur dan memonitor
tingkat kepatuhan pemberi pelayanan dalam melakukan
proses identifikasi. Dengan adanya indikator tersebut
diharapkan pemberi pelayanan akan menjadikan
identifikasi sebagai proses rutin dalam proses pelayanan.
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi pelayanan untuk

melakukan identifikasi pasien dalam melakukantindakan
pelayanan.
Definisi 1. Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga medis dan tenaga
Operasional kesehatan.
2. Identifikasi pasien secara benar adalah proses identifikasi yang
dilakukan pemberi pelayanan dengan menggunakan minimal dua
penanda identitas seperti: nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam
medik, NIK sesuai dengan yang ditetapkan di Klinik.
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan atau verbal
(lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien secara benar
pada setiap keadaan terkait tindakan intervensi pasien seperti :
Pemberian pengobatan: pemberian obat, pemberian cairan
intravena.
Prosedur tindakan: pencabutan gigi, imunisasi, pemasangan alat
kontrasepsi, persalinan, dan tindakan kegawatdaruratan.
Prosedur diagnostik: pengambilan sampel.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi pelayanan
melakukan identifikasi seluruh tindakan intervensi yang dilakukan
dengan benar.
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien secara
(pembilang) benar dalam periode observasi.
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasidalam periode
(penyebut) observasi.
Target Pencapaian 100%
Kriteria: Kriteria Inklusi:Semua pemberi pelayanan yang
memberikanpelayanan kesehatan.
Kriteria Eksklusi:Tidak ada
Formula Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien
secara benar dalam periode observasi
x 100%
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode
observasi

Telp. 0778-809 9568
Metode Observasi
Pengumpulan
Data

Telp. 0778-809 9568
Instrumen Formulir Observasi Kepatuhan Identifikasi Pasien
Pengambilan
Data
Besar Sampel Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Run chart
dan Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung Jawab Mutu
Jawab
3. KEPUASAN PASIEN
Judul Indikator Kepuasan Pasien

Dasar Pemikiran 1. Undang-Undang mengenai pelayanan publik
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi mengenai Pedoman Penyusunan
Survei KepuasanMasyarakat Unit Penyelenggara
PelayananPublik.
3. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Klinik.
Dimensi Mutu Berorientasi kepada pasien
Tujuan Mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai dasar upaya-

upaya peningkatan mutu dan terselenggaranya pelayanan di
semua unit yang
mampu memberikan kepuasan pasien.

Telp. 0778-809 9568
Definisi 1. Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian
Operasional pasien terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Responden adalah pasien yang pada saat survei sedang
berada di lokasi unit pelayanan, atau yang pernah menerima
pelayanan.
3. Besaran sampel ditentukan dengan menggunakan sampel
dari Krejcie dan Morgan.
4. Survei Kepuasan Pasien adalah kegiatan pengukuransecara
komprehensif tentang tingkat kepuasan pasien terhadap
kualitas layanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan kepada pasien.
5. Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat
dalam penyelenggaraan pelayanan sebagai variabel
penyusunan survei kepuasan untuk mengetahui kinerja unit
pelayanan.
6. Unsur survei kepuasan pasien dalam peraturan ini meliputi:
a) Persyaratan.
b) Sistem, Mekanisme, dan Prosedur.
c) Waktu Penyelesaian.
d) Biaya/Tarif.

Telp. 0778-809 9568
e) Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan.
f) Kompetensi Pelaksana.
g) Perilaku Pelaksana.
h) Penanganan Pengaduan,SarandanMasukan.
i) Sarana dan prasarana.
j) Indeks Kepuasan adalah hasil pengukuran dari
kegiatan Survei Kepuasan berupa angka.
Jenis Indikator Outcome

Satuan Pengukuran Indeks
Numerator Tidak ada
(pembilang)
Denominator Tidak ada
(penyebut)
Target Pencapaian ≥ 76,61
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak kompeten dalam mengisikuesioner
dan/atau tidak ada keluarga yang mendampingi.
Formula Total nilai persepsi seluruh responden
X 100%
Total unsur yang terisi dari seluruh responden
Metode Survei
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil survei
Instrumen Kuisioner
Pengambilan
Data
Besar Sampel Sesuai tabel Sampel Krejcie dan Morgan
Cara Stratified Random Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Semesteran
Pengumpulan
Data
Run chart
Periode Analisis Semesteran, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung Jawab Mutu
Jawab
Penanggung Jawab Klinik Harapan Kita Villa
Pesona Asri

Telp. 0778-809 9568
dr. Ratna Palupi
Indirasari

Telp. 0778-809 9568

Ilovepdf Merged

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ilovepdf Merged

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEPUTUSAN PJ KLINIK HARAPAN KITA

NOMOR : KEP/001 – 002/KLHK/IX/2023

PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memelihara mutu dan kinerja

2023 tentang Kesehatan;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA KLINIK PRATAMA

Kesatu : Kepala Klinik bersama-sama dengan tenaga klinis memilih

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan

dr. Ratna Palupi Indirasari

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

NO UNIT PELAYANAN INDIKATOR TARGET

1 Pelayanan Farmasi ketepatan petugas mengidentifikasi 100%

dr. Ratna Palupi Indirasari

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

PROFIL INDIKATOR MUTU PRIORITAS UNIT KLINIK PRATAMA

Judul Ketepatan petugas mengidentifikasi pasien sebelum

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

Jumlah Ya pada identifikasi pasien + jumlah Tidak

dr. Ratna Palupi Indirasari

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA HARAPAN KITA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memelihara mutu dan kinerja

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA KLINIK PRATAMA

dr. Ratna Palupi Indirasari

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

2 Pelayanan Kelengkapan pengisian blanko SOAP

3 Pelayanan Gigi Kepatuhan petugas dalam pengisian

4 Pelayanan Ketepatan petugas mengidentifikasi pasien

5 Pelayanan Kepatuhan petugas dalam mengisi inform

dr. Ratna Palupi Indirasari

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

1. PELAYANAN REKAM MEDIS

Tujuan Suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

Judul Kelengkapan pengisian blanko SOAP

Tujuan Mengukur kepatuhan petugas dalam pengisian rekam medis

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

Tujuan Mengukur kepatuhan petugas dalam pengisisan odontogram

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

Judul Ketepatan petugas mengidentifikasi pasien sebelum pemberian

Tujuan Mengukur kepatuhan petugas dalam mengidentifikasi pasien

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

Jumlah Ya pada identifikasi pasien + jumlah Tidak

Instrumen Ketepatan petugas mengidentifikasi pasien sebelum

Cara Non Probability Sampling_Consecutive Sampling

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

5. PELAYANAN RUANG TINDAKAN

Judul Kepatuhan petugas dalam mengisi informed consent sebelum

Tujuan Mengukur kepatuhan petugas dalam melakukan pengisian

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

dr. Ratna Palupi Indirasari

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memelihara mutu dan kinerja

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun

Klinik Harapan Kita Villa Pesona Asri

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA KLINIK PRATAMA

Kesatu : Kepala Klinik bersama-sama dengan tenaga klinis

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan

dr. Ratna Palupi Indirasari