Anda di halaman 1dari 13

KETERAMPILAN MENULIS

MODUL 1
HAKIKAT MENULIS
Anggota Kelompok:
1 JOKO SUSILO / 857793519

2 ERY MURDIYANINGSIH / 857793081

3 SITI AMANAH / 857793114

4 SRI WARDANI YULI W / 857793329

5 NGATMINI / 857793723
KEGIATAN BELAJAR 1
KONSEP MENULIS
A. Pengertian,Tujuan dan Manfaat Menulis
Menulis atau mengarang adalah suatu aktivitas menuangkan
pikiran secara sistematis ke dalam bentuk tertulis.Menulis
merupakan suatu bentuk komunikasi berbahasa (verbal) yang
menggunakan simbol;simbol tulis sebagai medianya.Sebagai contoh
ragam komunikasi , setidaknya ada 4 unsur yang terlibat dalam
menulis, yaitu:
1. Penulis sebagai penyampai pesan.
2. Pesan atau sesuatu yang disampaikan penulis.
3. Saluran/media berupa lambang-lambang bahasa tulis.
4. Penerima pesan yaitu pembaca.
Fungsi Dan Tujuan Menulis
Sebagai sebuah kegiatan berbahasa, menulis memiliki sejumlah fungsi dsn
tujuan, yaitu:
1. Fungsi personal, yaitu mengekspresikan pikiran, sikap atau perasaan, yang
diungkapkan melalui misalnya surat atau buku harian.
2. Fungsi instrumental, yaitu mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
3. Fungsi interaksional, yaitu menjalin hubungan sosial.
4. Fungsi informatif , yaitu menyampaikan informasi, termasuk ilmu
pengetahuan.
5. Fungsi heuristik, yaitu belajar atau memperoleh informasi.
6. Fungsi estetis,yaitu untuk mengungkapkan atau memenuhi rasa
keindahan.
Menurut Graves (1978), salah seorang tokoh yang banyak
melakukan penelitian tentang pembelajaran menulis,
menyampaikan manfaat menulis sebagai berikut.
1. Menulis mengembangkan kecerdasan.
2. Menulis mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas.
3. Menulis mengembangkan kepercayaan diri dan keberanian.
4. Menulis mendorong kebiasaan serta memupuk kemampuan
dalam menemukan, mengumpulkan, dan mengorganisasikan
informasi
Sembilan Proses Berpikir dalam Menulis
1. Mengingat apa yang 2. Membandingkan apa
3.Mengorganisasikan
telah dipelajari, dialami yang telah dipelajari,
Menurut Cunningham, informasi/pengetahuan
dan diketahui dialami, dan diketahui
yang dimiliki.
dkk(1995) menyatakan sebelumnya. sebelumnya.
bahwa dalam menulis 4. Membayangkan 6.Memonitor/memantau
terdapat 9 proses ciri/karakter dari apa 5.Memprediksi/meramalkan ketepatan tataan dan
berpikir, yaitu: yang telah diketahui dan bagian tulisan selanjutnya. kaitan antarsatu bagian
dialami. tulisan.

7.Menggeneralisasikan bagian 8.Menerapkan 9.Mengevaluasi seluruh


demi bagian informasi yang informasi/sebuahkesimpulan informasi apakah sudah cukup
ditulis ke dalam sebuah yang telah disusun ke dalam memadai/memiliki hubungan
kesimpulan. konteks yang baru. yang erat satu sama lain.
B.Mitos dalam Menulis
Menurut Graves (1978) ada beberapa faktor yang mempengaruhi bebberapa orang tidak suka
menulis, yaitu:
1. Orang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa ia menulis.
2. Orang enggan menulis karena merasa tidak berbakat dalam menulis.
3. Orang enggan menulis karena merasa tidak tahu bagaimana caranya menulis.
Sejumlah mitos yang kerap muncul dalam kegiatan menulis yaitu:
1. menulis itu mudah.
2. Kemampuan menggunakan unsur mekanik Bahasa merupakan inti dari menulis.
3. Menulis itu harus sekali jadi
4. Siapapun dapat mengajarkan menulis.
C.Bentuk Karangan

Karangan dapat kita klasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Karangan Ilmiah, adalah hasil dari kegiatan menulis menggunakan kaidah


ilmiah yang mengutamakan aspek rasionalitas. Contohnya aporan penelitian
dan skripsi.
2. Karangan non-ilmiah, adalah karangan yang ditentukan berdasarkan fakta
dan ketepatan penulisan. Contohnya puisi, roman, dongeng, dan cerpen.
Kegiatan Belajar 2
Menulis sebagai Proses
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM MENULIS
Banyak pendekatan yang dilakukan para pendidik dalam mengajarkan
menulis atau mengarang. Diantaranya adalah pendekatan Formal,
Pendekatan Gramatikal, pendektan Frekuensi, dan pendekatan Koreksi.

Masing – masing pendekatan memiliki sisi kekuatan , tetapi tidak


menyentuh proses menulisnya itu sendiri, sehingga munculah Pendekatan
Menulis sebagai Proses ( PMP).
A.Fase Penulisan terdiri dari :

1.Tahap Prapenulisan
Tahap ini merupakan fase persiapan menulis.Fase prapenulisan
terdiri dari sejumlah kegiatan seperti berikut
a.Menentukan txopik
b.Menentukan tujuan menulis
c.Memperhatikan sasaran karangan
d.Mengumpulkan informasi pendukung
e.Mengorganisasikan ide dan informasi
2.Tahap Penulisan

Anda telah melewati fase penulisan : memilih


topik, tujuan, dan sasaran karangan,
mengumpulkan bahan, serta menyusun rencana
karangan. Kini, anda telah siap untuk menulis
karangan. Mulailah menulis dengan
mengembangkan gagadan demi gagasan atau
butir demi butir pokok pikiran yang terdapat
dalam kerangka karangan.
3. Tahap Pascapenulisan
Fase pascapenulisan merupakan tahap penghalusan dan
penyempurnaan karangan. Ketika buram (draft) karangan selesai,
dilakukan penyuntingan dan perbaikan. Itulah fase pascapenulisan,
yang mungkin dilakukan berkali- kali untuk memperoleh sebiuah
karangan yang sesuai dengan harapan penulisnya.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai