Anda di halaman 1dari 3

REKAYASA IDE

Disusun untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah PENDIDIKAN PANCASILA

Dosen Pengampu : Dra. Gartima Sitanggang, M.Si

Disusun Oleh :
Ricat Andreas Pandiangan
Paulus lahagu

PROGRAM STUDI Ilmu keolahragaan Fakultas ilmu keolahragaan UNIVERSITAS


NEGERI MEDAN
T.A 2023

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun tugas Rekayasa Ide ini dengan baik
dan tepat pada waktunya.

Rekayasa Ide ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu,
saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Rekayasa Ide ini.

Saya menyadari bahwa Rekayasa Ide ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,
saya meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan
dan penyempurnaan ke depannya. Akhir kata semoga Rekayasa Ide dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.

Medan, 12 November 2023


Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 PEMBAHASAN. 4
1.1. Pancasila sebagai Sistem Etika 4
BAB 2 PENUTUP 5
2.1. Kesimpulan 5
DAFTAR PUSTAKA 6

BAB 1 PEMBAHASAN
1.1. Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai sistem etika di samping merupakan way of life bangsa Indonesia, juga
merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada
setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai sistem
etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu
sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Thomas Lickona dlm karya bukunya yg sangat terkenal “Educating for Character” mengatakan,
bahwa salah satunya penyebab hancurnya negara-bangsa adalah karena karakter. Beberapa
pakar, mensinyalir bangsa Indonesia saat ini tengah mengalami krisis karakter, ditunjukkan
dengan maraknya kriminalisasi, pornografi, hoax, radikalisasi dsb-nya.

Di Indonesia, kita sebagai warga negara berpedoman bahwa Pancasila sebagai dasar negara
dan sistem etika dalam bermasyarakat maupun bernegara. Nilai-nilai dalam Pancasila tersebut
harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Nilai-nilai dalam Pancasila tersebut
mengajarkan kita untuk saling tolong menolong, toleransi dalam beragama, menghargai
pendapat yang berbeda-beda, menghargai ras, dan menjaga persatuan dan kesatuan negara.
Nilai-nilai inilah yang membentuk karakter kita sebagai warga negara Indonesia.

Dan bagaimana jika di Indonesia terjadi krisis karakter yang dimana maraknya terjadi
kriminalisasi, pornografi, hoax, radikalisasi dan sebagainya? Maka jawabannya adalah kita
harus kembali ke nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kebanyakan orang-orang yang
mengalami krisis karakter tersebut berasal dari anak muda. Anak muda yang mengalami krisis
karakter bisa terjadi karena salah pergaulan atau pergaulan yang tidak sehat, kurang didikan
etika dan perhatian dari orang tua, dan mungkin sekolah atau universitas kurang mengajarkan
nilai- nilai Pancasila kepada para siswa atau mahasiswa mereka. Maka dari itu, pemerintah
harus tegas
dalam mengatasi masalah ini dengan cara pemerintah harus memperketat pelajaran Pancasila
kepada anak sekolahan dan anak kuliah. Dari SD sampai Universitas, mereka harus di ajarkan
nilai-nilai etika Pancasila setiap harinya agar mereka tau betapa pentingnya Pancasila sehingga
mereka menerapkan etika Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Selain dari sekolah,
orangtua juga berperan besar dalam membentuk karakter anak-anak mereka. Orang tua harus
mengajarkan anak-anak mereka tentang nilai-nilai etika Pancasila dengan salah satu caranya
adalah mendekatkan diri kita kepada Tuhan yang Maha Esa, sehingga krisis karakter tidak
terjadi pada anak-anak mereka.

Dengan memiliki pedoman Pancasila sebagai sistem etika sejak muda, maka tidak ada lagi
yang namanya krisis karakter. Itulah tugas kita sebagai warga negara, kita harus mengajarkan
etika-etika Pancasila kepada satu sama lain agar kita semua besatu padu dan menjadi
kesatuan yang menjaga nilai etika dalam Pancasila dan tidak akan terpengaruh dari hal-hal
yang negatif.

BAB 2 PENUTUP
2.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari saya adalah etika dalam Pancasila sangat penting dalam kehidupan kita agar
kita tidak mengalami krisis karakter yang terjurumus ke hal-hal yang negatif. Pemerintah harus
lebih fokus dalam masalah ini, juga pemerintah harus membentuk karakter rakyat- rakyatnya
khususnya anak muda dengan cara pemerintah menyuruh rakyat-rakyatnya untuk kembali
kepada Pancasila sebagai ideologi negara, sebagai dasar negara dan sebagai sistem etika
dalam bermasyarakat maupun bernegara. Sehingga negara Indonesia akan menjadi negara
kesatuan yang memiliki karakter yang beretika dengan Pancasila sebagai pedomannya.

Anda mungkin juga menyukai