KELOMPOK 8 INDO Keisya
KELOMPOK 8 INDO Keisya
Kutipan tidak langsung, atau disebut Kutipan tidak langsung, atau biasa
parafrase adalah kutipan yang berupa isi disebut parafrase, adalah kutipan yang
pokok pikiran dari sumber rujukan yang berupa pokok pikiran-isi dari sumber
ditulis dengan bahasa pengutip. Jika rujukan yang ditulis dalam bahasa sitar.
sumber kutipan ditulis dalam bahasa Kutipan tidak langsung dapat ditulis
asing (Arab, Inggris, atau bahasa asing dalam bahasa Indonesia jika sumber
yang lain) kutipan tidak langsung dapat kutipan ditulis dalam bahasa asing
ditulis dengan bahasa Indonesia. Akan (Arab, Inggris atau bahasa asing
tetapi, kutipan itu dapat ditulis dengan lainnya). Namun, kutipan dapat ditulis
cara : (1) diintegrasikan dalam teks (1) tanpa tanda kutip dan dibaurkan
tanpa diapit tanda petik, (2) jarak spasi langsung ke dalam teks; (2) spasi ganda
ganda sehingga tampak seolah-olah sehingga tidak tampak sebagai kutipan.
bukan kutipan.
Dalam bentuk kutipan-kutipan itu pada Dalam kaitan ini, ketika seseorang
akhir kutipan ditandai dengan angka, berbicara, sebenarnya mereka
sebagai catatan kaki yang diketik naik memperbaharui hasil proses penalaran.
setengah spasi dan tanpa diakhiri Oleh karena itu, ambiguitas pesan yang
dengan tanda kurung tutup. disampaikan seseorang melalui ucapan
disebabkan oleh pola pikir yang tidak
teratur.
Untuk kutipan, catatan kaki diketik
setengah spasi dan diakhiri tanpa tanda
kurung tutup, sehingga kutipan diakhiri
dengan angka.
4) Jika kutipan dari artikel sebuah 4) Jika kutipan dari artikel jurnal,
jurnal, unsur catatan kaki yang unsur catatan kaki adalah nama
dicantumkan berupa nama penulis setelah unsur asli, tanda
pengarang sesuai dengan unsur koma, tanda kutip terbuka,
aslinya, tanda koma, tanda kutip judul artikel tanpa huruf miring
buka, judul artikel tanpa cetakan dan tanpa garis bawah, tanda
miring dan tanpa garis bawah, kutip di belakang, koma, nama
tanda kutip tutup, tanda koma, artikel
nama jurnal yang dicetak miring . jurnal dicetak miring atau garis
atau digarisbawahi, tanda koma, bawah, koma, nomor jurnal
nomor jurnal dalam bentuk dalam angka arab, kurung buka,
angka arab, kurung buka, bulan, bulan dan tahun terbit, tanda
dan tahun penerbitan, kurung kurung, koma, nomor halaman,
tutup, tanda koma, nomor dan titik. Lihat contoh di bawah
halaman, dan tanda titik. Simak ini.
contoh berikut ini. George Maksidi, “Th
George Maksidi, “Th Hanbali School and
Hanbali School and Sufism”, Humairo Islamica,
Sufism”, Humairo 2(Januari, 1974), 61.
Islamica, 2(Januari,
1974), 61.
5) Jika kutipan berasal dari artikel
sebuah buku, unsur catatan 5) Jika kutipan dari artikel buku,
kaki maka unsur catatan kaki
ditulis
yang ditulis berupa nama berupa nama penulis sesuai
pengarang sesuai dengan urutan urutan aslinya, dengan koma,
aslinya, tanda koma, tanda kutip tanda petik terbuka, judul artikel
buka, judul artikel tanpa cetakan tanpa huruf miring, dan garis
miring dan garis bawah, tanda bawah, koma, kutipan tanda.
koma, tanda kutip tutup, judul tanda, nama buku dalam huruf
buku yang ditulis miring atau miring, atau garis bawah, koma,
digarisbawahi perkata, tanda format (ed.), yaitu. editor, nama
koma, bentuk (ed.) yangberarti editor dalam urutan asli, tanda
editor, nama editor dalam kurung, tempat terbit, titik dua,
urutan sesuai dengan aslinya, nama editor, koma dan tahun
tanda kurung buka, tempat terbit, kurung tutup, koma,
penerbit, titik dua, nama nomor halaman tanpa s dan titik.
penerbit, tanda koma, dan tahun Perhatikan contoh berikut.
penerbitan, tandakurung tutup, Abdus Subhan, “Social and
tanda koma, nomor halaman Religious Reform
tanpa didahului hlm., dan tanda Movement Century Among
titik. Simak contoh berikut ini. the Muslems, Yahya
Abdus Subhan, “Social Harahap, Tujuan Kompilasi
and Religious Reform Hukum Islam, (Jakarta:
Movement Century Pustaka Panjimas, 1990),
Among the Muslems, 45; Idem, Kedudukan
Yahya Harahap, Tujuan Kewenangan dan Acara
Kompilasi Hukum Peradilan (Jakarta: Pustaka
Islam, (Jakarta: Pustaka Kartini, 1990), 89.
Panjimas, 1990), 45;
Idem, Kedudukan
Kewenangan dan Acara
Peradilan (Jakarta:
Pustaka Kartini, 1990),
89.
6) Berkaitan dengan itu, kutipan 6) Dalam hal ini, ketentuan
lain yang dinukil dari artikel penulisan catatan kaki untuk
yang sama, baik yang langsung kutipan lain yang dikutip dari
mengikuti kutipan pertama atau artikel yang sama, baik segera
diselingi dengan kutipan dari setelah kutipan pertama maupun
sumber lain, ketentuan di antara kutipan dari sumber
penulisan catatan kaki sama lain, sama dengan ketentuan
dengan ketentuan catatan kaki catatan kaki sumber buku di
dari sumber buku seperti di atas. atas. Jika penulis suatu artikel
Demikian juga, jika pengarang mempunyai dua artikel atau
artikel memiliki dua karya tulis lebih dan disebut untuk pertama
artikel atau lebih dan disebutkan kali secara berurutan pada
untuk yang pertama kali secara nomor catatan kaki, maka nama
berurutan dalam satu nomor penulis artikel kedua diganti
catatan kaki, nama pengarang dengan kata idem.
artikel pada urutan kedua
diganti dengan kata Idem.
7) Jika sumber kutipan dari buku 7) Jika sumber kutipan berasal dari
terjemahan bahasa asing, buku terjemahan bahasa asing,
penulisan unsur catatan kaki maka unsur catatan kaki ditulis
sesuai dengan teknik penulisan dari sumber buku sesuai dengan
catatan kaki dari sumber buku. teknik penulisan catatan kaki.
Akan tetapi, judul buku harus Namun nama buku harus ditulis
ditulis sesuai dengan hasil setelah hasil terjemahan, bukan
terjemahannya, bukan judul nama asli diikuti koma, kata ter
aslinya, setelah itu tanda koma, (singkatan terjemahan) diakhiri
kata ter (singkatan dari dengan titik, baru kemudian
terjemahan) yang diakhiri nama penerjemah. urutan nama
dengan titik dan diikuti dengan aslinya. Lihat contoh di bawah
nama penerjemahnya dalam ini.
urutan nama asli. Simak C. Snouk Hurgronjr, Islam
contoh berikut ini. di Hindia Belanda, ter. S.
C. Snouk Hurgronjr, Sunawan (Jakarta: Bhatara
Islam di Hindia Aksara, 1983), 45.
Belanda, ter. S.
Sunawan (Jakarta:
Bhatara Aksara, 1983),
45.
8) Segenap gelar akademik yang 8) Setiap judul akademik yang
berada di depan dan/atau di muncul sebelum dan/atau
belakang nama seseorang tidak setelah nama orang tersebut
dicantumkan dalam catatan tidak akan disertakan dalam
kaki. Begitu juga nama catatan kaki. Demikian juga
pengarang yang hanya dengan nama pengarang yang
memiliki nama dalam bentuk memiliki nama satu kata,
satu kata, unsur catatan kaki unsur catatan kaki nama
nama pengarang
pengarang yang lazim ditulis biasanya dieja dengan nama
dengan nama aslinya. Simak aslinya. Perhatikan contoh
contoh berikut ini. berikut.
Moh. Koesnoe, : Moh. Koesnoe, :
Kedudukan Kompilasi Kedudukan Kompilasi
Hukum Islam Dalam Hukum Islam Dalam Sistem
Sistem Hukum Hukum Nasional”Varia
Nasional”Varia Peradilan, 122, (1995) 78.
Peradilan, 122, (1995) Hazarin, Hukum
78. Kekeluargaan Nasional,
Hazarin, Hukum (Jakarta: Tinta Mas, 1974),
Kekeluargaan Nasional, 50.
(Jakarta: Tinta Mas,
1974), 50.
9) Pengarang pada catatan kaki 9) Penulis catatan kaki nomor 12
nomor 12 tersebut sebenarnya sebenarnya adalah Prof. Dr.
memiliki gelar Prof. Dr. H. H.Moh. Koesnoe, S.H. Namun,
Moh. Koesnoe, S.H. Akan judul nama penulis pada catatan
tetapi, gelar nama pengarang kaki ditulis dalam bentuk nama
dalam catatan kaki yang ditulis terkenal. Perhatikan contoh
berupa nama yang terkenal saja. berikut.
Simak contoh berikut ini. Al-Gazali, al-Mankhul
Al-Gazali, al-Mankhul min Ta’llqat al-Ushul,
min Ta’llqat al-Ushul, (Damaskus: Dar al-Fikr,
(Damaskus: Dar al-Fikr, 1980), 98.
1980), 98.
10) Berbeda dengan itu jika secara 10) Sebaliknya, jika nama penulis
kebetulan nama pengarang yang yang sama keliru dengan nama
satu sama dengan nama penulis lain yang buku atau
pengarang lain yang bukunya artikelnya digunakan sebagai
atau artikelnya digunakan sumber kutipan, nama depan
sebagai sumber kutipan, nama harus dicantumkan di catatan
diri (given name) perlu kaki. Perhatikan contoh
disebutkan dalam catatan berikut.
kaki.simak contoh berikut ini. Abu Hamid AlGhazali,
Abu Hamid AlGhazali, AlMustashfa min ‘Ilm
AlMustashfa min ‘Ilm AlUshul, Vol. 2 (Kairo:
AlUshul, Vol. 2 (Kairo: Mtba’atBulaq, 1976), 89.
Mtba’atBulaq, 1976), Muhammad Ghazali, Al-
89. Sunnah al-Nabawiyah
Bayna Ahl al-Fiqh wa Ahl
Muhammad Ghazali, al-Hadith, (Kairo: Dar al—
Al-Sunnah al- Shuruq, 1990), 78.
Nabawiyah Bayna Ahl
al-Fiqh wa Ahl al-
Hadith, (Kairo: Dar al
—Shuruq, 1990), 78.
11) Jika sumber kutipan dari 11) Sebaliknya, jika nama penulis
Encyclopedia, unsur catatan yang sama keliru dengan nama
kaki berupa nama penulis entry, penulis lain yang buku atau
tanda koma, tanda kutip buka, artikelnya digunakan sebagai
judul entry, tanda koma, tanda sumber kutipan, nama depan
kutip tutup, nama Encyclopedia, harus dicantumkan di catatan
Vol. ‘volume’, tanda titik, ed. kaki. Perhatikan contoh
‘editor’, tanda koma, et. al. (jika berikut.
diperlukan), kurung buka A.J. Wnsinkm “Kufr”, The
tempat terbit, titik dua, nama First Encyclopedia of Islam,
penerbit, tanda koma, tahun vol 7, ed. M. Th.
penerbitan, tanda kurung tutup, Houtsman,et.all. (Lieden:
tanda koma, nomor halaman, E.J Brill, 1987), 234.
tanda titik. Simak conth berikut
ini.
A.J. Wnsinkm “Kufr”,
The First Encyclopedia
of Islam, vol 7, ed. M.
Th. Houtsman,et.all.
(Lieden: E.J Brill,
1987), 234.
12) Jika sebuah buku ditulis, diedit
atau diterjemahkan oleh dua 12) Jika buku itu ditulis, diedit atau
orang, nama dua nama tersebut diterjemahkan oleh dua orang,
harus disebutkan. Akan tetapi, kedua nama harus disebutkan.
jika penerjemah terdiri atas Namun, jika penerjemah
lebih dari tiga orang nama, memiliki lebih dari tiga nama,
maka yang disebut adalah penulis pertama disebut, diikuti
pengarang yang pertama yang dengan et. al., gantikan nama
diikuti dengan et. al., pengganti lain yang tidak disebutkan.
nama-nama lain yang tidak Perhatikan contoh berikut.
disebutkan. Simak contoh Fazlur Rahman, “Revival
berikut ini. and Reform in Islam” dalam
TheCambridge History of
Fazlur Rahman, Islam, vol 2 ed. P. M. Holt,
“Revival and Reform in et. All., (Cambridge:
Islam” dalam Cambridge University
TheCambridge History Press, 1970), 632-638.
of Islam, vol 2 ed. P. M.
Holt, et. All.,
(Cambridge: Cambridge
University Press, 1970),
632-638.
13) Kutipan yang diambil dari 13) Kutipan diambil dari tesis, tesis
skripsi, tesis, dan desertasi yang dan disertasi yang belum
tidak diterbitkan, unsur catatan diterbitkan, catatan kaki ditulis
kaki yang ditulis berupa nama berupa nama penulis sesuai
penulis dalam bentuk urutan urutan aslinya, dengan koma,
asli, tanda koma, tanda kutip tanda kutip, judul tesis, tesis
buka, judul skripsi, tesis, atau atau disertasi tanpa huruf miring
desertasi tanpa dicetak miring dan tanpa garis bawah, koma,
dan tanpa digarisbawahi, tanda penutup . tanda kutip, kurung
koma, tanda kutip tutup, tanda buka, kata thesis, thesis atau
kurung buka, kata skripsi, tesis, disertasi, koma, nama perguruan
ataudesertasi, tanda koma, tinggi, lokasi kuliah, tahun
nama perguruan tinggi, tempat penulisan thesis, thesis atau
perguruan tinggi, tahun disertasi, tanda kurung, koma,
penulisan skripsi, tesis, atau nomor halaman dan titik.
desertasi, tanda kurung tutup, Perhatikan contoh berikut.
tanda koma, nomor halaman, Nurcholis Madjid, “Ibnu
dan tanda titik. Simak contoh Taimiya on Kalam and
berikut ini. Falsafa: A Problem or
Nurcholis Madjid, Reason and Revelation in
“Ibnu Taimiya on Islam”, (Desertasi,
Kalam and Falsafa: A Chicago University, 1984),
Problem or Reason and 45.
Revelation in Islam”,
(Desertasi, Chicago
University, 1984), 45.
14) Jika unsur identitas identitas -
tempat, nama, tahun 14) Jika pengenal - tempat, nama,
penerbitan tahun terbit - tidak termasuk
dalam buku atau majalah,
– tidak ada dalam sebuah buku
maka
t.t. (tidak ada tempat [penerbit]),
atau jurnal, maka harus t.p. (tanpa [nama] penerbit) atau
dicantumkan tanda t.t. (tanpa t.t. (tanpa [tahun publikasi]).
tempat [penerbit]), t.p. (tanpa Jika identitas kurang jelas, bisa
juga ditambahkan tanda tanya
[nama] penerbit), atau t.t.
(?). Perhatikan contoh berikut.
(tanpa tahun [penerbitan]).
AlNawawi, al-Majmu’
Tanda tanya (?) juga dapat Sharh alMuhadhdhab, vol 5
dicantumkan bila ada unsur (t.t.: al-Maktabah
identitas yang diragukan. Simak alSalafiyah, 1950), 34
contoh berikut ini. H. A. R. Gibb, Modern
AlNawawi, al-Majmu’ Trends in Islam,
Sharh alMuhadhdhab, (Chicago: t.p., 1947), 67.
vol 5 (t.t.: al-Maktabah HS. D. Gotein, Studies in
alSalafiyah, 1950), 34 Islamic History and
H. A. R. Gibb, Modern Universitasions (Lieden:
Trends in Islam, E.J. Brill,t.t.), 34.
(Chicago: t.p., 1947), M. Hatt, “Politik
67. Sintesa”, Aliran Islam,
HS. D. Gotein, Studies (Pebruari, 194?), 45.
in Islamic History and
Universitasions
(Lieden: E.J. Brill,t.t.),
34.
M. Hatt, “Politik
Sintesa”, Aliran Islam,
(Pebruari, 194?), 45.
15) Jika sumber kutipan berasal dari 15) Apabila sumber kutipan dari Al-
Qur'an maka unsur catatan kaki
al-Qur’an, unsur catatan kaki
ditulis dalam bentuk kata Al-
yang ditulis berupa kata Al- Qur'a tanpa huruf miring atau
Qur’an tanpa dicetak miring garis bawah, koma, nomor surat,
atau digarisbawahi, tanda koma, titik dua, nomor ayat dan titik.
nomor surat,titik dua, nomor Namun nomor catatan kaki
ayat, dan tanda titik. Namun memuat dua atau lebih kutipan
dalam satu nomor catatan kaki dari Al-Qur'an, unsur-unsur
catatan kaki ditulis sama dengan
terdapat dua atau lebih kutipan
kutipan pertama tanpa
al-Qur’an, unsur catatan kaki menyebut kata Al-Qur'an lagi.
Pemisah
yang ditulis sama dengan antara dua catatan kaki adalah
kutipan pertama tanpa titik koma. Catatan kaki kutipan
menyebutkan kata Al-Qur’an berikut ditulis dengan kata ibid,
titik, koma, nomor surat, titik
lagi. Di antara kedua catatan
dua, nomor paragraf, dan titik.
kaki itu dicantumkan tanda titik Sekedar informasi, nomor ayat
koma sebagai pemisah. Catatan menggunakan angka Arab,
kaki untuk kutipan selanjutnya bukan angka Romawi.
ditulis dengan kata Ibid, tanda Perhatikan contoh berikut.
titik, tanda koma, nomor surat, Al-Qur’an, 2:34; 12:4.
tanda titik dua, nomor ayat, dan Ibid, 5:14.
tanda titik. Sebagai catatan,
nomor yang menunjukkan ayat
berupa angka arab, bukan
angka romawi. Simak contoh
berikut ini.
Al-Qur’an, 2:34; 12:4.
Ibid, 5:14.
16) Sebagai catatan, cara penulisan 16) Perhatikan bahwa cara
sumber arab dengan sumber non penulisan sumber berbahasa
Arab dan sumber non-Arab
arab sedikit berbeda. Dalam
sedikit berbeda. Misalnya,
penulisan identitas sumber ketika menulis identitas sumber,
misalnya, eksistensi transliterasi kehadiran transliterasi bahasa
Arab-Indonesia harus Arab-Indonesia harus diterapkan
diterapkan secara tepat sesuai tepat setelah aslinya. Meski
dengan aslinya. Akan tetapi, demikian, nama tempat
nama tempat penerbitan kemunculannya disesuaikan
dengan nama Indonesia.
disesuaikan dengan nama
Khususnya pada buku-buku
Indonesia. Khusus bagi buku- berbahasa Arab kuno yang nama
buku arab terbitan lama yang kotanya tidak disebutkan, maka
tidak disebutkan nama kota, nama penerbitnya diganti
nama tempat penerbit diganti dengan negara. Perhatikan
dengan negara. Simak contoh contoh berikut.
berikut ini. Ibn Salah, Fatawa ma
Masail Ibn Salah fi alTafsir
1) Ibn Salah, Fatawa ma
wa al-Hadith wa Usul
Masail Ibn Salah fi alFiqh, vol. 1(Beirut: Dar
alTafsir wa al-Hadith al-Ma’rifah, 1986), 57.
wa Usul alFiqh, vol.
1(Beirut: Dar al-
Ma’rifah, 1986), 57.
Apabila bagian teks yang mendapat Jika badan teks yang diterima diakhiri
berakhir dengan tanda baca koma, dengan koma, titik, tanda seru, atau
titik, seru, atau tanya, angka catatan tanda tanya, nomor catatan kaki
kaki dicantumkan sesuai tanda-tanda dicantumkan setelah tanda baca. Jika
baca tersebut. Apabila bagian teks bagian teks yang berisi catatan kaki
yang mendapat catatan kaki terletak di terletak di tengah esai, nomor urut
tengah-tengah karangan, nomor urut catatan kaki ditempatkan tepat setengah
catatan kaki langsung dituliskan spasi di atas kalimat terakhir bagian
setengah spasi di atas terakhir unsur teks yang berisi catatan kaki.
pernyataan bagian bagian teks yang
diberi catatan kaki.
4. Daftar Pustaka (Model APA) Daftar Pustaka (Model APA)
Dalam pengetikan tersebut, jumlah Dalam dokumen ini, jumlah halaman Jenis huruf (font) yang umumnya
halaman skripsi/tesis minimal 60 ijazah tesis/disertasi minimal 60 digunakan dlam penulisan skripsi
halaman dan maksimal 90 halaman halaman dan maksimal 90 halaman dari adlah Times News Roman ukuran
terhitung dari nomor halaman satu pada nomor halaman pertama bab pengantar (size) 12 pt. khusus untuk sampul
bab pendahuluan sampai dengan sampai nomor halaman terakhir daftar depan/halaman judul
halaman nomor terakhir dalam daftar pustaka. Untuk tujuan ini, gunakan menggunakan ukuran 14 pt. huruf
pustaka. Untuk menyesuaikan dengan ukuran font Time New Roman di miring (italic) dan huruf tebal
kebutuhan itu, huruf Time New Roman subbagian dan badan esai. Font sebelas (bold) digunakan untuk tujuan
ukuran 12 untuk sub-bab dan tubuh digunakan untuk catatan kaki dan kata- tertentu, seperti yang diatur dalam
karangan. Huruf ukuran sebelas kata dalam tabel. Namun, huruf kapital Pedoman Umum Ejaan Bahasa
digunakan untuk catatan kaki dan kata- khusus digunakan untuk menulis semua Indonesia. Lambanng, symbol,
kata dalam tabel. Namun demikian, kata pada halaman judul, judul bab, dan notasi, dan huruf-huruf lain yang
huruf kapital khusus digunakan untuk subjudul, kecuali kata tugas. tidak terdapat dalam computer
menulis semua kata dalam sampul dapat ditulis tangan dengan
depan, judul bab, kata sub judul, kecuali menggunakan tinta berwarna
kata tugas. hitam.
Nomor-nomor halaman pada awal Nomor halaman awal skripsi/disertasi Tata letak atau layout penulisan
skripsi/tesis yang berupa angka romawi dengan angka romawi kecil berada di skripsi memuat halhal yang
kecil ditempatkan pada posisi tengah tengah bawah. Nomor halaman yang menyangkut pengaturan batas
bawah. Sedangkan nomor-nomor diformat dengan angka Arab tepi
(margin) hlaman dan ketentuan
halaman berupa angka arab ditempatkan di posisi atas yang benar, ruang halaman penulisan.
ditempatkan pada posisi kanan atas, kecuali nomor halaman di awal bab, Hal-hal yang diatur tersebut antara
kecuali nomor halaman pada awal bab, yang ditempatkan di tengah bawah. lain:
yaitu ditempatkan pada posisi tengah Nomor halaman pertama 1 (satu) 1) Batas penulisan naskah
bawah. Nomor halaman pertama berupa dengan angka Arab diawali dengan tepi atas adalah 4 cm
angka arab 1 (satu) dimulai pada bab paragraf pendahuluan. Nomor halaman 2) Batas penulisan naskah
pendahuluan. Nomor-nomor halaman setelah perpustakaan masih dalam angka tepi kiri adalah 4 cm
setelah daftar pustaka tetap dicantumkan Arab di kanan atas. Oleh karena itu, 3) Batas penulisan naskah
di sudut kanan atas berupa angka arab. nomor halaman tetap menjadi nomor tepi bawah adalah 3 cm
Jadi nomor halaman tetap merupakan halaman lampiran dan tetap merupakan 4) Batas penulisan naskah
nomor halaman lampiran dan tetap kelanjutan dari nomor halaman tepi kanan adlah 3 cm
merupakan lanjutan dari nomor halaman sebelumnya. Nomor halaman tengah 5) Penulisan naskah di
sebelumnya. Sementara itu, nomor bawah - yaitu nomor di awal setiap jeda setiap halaman sedapat
halaman pada posisi tengah bawah - bab - ditulis 2 cm dari tepi bawah kertas mungkin terisi penuh.
yang merupakan nomor pada awal dan 1 cm dari teks di bagian bawah 6) Awal kalimat suatu
setiap pergantian bab- diketik dengan halaman. Nomor halaman di pojok paragraf yang terdapat di
jarak 2 cm dari bawah kertas dan 1 cm kanan atas ditulis sedemikian rupa bagian bawah halaman,
dari teks akhir halaman. Nomor sehingga jarak dari tepi atas kertas minimal memiliki dua
halaman pada posisi kanan atas diketik adalah 3 cm dan dari sisi kanan. baris kalimat sebelum
dengan jarak 3 cm dari atas dan 3 cm disambung ke halaman
dari kanan kertas. baru berikutnya
7) Akhir kalimat suatu
Tulisan antar paragraf dan antar baris Spasi paragraf dan baris dalam tubuh paragraf yang
dalam tubuh karangan diketik dengan esai adalah spasi ganda. Kutipan bersambung ke halaman
jarak dua spasi. Kutipan langsung yang verbatim dengan lebih dari tiga baris, baru, minimal memiliki
terdiri atas lebih dari tiga baris, catatan catatan kaki, daftar pustaka, teks tabel, dua baris kalimat
kaki, daftar pustakaa, teks dalam tabel, ringkasan, satu baris. Tiga spasi sebelum pindah ke
abstrak, diketik satu spasi. Jarak tiga memisahkan akhir teks dari subbagian paragraf berikutnya.
spasi digunakan untuk memisahkan baru dan teks sebelum dan sesudah
akhir teks dengan subbab baru, serta tabel. Selalu ada spasi setelah titik,
teks sebelumnya dan sesudah tabel. titik dua, titik koma, koma, dan
Jarak satu spasi selalu diberikan di pertanyaan. Jarak antara judul bab dan
belakang tanda titik, titik dua, titik awal teks adalah empat spasi. Kutipan
koma, koma, dan tanya. Jarak judul bab dari Al- Quran dan Hadits ditulis
dengan awal teks empat spasi. seluruhnya dengan huruf vokal tanpa
Kutipan ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits garis bawah. Kutipan ditulis dengan
ditulis lengkap dengan harakatnya tanpa jarak dua spasi dari teks sebelum dan
digarisbawahi. Kutipan itu ditulis sesudahnya.
dengan jarak dua spasi dari teks yang Sementara itu, sebagai kutipan
langsung, teks terjemahan ayat Alquran
dan Hadits
mendahului dan teks terjemahan yang dipisahkan dua spasi dari kutipan ayat
mengikutinya. Sementara itu, teks sebelumnya, sedangkan ungkapan yang
terjemahan ayat-ayat Al-Qur'an dan jarang ada dalam bahasa Indonesia,
Hadits sebagai kutipan langsung termasuk kata atau ungkapan asing,
dipisahkan dalam jarak dua spasi dari selalu dicetak miring atau digarisbawahi.
kutipan ayat sebelumnya, sedangkan
istilah yang belum lazim digunakan
dalam bahasa Indonesia, termasuk
dalam kata-kata atau istilah-istilah asing
selalu dicetak miring atau digarisbawahi
perkata.