Anda di halaman 1dari 64

sENI bUDAYA

Kelas VIII SMP/MTs

Daftar Isi
Kata Pengantar
Bab 1 Menggambar Flora, Fauna, dan Alam
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Benda................................................... 2
Yang Maha Esa atas selesainya penerbitan buku ajar A. Menggambar.................................. 2
ini. Berkat limpahan rahmat dan anugerah Tuhan Yang B. Objek Menggambar ....................... 3
Maha Pemurah, kami dapat kembali menerbitkan dan C. Komposisi ...................................... 4
D. Teknik Menggambar....................... 5
menghadirkan buku ajar ini di tengah para siswa dan
E. Alat dan Media Gambar.................. 7
guru. Dan kiranya, karena partisipasi dan kontribusi para F. Tugas Individu (Mendeskripsikan
siswa dan guru pula kami masih tetap dapat menerbitkan Gambar Flora)................................ 10
buku ini. G. Kinerja (Berkreasi Menggambar
Buku ajar ini diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan Flora dan Alam Benda)................... 10
para siswa dan guru akan buku-buku referensi, pen­ Uji Kompetensi Bab 1............................ 10
damping, atau pelengkap untuk mendukung kegiatan Bab 2 Menggambar Ragam Hias.................. 14
belajar-mengajar. Sebagaimana diketahui, kegiatan A. Pengertian Ragam Hias................. 14
B. Motif Ragam Hias........................... 15
belajar-mengajar seringkali dianggap dan dirasa
C. Pola Ragam Hias............................ 17
kurang cukup jika sepenuhnya hanya mengandalkan
D. Teknik Menggambar Ragam Hias.. 17
buku teks yang sudah distandarisasi sehingga perlu Uji Kompetensi Bab 2............................ 21
pula diadakan buku-buku lain yang dapat berperan Bab 3 Menerapkan Ragam Hias pada
menjadi pendamping dan pelengkap. Nah, buku ajar Bahan Tekstil....................................... 24
inilah salah satu alternatif yang dapat berfungsi menjadi A. Pengertian Tekstil........................... 24
pendamping dan pelengkap buku teks yang selama B. Proses Perancangan Karya Tekstil. 24
ini sudah ada. C. Ragam hias atau Ornamen
Sebagai buku ajar, buku ini kami susun berdasarkan Penghias Kain................................ 24
D. Berlatih Berkarya!........................... 27
kurikulum yang berlaku dalam dunia pendidikan kita,
Uji Kompetensi Bab 3............................ 27
yakni Kurikulum 2013. Berdasarkan kurikulum ini, Ulangan Tengah Semester.............................. 30
proses belajar-mengajar difokuskan pada pembelajaran Bab 4 Menerapkan Ragam Hias pada
saintifik untuk membentuk kompetensi pengetahuan, Bahan Kayu......................................... 36
kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap. A. Ragam Hias Ukiran Pada Kayu ..... 36
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang B. Teknik Berkarya Dengan Bahan
terdiri atas aktivitas mengamati, menanya, menalar Kayu............................................... 37
(mengeksplorasi), mencoba (mengasosiasi), dan C. Alat Utama Untuk Mengukir Kayu.. 38
membentuk jejaring (mengomunikasikan). D. Teknik Berkarya.............................. 39
Uji Kompetensi Bab 4............................ 40
Kami berharap, buku ajar ini dapat membantu
Bab 5 Menggambar Model............................ 43
siswa dalam menguasai kompetensi seperti yang A. Konsep dan Prosedur
disyaratkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Sungguh Menggambar Model........................ 43
merupakan kegembiraan dan kepuasan bagi kami B. Alat dan Bahan Menggambar
apabila hal itu dapat terwujud. Dan untuk membuat Model.............................................. 47
harapan itu menjadi kenyataan, kami akan terus C. Teknik Menggambar Model
berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan (Alam Benda).................................. 48
kualitas buku ajar ini. Uji Kompetensi Bab 5............................ 49
Bab 6 Menggambar Ilustrasi......................... 51
A. Menggambar Ilustrasi..................... 51
 Redaksi
B. Alat dan Bahan............................... 54

Semester
C. Proses Menggambar Ilustrasi......... 55
Uji Kompetensi Bab 6............................ 55
Latihan Penilaian Akhir Semester.................. 57

Gas al
BA B

1 MENGGAMBAR FLORA, FAUNA, DAN


ALAM BENDA

Materi Pembelajaran

Alam merupakan sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk digali. Keanekaragaman
flora dan fauna dapat menjadi sumber inspirasi dalam menggambar. Burung merupakan salah satu
fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam teknik dan bahan. Burung Hong
merupakan salah satu contoh fauna yang sering menjadi objek batik di pesisir pantai pulau Jawa. Motif
burung Hong ini mendapat pengaruh dari China. Di bawah ini ada beberapa gambar burung yang sering
digambar menjadi objek atau motif baik pada ukiran kayu maupun motif batik di atas kain.

A. Menggambar

Apa itu menggambar? Sebelum kita mencari tahu apa itu menggambar, kita cari tahu dulu apa
itu gambar. Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal
tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar sering
dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan
perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sek dar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur
saja, tetapi juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), gambar adalah tiruan barang yang meliputi orang, tumbuhan, binatang, alam,
dan sebagainya yang dapat dibuat dengan coretan pensil maupun alat lain dengan media kertas dan
lain sebagainya. Sedangkan beberapa pengertian gambar menurut para ahli diantaranya:
1. Katherina Klipper Merseth
Menurut Katherina Klipper Merseth gambar mempunyai nilai lebih dari seribu kata-kata.
Menurut Katherine bahwa gambar juga bisa mewakili kata-kata yang ingin kita sampaikan, bahkan
gambar bisa menjadi sangat ampuh didalam menyampaikan pesan melebih kata-kata kalau dipakai
dengan cerdik. Buktinya saja, di sepanjang jalan kita lebih sering menjumpai gambar-gambar
dengan kata yang sedikit. Pemasang gambar pasti sudah mengetahui para pengguna jalan tak
punya waktu untuk membaca kata-kata yang panjang.
2. Menurut Tamiya Onodera
Gambar adalah replika dari alam. banyak kita temukan gambar-gambar yang hampir mirip
dengan suatu daerah atau mencontoh suatu tempat di belahan dunia ini. Semisal; gambar
pedesaan, danau, gambar pegunungan, dsb.
3. Menurut Sudjono
Gambar adalah suatu karya yang berasal dari jiwa dan bukan menjiplak kepunyaan orang
lain. Pendapat sudjono ini mendefenisikan gambar itu sama dengan lukisan. Lukisan yang dibuat
diantara seniman satu dengan yang lainnya itu berbeda, walaupun mereka melakukan pengamatan
pada suatu objek yang sama, dengan alat dan media yang sama sekalipun. jadi sebenarnya
tindakan plagiat merupakan hal yang disengaja dan bukan tanpa disadari.
4. Menurut P. Hodges
Gambar bukan hanya mengenai secara fisik. Pendapat Hodges ini tampaknya juga sudah
banyak dianut oleh para seniman, sekarang banyak ditemukan lukisan abstrak.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
2
5. Menurut James B. Pawley
Gambar adalah sesuatu yang bisa dilihat dan terdiri atas ruang dan mempunyai beberapa
fitur. Gambar menurut Pawley adalah yang menekankan detail dari sebuah objek.
6. Menurut J. Mitchel
Gambar adalah suatu yang bisa menggambarkan kepribadian orang yang telah membuatnya.
Mitchel ini meyakini bahwa sebuah gambar juga bisa memperkenalkan karakteristik dari
pembuatnya.
7. Menurut ned Block
Gambar adalah sesuatu yang bisa mewakilkan suatu objek nyatanya dan mempunyai
karakter warna maupun bentuk yang sesuai dengan aslinya. Kita kembali ke pokok bahasan
menggambar. Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental.
Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar sedangkan
mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang
senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Jika pada zaman purba manusia
menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam maka pada zaman sekarang
peralatan menggambar telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Manusia melalui
menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi.
Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.
8. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menggambar adalah kegiatan meniru barang, orang, binatang, dan sebagainya yang dibuat
dengan coretan pensil atau alat lainnya pada sebuah kertas. Akan tetapi, hasil dari kegiatan seni
yang satu ini tidak hanya soal tiru-meniru suatu obyek. Sebuah gambar dapat menyampaikan
apa yang dirasakan oleh sang pembuat gambar. Kita dapat melihat bagaimana kondisi emosi
seseorang lewat gambar yang dibuatnya.
Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental. Aktivitas fisik
berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar sedangkan mental
berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia
dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang senantiasa
berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia
di alam maka pada zaman sekarang peralatan menggambar telah diproduksi oleh pabrik sebagai
komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta
simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk
mengekspresikan diri.

B. Objek Menggambar

Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga terkadang memerlukan objek. Alam
semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis untuk digambar. Kekayaan flora, fauna, dan
alam benda merupakan objek yang dapat digambar. Keindahan flora, fauna, dan alam benda merupakan
sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
3
Gambar Contoh Objek gambar Fauna, Flora, dan alam benda

C. Komposisi

Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris dan asimetris.
Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek dibagian kanan bidang gambar sama atau mirip
dengan objek dibagian kiri gambar. Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan
bidang gambar tidak sama atau tidak mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar tetapi terkesan
menunjukkan keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda
yang berwarna terang. Penguasaan komposisi penting sebelum melakukan aktivitas menggambar.
Penguasaan ini akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar. Berikut
contoh komposisi.

Komposisi Simetris Komposisi Asimetris


                     

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
4
D. Teknik Menggambar

Proses menggambar sebenarnya dapat kamu mulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah
dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki
komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik.
Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar seba-gai berikut :
1) Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
2) Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar
3) Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh
4) Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna
5) Memberi kesan untuk latar belakang
Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk memiliki kemiripan bentuk
sesuai dengan objek yang digambar. Kamu harus berlatih dan sabar sampai menguasai bentuk dasar
bagian-bagian dari objek yang digambar. Mulailah berlatih dari bentuk flora, fauna, dan benda buatan
manusia yang paling sederhana dan bisa digambar.
1. Teknik Menggambar Flora
Menggambar flora (tumbuh-tumbuhan) dapat memberikan pemahaman tentang
keanekaragaman, keindahan, dan keunikan objek flora yang ada di lingkungan sekitar. Flora
memiliki banyak jenis dan bentuknya. Bagian-bagian flora dapat digunakan sebagai objek gambar,
misalnya bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian-bagian flora ini dapat digambar secara terpisah
atau digabung menjadi satu rangkaian.
Menggambar bunga kamboja dan bunga jepang memiliki teknik yang berbeda walaupun
sama-sama jenis bunga. Perbedaan ini disebabkan karakteristik kelopak bunga yang berbeda.
Perhatikan langkah-langkah menggambar bunga kamboja jepang di bawah ini:
• Gambarlah bentuk lingkaran untuk pola bunga
• Gambar kelopak bunga sesuaikan dengan bentuk aslinya.
• Berilah warna pada hasil gambar bunga.

Perhatikan langkah-langkah menggambar bunga mawar di bawah ini.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
5
Menggambar bunga mawar lebih sulit dibandingkan dengan menggambar bunga kamboja
Jepang. Ada empat tahapan dalam menggambar bunga mawar yaitu:
• Gambarlah objek secara garis besar.
• Gambarlah kelopak dengan cermat sesuai dengan arah melingkar bunga.
• Tentukan titik pusat bunga dan tempat batang yang bertemu dengan kelopak, ini akan
membantu menemukan posisi pusat bunga.
• Berilah arsiran atau warna agar lipatan dan tekstur gambar lebih berkesan hidup
2. Teknik Menggambar Fauna
Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi,
kambing, berkaki dua seperti ayam, bebek. Ada hewan yang hidup di air dan di darat. Hewan juga
ada yang bersifat galak dan jinak. Setiap hewan memiliki bentuk badan yang berbeda-beda. Kamu
bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya.
Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam membuat gambar hewan agar lebih mudah dan
tentunya diawali dengan sketsa.
Contoh menggambar itik:
• Buatlah gambar bentuk oval untuk badan.
• Tambahkan bentuk kerucut untuk leher, kepala, dan ekor.
• Berilah arsiran atau warna pada gambar itik.

3. Teknik Menggambar Alam Benda


Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas
benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam benda buatan manusia
dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda
yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan juga awan.
Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1) Proporsi bentuk benda yang akan digambar
2) Komposisi dalam meletakkan benda
3) Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan
4) Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi.
5) Penggunaan latar belakang (background)
Contoh menggambar piring dan cangkir:
• Gambarlah bentuk silinder dan oval.
• Buatlah setiap bagian menjadi bentuk cangkir dan piring.
• Sempurnakan gambar dengan menggunakan arsiran atau warna.        

  

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
6
E. Alat dan Media Gambar

Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya.
Kamu bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil war-na, bolpoin, dan krayon. Setiap alat
dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda.
Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut:
1. Pensil
Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda “H” dan “B”. Pensil H memiliki
sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Pensil B memiliki sifat lunak dan
cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. Pensil H dan pensil B dibedakan
dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. Pensil H dan pensil B diberi tanda angka
untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B, makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan
makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil H, makin besar angkanya, makin keras sifat-nya dan
makin tipis hasil goresannya.

2. Pensil Warna
Pensil warna memiliki variasi warna yang cukup banyak dapat menghasilkan warna yang
lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara
gradasi, yaitu pemberian warna dari arah yang gelap ber-lanjut ke arah yang lebih terang atau
sebaliknya.

3. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk
krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung
minyak sehingga dapat dibaurkan dengan menggunakan tangan. Kesan warna yang dihasilkan
dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
7
4. Bolpoin
Selain digunakan untuk menulis bolpoin juga dapat digunakan untuk menggambar. Gambar
yang dihasilkan memiliki karakter yang kuat dan umumnya berupa arsiran.

5. Kertas Gambar
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas yang berwarna netral (putih, abu-abu, atau
coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan
dengan berbagai alat gambar misalnya kertas Padalarang. Pastel khususnya memerlukan kertas
dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.

Mengenal Tokoh Seni Rupa Indonesia


S. SUDJOJONO
Pelukis besar kelahiran Kisaran, Sumatra Utara, 14 Desember 1913, ini sangat menguasai teknik
melukis dengan hasil lukisan yang berbobot. Dia guru bagi beberapa pelukis Indonesia. Selain itu, dia
mempunyai pengetahuan luas tentang seni rupa. Dia kritikus seni rupa pertama di Indonesia.
Ia seorang nasionalis yang menunjukkan pribadinya melalui warna-warna dan pilihan subjek.
Sebagai kritikus seni rupa, dia sering mengecam Basoeki Abdullah sebagai tidak nasionalistis, karena
melukis perempuan cantik dan pemandangan alam. Sehingga Pak Djon dan Basuki dianggap sebagai
musuh bebuyutan, bagai air dan api, sejak 1935.
Tapi beberapa bulan sebelum Pak Djon meninggal di Jakarta, 25 Maret 1985, pengusaha Ciputra
mempertemukan Pak Djon dan Basuki bersama Pelukis Affandi dalam pameran bersama di Pasar Seni
Ancol, Jakarta. Sehingga Menteri P&K Fuad Hassan, ketika itu, menyebut pameran bersama ketiga
raksasa seni lukis itu merupakan peristiwa sejarah yang penting.
Pak Djon lahir dari keluarga transmigran asal Pulau Jawa, buruh perkebunan di Kisaran, Raja
Pejuang Batak melawan Kolonialis Belanda Sumatera Utara. Namun sejak usia empat tahun, ia
menjadi anak asuh. Yudhokusumo, seorang guru HIS, tempat Djon kecil sekolah, melihat kecerdasan
dan bakatnya dan mengangkatnya sebagai anak. Yudhokusumo, kemudian membawanya ke Batavia
tahun 1925.
Djon menamatkan HIS di Jakarta. Kemudian SMP di Bandung dan SMA Taman Siswa di Wakil
Presiden Republik Indonesia (1972-1978) Yogyakarta. Dia pun sempat kursus montir sebelum belajar
melukis pada RM Pirngadie selama beberapa bulan dan pelukis Jepang Chioji Yazaki di Jakarta. Bahkan
sebenarnya pada awalnya di lebih mempersiapkan diri menjadi guru daripada pelukis. Dia sempat
mengajar di Taman Siswa. Setelah lulus Taman Guru di Perguruan Taman Siswa Wakil Presiden Republik
Indonesia (1972-1978) Yogyakarta, ia ditugaskan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan
yang pertama Ki Hajar Dewantara untuk membuka sekolah baru di Rogojampi, Madiun tahun 1931.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
8
Namun, Sudjojono yang berbakat melukis dan banyak membaca tentang seni lukis modern Eropa,
itu akhirnya lebih memilih jalan hidup sebagai pelukis. Pada tahun 1937, dia pun ikut pameran bersama
pelukis Eropa di Kunstkring Jakarya, Jakarta. Keikutsertaannya pada pameran itu, sebagai awal yang
memopulerkan namanya sebagai pelukis. Bersama sejumlah pelukis, ia mendirikan Persagi (Persatuan
Ahli-ahli Gambar Indonesia), 1937. Sebuah serikat yang kemudian dianggap sebagai awal seni rupa
modern Indonesia. Dia sempat menjadi sekretaris dan juru bicara Persagi.
Sudjojono, selain piawai melukis, juga banyak menulis dan berceramah tentang pengembangan
seni lukis modern. Dia menganjurkan dan menyebarkan gagasan, pandangan dan sikap tentang lukisan,
pelukis dan peranan seni dalam masyarakat dalam banyak tulisannya. Maka, komunitas pelukis pun
memberinya predikat: Bapak Seni Lukis Indonesia Baru.
Lukisannya punya ciri khas kasar, goresan dan sapuan bagai dituang begitu saja ke kanvas. Objek
lukisannya lebih menonjol pada pemandangan alam, sosok manusia, serta suasana. Pemilihan objek
itu lebih didasari hubungan batin, cinta, dan simpati sehingga tampak bersahaja. Lukisannya yang
monumental antara lain berjudul: Di Depan Kelambu Terbuka, Cap Go Meh, Pengungsi dan Seko.
Dalam komunitas seni-budaya, kemudian Djon masuk Lekra, lalu masuk PKI. Dia sempat terpilih
mewakili partai itu di parlemen. Namun pada 1957, ia membelot. Salah satu alasannya, bahwa buat
dia eksistensi Tuhan itu positif, sedangkan PKI belum bisa memberikan jawaban positif atas hal itu.
Di samping ada alasan lain yang tidak diungkapkannya yang juga diduga menjadi penyebab Djon
menceraikan istri pertamanya, Mia Bustam. Lalu dia menikah lagi dengan penyanyi Seriosa, Rose
Pandanwangi. Nama isterinya ini lalu diabadikannya dalam nama Sanggar Pandanwangi. Dari
pernikahannya dia dianugerahi 14 anak.
Di tengah kesibukannya, dia rajin berolah raga. Bahkan pada masa mudanya, Djon tergabung
dalam kesebelasan Indonesia Muda, sebagai kiri luar, bersama Maladi (bekas Menteri penerangan
dan olah raga) sebagai kiper dan Pelukis Rusli kanan luar.
Itulah Djon yang sejak 1958 hidup sepenuhnya dari lukisan. Dia juga tidak sungkan menerima
pesanan, sebagai suatu cara profesional dan halal untuk mendapat uang. Pesanan itu, juga sekaligus
merupakan kesempatan latihan membuat bentuk, warna dan komposisi.
Ada beberapa karya pesanan yang dibanggakannya. Di antaranya, pesanan pesanan Gubernur
DKI, yang melukiskan adegan pertempuran Sultan Agung melawan Jan Pieterszoon Coen, 1973.
Lukisan ini berukuran 300x310 meter, ini dipajang di Museum DKI Fatahillah.
Secara profesional, penerima Anugerah Seni tahun 1970, ini sangat menikmati kepopulerannya
sebagai seorang pelukis ternama. Karya-karyanya diminati banyak orang dengan harga yang sangat
tinggi di biro-biro lelang luar negeri. Bahkan setelah dia meninggal pada tanggal 25 Maret 1985 di
Jakarta, karya-karyanya masih dipamerkan di beberapa tempat, antara lain di: Festival of Indonesia
(USA, 1990-1992); Gate Foundation (Amsterdam, Holland, 1993); Singapore Art Museum (1994); Center
for Strategic and International Studies (Jakarta, Indonesia, 1996); ASEAN Masterworks (Selangor,
Kuala Lumpur, Malaysia, 1997-1998).
Beberapa Contoh lukisan S.Sudjojono

Indoprgress.com. sitizhafirah.blogspot.com

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
9
Pinterest.com fjb.kaskus.co.id

F. Tugas Individu (Mendeskripsikan Gambar Flora)

1. Carilah contoh gambar yang kamu sukai di internet usahakan berwarna , kemudian gambar ditempel
di kertas folio bergaris.
2. Kemudian Deskripsikan gambar tersebut pada kertas Folio bergaris sebanyak yang kamu mampu.

G. Kinerja (Berkreasi Menggambar Flora dan Alam Benda)

1. Siapkan kertas gambar A3, Pinsil 2B dan penghapus


2. Buatlah gambar flora di kertas A3 tersebut sesuai kemampuan kamu
3. Menggambarlah sesuai langkah-langkah yang benar
4. Hasil gambarmu presentasikan di depan kelasmu

Uji Kompetensi Bab 1

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Dalam menggambar flora, fauna dan alam benda kita harus memperhatikan antara lain pengertian,
obyek, komposisi serta ....
a. warna
b. media
c. teknik
d. alat dan bahan
2. Salah satu obyek menggambar adalah menggambar flora yaitu ....
a. hewan
b. tumbuhan
c. manusia
d. alam benda
3. Komosisi yang menunjukan obyek di bagian kanan bidang gambar sama atau miri dengan obyek
bagian kiri gambar dinamakan keseimbangan ....
a. simetris
b. sentral
c. asimetris
d. proporsi

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
10
4. Gambar di bawah ini termasuk jenis komposisi ....

a. asimetris c. simetris
b. sentral d. proporsi
5. Tahapan dalam menggambar yang pertama adalah ....
a. mengetahui bentuk dasar obyek yang akan digambar
b. mengetahui bagian-bagian obyek gambar
c. menyusun bagian per bagian menjadi gambar utuh
d. memberi dimensi gelap terang
6. Perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi obyek gambar
dinamakan ....
a. Unity c. Keseimbangan
b. Proporsi d. Komposisi
7. Media untuk menggambar ada di bawah ini kecuali ....
a. Pensil c. Kertas
b. Crayon d. Pahat
8. Perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian bagian benda yang menjadi obyek gambar
dinamakan ….
a. Keseimbangan c. Proporsi
b. Unity d. Keseimbangan
9. Media untuk menggambar salah satunya menggunakan pensil, pensil yang lunak ....
a. HB c. 2B
b. B d. 4B
10. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar adalah ….
a. Kertas padalarang
b. Kertas HVS
c. Kertas bavelo
d. Kertas Manila
11. Obyek manusia yang digambar dengan penggayaan bentuk dinamakan motif ....
a. animal c. figuratif
b. geometris d. vegetal
12. Gambar ragam hias di bawah ini bermotif ....

a. animal
b. geometis
c. vegetal
d. figuratif

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
11
13. Ragam hias di bawah ini termasuk ragam ....


a. beraturan
b. tak beraturan
c. figuratif
d. animal
14. Data-data:
1. Perhatikan pola ragam hias yang akan di gambar
2. Siapkan alat
3. mewarnai
4. buat sketsa
5. tentukan ukuran pola
6. buat bentuk sama pada bidang lain
Urutan dalam menggambar ragam hias yang benar adalah ....
a. 1, 2, 5, 3, 6, 4 c. 1, 2, 3, 4, 5, 6
b . 1, 2, 4, 5, 6, 3 d. 1, 2, 5, 4, 6, 3
15. Urutan yang mudah dalam menggambar ragam hias flora adalah ....
a. membuat pola, meletakan obyek pada tempat yang ditentukan dan disempurnakan
b. amati obyek, membuat pola , mewarnai
c. siapkan alat, membuat bentuk , membuat ukuran pola
d. membuat sketsa, membuat ukuran , membuat pola, pewarnaan

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan menggambar!


Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Jelaskan yang dimaksud dengan gambar flora!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Jelaskan yang dimaksud gambar fauna!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
4. Sebutkan macam-macam keteknikan dalam menggambar flora!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
5. Sebutkan media dalam menggambar flora dan fauna!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
6. Jelaskan yang dimaksud dengan komposisi dalam menggambar!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
12
7. Jelaskan yang dimaksud proporsi dalam menggambar!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
8. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggambar flora dan fauna!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
9. Apa yang dimaksud dengan bayang-bayang dalam menggambar!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
10. Jelaskan langkah-langkah menggambar flora bentuk bunga!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
13
BA B

2 MENGGAMBAR RAGAM HIAS

Materi Pembelajaran

Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia sangat kaya dan beragam. Setiap
daerah memiliki kekayaan tersebut dan menjadi ciri atau simbol suatu daerah. Kekayaan
flora dan fauna kemudian oleh masyarakat diabadikan pada bentuk-bentuk ragam hias. Ragam hias
ini dapat dijumpai pada bangunan atau arsitektur rumah-rumah adat daerah sebagai simbol yang
memiliki nilai-nilai kearifan lokal. Ragam hias flora dan fauna menggunakan bahan dan teknik yang
berbeda. Ada ragam hias yang dibuat di atas kayu, kain, kulit, dan serta tembaga. Amatilah beberapa
gambar ragam hias di bawah ini.

A. Pengertian Ragam Hias

Ragam hias atau ornamen merupakan bentuk karya seni rupa yang sudah ber-kembang sejak
zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ragam hias di
Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora dan fauna, serta   budaya masing-masing
daerah.
Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau insting manusia. Selain itu, pembuatan ragam
hias juga didasarkan atas kebutuhan masyarakat baik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan
kepercayaan atau agama. Terdapat ragam hias memiliki makna simbolis karena mengandung nilai-nilai
budaya yang terdapat di masyarakat pendukungnya.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
14
Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi (penggayaan) dengan menyederhanakan
bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan pertimbangan keindahan. Selain itu, gambar hias juga
harus disesuaikan dengan fungsinya.

Sumber: Dok. Kemdikbud Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.1 Objek gambar Gambar 2.2 Objek gambar
ragam hias fauna (stilasi) ragam hias fauna

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.3 Gambar ragam hias
fauna (deformasi)

B. Motif Ragam Hias

Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal), fauna
(animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media
dua dan tiga dimensi.


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.4 Ragam hias campuran flora dan fauna
pada media kayu dengan teknik ukir, corak Bali

1. Ragam Hias Flora


Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di
Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni,
seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.5 Jenis ragam hias flora
pada media tekstil

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
15
2. Ragam Hias Fauna (Animal)
Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah,
cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal bisa digabung dengan motif
hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh, untuk menggambar ragam hias dengan motif
burung, dilakukan langkah-langkah berikut:
1) Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar ragam
hias.
2) Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (misalnya motif vegetal) untuk mengisi pola
tersebut.
3) Selesaikan gambar dengan mengisi bidang- bidang dengan warna yang menarik.
Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias.
Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Motif ragam hias fauna tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman,
tenun, dan kain bordir.
Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah
tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan
gajah di Lampung.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.6 Ragam hias fauna corak pesisir
3. Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris
dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias
geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk
geometris ke dalam satu motif ragam hias.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.7 Ragam hias geometris
4. Ragam Hias Figuratif    
Bentuk ragam hias figurative berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan
penggayaan bentuk. Ragam hias figurative biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun
bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.8 Ragam hias manusia

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
16
C. Pola Ragam Hias

Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam
hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur dan memiliki
keseimbangan. Pola ragam hias geometris da-pat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zigzag,
garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya
teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias men-jadi
pola ragam hias tak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.

Sumber: Dok. Kemdikbud Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.9 Pola ragam hias Gambar 2.10 Pola ragam hias
geometris beraturan geometris tidak beraturan

D. Teknik Menggambar Ragam Hias

Gambar ragam hias sangat bervariatif, ada yang diambil dari flora, fauna, manusia, dan bentuk-
bentuk geometris. Bentuk gambar ragam hias, dapat berupa pengulangan maupun sulur-suluran. Pada
saat kamu ingin menggambar ragam hias ada beberapa aturan yang harus diperhatikan, sebagai
berikut:
1) Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.
2) Persiapkan alat dan media gambar.
3) Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat.
4) Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat sebelumnya.
5) Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.
6) Mewarnai gambar
1.  Menggambar Ragam Hias Flora (Vegetal)   
Ragam hias flora dapat kamu lihat di berbagai macam benda atau barang.
Gambar ragam hias flora memiliki bentuk dan pola yang beraneka ragam. Setiap daerah di
Indonesia memiliki ragam hias flora dengan ciri khasnya masing-masing. Kamu sekarang bisa
menggambar ragam hias dengan mudah. Kamu bisa menggunakan pola pengulangan maupun
sulur-suluran.
Ragam hias dapat diambil dari objek daun tunggal yang kemudian bisa stilasi sesuai dengan
imajinasi dan kreativitasmu. Menggambar objek daun tunggal dapat dilakukan dengan beberapa
tahapan sebagai stilasi dari Gambar 2.11.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.11 Daun tunggal

1. Buatlah pola ragam hias yang akan digambar.
Perhatikan komposisi pola ragam hiasnya.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.12 Pola dasar ragam hias

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
17
2. Tetapkan letak objek gambar pada tempat yang sudah ditentukan.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.13 Letak daun

3. Lengkapi gambar dengan pensil warna.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.14 Ragam hias flora

2.  Menggambar Ragam Hias Fauna


Bentuk ragam hias fauna memiliki keindahan dan keunikan yang sama dengan
ragam hias flora. Jenis fauna yang biasa diambil sebagai objek gambar ragam hias, yaitu burung,
gajah, cicak, ikan, dan ayam. Ragam hias fauna bisa digabung dengan ragam hias flora atau hanya
sejenis saja.
Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias fauna sebagai berikut:
1) Tentukan jenis fauna yang akan dibuat gambar ragam hiasnya.
2) Buatlah pola gambar ragam hiasnya.
3) Berilah warna pada hasil gambar ragam hiasnya.


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.15 Tahapan menggambar ragam hias fauna


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.16 Ragam hias fauna

1. Membuat gambar bulatan besar dan kecil sebagai badan dan kepala burung.
2. Melengkapi gambar dengan bentuk sayap, ekor, kaki, jumbul, mata dan paruh.
3. Menambahkan garis-garis untuk menghias bagian ekor dan sayap.
4. Menyelesaikan dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.
3. Menggambar Ragam Hias Geometris
Hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk dalam geometri,
misalnya segitiga, segi empat dan lingkaran. Penggunaan motif geometris dapat dijumpai di
berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam
hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris.
Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias geometris.
1) Membuat ukuran pola bidang gambar geometris

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
18
2) Membuat gambar geometris

3) Mewarnai ragam hias geometris

4.   Menggambar Ragam Hias Manusia (Figuratif)


Motif hias figuratif menggunakan motif manusia yang digambar dengan penggayaan tertentu.
Motif hias ini misalnya digunakan pada karya tekstil maupun karya kayu, yang dibuat dengan teknik
menggambar atau mengukir. Motif manusia misalnya ditemukan di Jawa, Bali, dan Papua.


Sumber: Dok. Kemdikbud Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.17 Ragam hias manusia Gambar 2.18 Ragam hias manusia
daerah Kalimantan daerah Papua

Mengenal Tokoh Rupa


Pelukis besar kelahiran Kisaran, Sumatra Utara, 14 Desember 1913, ini sangat menguasai
teknik melukis dengan hasil lukisan yang berbobot. Dia guru bagi beberapa pelukis Indonesia.
Selain itu, dia mempunyai pengetahuan luas tentang seni rupa. Dia kritikus seni rupa pertama di
Indonesia.
Ia seorang nasionalis yang menunjukkan pribadinya melalui warna-warna dan pilihan subjek.
Sebagai kritikus seni rupa, dia sering mengecam Basoeki Abdullah sebagai tidak nasionalistis,
karena melukis perempuan cantik dan pemandangan alam. Sehingga Pak Djon dan Basuki
dianggap sebagai musuh bebuyutan, bagai air dan api, sejak 1935.
Tapi beberapa bulan sebelum Pak Djon meninggal di Jakarta, 25 Maret 1985, pengusaha
Ciputra mempertemukan Pak Djon dan Basuki bersama Pelukis Affandi dalam pameran bersama
di Pasar Seni Ancol, Jakarta. Sehingga Menteri P&K Fuad Hassan, ketika itu, menyebut pameran
bersama ketiga raksasa seni lukis itu merupakan peristiwa sejarah yang penting.
Pak Djon lahir dari keluarga transmigran asal Pulau Jawa, buruh perkebunan di Kisaran,
Raja Pejuang Batak melawan Kolonialis Belanda Sumatera Utara. Namun sejak usia empat
tahun, ia menjadi anak asuh. Yudhokusumo, seorang guru HIS, tempat Djon kecil sekolah,
melihat kecerdasan dan bakatnya dan mengangkatnya sebagai anak. Yudhokusumo, kemudian
membawanya ke Batavia tahun 1925.
Djon menamatkan HIS di Jakarta. Kemudian SMP di Bandung dan SMA Taman Siswa di Wakil
Presiden Republik Indonesia (1972-1978) Yogyakarta. Dia pun sempat kursus montir sebelum
belajar melukis pada RM Pirngadie selama beberapa bulan dan pelukis Jepang Chioji Yazaki di
Jakarta. Bahkan sebenarnya pada awalnya di lebih mempersiapkan diri menjadi guru daripada
pelukis. Dia sempat mengajar di Taman Siswa. Setelah lulus Taman Guru di Perguruan Taman Siswa
Wakil Presiden Republik Indonesia (1972-1978) Yogyakarta, ia ditugaskan Menteri Pendidikan,

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
19
Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama Ki Hajar Dewantara untuk membuka sekolah baru di
Rogojampi, Madiun tahun 1931.
Namun, Sudjojono yang berbakat melukis dan banyak membaca tentang seni lukis modern
Eropa, itu akhirnya lebih memilih jalan hidup sebagai pelukis. Pada tahun 1937, dia pun ikut
pameran bersama pelukis Eropa di Kunstkring Jakarya, Jakarta. Keikutsertaannya pada pameran
itu, sebagai awal yang memopulerkan namanya sebagai pelukis. Bersama sejumlah pelukis, ia
mendirikan Persagi (Persatuan Ahli-ahli Gambar Indonesia), 1937. Sebuah serikat yang kemudian
dianggap sebagai awal seni rupa modern Indonesia. Dia sempat menjadi sekretaris dan juru bicara
Persagi.
Sudjojono, selain piawai melukis, juga banyak menulis dan berceramah tentang pengembangan
seni lukis modern. Dia menganjurkan dan menyebarkan gagasan, pandangan dan sikap tentang
lukisan, pelukis dan peranan seni dalam masyarakat dalam banyak tulisannya. Maka, komunitas
pelukis pun memberinya predikat: Bapak Seni Lukis Indonesia Baru.
Lukisannya punya ciri khas kasar, goresan dan sapuan bagai dituang begitu saja ke kanvas.
Objek lukisannya lebih menonjol pada pemandangan alam, sosok manusia, serta suasana.
Pemilihan objek itu lebih didasari hubungan batin, cinta, dan simpati sehingga tampak bersahaja.
Lukisannya yang monumental antara lain berjudul: Di Depan Kelambu Terbuka, Cap Go Meh,
Pengungsi dan Seko.
Dalam komunitas seni-budaya, kemudian Djon masuk Lekra, lalu masuk PKI. Dia sempat terpilih
mewakili partai itu di parlemen. Namun pada 1957, ia membelot. Salah satu alasannya, bahwa buat
dia eksistensi Tuhan itu positif, sedangkan PKI belum bisa memberikan jawaban positif atas hal
itu. Di samping ada alasan lain yang tidak diungkapkannya yang juga diduga menjadi penyebab
Djon menceraikan istri pertamanya, Mia Bustam. Lalu dia menikah lagi dengan penyanyi Seriosa,
Rose Pandanwangi. Nama isterinya ini lalu diabadikannya dalam nama Sanggar Pandanwangi.
Dari pernikahannya dia dianugerahi 14 anak. \
Di tengah kesibukannya, dia rajin berolah raga. Bahkan pada masa mudanya, Djon tergabung
dalam kesebelasan Indonesia Muda, sebagai kiri luar, bersama Maladi (bekas Menteri penerangan
dan olah raga) sebagai kiper dan Pelukis Rusli kanan luar.
Itulah Djon yang sejak 1958 hidup sepenuhnya dari lukisan. Dia juga tidak sungkan menerima
pesanan, sebagai suatu cara profesional dan halal untuk mendapat uang. Pesanan itu, juga
sekaligus merupakan kesempatan latihan membuat bentuk, warna dan komposisi.
Ada beberapa karya pesanan yang dibanggakannya. Di antaranya, pesanan pesanan Gubernur
DKI, yang melukiskan adegan pertempuran Sultan Agung melawan Jan Pieterszoon Coen, 1973.
Lukisan ini berukuran 300310 meter, ini dipajang di Museum DKI Fatahillah.
Secara profesional, penerima Anugerah Seni tahun 1970, ini sangat menikmati kepopulerannya
sebagai seorang pelukis ternama. Karya-karyanya diminati banyak orang dengan harga yang
sangat tinggi di biro-biro lelang luar negeri. Bahkan setelah dia meninggal pada tanggal 25 Maret
1985 di Jakarta, karya-karyanya masih dipamerkan di beberapa tempat, antara lain di: Festival
of Indonesia (USA, 1990-1992); Gate Foundation (Amsterdam, Holland, 1993); Singapore Art
Museum (1994); Center for Strategic and International Studies (Jakarta, Indonesia, 1996); ASEAN
Masterworks (Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia, 1997-1998).

Sumber: wwww.tokohindonesia.com

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
20
Tugas Individu
Mendeskripsikan penerapan ragam hias
1. Carilah contoh penerapan ragam hias yang kamu sukai di internet usahakan berwarna , kemudian
gambar ditempel di kertas folio bergaris.
2. Kemudian Deskripsikan gambar ragam hias tersebut pada kertas Folio bergaris sebanyak yang
kamu mampu.

Kinerja
Berkreasi menggambar ragam hias
1. Siapkan kertas gambar A3, Pinsil 2B dan penghapus
2. Buatlah gambar ragam hias di kertas A3 tersebut sesuai kemampuan kamu
3. Menggambarlah sesuai langkah-langkah yang benar
4. Hasil gambarmu presentasikan di depan kelasmu!

Uji Kompetensi Bab 2

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Karya seni rupa yang berkembang dan populer di kalangan masyarakat luas pada zaman prasejarah
dan saat ini, karya seni rupa tersebut dapat dibuat dengan penggayaan dan penyederhanaan, hal
ini merupakan pengertian dari ....
a. ragam hias c. motif
b. ilustrasi d. kerajinan
2. Membuat ragam hias dengan meniru berbagai gambar jenis binatang dinamakan ....
a. ragam hias flora
b. ragam hias fauna
c. ragam hias geometris
d. ragam hias figuratif
3. Ragam hias dibuat dengan meniru bentuk tumbuhan dinamakan motif ....
a. flora c. geometris
b. fauna d. figuratif
4. Gambar ragam hias di bawah ini, manakah yang merupakan motif flora ....
a. c.

b. d.

5. Barang-barang yang berasal dari bahan kain sering menggunakan motif ....
a. geometris c. benda
b. figuratif d. flora

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
21
6. Untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah di Indonesia, misalnya di Papua dan Nusa Tenggara
Timur, ragam hias yang digunakan bermotif ....
a. geometris c. fauna
b. figuratif d. flora
7. Di bawah ini merupakan daerah di Indonesia yang menerapkan ragam hias fauna untuk kearifan
lokalnya, kecuali ....
a. Kalimantan c. Nusa Tenggara Timur
b. Papua d. Lampung
8. Barang - barang seni seperti batik, kain sulam, kain tenun dan bordir banyak memakai ragam hias
motif ....
a. geometris c. ornamen
b. flora d. figuratif
9. Benda seni di bawah ini mempunyai motif ragam hias geometris adalah ....
a. kursi berukir c. keris berukir
b. kain batik bermotif bunga d. guci yang dihias motif zig zag
10. Faktor yang mempengaruhi ragam hias di Indonesia antara lain lingkungan, flora, fauna dan ....
a. pendapatan c. iklim
b. budaya daerah d. agama
11. Pola ragam hias dapat dikenali dari bentuknya seperti persegi empat, lingkaran dan segitiga, pola
ini merupakan motif ragam hias ....
a. geometris c. flora
b. flora d. fauna
12. Motif dalam ragam hias yang bentuknya seperti segi empat, segi tiga, lingkaran dinamakan motif
....
a. geometris c. fauna
b. flora d. figuratif
13. Gambar ragam hias di bawah ini mempunyai pola ....

a. geometris beraturan c. geometris tak beraturan


b. geometris zig zag d. figuratif
14. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan penyederhanaan bentuk atau dikenal dengan
istilah ....
a. deformasi c. pengayaan
b. stilasi d. transformasi
15. Tahapan pertama dalam menggambar ragam hias flora adalah ....
a. tetapkan letak objek gambar pada tempat yang sudah di tentukan
b. memantapkan objek gambar yang akan digambar
c. lengkapi gambar dengan pewarna
d. membuat pola ragam hias yang akan digambar

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
22
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan ragam hias!


Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi ragam hias di Indonesia!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Jelaskan yang dimaksud dengan stilasi!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
4. Jelaskan yang disebut dengan ragam hias flora!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
5. Sebutkan contoh penerapan ragam hias flora di tempat tinggalmu!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
6. Apa fungsi ragam hias!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
7. Jelaskan yang disebut ragam hias geometris!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
8. Ragam hias geometris diterapkan di mana saja, sebutkan!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
9. Jelaskan yang disebut ragam hias figuratif!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
10. Daerah mana sajakah yang menerapkan ragam hias figuratif di Indonesia!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
23
BA B

3 MENERAPKAN RAGAM HIAS PADA


BAHAN TEKSTIL

Materi Pembelajaran

A. Pengertian Tekstil

Istilah tekstil memiliki cakupan cukup luas karena jenisnya yang sangat beragam. Kain pada
umumnya dibuat dari serat yang dipintal sehingga menghasilkan benang panjang untuk ditenun atau
dirajut. Jenis proses pembuatan kain antara lain dengan cara ditenun, diikat, dan dipres. Sesuai dengan
asal serat, serat tekstil dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu serat alami dan serat sintetis (serat
buatan manusia).
1. Serat Alami adalah serat yang diperoleh dari tumbuhan atau hewan dengan proses geologis.
Contohnya, serat sebagai bahan pembuat kertas dan tekstil yang berasal dari laba-laba, ulat sutra
(sutra) atau bulu domba (wol).
2. Serat sintetis atau buatan adalah serat yang berasal dari buatan manusia yang umumnya berasal
dari bahan petrokimia. Serat buatan ini merupakan polimer-polimer buatan yang disusun dengan
cara kopolimerasi senyawa-senyawa kimia yang relatif sederhana, yang menghasilkan serat (fiber),
seperti nilon, perlon, dakron, teriline, trivera, terlenka, tetoron, prinsip, bellini, laceri, larici, orion,
cashmilon, silk, dan caterina.

B. Proses Perancangan Karya Tekstil

Proses perancangan karya tekstil dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. Perancangan berdasarkan struktur dilaksanakan pada waktu pembuatan kain, contohnya anyaman
tenun, jeratan, atau jalinan renda.
2. Perancangan berdasarkan permukaan dilaksanakan setelah pembuatan kain selesai, contohnya
adalah batik, printing, sulaman, bordir, atau songket.
3. Perancangan penerapan hasil tekstil yang dilaksanakan setelah kain telah berupa pakaian,
contohnya pada tekstil kebutuhan rumah tangga.

C. Ragam hias atau Ornamen penghias kain

Ornamen adalah hiasan dalam arsitektur atau kerajinan tangan, yang pada penjelasan untuk bab
ini adalah menghias kain yang bertujuan untuk memberi nilai tambah pada kain agar lebih bagus dan
menarik. Selain itu, ornamen juga memiliki nilai-nilai simbolik atau maksud-maksud tertentu yang ada
hubungannya dengan pandangan (falsafah) hidup dari masyarakat pembuatnya sehingga benda-benda
yang dihias dapat memiliki arti dan makna yang mendalam.
1. Menggambar Ornamen Primitif.
Ornamen primitif merupakan karya seni yang diciptakan pada zaman purba atau primitif.
Ornamen ini memiliki ciri sederhana, tegas, dan kaku yang merupakan ekspresi manusia pada
saat itu. Ornamen primitif yang berkembang sejak zaman prasejarah merupakan pencerminan
tingkat kehidupan manusia pada zamannya.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
24
Contoh bentuk dasar ragam hias berbentuk garis

2. Menggambar Ornamen Tradisional dan Klasik.


Ornamen tradisional dan klasik merupakan seni hias yang dalam pengungkapannya menurut
norma atau aturan-aturan masyarakat. Seni hias ini diwariskan secara turun temurun sehingga
nilai-nilai masyarakat selalu dijunjung tinggi, baik dalam teknik maupun proses pembuatannya.
Perkembangan ornamen tradisional mendapat pengaruh dari perkembangan pola hidup
masyarakatnya sehingga keragaman ini memiliki ciri khas pada masing-masing daerah. Beberapa
ciri khas ornamen tradisional, antara lain:
a. keseragaman dari masing-masing corak (homogen);
b. kemiripan antara daerah yang satu dengan daerah lainya;
c. karya kolektif (dari beberapa motif membentuk satu kesatuan yang utuh sebagai motif daerah
tertentu);
d. sederhana.
Ciri khas tersebut bisa diterapkan pada bidang dua maupun tiga dimensi yang memiliki fungsi
sebagai elemen dekorasi. Beberapa jenis ornamen tradisional dengan bentuk geometris yang
sampai sekarang masih dipakai untuk motif kain adalah truntum, parang, dan kawung.

Contoh ragam hias dari daerah jawa tengah, Toraja Sulawesi, Dayak Kalimantan

3. Menggambar ornamen Modern


Ornamen modern berkembang dari pembaharuan pola-pola yang sudah ada sebelumnya
atau seni yang penggarapannya didasarkan pada cita rasa baru, kreatif, dan merupakan sebuah
penemuan baru. Ornamen modern merupakan seni yang bersifat kreatif, tidak terbatas pada
objek-objek tertentu, waktu, dan tempat melainkan ditentukan oleh cita rasa dan pengalaman
batin penciptannya.
Ciri-ciri ornamen modern adalah:
a. rasional (masuk akal);
b. kompetitif (selalu mencipta dan bersaing dalam proses kreatif);
c. ekologis berkesinambungan (terjadi perubahan dalam proses);
d. rumit;
e. progresif (bebas tidak terkait dengan aturan-aturan tertentu);
f. individual (sangat personal menurut penciptanya).
4. Jenis Bahan Pewarna pada Tekstil
Pewarna tekstil terdiri atas dua jenis, antara lain pewarna alami dan pewarna buatan. Proses
pewarnaan ini dapat dilakukan dengan pengecapan atau printing, dan ada juga pewarnaan
tekstil yang dilakukan dengan cara celupan, coletan, atau kuasan. Semua pewarna tekstil dapat

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
25
digunakan untuk pengecapan, hanya saja perekatan di dalam serat berbeda-beda. Pewarna tekstil
yang mudah didapatkan adalah pewarna yang bahan dasarnya berasal dari pigmen. Perajin atau
industri yang banyak menggunakan pewarna ini adalah tekstil printing atau sablon. Sebelum
pewarna sintetis masuk ke Indonesia, pewarna tekstil menggunakan bahan dari tumbuh-tumbuhan,
di antaranya adalah kulit pohon tingi, kulit pohon jambal, dan kulit pohon tegeran. Bahan-bahan
tersebut kemudian akan menghasilkan warna sebagai berikut:
No Warna Keterangan
1. Hitam Dihasilkan dari indigo yang ditumpangi soga atau tingi
2. Biru tua Dihasilkan dari daun nila
3. Cokelat atau soga Dihasilkan kulit pohon jambal, kulit pohon tegeran, kulit pohon tingi
4. Ungu Dihasilkan dari indigo ditumpangi soga
5. Kuning Dihasilkan campuran kunyit, cuka, pohon tegeran, tawas, dan jeruk
6. Hijau Dihasilkan biru indigo ditumpangi kunyit
7. Merah tua Dihasilkan dari pohon mengkudu
Karena warna alami memiliki keterbatasan jumlah, maka dimulailah pembuatan warna sintetis
yang memiliki ragam warna lebih banyak. Pewarna sintetis merupakan zat yang berasal dari zat
kimia. Proses pembuatan warna sintetis biasanya melalui penambahan asam sulfat atau asam
nitrat yang sering kali terkontaminasi oleh arsen atau logam berat lain yang bersifat racun sehingga
berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Berikut adalah beberapa macam warna sintetis:
a. Napthol
Pewarna ini kebanyakan digunakan untuk pewarna kain batik karena memiliki daya serap
yang baik pada kain katun. Jenis pewarna ini baik untuk pencelupan dalam kondisi dingin.
Komponen zat pewarna naptol terdiri atas dua jenis, yaitu naptol dan garam atau diazonium.
pembangkitnya adalah soda costik atau TRO (turkish red oil) yang memudahkan naptol larut
dalam air.
b. Indigosol
Perwarna ini adalah pewarna tekstil yang jenis warnanya sangat bervariasi, larut dalam
air, dan memiliki ketahanan warna yang baik. Pemakaian indigosol untuk pewarna tekstil bisa
dilakukan dengan coletan atau celupan.
c. Rapid
Rapid dalam proses pembatikan jarang digunakan, khususnya untuk celupan karena
sulit untuk merata. Rapid kebanyakan digunakan untuk coletan pada gambar atau bidang
yang tidak terlalu luas. Ketahanan rapid kurang baik sehingga mudah luntur, sehingga jenis
pewarna ini jarang digunakan.
5. Teknik Berkarya Menerapkan Ragam Hias atau Ornamen Modern pada Kain
Sebelum kita menerapkan ragam hias pada kain kaos, berikut merupakan proses
penerapan ragam hias pada kain dengan teknik tutup celup istilah lainnya yaitu membatik.

Contoh Ornamen pada kain , Proses mencanting (menutup) , Proses mencelup/nglorod

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
26
D. Berlatih Berkarya!

Mari Berkarya dengan menerapkan ragam hias pada kaos


Teknik berkarya berdasarkan permukaan dilaksanakan setelah pembuatan kain, artinya mengubah
atau menambah motif sehingga kain akan memiliki nilai tambah. Pada teknik berkarya kali ini, kalian
berlatih menerapkan motif atau ragam hias pada media tekstil dengan cara menggambar. Sementara
itu, media yang digunakan adalah kaos, cat tekstil, papan alas, dan kuas. Berikut adalah langkah-
langkahnya:
a. siapkan kaos berwarna putih;
b. berilah alas permukaan kaos dengan menggunakan papan yang telah disediakan;
c. buatlah sketsa pada permukaan kaos, kemudian kuaskan cat berwarna gelap untuk mendapatkan
outline gambar;
d. warnailah dengan rapi.


Contoh tahapan dalam menerapkan ragam hias pada kaos.

Uji Kompetensi Bab 3

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Proses pembuatan kain antara lain dengan cara seperti di bawah ini kecuali....
a. ditenun
b. diikat
c. dipres
d. diukir
2. Serat yang diperoleh dari tumbuhan atau hewan dengan proses geologis. Contohnya, serat sebagai
bahan pembuat kertas dan tekstil yang berasal dari laba-laba (sutra) atau bulu domba disebut
serat.....
a. sintetis
b. buatan
c. alami
d. imitasi
3. Gambar berikut merupakan contoh ragam hias tradisional dari daerah....
a. Jawa
b. Kalimantan
c. Sumatera
d. Sulawesi

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
27
4. Ornamen primitif merupakan karya seni yang diciptakan pada zaman....
a. Purba/Primitif
b. Klasik
c. Akhir
d. Modern
5. Ornamen tradisional dan klasik merupakan seni hias yang dalam pengungkapannya menurut pada
....
a. teori pakar c. medianya
b. aturan-aturan d. motifnya
6. Hiasan dalam kerajinan tangan selain sebagai penghias kain juga bertujuan untuk....
a. pengawetan
b. tahan cuaca
c. nilai tambah agar lebih menarik
d. menambah kuat dan tahan lama
7. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari ... ragam hias.

a. Awalan c. jenis
b. Pola d. bentuk dasar
8. Bentuk karya kolektif dan sederhana, merupakan ciri khas dari ornamen....
a. tradisional
b. primitif
c. modern
d. klasik
9. Di bawah ini yang bukan merupakan bahan pewarna alami yaitu....
a. Kunyit
b. rumput laut
c. daun jati
d. daun pandan
10. Pewarna tekstil sintetis yang jenis warnanya sangat bervariasi, larut dalam air, dan memiliki
ketahanan warna yang baik adalah....
a. Napthol
b. Dremaran
c. Indigosol
d. Remazol

II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan serat sintetis!


Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
28
2. Sebutkan 4 ciri-ciri ornamen modern!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Sebutkan peralatan yang digunakan untuk membatik!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
4. Jelaskan yang dimaksud dengan pewarna napthol!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
5. Jelaskan bagaimana langkah-langkah menerapkan ragam hias pada kaos!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
29
Ulangan Tengah Semester

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

8. Dalam menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga memerlukan ... untuk
digambar.
a. bentuk
b. media
c. obyek
d. Alat dan bahan
9. Menggambar flora adalah salah satu obyek menggambar motif ....
a. hewan
b. tumbuhan
c. hewan dan tumbuhan
d. alam benda dan tumbuhan
10. Obyek gambar tidak sama atau mirip tetapi menunjukan kesan keseimbangan dinamakan
keseimbangan ....
a. Simetris
b. Sentral
c. Asimetris
d. Proporsi
11. Gambar di bawah ini termasuk jenis komposisi sentral nomor ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4

1. 2. 3. 4.

12. Tahapan paling pertama dalam menggambar adalah....


a. Mengetahui bentuk dasar obyek yang akan digambar
b. mengetahui bagian-bagian obyek
c. Menyambung bagian perbagian menjadi gambar utuh
d. memberi dimensi gelap terang
13. Gambar di bawah ini memakai teknik ....
a. block
b. dussel
c. titik
d. arsir

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
30
14. Keselarasan antara bidang gambar dan obyek gambar sehingga menjadi daya tarik bagi penikmat
seni ini adalah prinsip ....
a. kesatuan
b. proporsi
c. keseimbangan
d. komposisi
15. Perbandingan ideal dan harmois antara bagian-bagian benda yang menjadi obyek gambar adalah
prinsip ....
a. kesatuan
b. proporsi
c. keseimbangan
d. komposisi
16. Media yang tepat untuk menggambar dengan pensil adalah ....
a. kertas
b. kanvas
c. kulit
d. palet
17. Media yang tepat untuk menggambar dengan menggunakan cat air adalah....
a. kanvas, kuas dan palet
b. kertas , kuas dan pahat
c. kertas, kuas, dan palet
d. pensil, sudib, dan kanvas
18. Obyek yang dapat digunakan untuk menggambar meliputi ....
a. animal
b. flora
c. manusia
d. gagasan
19. Jenis pensil yang tepat untuk menggambar bentuk adalah berkode ....
a. B c. H
b. HB d. A
20. Titik-titik yang saling berhimpitan dinamakan ... merupakan salah satu unsur seni rupa.
a. bidang
b. bentuk
c. warna
d. garis
21. Gambar di bawah ini adalah unsur seni rupa yang disebut ....
a. garis
b. warna
c. bidang
d. bentuk

22. Fungsi dari pensil warna yang paling tepat adalah ....
a. Membuat pola obyek pada gambar
b. mewarnai gambar secara gradasi
c. memberikan warna yang plakat
d. membuat sketsa dan pewarnaan

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
31
23. Meniru suatu tempat atau daerah belahan dunia sehingga hampir mirip seperti aslinya, ini merupakan
pengertian menggambar menurut ....
a. Katherina Klipper Merseth
b. Tamiya Onodera
c. Sudjono
d. P. Hodges
24. Di bawah ini gambar motif flora yang benar adalah ....
a. c.

b. d.

25. Kelompok obyek menggambar alam benda yang tepat adalah ....
a. Sepatu, tas, manusia
b. Almari, meja, ayam
c. Ayam, sapi, burung
d. Kompor, panci, kendi
26. Yang bukan merupakan obyek gambar di bawah ini adalah ....
a. Manusia
b. Flora
c. Fauna
d. Imajinasi
27. Mengatur obyek-obyek gambar sehingga menunjukan keseimbangan sehingga enak dipandang,
ini merupakan pengertian dari ....
a. Komposisi
b. Ritme
c. Unity
d. Proporsi
28. Gambar di bawah ini merupakan contoh komposisi ....


a. Simetris
b. Asimetris
c. Sentral
d. Terpusat

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
32
29. Perbandingan ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi obyek gambar adalah
....
a. Kesatuan
b. Proporsi
c. Keseimbangan
d. Komposisi
30. Gelap terang atau pencahayaan agar gambar yang dihasilkan baik dan benar maka kita tentukan
dulu dengan adanya ....
a. Arah sinar
b. Bentuk komposisi
c. Aturan keseimbangan
d. Teknik menggambar
31. Dalam sebuah lukisan buah-buahan tampak semangka digambar lebih kecil dari buah jeruk, dari
gambar tersebut hal yang kurang tepat adalah ....
a. Anatominya
b. Komposisinya
c. Proporsinya
d. Kesatuannya
32. Memberikan gelap terang dengan cara membuat goresan-goresan atau silang-silang pada gambar
adalah teknik ....
a. Blok
c. Arsir
d. Titik
33. Langkah-langakah menggambar yang tepat adalah ....
a. Mengetahui bentuk dasar obyek, bagian obyek, menyusun atau menyambung obyek,
memberikan kesan gelap terang, latar belakang.
b. Menyusun atau menyambung obyek, memberikan kesan gelap terang, latar belakang, paham
bentuk dasar obyek dan detailnya .
c. Sketsa secara global, memberikan kesan gelap terang, latar belakang, paham bentuk dasar
obyek, paham detail obyek.
d. Mengetahui bentuk dasar obyek, menyusun atau menyambung, membuat sketsa obyek,
memberikan kesan gelap terang.
34. Teknik menggambar fauna yang tepat adalah ....
a. Membuat sketsa secara global, obyek diperjelas , memberikan kesan gelap terang
b. Membuat obyek secara detail, memberikan kesan gelap terang, latar belakang, sketsa .
c. Membuat sketsa secara global, latar belakang, memberikan arsiran, gelap terang
d. Membuat latar belakang, obyek secara global , membuat detail, gelap terang obyek
35. Media untuk menggambar ada media basah dan media kering, media kering yang tepat adalah
....
a. Tinta
b. Poster colour
c. Crayon
d. Water colour
36. Menggambar memerlukan media yang tepat untuk menghasilkan karya yang baik, pasangan
media yang tepat untuk berkarya adalah ....
a. Kertas dan cat minyak c. Kanvas dan crayon
b. Sudib dan kertas d. Kertas dan cat air

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
33
37. Alat dan bahan yang dipergunakan dalam menggambar disebut ....
a. Media
b. Value
c. Tekstur
d. Gradasi
38. Dalam menggambar flora, fauna dan alam benda kita harus memperhatikan antara lain pengertian,
obyek, komposisi serta ....
a. warna
b. media
c. teknik
d. alat dan bahan
39. Salah satu obyek menggambar adalah menggambar flora yaitu ....
a. hewan
b. tumbuhan
c. manusia
d. alam benda
40. Komposisi yang menunjukan obyek di bagian kanan bidang gambar sama atau mirip dengan
obyek bagian kiri gambar dinamakan keseimbangan ....
a. simetris
b. sentral
c. asimetris
d. Proporsi
41. Gambar di bawah ini termasuk jenis komposisi ....

a. simetris
b. central
c. terpusat
d. asimetris
42. Tahapan dalam menggambar yang pertama adalah ....
a. mengetahui bentuk dasar obyek yang akan digambar
b. mengetahui bagian-bagian obyek gambar
c. menyusun bagian per bagian menjadi gambar utuh
d. memberi dimensi gelap terang
43. Perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi obyek gambar
dinamakan ....
a. Unity
b. Proporsi
c. Keseimbangan
d. Komposisi
44. Media untuk menggambar ada di bawah ini kecuali ....
a. Pensil c. Kertas
b. Crayon d. Pahat

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
34
45. Perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian bagian benda yang menjadi obyek gambar
dinamakan ….
a. Keseimbangan
b. Unity
c. Proporsi
d. Keseimbangan
46. Media untuk menggambar salah satunya menggunakan pensil, pensil yang lunak ....
a. HB c. 2B
b. B d. 4B
47. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar adalah ….
a. Kertas padalarang c. Kertas bavelo
b. Kertas HVS d. Kertas Manila
48. Yang merupakan sumber inspirasi dan ekspolorasi dalam menggambar di bawah ini kecuali ….
a. Gambar flora
b. Lukisan
c. Gambar fauna
d. gambar alam benda
49. Yang termasuk unsur-unsur seni rupa adalah ….
a. Komposisi c. garis
b. Proporsi d. Gelap terang
50. Gambar di bawah ini yang bukan termasuk unsur-unsur seni rupa adalah ....
a.

b.

c.

d.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
35
BA B

4 MENERAPKAN RAGAM HIAS PADA


BAHAN KAYU

Materi Pembelajaran

A. Ragam Hias Ukiran Pada Kayu

Kayu umumnya diolah terlebih dahulu menjadi benda-benda seni eksklusif lalu diberikan sentuhan
ragam hias. Ragam hias yang digunakan tidak selaras dengan bahan-bahan lain. Ragam hias yg
dipergunakan biasanya diambil dari unsur tanaman, fauna, geometris, dan bentuk-bentuk figuratif.
Beberapa teknik yg dapat digunakan dalam menerapkan ragam hias di bahan kayu mirip mengukir
serta menggambar. Mengukir berarti ragam hias dibuat menggunakan cara permukaan kayu dipahat
serta dibuat seperti relief. Teknik menggambar dirancang setelah benda atau barang seni terbentuk.
Ragam hias di kayu seringkali dijumpai di pintu, ventilasi, bagian rumah eksklusif, serta bagian tiang
tempat tinggal.

Gambar ragam hias atau ornamen pada bahan kayu


Beberapa wilayah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua
memiliki karakteristik dan ciri khas sendiri dalam membuat ragam hias pada bahan kayu. Penempatan
ragam hias pada bahan kayu bisa dilakukan pada bidang 2 serta tiga dimensi. Pada bidang 2 dimensi,
ragam hias dapat dilakukan dengan menggambar atau melukis bagian atas bidangnya. Penerapan
ragam hias pada bidang 2 dimensi mirip ragam hias di ukiran kayu, ditinjau pada sisi-sisi bangunan
tempat tinggal adat istiadat.

Gambar Motif hias Majapahit


Gambar di atas merupakan ragam hias dengan motif Majapahit berupa lung uket dengan daun
angkup yang menelungkup pada lung pokok. Bagian kanan kiri serta bagian atas tumbuh daun terubusan
atau semen.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
36
Penyusunannya secara berulang berderet mengikal ke kanan atau ke kiri dan sering simetris
dalam mengisi bidang hiasnya. Penerapan ragam hias pada bahan kayu dibuat dengan cara mengukir.
Penerapan ragam hias pada bahan kayu bisa dikembangkan di benda atau barang-barang kerajinan
daerah mirip tameng dan topeng. Ragam hias dikerjakan dengan cara digambar diberi warna.

B. Teknik Berkarya Dengan Bahan Kayu

Berkarya menggunakan bahan kayu bisa dilakukan dengan cara mengukir serta menggambar
atau melukis. Mengukir berarti membuat sayatan pada bagian atas kayu menggunakan alat pahat.
Aktivitas melukis berarti menghasilkan gambar ragam hias dan kemudian diberi warna. Ke 2 teknik ini
memiliki mekanisme kerja yang tidak sama.
1. Menggambar Ragam Hias ukiran kayu
Bentuk kayu ada yang berupa batangan dan ada juga juga yang berbentuk papan. Kayu
banyak jenisnya. Ada kayu yang mempunyai serat halus dan ada yang kasar. Mengukir kayu harus
memperhatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam
hiasnya.
Bahan kayu menjadi media pada melukis ragam hias mempunyai sifat yang banyak menyerap
cat. Penggunaan cat usahakan diulang-ulang supaya warna yang diinginkan terlihat lebih tepat.
Pengulangan pengecatan bisa dilakukan sesudah cat sebelumnya telah kering. Beberapa prosedur
dalam melukis bahan kayu sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat lukis (kuas, palet, cat)
2. Menyiapkan bahan kayu (papan atau btg kayu)
3. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu
4. Menggambar dengan pola ragam hias
5. Memberi warna pada ragam hias
6. Memberi cat pelapis (vernis)
Pemanfaatan hasil pembuatan motif hias pada bahan kayu dapat untuk menghias pada dinding
rumah kita, sehingga akan memberikan nuansa etnis yang kuat. Ragam hias dari ukuran yang
sama, kemudian kita susun menjadi bentuk ragam hias yang bervariatif memberikan kesan yang
estetis dan menambah nilai keindahan pada setiap ruangan di rumah. Sehingga siswa diharapkan
dapat berlatih untuk membuat beragam motif hias untuk menghias ruangan.

Contoh menggambar ragam hias pada kayu, kemudian diberi warna.

2. Mengukir kayu membentuk ragam hias


Membentuk torehan pada kayu dengan gambar ragam hias tertentu adalah kegiatan pada
saat mengukir. Sebelum mengukir, usahakan siswa wajib mengenal terlebih dahulu alat dan bahan
serta mekanisme kerjanya. Aktivitas mengukir di bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Menentukan bentuk ragam hias sebagai objek
c. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu
d. Proses penyayatan/membentuk relief pada kayu menggunakan alat pahat
e. Memberi warna pada kayu

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
37
Motif ragam hias siap diukir pada bahan kayu

C. Alat Utama Untuk Mengukir Kayu

Alat primer untuk mengukir ada dua jenis mata pahat. Pertama yaitu, mata pahat mendatar dan
mata pahat melengkung. Penggunaan pahat wajib disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan
diukir. Sedangkan alat pemukul yang dipergunakan pada kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu.

Contoh peralatan pahat kayu satu set

1. Jenis Pahat Ukir


a. Penguku (pahat kuku) Istilah penguku muncul karena matanya yang melengkung meyerupai
kuku manusia. Jenis pahat ini digunakan untuk bagian yang lengkung, melingkar, membentuk
cekung, dan cembung.
b. Penyilat (pahat lurus) Penyilat adalah pahat mata lurus. Jenis pahat ini digunakan untuk
memahat bagian-bagian yang lurus, rata, datar, membuat dasaran, membuat siku-siku pada
tepi ukiran dengan ukuran mata 2 mm hingga 3 cm.
c. Pahat kol (1/2 bulatan) Pahat kol adalah jenis pahat yang mempunyai bentuk melengkung
belahan V2 bulatan, digunakan untuk mengerjakan bagian-bagian cekung, yang tidak dapat
dikerjakan dengan memakai pahat kuku. Pahat kol terbagi menjadi dua macam, antara lain
pahat kol datar yang permukaannya datar dan punggungnya cembung dan pahat kol suru yang
permukaannya cekung seperti suru dan punggungnya cembung dengan ukuran bervariasi
dari 0,5 cm - 1,5 cm.
d. Pangot (pahat miring) Jenis pahat ini berbentuk miring meruncing dan tajam sebelah. Pahat
ini cocok digunakan untuk membersihkan sudut dan sela-sela ukiran untuk menyempurnakan
bentuk-bentuk ukiran sehingga kelihatan rapi dan bagus dengan lebar antara 0,8 cm sampai
1,5 cm.
e. Alat Bantu /Penunjang yaitu Paludari Kayu
f. Peralatan yang dapat digunakan untuk membuat benda pakai maupun benda hias banyak
ragamnya, seperti peralatan dasar pertukangan, serut (planner), gergaji, pahat, meteran,
pensil, penggaris siku. Sementara alat untuk mengukir di antaranya, aneka jenis pahat ukir,
serta palu kayu.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
38
D. Teknik Berkarya

1. Tahapan Mengukir Kayu


Sebelum mulai mengukir kayu, dibutuhkan pola atau rancangan yang ingin kita pindahkan
ke atas kayu. Pola merupakan merupakan gambaran awal atau rencana benda yang akan kita
kerjakan dalam bentuk gambar kerja. Gambar kerja yang baik harus menampilkan gambar tampak
atas, tampak depan, tampak samping, dan tampak perspektif. Setelah kita dapatkan pola, langkah
selanjutnya yang harus kita kerjakan, yaitu sebagai berikut.
a. Ngethaki (memahat garis-garis ukiran) yaitu memahat garis bertujuan untuk memindahkan
gambar pola ke benda kerja dan menyamakan gambar di atas kertas dengan gambar yang ada
di permukaan kayu. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti karena keterikatan
ukurannya.
b. Ndasari yaitu membentuk pola ukiran dengan menyesuaikan ciri-ciri dari masing-masing motif
atau bentuk yang cekung dibuat cekung dan yang cembung dibuat cembung. Pada tahap
ini, pemahat harus tahu dengan pasti bentuk dan karakter dari motif yang diinginkan pada
gambar.
c. Membuka permukaan kayu (mbukaki)
Proses ini adalah membentuk pahatan pada motif batang, daun, dan bunganya. Memahat
dengan tujuan menurunkan bagian-bagian gambar ukiran yang dikehendaki menurut besar-
kecilnya gambar dan tebal-tipisnya kayu.
d. Nggrabahi yaitu melanjutkan pekerjaan membuka permukaan kayu (mbukaki) dengan
membentuk ukiran yang belum sempurna, sekaligus menentukan dangkal serta timbul dan
cekungan daun ukiran.
e. Menghaluskan dan menyempurnakan
Setelah pekerjaan selesai, pada dasarnya untuk menjadikan barang tersebut menjadi barang
yang menarik pengukir harus mengecek masing-masing motif, apakah terjadi kejanggalan
atau tidak. Jika terjadi kejanggalan, maka perlu diperbaiki sehingga hasil pahatan atau ukiran
akan kelihatan bersih dari kotoran dan bersih dari sisa pahatan.
f. Matuti yaitu untuk memperoleh hasil ukiran yang baik,.tidak bisa terlepas dari rancangan
desain atau gambar awal. Kesamaan bentuk dan ketepatan dari masing-masing motif harus
dibuat luwes dengan memperhatikan karakter serta gambar pada ukirannya.
g. Mbenangi adalah proses membentuk benangan atau garis pada motif batang, daun, dan
bunga, serta membentuk garis pada sekukan daun dan bunga. Disebut mbenangi karena
besar pahatannya sebesar benang sehingga tinggal menyesuaikan besar-kecilnya ukiran
yang kita buat. Memberi hiasan atau memberi aksen pada daun ukiran, mencoret dengan
menggunakan pahat “V” agar hasil pahatan lebih indah.
h. Mecahi dilakukan jika pola gambar menuntut detail dengan tujuan agar daun ukiran lebih
hidup atau lebih indah.
i. Finishing (penyelesaian akhir)
Penyelesaian akhir merupakan pekerjaan akhir dari tahapan pengerjaan ukir kayu. Finishing
bertujuan untuk meningkatkan nilai produk suatu barang, baik nilai keawetan, nilai keindahan,
maupun nilai ekonomis. Secara umum, manfaat dari finishing adalah untuk meningkatkan
nilai keindahan, meningkatkan keawetan, meningkatkan nilai kekuatan terhadap gesekan
dan pukulan, meningkatkan nilai guna bahan baku kayu, dan meningkatkan nilai ekonomis
suatu produk. Teknik finishing yang biasa diterapkan pada ukir kayu yaitu politur.
Politur merupakan penyelesaian akhir dengan menggunakan bahan yang terdiri atas seriak
spiritus dan bahan pewarna. Bahan pewarna yang digunakan adalah bahan yang larut dalam air,
misalnya oker, warna emasan dalam bentuk serbuk halus, naptol, jelaga, dan lain-lain. Akan tetapi,
sekarang sudah banyak bahan finishing yang siap digunakan seperti aqua politur.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
39
Mari Berkarya
1. Siapkan satu buah papan talenan (Bentuk bisa segiempat,Segitiga atau lingkaran)
2. Buatlah gambar ragam hias menggunakan pinsil di papan talenan
3. Berilah warna gambar ragam hias di papan talenan
Selamat mencoba..!

Uji Kompetensi Bab 4

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Ragam hias kayu seringkali kita dijumpai di rumah tempat tinggal pada ... kecuali ....
a. pintu
b. ventilasi
c. tiang/saka
d. genting
2. Membuat ragam hias pada kayu ada dua cara yaitu digambar dan....
a. dilukis
b. diukir/pahat
c. dicelup
d. dipotong
3. Gambar di samping merupakan contoh ragam hias motif....
a. Batak
b. Bali
c. Majapahit
d. Jepara

4. Mata pahat yang melengkung meyerupai kuku manusia. Jenis pahat ini digunakan untuk bagian
yang lengkung, melingkar, membentuk cekung, dan cembung. Pahat ini disebut pahat....
a. Pengot
b. Penyilat
c. Penguku
d. Kol
5. Memahat garis bertujuan untuk memindahkan gambar pola ke benda kerja dan menyamakan
gambar di atas kertas dengan gambar yang ada di permukaan kayu dinamakan....
a. Ngethaki
b. Ndasari
c. Matuti
d. Mecahi
6. Membentuk pola ukiran dengan menyesuaikan ciri-ciri dari masing-masing motif dalam memahat
kayu dinamakan proses....
a. Mbukaki c. Mecahi
b. Ndasari d. Nggrabahi

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
40
7. Gambar di bawah ini merupakan contoh ragam hias pada kayu bermotif....

a. Fauna c. Flora
b. Geometris d. Figuratif
8. Setelah proses mbukaki pada tahapan memahat adalah....
a. matuti
b. nggrabahi
c. ndasari
d. mecahi
9. Di bawah ini yang bukan merupakan jenis pahat adalah....
a. Pengot
b. Penguku
c. Kol
d. Datar
10. Pada tahapan mengukir setelah mbenangi adalah....
a. ndasari
b. matuti
c. mecahi
d. nggrabahi
11. Motif khas ragam hias bentuk figuratif dengan pewarnaan yang sederhana merupakan ciri dari
daerah ....
a. Sulawesi
b. Papua
c. Jawa
d. Sumatera
12. Motif ragam hias flora sering kita jumpai pada bangunan tempat ibadah sebagai peninggalan
zaman dahulu terutama pada bangunan ....
a. Gereja
b. Vihara
c. Pura
d. Masjid
13. Motif ragam hias fauna banyak ditemukan di daerah Nusa tenggara berbentuk gambar ....
a. Gajah
b. Burung
c. Komodo
d. Buaya
14. Alat perang atau senjata yang sering dihias dengan motif ragam hias pada daerah Kalimantan
yaitu pada....
a. Pedang
b. Tameng
c. Keris
d. Belati

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
41
15. Wilayah nusantara merupakan daerah agraris sehingga banyak penerapan motif hias dalam bentuk
motif ragam hias ....
a. Flora
b. Fauna
c. Figuratif
d. Geometris

II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!


1. Jelaskan tahapan dalam menggambar ragam hias pada kayu!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Sebutkan 4 jenis pahat ukir kayu!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Sebutkan peralatan yang digunakan menggambar ragam hias pada kayu!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
4. Jelaskan yang dimaksud dengan nggrabahi pada proses mengukir kayu!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
5. Jelaskan bagaimana langkah-langkah menerapkan ragam hias pada kayu dengan teknik ukir/
pahat!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
6. Jelaskan prosedur dalam aktivitas mengukir pada bahan kayu!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
7. Apa yang kamu ketahui tentang pahat Pengot!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
8. Pada proses finishing, bahan apa yang digunakan agar kayu menjadi awet!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
9. Jelaskan yang dimaksud dengan mbenangi!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
10. Sebutkan beberapa gambar bentuk motif ragam hias fauna!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
42
BA B

5 MENGGAMBAR MODEL

Materi Pembelajaran

Menggambar model adalah kegiatan menggambar yang menggunakan model sebagai objek
gambarnya. Objek gambar model dapat berupa tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia, dan benda-
benda. Setiap model gambar memiliki bentuk dan karakter yang berbeda-beda. Menggambar model
merupakan salah satu teknik yang sering dilakukan oleh seorang perupa. Saat menggambar model
diperlukan ketekunan dan ketelitian agar hasil yang dicapai sesuai dengan objek yang digambar.

A. Konsep dan Prosedur Menggambar Model

Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan menentukan objek model yang
akan digambar. Objek gambar model dapat berupa hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia,dan kumpulan
benda-benda yang disusun sesuai dengan komposisi, proporsi, keseimbangan, dan irama yang baik
sehingga gambar memiliki satu kesatuanyang utuh. Kita akan mempelajari gambar model dengan objek
alam benda yang biasa disebut dengan gambar bentuk. Gambar model dengan objek alam benda
dilakukan dengan cara mengamati langsung objek gambar sehingga dapat diketahui struktur bentuk
dan bidang gambarnya. Objek gambar alam benda memiliki struktur bentuk dan bidang dasar yang
berbeda-beda.
Bentuk-bentuk objek gambar alam benda antara lain seperti bola, kubus, bujur sangkar, kerucut,dan
dan tabung. Struktur bidang gambar model (alam benda) dapat berupa bidang datar,melingkar, maupun
mengerucut. Struktur bentuk dan bidang tersebut memiliki kesan yang tidak sama apabila terkena sinar.
Model alam benda yang terkena sinar akan menghasilkan bayangan dengan intensitas cahaya yang
berbeda-beda. Efek bayangan yang ditimbulkan dari pencahayaan memberikan kesan ruang pada
model sehinggagambar tampak seperti gambar tiga dimensi. Menggambar model tidak serumit yang
kita bayangkan. Kita bisa menggambar dengan baik apabila disiplin dan mau mengikuti tahapan demi
tahapan serta bagian demi bagian dalam menggambar model.SMP/MTs Kelas VIII
Menggambar model (alam benda) menuntut ketepatan bentuk dan karakter objek yang akan
digambar. Model gambar sebaiknya diletakkan sesuai dengan jarak pengamatan mata kita. Model
diletakkan tidak terlalu jauh dari pandangan agar kita bisa mengamati detail dari setiap objek yang
digambar. Dalam menggambar, dapat menggunakan bidang gambar berupa kertas atau kanvas. Alat
dan bahan yang digunakan adalah pensil, charcoal (arang), pensil warna, krayon, cat air, cat akrilik,
dan cat minyak.
1. Prinsip-Prinsip Menggambar Model
Proses menggambar model memerlukan pengamatan objek yang digambar secara baik.
Pengamatan ini sangat penting supaya gambar dapat terlihat baik, menarik, dan memiliki keindahan.
Beberapaprinsip yang harus diperhatikan dalam menggambar model adalah komposisi, proporsi,
keseimbangan, dan kesatuan. Berikut penjelasan tentang prinsip menggambar.
a. Komposisi
Komposisi merupakan cara menyusun dan mengatur objek yang digunakan sebagai
model gambar sehingga hasilnya tampak menarik dan indah. Komposisi dapat dibuat melalui
bentuk objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar belakang gambar.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
43
1) Komposisi Simetris
Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi seimbang antara
sebelah kiri dan sebelah kanan. Komposisi simetris memiliki keseimbangan benda yang
sama dalam bentuk dan ukurannya.
2) Komposisi Asimetris
Pada posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi maupun
ukurannya. Namun demikian, dalam komposisi asimetris masih tetap memperhatikan
proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antar benda atau objek gambar.
3) Komposisi Sentral
Pusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di tengah-tengah bidang
gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proporsi bentuk model dan
diatur seimbang. Selain itu, penempatan benda memiliki kesatuan antarbenda.
Beberapa contoh bentuk komposisi dapat dilihat pada pola yang disusun berikut ini.

b. Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan
bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu
benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi.
Denganmenggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak
wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
Proporsi adalah perbandingan ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi
objek model

c. Keseimbangan
Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu susunan
unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa melalui prinsip
kesemibangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni. Keseimbangan adalah
keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan
hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat skala, memberi efek perspektif
pada objek gambar dan sudut pandang penggambar.
d. Kesatuan
Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-unsur dalam seni
rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam membangun sebuah
komposisi yang menarik dan indah. Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain, kesatuan
adalah modal awal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan
sebuah karya seni bernilai estetis.Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek
gambar. Benda-benda yang diatur memiliki kesan ruang, kedalaman, dan antarobjek gambar
saling mendukung sehingga akan menghasilkan gambar yangbaik.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
44
2. Unsur-Unsur dalam Menggambar Model
Perlu juga diperhatikan bahwa menggambar model membutuhkan kemampuan dalam
menggunakan unsur-unsur rupa seperti titik, garis, bentuk, bidang, tekstur, gelap terang
pencahayaan). Pemahaman terhadap unsur-unsur rupa tersebut sangat membantu dalam
menggambar model.
Gelap terang Bentuk
Garis

Bidang
Tekstur
1. Titik
Titik adalah salah satu unsure dasar seni rupa yang paling kecil. Semua wujud sebuah
karya,awalnya dihasilkan dari unsure titik ini.Titik juga bias menjadi pusat perhatian tersendiri
jika berkumpul atau memiliki warna berbeda dari yang lainnya.
2. Garis
Garis merupakan goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidan, ruang, tekstur, warna,
dan lain sebagainya. Garis sendiri memiliki dimensi yang memanjang dan cenderung memiliki
arah tertentu,serta mempunyai beberapa sifat, yang diantarannya: panjang, pendek, tipis,
lurus, horizontal, vertical, berombak, melengkung, miring, halus, tebal, patah-patah, dan masih
banyak yang lainnya. Pemanfaatan garis dalam sebuah desain digunakan untuk mencapai
kesan tertentu,seperti hal nya membuat kesan kekar, megah, kuat, simple atau agung.
3. Bidang
Bidang dalam seni rupa adalah salah satu unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk
dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan lebar atau
bisa disebut dengan pipih. Sedangkan, kalau bentuk mempunyai dimensi panjang, lebar dan
tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu mempunyai volume atau isi. Jika dilihat dari bentuknya,
bidang ataupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yang diantaranya: bidang biomorfosis
(organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta bidang bersudut.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
45
Bidang sendiri bisa terbentuk karena ada dua ujung garis yang saling bertemu atau bisa
juga karena sapuan warna.Bidang juga dibatasi dengan kontur dan disebut juga dengan
bentuk 2 dimensi, yaitu Cuma terdiri dari lebar dan panjang saja.
Dalam seni rupa juga terdapat beberapa bidang dasar, diantaranya: bidang segi empat,
segitiga, lingkaran, trapesium, oval, dan lain sebagainya.
4. Bentuk
Bentuk menurut artian bahasa bisa dikatan bangun (shape) atau juga bentuk plastis(form).
Bangun (shape) merupakan bentuk benda yang polos, seperti halnya yang Nampak oleh mata,
sekedar untuk mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar, ornamental, atau tak beraturan).
5. Tekstur
Tekstur adalah suatu sifat permukaan sebuah benda. Sifat tersebut bisa berkesan kasar,
lembut, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin, dan lain sebagainya.
Kesan-kesan tersebut bisa dirasakan lewat penglihatan serta rabaan. Oleh sebab itu dua
macam tekstur yaitu: tekstur semu (maya) yang dimana kesan benda tersebut berbeda antara
penglihata mata dengan hasil rabaan, serta tekstur rabaan.
6. Warna
Teori warna yang berdasar kepada cahaya, bisa kita lihat melalui tujuh spektrum warna
yang terdapat pada ilmu fisika, seperti hal nya dengan warna pelangi.
Secara teori warana bisa dipeljari lewat dua pendekatan, salah satunya dengan
menggunakan teori warna yang berdasar pada pigmen warna (goethe) yaitu butiran halus
yang terdapat pada warna. Berikut ada beberapa yang harus kamu ketahui tentang teori
pigmen warna:
a. Warna Primer, yaitu warna pokok atau warna dasar yang tidak bisa kita peroleh dari
campuran warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning, dan biru.
b. Warna Skunder, yaitu warna yang didapatkan dari hasil pencampuran antara dua warna
primer,misalkan warna ungu,oren(jingga),dan hijau.
c. Warna Tersier, yaitu warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna skunder.
d. Warna Analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdekatan dalam suatu linkaran
warna,misalkan warna kuning dengan ungu,merah dengan hijau,dan lain sebagainya.
7. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa 2 dimensi, unsur gelap dan terang bisa berfungsi dalam beberapa
hal, diantaranya: menggambar benda seolah benda tersebut memiliki volume (3 dimensi).
Unsur gelap terang dalam karya seni rupa bisa terjadi karna intesitas warna (daya pancar),
bisa juga terjadi karena percampuran antara warna hitam dan putih.
8. Ruang (kedalaman)
Ruang,jika dalam karya seni 3 dimensi bisa dirasakan langsung oleh sang penikmat
tersebut, seperti halnya dengan ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam karya seni 2 dimensi ruang hanya bersifat semu (maya) karna didapatkan
dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh, dan
lain sebagainya.
Oleh sebab itu, dalam karya seni 2 dimensi, kesan ruang atau yang disebut juga dengan
kedalaman bisa diperoleh dengan beberapa cara, yang diantaranya sebagai berikut:
a. Penggambaran gempal
b. Penggunaan perspektif warna
c. Peralihan warna,gelap,terang serta tekstur
d. Pergantian ukuran
e. Penggambaran bidang bertindih
f. Pergantian tampak bidang
g. Pelengkungan atau pembelokan bidang
h. Penambahan bayang-bayang
ya

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
46
B. Alat dan Bahan Menggambar Model

Beberapa alat dan bahan yang dapat digunakan dalam menggambar model dapat dijumpai dalam
berbagai ukuran dan jenis barang seperti pensil, penghapus, kertas, dan sebuah papan gambar.
1. Pensil
Pilihlah pensil berkode 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak). Gunakan peraut pensil
untuk memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa menggunakan sepotong kecil kertas amplas
untuk mempermudah mengatur keruncingan pensil sesuai kebutuhan.

2. Penghapus
Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan garis-garis pensil tanpa merusak
kertas.

3. Kertas
Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu tipis dan usahakan yang
memiliki tekstur. Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk menggambar model seperti kertas
ukuran standar (A3, A4, dan kwarto). Untuk latihan, bisa juga memakai kertas buram.

4. Pensil Warna
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok warna.
Tekanan pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
47
5. Krayon
Bahan krayon terdiri atas dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak (lilin).

6. Cat Air
Bentuk cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Pada bentuk tube memakai palet dan
kuas, sedangkan cat air dalam bentuk batangan dapat langsung digunakan di kemasannya.

C. Teknik Menggambar Model (Alam Benda)

Sebelum mulai menggambar, persiapkan terlebih dahulu model objek yang akan digambar.
Kemudian, siapkan juga papan atau meja gambar. Aturlah sudut pandang, jangan terlalu jauh agar
dapat mengamati dengan lebih jelas. Biasakan selalu menggambar di atas permukaan miring, bukan
permukaan datar. Permukaan datar mengakibatkan gambar yang dibuat tidak proporsional (distorsi).
Gunakan pensil 2H atau H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil ini sangat membantu dalam
menggambar model karena menghasilkan garis yang cukup tipis. Dengan pensil 2H atau H kita tidak
terganggu dengan garis maupun coretan tebal. Kita juga tidak perlu membuang waktu untuk menghapus
berulang-ulang coretan garis yang salah. Biasakan memulai menggambar dengan membuat proporsi,
bentuk dan gesture secara global menggunakan pensil 2H atau H. Apabila sudah sesuai dengan model
yang digambar, lanjutkan dengan menggambar bagian-bagian yang lebih detil. Kemudian, gambar
diperjelas dengan pensil Hb, B, atau 2B dan dapat juga menggunakan pensil warna, cat, maupun
spidol.Seni Budaya
Langkah menggambar model !
1. Mempersiapkan objek gambar model alam benda yang akan digambar.
2. Membuat sketsa, yaitu menggambar bentuk global dengan memperhatikan proporsi, bentuk, dan
objek yang digambar.
3. Memberikan kesan gelap terang dengan menggunakan arsiran sampai terlihat perbedaannya.
4. Membuat detail setiap obyek
5. Perjelas setiap obyek dengan warna yang sesuai dengan model.
6. Penyelesaian akhir sesuai dengan karakter obyek benda masing-masing.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
48
Perhatikan contoh gambar di bawah ini

Uji Kompetensi Bab 5

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Langkah menentukan obyek atau model sebelum menggambar, ini merupakan kegiatan dalam
menggambar ....
a. bentuk
b. ilustrsi
c. model
d. Poster
2. Menyusun dan mengatur obyek gambar sehingga hasil gambar kelihatan menarik dan indah ini
merupakan ....
a. prinsip
b. komposisi
c. proporsi
d. Keseimbangan
3. Perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian bagian benda yang menjadi obyek model
gambar dinamakan ....
a. proporsi
b. komposisi
c. unity
d. Balance
4. Keselarasan antara bidang gambar , obyek gambar dan gambar yang dihasilkan ini merupakan
pengertian dari ....
a. keseimbangan
b. kesatuan
c. proporsi
d. Komposisi
5. Unsur terkecil dalam menggambar model adalah ....
a. titik c. garis
b. bidang d. bentuk
6. Nilai raba suatu benda adalah pengertian dari ....
a. titik c. tekstur
b. garis d. Shape

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
49
7. Pensil yang tepat untuk menggambar model adalah berkode B, pensil ini mempunyai sifat ....
a. keras c. sedang
b. lunak d. Medium
8. Warna pokok di bawah ini yang benar adalah ....
a. oreng c. hijau
b. merah d. Coklat
9. Warna sekunder adalah warna yang didapat dari campuran ... warna.
a. satu c. tiga
b. dua d. Empat
10. Bentuk pengaturan model benda antara kanan dan kiri seimbang dan sama persis, ini merupakan
keseimbangan ....
a. simetris c. sentral
b. asimetris d. segitga

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!

1. Jelaskan langkah menggambar model!


Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Sebutkan prinsip menggambar model!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Jelaskan apa yang kamu ketahui dengan sketsa!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
4. Jelaskan sifat dari cat air yang sering kamu gunakan!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
5. Tuliskan media kering untuk menggambar model!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

III. Kerjakan uji keterampilan di bawah ini dengan baik dan sungguh-sungguh!
Buatlah gambar model, dengan model alat-alat dapur!

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
50
BA B

6 MENGGAMBAR ILUSTRASI

Materi Pembelajaran

A. Menggambar Ilustrasi

Kata ‘ilustrasi’ berasal dari Bahasa Latin ‘lllustrate’ yang memiliki artian menerangkan’ atau
‘menjelaskan, di sisi lain, dalam Bahasa Belanda yakni ‘ilustratie’ memiliki artian suatu hiasan dengan
gambar atau pembuatan sesuatu yang jelas. Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau
narasi. Tujuan dari gambar ilustrasi adalah memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas,dan
memperkaya cerita atau narasi. Fungsi dari gambar ilustrasi dapat juga dimanfaatkan untuk
menghidupkan sebuah cerita. Gambar ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang dapat merangsang dan
membantu pembaca untuk berimajinasi tentang cerita. Ilustrasi sangat membantu mengembangkan
imajinasi dalam memahami narasi. Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, dan
tumbuh-tumbuhan. Gambar-gambar tersebut dapat berdiri sendiri atau gabungan dari berbagai macam
objek yang berbeda.Objek gambar disesuaikan dengan tema cerita atau narasi yang dibuat. Gambar
ilustrasi dapat dibuat dalam bentuk cerita bergambar, karikatur, kartun, komik, dan ilustrasi karya sastra
berupa puisi atau sajak. Gambar ilustrasi dapat berwarna atau hitam putih saja. Pembuatan gambar
ilustrasi dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan menggunakan teknologi digital.
1. Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi
a. Kartun
Bentuk kartun dapat berupa tokoh manusia maupun hewan berisi cerita-cerita humor dan
bersifat menghibur. Indonesia memiliki beberapa tokoh kartun seperti, Petruk dan Gareng
karya Tatang S. Penampilang ambar kartun dapat dilihat dalam bentuk hitam putih maupun
berwarna.

b. Karikatur
Karikatur adalah gambar atau penggambaran suatu objek konkret dengan cara melebih-
lebihkan ciri khas objek tersebut, biasanya objek tersebut adalah waja manusia. Kata karikatur
berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebih-lebihkan. Karikatur
menggambarkan subjek yang dikenal dan umumnya dimaksudkan untuk menimbulkan
kelucuan bagi pihak yang mengenal subjek tersebut. Karikatur dibedakan dari kartun karena
karikatur tidak membentuk cerita sebagaimana kartun, namun karikatur dapat menjadi unsur
dalam kartun, misalnya dalam kartun editorial. Orang yang membuat karikatur disebut sebagai
karikaturis.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
51
c. Komik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar (di majalah,
surat kabar, atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Komik adalah
cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan gambar yang
dibuat secara khas dengan paduan kata-kata.

d. Ilustrasi Karya Sastra


Karya sastra berupa cerita pendek, puisi, dan sajak akan nampak lebih menarik apabila
disertai dengan gambar ilustrasi. Selain itu, orang akan berminat untuk membaca cerita.
Fungsi gambar ilustrasi disini bertujuan memberikan penguatan dan mempertegas isi atau
narasi pada materinya.

e. Vignette
Sebagai pengisi dari sebuah cerita atau narasi dapat disisipkan gambar ilustrasi berupa
vignette. Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang berfungsi sebagai pengisi
bidang kosong pada kertas narasi.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
52
2. Bentuk Objek Gambar Ilustrasi
a. Manusia
Tokoh manusia memiliki proporsi yang berbeda sehingga pada saat menggambar kita
perlu memperhatikan karakter dan memahami anatominya, agar telihat lebih wajar dan tidak
terkesan kaku.

b. Hewan
Tokoh hewan juga memiliki proporsi dan anatomi yang berbeda. Jenis dan bentuk binatang
dapat dikelompokkan menjadi binatang darat, udara, dan air. Proporsi dan anatomi masing-
masing binatangnya harus jelas.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
53
c. Tumbuhan
Tumbuhan dalam gambar ilustrasi dibuat dengan cara disederhanakan atau digambar
detailnya.

B. Alat dan Bahan

Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah. Alat dan bahan
untuk menggambar ilustrasi dengan teknik kering seperti pensil, arang, kapur, krayon, atau bahan lain
yang tidak memerlukan air. Sedangkan pada teknik basah media yang diperlukan berupa cat air, tinta
bak, cat poster, cat akrilik, dan cat minyak yang menggunakan air atau minyak sebagai pengencer.
1. Teknik Kering
Menggambar ilustrasi dengan teknik kering tidak perlu menggunakan pengencer air atau
minyak. Ilustrasi dibuat langsung pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar. Kemudian,
dibuat sketsa untuk selanjutnya diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang
digunakan. Beberapa contoh media kering dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Pensil
Pensil yang digunakan dalam menggambar ilustrasi ukuran pensil 2B-6B.
b. Arang
Arang yang digunakan untuk menggambar ilustrasi terbuat dari bahan dasar kayu.
Menggambar dengan arang akan meninggalkan debu pada kertas.
c. Krayon atau pastel colour
Banyak ragam variasi warna krayon, digunakan dalam menggambar ilustrasi yang
menginginkan Variasi pewarnaan.
d. Charcoal
Berbentuk seperti pensil warna dengan lapisan kertas sebagai pembungkusnya. Charcoal
memiliki warna tajam/jelas.
e. Pulpen
Pulpen digunakan sebagai alat untuk menggambar ilustrasi dengan karakter tegas pada
garis-garis gambarnya.
Berikut contoh gambar ilustrasi dengan media pada teknik kering.

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
54
2. Teknik Basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain: cat air, cat minyak, tinta, atau media
lain yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer. Ilustrasi dibuat dengan cara membuat
sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas. Kemudian, ilustrasi diberi
warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan. Berikut beberapa contoh gambar
ilustrasi dengan media pada teknik basah.

C. Proses Menggambar Ilustrasi

Ilustrasi adalah salah satu jenis kegiatan menggambar yang membutuhkan keterampilan
menggambar bentuk. Bentuk yang digambar harus dapat memperjelas, mempertegas dan memperindah
isi cerita atau narasi yang menjadi tema gambar. Garis, bentuk, dan pemberian warna disesuaikan
dengan keseimbangan, komposisi, proporsi, dan kesatuan antara gambar dan narasi.
Beberapa tahapan dalam menggambar ilustrasi adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema gambar berdasarkan cerita atau narasi.
2. Menentukan jenis gambar ilustrasi yang akan dibuat.
3. Menentukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan pada objek gambar.
4. Menggambar sketsa global yang disesuaikan dengan cerita atau narasi.
5. Memberikan arsiran atau warna pada objek gambar sesuai karakter

Uji Kompetensi Bab 6

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Gambar ilustrasi mempunyai tujuan untuk ....


a. memperjelas cerita
b. menyajikan cerita
c. memamerkan cerita
d. menguatkan pewarnaan
2. Berisi cerita humor dan bersifat menghibur ini jenis ilustrai ...
a. komik c. karikatur
b. kartun d. Vignet

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
55
3. Ilustrasi yang mempunyai fungsi untuk mengisi bidang kosong adalah ....
a. kartun
b. vignet
c. komik
d. Karikatur
4. Media untuk menggambar dengan teknik basah adalah ....
a. cat air
b. arang
c. crayon
d. Charcoal
5. Bertujuan memberikan penguatan dan mempertegas isi atau narasi pada materinya ini merupakan
fungsi ilustrasi sebagai ....
a. komik
b. karikatur
c. karya sastra
d. kartun

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!


1. Jelaskan pengertian ilustrasi!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Sebutkan jenis-jenis ilustrasi!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Sebutkan obyek gambar ilustrasi!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
4. Tuliskan media basah untuk menggambar ilustrasi!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
5. Tuliskan langkah-langkah menggambar ilustrasi!
Jawab: ...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

III. Kerjakan uji keterampilan di bawah ini dengan baik dan sungguh-sungguh!
1. Buatlah gambar vignet dengan memakai ukuran kertas A3, gambar dibuat dengan media basah!
2. Buatlah gambar ilustrasi pada kotak di bawah ini dengan teknik kering!

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
56
Latihan Penilaian Akhir Semester

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Serat yang dipintal sehingga menghasilkan benang kemudian diproses akan menghasilkan ....
a. sulaman
b. hiasan
c. tapestri
d. Tekstil
2. Menenun adalah salah satu proses yang digunakan dalam pembuatan ....
a. benang
b. tekstil
c. Hiasan
d. Motif
3. Yang merupakan serat alami dalam pembuatan tekstil adalah ....
a. nilon
b. dakron
c. bulu domba
d. Orion
4. Gambar di bawah ini merupakan benang katun dari serat alam yaitu ....
a. c.

b. d.

5. Serat yang bahan dasarnya berasal dari dalam tanah dinamakan serat ....
a. sintetis
b. buatan
c. alam
d. galian
6. Mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam suhu tinggi serta mudah menyerap air adalah sifat
bahan tekstil ....
a. sutera
b. katun
c. dakron
d. Tetoron

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
57
7. Lembut, licin, berkilap, lentur dan kuat serta banyak menyerap air ini merupakan sifat dari bahan
....
a. katun
b. nilon
c. sutera
d. Dakron
8. Penerapan ragam hias pada tekstil dengan teknik “ tutup celup” dilakukan dengan cara ....
a. menyablon
b. menenun
c. membordir
d. Membatik
9. Pewarna tekstil sintetis yang tepat untuk membatik adalah ....
a. indigosol dan naptol
b. kunyit dan soga
c. naptol dan soga
d. soga dan rapid
10. Yang bukan bahan alam yang biasa dipergunakan untuk membuat ragam hias di bawah ini adalah
....
a. fiber
b. kayu
c. bambu
d. tanah
11. Jenis kayu yang baik untuk membuat ragam hias sehingga mudah untuk dibentuk dengan tatah
ukir dan mempunyai nilai ekonomis tinggi adalah ....
a. jati
b. waru
c. albasia
d. Sengon
12. Gambar ragam hias di bawah ini terbuat dari ....
a. bambu
b. kayu
c. kain
d. kulit

13. Teknik kerja bangku adalah teknik yang harus dikuasai seseorang dalam mengerjakan benda
kerja, teknik ini menekankan pada pembuatan benda dengan penekanan pada ....
a. ketrampilan tangan membuat meja
b. bangku kerja buatan tangan
c. manfaat bangku kerja
d. ketrampilan tangan di meja kerja
14. Membuat lengkung, cekungan, lingkaran, ikal dapat dibuat dengan menggunakan pahat ....
a. penyilat
b. pengot
c. kuku
d. Datar

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
58
15. Tahapan awal dalam membuat ukiran pada kayu adalah ....
a. membuat sketsa dan gambar
b. membentuk ragam hias dan sketsa
c. menyiapkan alat dan bahan
d. memahat dan mewarna
16. Dalam menggambar model ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, di bawah ini yang bukan
prinsip menggambar model adalah ....
a. keseimbangan
b. kesatuan
c. irama
d. gelap terang
17. Gambar berikut merupakan salah satu bentuk komposisi ....

a. sentral
b. simetris
c. terpusat
d. asimetris
18. Pemilihan media untuk menggambar model yang tepat adalah ....
a. kertas dan pensil berseri B
b. pastel, kertas, kuas, spanram
c. pensil berseri H dan kertas
d. pensil, tiner, sudib, kertas
19. Salah satu teknik menggambar model untuk mendapatkan gelap terang dengan cara memberikan
garis- garis pada gambarnya dikenal dengan teknik ....
a. arsir
b. pointilis
c. blok
d. dussel
20. Salah satu unsur seni rupa yang mempunyai dimensi panjang dan lebar disebut ....
a. titik
b. garis
c. bidang
d. Bentuk
21. Gambar yang dibuat untuk memperjelas ide cerita atau narasi dinamakan gambar ....
c. ilustrasi
b. model
c. karya sastra
d. karikatur
22. Memperjelas, menghidupkan cerita, membantu pembaca berimajinasi tentang cerita, memahami
narasi merupakan ... dari gambar ilustrasi.
c. tujuan c. obyek
d. aturan d. Media

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
59
23. Ilustrasi di bawah ini mempunyai fungsi untuk mengisi bidang kosong disebut ....


a. kartun
b. vignett
c. komik
d. karikatur
24. Media di bawah ini yang tepat untuk menggambar ilustrasi dengan teknik ....

a. pilin
b. kering
c. butsir
d. basah
25. Cerita yang disajikan dengan gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan gambar dan kata-
kata yang mudah dicerna dan lucu ini merupakan pengertian dari ....
a. komik
b. karya sastra
c. karikatur
d. Kartun
26. Pengaturan obyek gambar sehingga menarik dan indah, merupakan pengertian dari ....
a. kesatuan
b. proporsi
c. komposisi
d. Anatomi
27. Obyek menggambar ilustrasi bunga dan daun termasuk dalam motif ....
a. geometris
b. flora
c. manusia
d. Fauna
28. Bersifat menghibur dan memuat cerita humor merupakan pengertian dari ilustrasi ....
a. kartun
b. komik
c. karikatur
d. karya sastra

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
60
29. Media untuk menggambar dengan teknik kering yang tepat adalah ....
a. Charcoal dan Crayon
b. Crayon dan water colour
c. Cat minyak dan Crayon
d. Poster colour dan Pensil
30. Teknik menggambar ilustrasi memakai media cat air, karya yang dihasilkan berkesan ....
a. tegas karakternya
b. lembut arsirannya
c. transparan warnanya
d. tebal warnanya
31. Apa yang kita lihat secara langsung kemudian kita tuangkan dalam karya gambar dinamakan
menggambar ....
a. Lukisan
b. Alam benda
c. Model
d. Ilustrasi
32. Dalam menggambar ada beberapa prinsip yang harus di ketahui antara lain prinsip ....
a. Kesatuan, keseimbangan, proporsi, komposisi
b. Keseimbangan, kesatuan, unity, anatomi
c. Proporsi, perbandingan, kesatuan, komposisi
d. Komposisi, keselarasan, kesatuan, unity
33. Mengatur obyek gambar agar gambar yang dihasilkan menarik dan dan indah merupakan pengertian
dari ....
a. Kesatuan
b. Proporsi
c. Keseimbangan
d. Komposisi
34. Gambar di bawah ini merupakan salah satu bentuk komposisi ....

a. Sentral c. Asimetris
b. Proporsi d. Simetris
35. Komposisi di bawah ini merupakan komposisi ....

a. Sentral c. Asimetris
b. Simetris d. Terpusat

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
61
36. Kesesuaian bentuk dan ukuran benda yang satu dengan benda yang lain merupakan pengertian
dari ....
a. Kesatuan
b. Keseimbangan
c. Proporsi
d. Komposisi
37. Keselarasan antara bidang gambar, obyek gambar dan gambar yang dihasilkan disebut prinsip
....
a. Kesatuan
b. Keseimbangan
c. Proporsi
d. Komposisi
38. Yang bukan sifat-sifat dari sebuah garis dalam menggambar adalah ....
a. Panjang, pendek, tipis
b. Lurus, vertical, horisontal
c. Melengkung, miring, halus
d. Warna, value, tekstur
39. Warna yang dihasilkan dari gabungan dua warna dinamakan warna sekunder, warna di bawah ini
yang bukan warna sekunder adalah ....
a. Hijau
b. Biru
c. Orenge
d. Pink
40. Media basah untuk menggambar d bawah ini yang benar adalah ....
a. c.

b. d.

41. Goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidang, ruang, warna, tekstur dikenal dengan istilah
....
a. Titik
b. Value
c. Garis
d. Bidang
42. Media untuk menggambar model yang sederhana dan tepat adalah ....
a. Kertas dan pensil berseri H
b. Kanvas dan water colour
c. Kertas dan pensil berseri B
d. Tinta, kertas, oil painting

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
62
43. Gambar di bawah ini digunakan untuk mencampur cat air bernama ....

a. Kuas
b. Palet
c. Sudib
d. Media
44. Sifat dari water colour bila digunakan dalam menggambar adalah ....
a. Tebal
b. Transparan
c. Block
d. Menutup
45. Media yang kurang tepat untuk ,menggambar dengan tehnik arsir adalah....
a. Poster colour
b. Bolpoint
c. Pensil
d. Spidoll
46. Serat buatan atau sintetis merupakan hasil rekayasa manusia, contohnya adalah ....
a. nilon, sutera
b. dakron, tetoron
c. nilon, wol
d. wol, sutra
47. Istilah lain dari kata “ hiasan “ yang digunakan untuk mendapatkan nilai lebih pada benda adalah
….
a. ornamen
b. corak
c. ilustrasi
d. motif
48. Gambar ragam hias di bawah ini berasal dari daerah ....

a. Jawa Tengah
b. Bali
c. Kalimantan
d. Sulawesi

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
63
49. Untuk menerapan ragam hias pada bahan tekstil dengan modern dan skala besar dengan cara
….
a. printing
b. batik
c. lukis
d. gambar
50. Ragam hias tradisional di bawah ini mempunyai motif ….

a. kawung
b. parang
c. sidomukti
d. megamendung

Semester Gasal
Seni Budaya Kelas VIII SMP/MTs – MGMP Kab. Cilacap
64

Anda mungkin juga menyukai