Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)

OPTIMALISASI PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA


DI DUSUN PANGLANJAN MELALUI PROGRAM PENYULUHAN

Diusulkan oleh:
Tiffany Lazuardian 200610220003
Yessi Natasya 200610220015
Yusri Lutfia Rahma 200610220030
Ari Karimur R. 200610230002
Nazelyna Zielan S. 200610230033

Dosen Pembimbing:
Dr. Bambang Kholiq Mutaqin, S.Pt., M.Pt.

UNIVERSITAS PADJADJARAN
PSDKU PANGANDARAN
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii


DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL................................................................................................... iv
BAB I ...................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
1.1. LATAR BELAKANG .............................................................................. 5
1.2. RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 6
1.3. TUJUAN PROGRAM .............................................................................. 6
1.4. MANFAAT PROGRAM .......................................................................... 6
1.5. LUARAN YANG DIHARAPKAN .......................................................... 6
BAB II ..................................................................................................................... 7
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA ................................................. 7
BAB III ................................................................................................................... 9
METODE PELAKSANAAN.................................................................................. 9
3.1. TEKNIS PELAKSANAAN ......................................................................... 9
3.2. TAHAPAN PELAKSANAAN ..................................................................... 9
3.3. PENCAPAIAN TUJUAN .......................................................................... 14
BAB IV ................................................................................................................. 15
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................................... 15
4.1. ANGGARAN BIAYA ................................................................................ 15
4.2. JADWAL KEGIATAN ............................................................................... 15
BAB V ................................................................................................................... 16
PENUTUP ............................................................................................................. 16
5.1. KESIMPULAN .......................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 17
LAMPIRAN .......................................................................................................... 18

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Program .............................................................. 9


Gambar 2. Media Tanam Cocopeat dari Limbah Serabut Kelapa..........................11
Gambar 3. Pengolahan Limbah Organik Dengan Metode Biopori ....................... 12
Gambar 4. Pemanfaatan Ekobrik Menjadi Bahan Dasar Bangku ......................... 13

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Penduduk Dusun Panglanjan 29 April 2024 ..................................... 7


Tabel 2. Data Rata Rata Jumlah Limbah Rumah Tangga Dusun Panglanjan
Permingggu (kg) ..................................................................................................... 8
Tabel 3. Anggaran Biaya Pelaksanaan Program ................................................... 15
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Program .................................................................. 15

iv
5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Limbah merupakan sisa bahan yang sudah tidak terpakai dan berdampak
buruk jika tidak ada penanganan yang baik. Limbah rumah tangga atau yang
biasa disebut sampah merupakan limbah hasil kegiatan sehari-hari di rumah
tangga, pasar, maupun restoran. Menurut Kuncoro (2009) sampah adalah bahan
yang dihasilkan akibat kegiatan manusia yang tidak dapat digunakan Kembali
dan sudah dibuang karena fungsi utama dari barang tersebut sudah digunakan.
Sampah digolongkan menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik
merupakan sampah dari bahan hayati yang mudah terurai melalui proses alami,
sedangkan sampah anorganik merupakan sampah dari bahan non hayati seperti
bahan sintesis. Limbah rumah tangga atau sampah dapat menimbulkan dampak
buruk pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Sampah telah menjadi salah satu isu krusial dan mendapatkan perhatian
khusus. Jumlah sampah akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah
populasi dan aktivitas manusia. Total sampah di Indonesia meningkat dari
tahun ke tahun, dengan kondisi sampah tersebut belum semua terkelola. Hal ini
mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah yang berdampak pada
lingkungan maupun masyarakat. Penumpukan sampah berdampak pada
kesehatan manusia serta dapat menyebabkan lingkungan yang kotor dan
menimbulkan bau tidak sedap. Akibatnya, ruang publik terbatas dan aktivitas
manusia terganggu sehingga menyebabkan penurunan kualitas hidup.
Pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan mendaur ulang sampah
menjadi hal yang bermanfaat. Penanganan dampak buruk sampah terjadi jika
adanya kesadaran dari masyarakat untuk mengelola sampah tersebut.
Pentingnya edukasi untuk masyarakat mengenai kesadaran dan keterampilan
dalam mengelola limbah rumah tangga dengan penerapan 3R (reduce, reuse,
recycle). Inovasi dalam pengelolaan limbah rumah tangga dapat diterapkan
dengan membuat cocopeat, biopori, dan ekobrick. Cocopeat terbuat dari
serabut kelapa yang dapat dimanfaatkan sebagai kompos untuk tanaman.
Biopori adalah inovasi sederhana dalam pengelolaan sampah organik, dengan
pipa berlubang kecil yang ditanam di tanah untuk menguraikan sampah
tersebut. Ekobrick merupakan inovasi dalam pengelolaan limbah plastik,
dengan cara mengisi botol plastik bekas dengan limbah plastik hingga penuh
dan padat.
Cukup banyak masyarakat yang tidak melakukan pengelolaan limbah
rumah tangga karena kurangnya kepedulian terhadap lingkungan. Pengelolaan
limbah rumah tangga perlu diterapkan di kehidupan sehari-hari agar
6

meminimalisir dampak buruk sampah pada lingkungan maupun manusia.


Kurangnya edukasi kepada masyarakat pun menjadi salah satu alasan mengapa
masih banyak sampah yang tidak dikelola. Oleh karena itu, kelompok kami
berencana ingin mengedukasi masyarakat melalui program penyuluhan dengan
judul “Optimalisasi Pengelolaan Limbah Rumah Tangga di Dusun
Panglanjan melalui Program Penyuluhan”. Program ini akan kami
laksanakan untuk masyarakat Dusun Panglanjan
Pelaksanaan program penyuluhan ini diharapkan mampu mengubah
kebiasaan Masyarakat Dusun Panglanjan dalam mengelola sampah, sehingga
masyarakat dapat memilah sampah menjadi jenis yang dapat didaur ulang dan
memiliki nilai ekonomi. Melalui program ini masyarakat tidak hanya
mengurangi jumlah sampah, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dan
edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah. Program ini bertujuan untuk
menciptakan kesadaran lingkungan, mengurangi dampak negatif sampah
terhadap lingkungan, serta mempromosikan keberlanjutan dalam pengelolaan
sumber daya.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah
bagaimana cara membuat cocopeat, biopori, dan ekobrick, sebagai bentuk
kesadaran masyarakat di Dusun Panglanjan dalam mengelola limbah rumah
tangga.
1.3. TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari program penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat Dusun Panglanjan dalam mengelola limbah rumah tangga dan
mengedukasi mengenai cara pembuatan cocopeat, biopori, dan ekobrick.
1.4. MANFAAT PROGRAM
Manfaat program ini adalah dapat mengurangi sampah tidak terkelola yang
dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan maupun makhluk hidup,
serta pengelolaan limbah rumah tangga menjadi barang yang bermanfaat.
1.5. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah kepedulian
masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang
sampah sembarangan dan memanfaatkan limbah rumah tangga tersebut
menjadi hal yang bermanfaat, serta kemampuan masyarakat dalam pembuatan
cocopeat, biopori, dan ekobrick sebagai bentuk pemanfaatan limbah rumah
tangga. Hasil dari program ini juga dapat berupa poster sebagai media edukasi
bagi masyarakat dalam pengelolaan limbah rumah tangga.
7

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA


Dusun Panglanjan merupakan salah satu dusun yang ada di Desa Cintaratu,
Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Masyarakat dusun panglanjan saat ini
belum memiliki fasilitas dalam pengolahan sampah, sehingga satu-satunya pilihan
untuk mengolah sampah adalah melalui pembakaran sampah. Dalam rangka
mengatasi permasalahan sampah dan mencari solusi untuk mengubah sampah
menjadi produk yang bernilai ekonomi, kelompok PKM kami berinisiatif untuk
mengajak masyarakat dusun Panglanjan untuk menghilangkan sampah rumah
tangga dan menciptakan nilai ekonomi program kegiatan yang akan membantu
mereka untuk mengonversi sampah menjadi produk tertentu. Bahan baku yang
dapat dipasarkan seperti ecobrick yang merupakan bahan dasar pengolahan sampah
plastik, kemudian cocopeat yang merupakan media tanam pengganti tanah yang di
hasilkan dari pengolahan serabut kelapa, dan terakhir sampah organik dengan
metode pengelolaan biopori.
Komunitas mitra PKM PM terdiri dari anggota masyarakat lokal yang
berkomitmen untuk mendukung dan memperkuat program ini. Mereka memainkan
peran penting dalam mengembangkan solusi yang menciptakan sinergi antara
pengelolaan sampah dan perekonomian lokal. Dengan menggalakkan pemanfaatan
sampah rumah tangga sebagai komoditas yang bernilai ekonomi, masyarakat dapat
meningkatkan pendapatan dan kelestarian lingkungan. Dalam konteks ini,
komunitas mitra di Dusun Panglanjan bekerja sama dalam membangun program
pengolahan sampah yang ramah lingkungan dan menghasilkan nilai ekonomi. Kami
akan bekerja sama membangun infrastruktur, memberikan pelatihan teknik
pengolahan sampah, dan mengembangkan jaringan distribusi produk baru berbahan
limbah.
Dalam upaya ini, kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah,
organisasi lingkungan hidup, dan lembaga pendidikan untuk memberikan bantuan
dan dukungan teknis. Dengan cara ini, kegiatan ini dapat berjalan sesuai rencana
dan manfaatnya akan diteruskan ke daerah sekitar, sehingga membantu masyarakat
setempat untuk membuang sampah secara berkelanjutan.
Tabel 1. Data Penduduk Dusun Panglanjan 29 April 2024
Jumlah kepala rumah
No Jenis pekerjaan penduduk dusun panglanjan
tangga
1. Petani 23
2. Wiraswasta 15
3. Peternak 4
4. PNS 0
8

5. Lain-lain 0
Jumlah total 42

Tabel 2. Data Rata Rata Jumlah Limbah Rumah Tangga Dusun Panglanjan
Permingggu (kg)
No Jenis limbah Rata rata perminggu/kg
1. Limbah organik 150 kg
2. Limbah plastik 150 kg
3. Serabut kelapa 200 kg

Masyarakat Panglanjan merupakan penduduk dengan perekonomian kelas


menengah kebawah, dan mayoritas bekerja sebagai petani dan wiraswasta. Dari
data diatas menunjukkan bahwa masyarakat panglanjan lebih cenderung memiliki
mata pencaharian sebagai petani di karenakan potensi lahan yang ada cukup luas.
Akan tetapi kondisi masyarakat Panglanjan masih dikategorikan sebagai daerah
yang tertinggal karena masih belum memiliki akses dalam pengelolaan sampah
yang baik, rata rata jumlah limbah rumah tangga di dusun panglanjan per
minggunya sekitar 150 sampai 200 kg. Masyarakat Panglanjan biasanya dalam
pengelolaan limbah sendiri masih dengan cara dibuang ke lahan perkebunan
kemudian dibakar sehingga menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan, selain
itu masyarakat panglanjan biasanya bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup
dalam pengelolaan limbah.
9

BAB III

METODE PELAKSANAAN
3.1. TEKNIS PELAKSANAAN
Langkah-langkah yang akan dilakukan pada tahap teknis pelaksanaan, sebagai
berikut:
1. Menyamakan ide dan persepsi dengan diskusi antar anggota tim penyusun
program.
2. Konsultasi dengan dosen pendamping untuk mendapatkan arahan dan
masukan.
3. Melakukan koordinasi dengan mitra yaitu ketua RT Dusun Panglanjan,
untuk perizinan pelaksanaan program.
4. Melakukan kerjasama dengan masyarakat di Dusun Panglanjan dalam
rangka mendukung pelaksanaan dan keberlanjutan program.
5. Pembuatan poster mengenai cara pengelolaan limbah rumah tangga.
6. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat Dusun Panglanjan mengenai
pemanfaatan limbah rumah tangga.
7. Menyusun rangkaian agenda penunjang yang bermanfaat untuk
keberlangsungan dan pencapaian tujuan program.
8. Melakukan evaluasi secara berkala untuk mengoptimalkan pelaksanaan
program.
3.2. TAHAPAN PELAKSANAAN
Berikut adalah alur dari tahapan pelaksanaan program:

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Program

Berikut penjabaran keterangan mengenai bagan alur program di atas:


1. Koordinasi Pelaksanaan kegiatan pada pemerintah setempat (ketua RT)
Tahap pertama melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat (ketua
RT) agar program berjalan lebih terarah dan terorganisir sehingga
mengoptimalisasikan tujuan dari pelaksanaan kegiatan program.
10

2. Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Cocopeat, Biopori, Dan


Ekobik) Sosialisasi pemanfaatan limbah rumah tangga (limbah organik,
pelastik dan serabut kelapa) dilaksanakan dengan menggunakan beberapa
media seperti penampilan vidio pengelolaan sampah di Indonesia yang
buruk dan hilangnya kenyamanan pada pemukiman masyarakat akibat
menumpuknya sampah. hal ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya mengelola sampah rumah tangga dengan baik.
pemanfaatan limbah menjadi komoditas ekomoni yang memiliki harga jual
menjadi menjadi salah satu saran dari kelompok kami dalam menangani
masalah tersebut. pada kegiatan sosialisasi kami akan memaparkan tatacara
mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang memiliki harga jual
dengan alat-alat sederhana harapannya kegaiatan ini dapat membantu
mengurangi sampah yang menumpuk di masyarakat dan memotivasi agar
dapat membuka peluang usaha.
3. Pelatihan mengelola limbah menjadi produk (cocopeat, biopori, ekobrik)
pada rangkaian ini masyarakat dusun panlanjan akan bekerja sama untuk
dapat membuat produk utama dari limah rumah tangga yaitu cocopeat,
biopori dan ekobrik. masyarakat akan diberi pelatihan bagaimana
pemanfaatan limbah rumah tangga dapat berubah menjadi produk yang
memiliki nilai jual sampah berikut adalah beberapa limbah yang akan kami
olah yaitu serabut kelapa, sampah olahan basah berupa bekas makanan dan
plastik kemasan yang sulit terurai. dari produk-produk tersebut kami akan
mengolahnya menjadi cocopeat, mengurai sampah basah dengan media
biopori dan mendaur ulang sampah kemasan menjadi bahan dasar furnitur
yaitu ekobrik. Berikut adalah pengenalan produk yang akan kami
sampaikan kepada masyarakat dan bagaimana cara mengolahnya :
A. Cocopeat
Cocopeat adalah media tanam organik yang terbuat dari serbuk sabut
buah kelapa. Sifat gambut kelapa yang mampu menyerap dan
menyimpan air secara efisien membuatnya menjadi alternatif yang
menarik dibandingkan dengan tanah. Penggunaan gambut kelapa
memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan pada lapisan atas
tanah. Material organik seperti gambut kelapa memiliki struktur pori-
pori yang memungkinkan penetrasi air, udara, dan cahaya matahari ke
dalam tanah dengan lebih baik.
11

Gambar 2. Media Tanam Cocopeat dari Limbah Serabut Kelapa

Cara pembuatan :
1. Pertama, pisahkan serabut kelapa dari tempurungnya menggunakan
tang atau alat pengupas serabut kelapa.
2. Kemudian, pisahkan kulit kelapa menjadi bagian-bagian kecil
sebelum dimasukkan ke dalam blender atau mixer.
3. Gunakan blender atau mixer untuk menghaluskan serabut kelapa
menjadi bubuk. Pastikan untuk terus mengaduk hingga bubuk
terlihat halus.
4. Untuk tekstur yang lebih halus, buang potongan serat yang tidak
dihaluskan menggunakan saringan.
5. Tambahkan sedikit air ke dalam bubuk serabut kelapa untuk
membuatnya menjadi kental.
6. Aduk larutan air dan bubuk serabut kelapa secara merata
menggunakan sekop.
7. Tuangkan campuran ke dalam wadah yang diinginkan dan padatkan
menggunakan tangan atau alat lainnya.
B. Biopori
Biopori buatan untuk mengurai sampah adalah sistem lubang-
lubang vertikal yang dibuat manusia dalam tanah dengan tujuan
mengurai sampah organik. Lubang-lubang ini digali dengan ukuran dan
kedalaman tertentu untuk memfasilitasi dekomposisi sampah organik
oleh mikroorganisme tanah. Proses ini membantu mengurangi volume
sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan menghasilkan
kompos yang berguna sebagai pupuk organik. Praktik ini dapat
membantu mengurangi dampak negatif limbah organik terhadap
lingkungan dan meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan
12

Gambar 3. Pengolahan Limbah Organik Dengan Metode Biopori

Cara pembuatan:
1. Cari lokasi tanah yang akan dibuat sebagai biopori.
2. Siram tanah dengan air supaya lebih lunak dan mudah bor.
3. Borlah tanah menggunakan alat bor biopori atau bor tanah dan
buatlah lubang dengan arah tegak lurus.
4. Lubangi tanah dengan kedalaman sekitar 1 meter dan diameter
antara 10-30 cm.
5. Selanjutnya lubang dimasukan dengan pipa PVC berukuran sesuai
dengan diameter lubang yang telah dibuat.
6. Lubang biopori sudah bisa digunakan untuk mengurai sampah
organik seperti daun, rumput, kulit buah, dan lain-lain.
7. Tutup lubang dengan kawat besi atau tutup pipa PVC yang telah
dirancang dengan lubang.
C. Ekobrik
Pengelolaan limbah atau sampah, lebih lalu sampah plastik, menjadi
masalah yang sangat besar di seluruh dunia. Karena sifatnya sulit
terurai, limbah plastik seringkali menyebabkan polusi dan mengancam
kesehatan lingkungan. Walaupun produksi plastik semakin dikurangi,
masalah ini tetap menjadi ancamannya terhadap kelancaran hidup.
Dalam era modern sekarang, ada solusi alternatif yang diberikan untuk
mengatasi masalah ini, yaitu mengubah sampah plastik menjadi
ecobrick. Ecobrick adalah inovasi visioner yang dikembangkan sebagai
solusi pengolahan limbah plastik, dimana kata "eco" berasal dari
lingkungan dan "brick" berasal dari bata. Sehingga, ecobrick
didefinisikan sebagai bata yang ramah lingkungan.
13

Gambar 4. Pemanfaatan Ekobrik Menjadi Bahan Dasar Bangku

Cara pengolahan :
1. Perhatikanlah, kita harus membersihkan dan sterilkan setiap
komponen plastik atau peralatan dengan menggunakan sabun anti
bakteri. Ini sangat diperlukan untuk menghilangkan bakteri yang
menempel pada mereka. Setelah itu, keringkan semuanya dengan
menggunakan kain bersih.
2. Lalu, masukkan limbah plastik yang dimiliki Anda ke dalam botol
tersebut. Apabila ada limbah plastik yang besar, Anda dapat
memotongnya dengan pisau. Kemudian, compres secara merata
limbah plastik dengan bagian bawah sendok di seluruh ruangan botol.
Pastikan tidak terlalu keras atau membuat suara ketika disentuh dari
luar.
3. Setelah itu, tutup botol dan Anda telah selesai membuat satu ecobrick.
Selamat! Hati-hati dalam proses membersihkan dan menggunakan
alat-alat agar hasilnya maksimal dan aman.
4. Evaluasi
Dalam tahap ini, dilaksanakan pengamatan terus menerus untuk
menguji taraf keberhasilan dan kestabilan suatu program pengabdian.
Adapun tahapan evaluasi yang akan dilaksanakan meliputi:

• Monitoring dan evaluasi pada masa rancangan implementasi suatu


program, termasuk pengawasan usaha penggunaan limbah seperti
perkakas, bahan, dan semua kebutuhan. Hal ini termasuk pengawasan
keperluan dalam sosialisasi (instrumen dan bahan yang hendak
disampaikan) serta kebutuhan dalam pelaksanaan pada masa
penyusunan produk, seperti cocopeat, biopori, dan ekobrik.
• Monitoring dan evaluasi pada saat pelaksanaan pelatihan pembuatan
produk, yang melibatkan absensi dan kehadiran warga, serta
memmotivasi warga untuk bersinergi dalam pelaksanaan pembuatan
produk dan mengikuti proses pelatihan dengan baik.
14

• Monitoring dan evaluasi hasil dari pelatihan pembuatan produk, yang


dilakukan dengan memberikan komentar terhadap hasil kerja peserta
dan menentukan persentase keberhasilan dari tujuan program kegiatan
pemanfaatan limbah.

3.3. PENCAPAIAN TUJUAN


Program pengelolaan limbah rumah tangga sebagai komoditi ekonomis di
desa Panglanjan dikatakan berhasil jika tujuan utamanya telah tercapai. Tujuan
utamanya adalah mengurangi jumlah sampah dan memanfaatkan sampah untuk
membangun lingkungan bersih yang menjadi tempat yang nyaman bagi
masyarakat terhadap lingkungan. Sukses program ini diukur dari pertumbuhan
kesadaran masyarakat desa Panglanjan tentang pengelolaan limbah rumah
tangga dan pengelolaan yang lanjut adalah pembuatan barang-barang
komoditas bernilai ekonomi, seperti cocopeat, biopori, dan ekobrik.
15

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1. ANGGARAN BIAYA
Tabel 3. Anggaran Biaya Pelaksanaan Program
No Jenis pengeluaran Sumber dana Besaran biaya
(Rp)
1. Bahan dan alat Belmawa 4.976.000
Perguruan tinggi 1.244.000
2. Sewa dan jasa Belmawa 2.720.000
Perguruan tinggi 680.000
3. Transportasi lokal Belmawa 96.000
Perguruan tinggi 24.000
4. Lain-lain Belmawa 360.000
Perguruan tinggi 90.000
Jumlah 10.190.000

Belmawa 8.152.000
Perguruan tinggi 2.038.000
Jumlah
10.190.000

4.2. JADWAL KEGIATAN


Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Program
No Jenis kegiatan Bulan Penanggung jawab
1 2 3 4
1. Perencanaan Semua anggota
Program
2. Persiapan Alat Tiffany Lazuardian
Bahan
3. Pelatihan Yusri Lutfia Rahma
4. Pelaksanaan Yessi Natasya
5. Evaluasi Semua anggota
6. Pembuatan Semua anggota
laporan
16

BAB V

PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan judul
"Optimalisasi Pengelolaan Limbah Rumah Tangga di Dusun Panglanjan
melalui Program Penyuluhan" bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga serta
mengedukasi mengenai pembuatan cocopeat, biopori, dan ekobrik.
Dari uraian yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa program ini
memiliki tujuan yang jelas dalam mengatasi permasalahan sampah rumah
tangga di Dusun Panglanjan. Melalui pendekatan penyuluhan dan pelatihan,
diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya pengelolaan sampah serta
dapat mengubah sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi.
Dengan melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah setempat,
masyarakat, dan mitra lainnya, program ini diharapkan mampu memberikan
dampak positif dalam mengurangi jumlah sampah yang tidak terkelola serta
menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi masyarakat.
17

DAFTAR PUSTAKA

Asteria, D. (2016). Bank sampah sebagai alternatif strategi pengelolaan sampah


berbasis masyarakat di Tasikmalaya. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(1),
129-135.
Feriady, A., Efrita, E., & Yawahar, J. (2020). Pembuatan cocopeat sebagai upaya
peningkatan nilai tambah sabut kelapa. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi
Raflesia, 3(3), 406-416.
Kahfi, A. (2017). Tinjauan terhadap pengelolaan sampah. Jurisprudentie: Jurusan
Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum, 4(1), 12-25.
Noer, H. (2021). Pengabdian Kepada Masyarakat Penyuluhan Pengelolaan Limbah
Rumah Tangga dalam Menjaga Lingkungan. Jurnal Abditani, 4(3), 145-148.
Saputro, Y. E., Kismartini, K., & Syafrudin, S. (2016). Pengelolaan sampah berbasis
masyarakat melalui bank sampah. Indonesian Journal of Conservation, 4(1).
Subekti,
S. (2010, July). Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 3R Berbasis
Masyarakat. In Prosiding Seminar Sains Nasional dan Teknologi (Vol. 1, No. 1).
18

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping;
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Yusri Lutfia Rahma
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Peternakan
4. NPM 200610220030
5. Tempat, Tanggal Lahir Bogor, 27 Juni 2003
6. E-mail yusri22001@mail.unpad.ac.id
7. No Telepon/Hp 081514425858

B. Riwayat Pendidikan
Jenjang Pendidikan
Uraian
SMA Perguruan Tinggi
Nama Institusi SMAN 1 Universitas Padjadjaran
CIBUNGBULANG
Jurusan IPA Peternakan
Tahun Masuk - 2019-2022 2022-Sekarang
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Persentation)


D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintahan, asosiasi atau
instansi lainnya)
Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat.

Pangandaran, 03 Mei 2024


Pengusul,
19

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Yessi Natasya
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Peternakan
4. NPM 200610220015
5. Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 2 September 2003
6. E-mail yessi22001@mail.unpad.ac.id
7. No Telepon/Hp 081218410870

B. Riwayat Pendidikan
Jenjang Pendidikan
Uraian
SMA Perguruan Tinggi
Nama Institusi SMAN 2 Cileungsi Universitas Padjadjaran
Jurusan IPA Peternakan
Tahun Masuk - 2018-2021 2022-Sekarang
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Persentation)


D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintahan, asosiasi atau
instansi lainnya)
Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat.

Pangandaran, 03 Mei 2024


Pengusul,
20

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Tiffany Lazuardian
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Peternakan
4. NPM 200610220003
5. Tempat, Tanggal Lahir Karawang, 17 Juli 2004
6. E-mail tiffany22002@mail.unpad.ac.id
7. No Telepon/Hp 085157661039

B. Riwayat Pendidikan
Jenjang Pendidikan
Uraian
SMA Perguruan Tinggi
Nama Institusi SMAN 3 Karawang Universitas Padjadjaran
Jurusan IPA Peternakan
Tahun Masuk - 2019-2022 2022-Sekarang
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Persentation)


D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintahan, asosiasi atau
instansi lainnya)
Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat.

Pangandaran, 03 Mei 2024


Pengusul,
21

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Dr. Bambang Kholiq Mutaqin, S.Pt., M.Pt.
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. NIDN 0005118905
4. NPM 19891105 201911 3 001
Tempat, Tanggal
5. Bandung, 5 November 1989
Lahir
6. E-mail kholiq@unpad.ac.id
7. No Telepon/Hp 085318398908

B. Riwayat Pendidikan
Jenjang Pendidikan
Uraian
S1 S2 S3
Nama Institusi Universitas Universitas Universitas
Padjadjaran Padjadjaran Padjadjaran
Bidang Ilmu Ilmu Peternakan Ilmu Peternakan Ilmu Peternakan
Tahun Masuk - 2010-2014 2014-2017 2017-2022
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Persentation)


D. Karya Ilmiah
No. Judul Karya Ilmiah Tahun
Effect of the addition of Ca-PUFA complexes to
1 complete rations on fermentability and 2020
digestibility
Invitro Study on the Fluid from Banana Stem
2 2020
Bioprocess as Direct Fed Microbial
Pemetaan Jaringan Komunikasi Ekonomi Non
Ekstraktif Di Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi
3 2021
Kabupaten Pangandaran Dan Aplikasi Business
Model Canvas
Limpah Keterampilan Formulasi Ransum Pedet
4 dan Penerapannya di Kelompok Peternak 2021
Harapan Jaya Anggota KSU Tandangsari
5 Galeri Agribisnis Indonesia 2022
Isolation of indigenous microorganisms from
6 the liquid produced by the bioprocess of corn 2022
straw as direct fed microbials
22

Analisis Strategi Pemasaran PD Tawekal


7 Sebagai Pemotongan Hewan Ternak Kota 2022
Cimahi
Analisis Potensi Agribisnis Penangkapan
8 Cacing Sutra Di Kecamatan Karawaci, Kota 2022
Tangerang
Pelatihan Formulasi Pakan Menggunakan
9 Aplikasi Winfeed Secara Daring Bagi 2022
Masyarakat Peternak
Penentuan Alternatif Strategi Pemasaran
10 Peternakan Ayam Broiler PT Unggas Taat 2023
Bersinar Kalipucang Pangandaran
Analisis Perbandingan Pemasaran Usaha Jahe
11 2023
Merah Serbuk di Masa Pandemi Covid-19
Evaluasi dan Efisiensi Milking Parlour pada
Sapi Produksi Tinggi berdasarkan Cow
12 2023
Milked/Stall/Hour di PT. Ultra Peternakan
Bandung
Limpah Keterampilan Pembuatan Cairan
13 Bioproses Tebon Jagung Sebagai Direct Fed 2023
Microbial (DFM2) Untuk Sapi Perah
Edukasi Penanganan Pasca Panen Kopi
14 Terhadap Daya Jual Kopi di Petani Duplak, 2023
Dusun Tempur, Keling Jepara

Semua data yang saya tuliskan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat.

Pangandaran, 03 Mei 2024


Pembimbing,
23

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan;

No Jenis pengeluaran Volume Harga satuan Total (Rp)


(Rp)
1. Bahan dan alat
Tang 30 buah 20.000/buah 600.000
Mesin Pemecah serabut 1 buah 2.000.000/bu 2.000.000
ah
Saringan 20 buah 15.000/buah 300.000
Sekop 20 buah 25.000/buah 500,000
Wadah (ember) 20 buah 40.000/buah 800,000
Bor biopori 10 buah 85.000/buah 850.000
Meteran 10 buah 20.000/bua 200.000
Lap kain 20 buah 10.000/buah 200.000
Gunting 30 buah 20.000/buah 600.000
Tongkat semapur 20 buah 5.000/buah 100.000
Karung 50 kg 100 buah 35.000/50 70.000
buah
total 6.220.000
2. Sewa dan jasa
Jasa cetak banner poster 5 Pcs 200.000/Pcs 1.000.000
Jasa custom pipa PVC 80 Pcs 30.000/Pcs 2.400.000
biopori
total 3.400.000
3. Transportasi lokal
Ongkos kirim dan biaya 11 toko 30.000/Item 30.000
penanganan online
Perjalanan ke dusun 3 orang 30.000/Orang 90.000
panglanjan
total 120.000
4. Lain-lain
Protokol kelengkapan 3 orang 150.000/Oran 450.000
kegiatan g
total 450.000
Jumlah 10.190.000
24

Lampiran 3. Pembagian Tugas;

No Nama NPM Pembagian Keterangan


Tugas
1. Yusri Lutfia 200610220030 Bab III, IV • 3.1. Teknis
Rahma dan Pelaksanaan
Lampiran • 3.2. Tahapan
Pelaksanaan
• 3.3. Pencapaian
Tujuan
• 4.1. Anggaran
Biaya
• 4.2. Jadwal
Kegiatan
• Lampiran 2 & 3
2. Yessi Natasya Bab I dan • 1.1. Latar
Editor Belakang
• 1.2. Rumusan
Masalah
• 1.3. Tujuan
Program
• 1.4. Manfaat
Program
• 1.5. Luaran
Yang
Diharapkan
• Daftar Isi
• Daftar Gambar
• Daftar Tabel
3. Tiffany 200610220003 Bab II, V, • Gambaran
Lazuardian dan Daftar Umum
Pustaka Masyarakat
Mitra
• Tabel 1. Data
Penduduk
Dusun
Panglanjan 29
April 2024
• Tabel 2. Data
Rata Rata
Jumlah Limbah
25

Rumah Tangga
Dusun
Panglanjan
Permingggu
(Kg)
• 5.1. Kesimpulan
• Daftar Pustaka
26

Lampiran 4.
27
28

Anda mungkin juga menyukai