Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

Judul Program
Mereduksi Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk yang bermanfaat
dengan metode penambahan mikroorganisme

Bidang Kegiatan
PKM Research

Diusulkan oleh
Fajrin Gimnastiar 2201763

Pendidikan Teknik Otomotif


Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
2023
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) Terdapat Data
capaian hasil dari penginputan data yang dilakukan oleh 303 Kabupaten/kota se-Indonesia
pada tahun 2022 yakni Penimbulan Sampah Menyentuh angka 35,833,450.64 Ton/Tahun,
Pengurangan sampah 14,99% sebesar 5,369,887.45 Ton/Tahun, penanganan sampah
47,64% sebesar 17,073,237.13 Ton/Tahun, Sampah Terkelola 62,63% Sebesar 22,443,123.58,
Sampah tidak terkelola 37.37% sebesar 13,390,326.06 Ton/Tahun.
Provinsi yang menyumbangkan sampah terbesar yang pertama berasal dari Provinsi
Jawa Tengah sebesar 5,515,267.63 Ton/Tahun diurutan kedua terdapat Provinsi Jawa Timur
sebesar 4,954,299.38 Ton/Tahun dan Diurutan Ketiga Provinsi Jawa Barat sebesar
4,894,648.33 Ton/Tahun. Meskipun menjadi Provinsi penghasil sampah terbesar tetapi
masih belum ada Upaya Penanganan sampah dan pengurangan sampah yang efisien yang
bisa menutupi penimbulan sampah tersebut.

Berdasarkan Hasil data tersebut diperoleh Grafik Komposisi Sampah yang terbagi 2
yaitu Grafik Komposisi Sampah berdasarkan Jenis Sampah dan Grafik Komposisi Sampah
berdasarkan Sumber Sampah. Grafik Komposisi Sampah dibawah ini adalah Tahun 2022.

Berdasarkan Grafik diatas Komposisi Sampah berdasarkan jenis sampah yang


menyumbangkan limbah sampah terbesar yaitu Sisa makanan, Plastik dan Kaca. Komposisi
Sampah Berdasarkan Sumber Sampah dihasilkan paling banyak oleh sampah kegiatan
Rumah Tangga,Pasar Tradisional dan Pusat Perniagaan.
Akibat dari pembludakan sampah tersebut TPS setempat tidak dapat menampung
keseluruhan sampah sehingga terjadi penumbukkan di TPS tersebut dan menyebabkan
kemacetan dan pengeluaran bau tidak enak yang berimbas ke lingkungan.Masalah yang
terjadi akibat pembludakkan sampah yang tidak terkendali disebabkan karna ketidaktahuan
Masyarakat cara mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna. Solusi terbaik untuk
menanggulangi sampah rumah tangga sejenis sayur sayuran yaitu dengan cara menjadikan
limbah tersebut menjadi pupuk yang berkualitas dengan menggunakan

B. Rumusan Masalah
Melalui Proposal ini, peneliti bertujuan untuk mengembangkan Cara Mengolah
limbah rumah tangga menjadi pupuk berkualitas sebagai solusi pengelolaan masalah limbah
dari hasil rumah tangga , serta memberikan manfaat ekonomi bagi rumah tangga.
Berdasarkan Hal tersebut, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul
dengan “MEREDUKSI LIMBAH RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK YANG BERMANFAAT
DENGAN METODE PENAMBAHAN MIKROORGANISME ” rumusan sebagai masalah sebagai
berikut :
a) Bagaimana cara mereduksi limbah rumah tangga menjadi pupuk yang bermanfaat?
b) Bagaimana metode penambahan mikroorganisme dapat membantu dalam proses
mereduksi limbah rumah tangga menjadi pupuk yang bermanfaat?

C. Tujuan
Tujuan dari inovasi penelitian ini adalah sebagai bentuk peduli lingkungan dan sekaligus
menjadi salah satu cara untuk Masyarakat didalam segi perekonomian yaitu dengan cara
membuat pupuk sendiri dari hasil limbah rumah tangga dan bercocok tanam di halaman
rumah sehingga tidak perlu membeli rempah rempah bila kondisi keuangan tidak mencukupi.
Tujuan pada Penelitian ini sebagai berikut:
a) untuk mengatasi masalah sampah organik dari rumah tangga yang menumpuk
dengan pengolahan sampah tersebut menjadi pupuk organik cair serta kompos yang
bisa dilakukan sendiri oleh ibu rumah tangga
b) untuk mempercepat fermentasi dan menghasilkan pupuk kompos yang lebih
berkualitas

Anda mungkin juga menyukai