Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK 1

HAKIKAT
MENULIS
Modul 1 Pertemuan 1
Disusun oleh :
Mia Fidya (858797866)
Kamelia Fitri (858797841)
Diah Amanda(858797644)
Amelia Dwi (858798044)
APA ITU
MENULIS?
Suatu aktivitas menuangkan pikiran secara
sistematis ke dalam bentuk tertulis. Atau kegiatan
memikirkan, menggali, dan mngembangkan suatu
ide dan menuangkannya dalam bentuk tulisan
FUNGSI & TUJUAN
MENULIS
Apakah fungsi dan tujuan menulis? Sebagai sebuah kegiatan berbahasa, menulis memiliki
sejumlah fungsi dan tujuan berikut :

Mengekspresikan pikiran, sikap, atau perasaan pelakunya, yang diungkapkan


Fungsi Personal
nelalui surat atau buku harian

Fungsi Instrumental Mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain

Fungsi Interaksional Menjalin hubungan sosial

Fungsi Informatif Menyampaikan informasi, termasuk ilmu pengetahuan

Fungsi Heuristik Belajar atau memperoleh informasi

Fungsi Estetis Mengungkapkan atau memenuhi rasa keindahan


MANFAAT
MENULIS
1 3
Mengembangkan Menumbuhkan
Kecerdasan kepercayaan diri
dan keberanian

2 4
Mendorong kebiasaan dan
Mengembangkan memupuk kemampuan
daya inisiatif dan menemukan,
kreativitas mengumpulkan, dan
mengorganisasikan
informasi
Mengapa
malas
menulis?
Malas Menulis
Keadaan ini dipicu oleh banyak faktor seperti sebagai berikut :

Tidak tau tujuan menulis


1

Merasa tidak berbakat dalam menulis


2
Tidak tahu bagaimana menulis
3
MITOS

Kemampuan menggunakan
Menulis itu mudah unsuk mekanik bahsa
merupakan inti dari menulis

Menulis harus Siapapun dapat


sekali jadi mengerjakan menulis
BENTUK KARANGAN

Masing – masing bentuk


karangan itu memiliki
karakteristik atau ciri – ciri
yang satu sama lain
berbeda – beda.
DESKRIPSI
Ragam wacana yang melukiskan atau
menggambarkan sesuatu berdasarkan
kesan-kesan dari pengamatan dan perasaan
sehingga pembaca seolah-olah melihat,
mengalami, dan merasakan sendiri apa
yang dialami penulis
NARASI
Ragam wacana yang menceritakan proses
kejadian suatu peristiwa dengan gambaran
sejelas-jelasnya.
EKSPOSISI
Ragam wacana yang dimaksudkan untuk
menerangkan, menyampaikan, atau
menguraikan, sesuatu hal yang dapat
memperluas atau menambah pengetahuan
dan pandangan pembacanya.
ARGUMENTASI

Ragam wacana yang dimaksud untuk


meyakinkan pembaca mengenai kebenaran
yang disampaikan oleh penulisnya.
PERSUASI
Ragam wacana yang ditujukan untuk
mempengaruhi sikap dan pendapat
pembaca mengenai sesuatu hal yang
disampaikan penulisnya
Pendekatan
Dalam Menulis
Berbagai pendekatan dalam menulis
Diantaranya:

Menyatakan bahwa banyaknya latihan menulis mengarang, sekalipun tidak dikoreksi,


1. Pendekatan Frekuensi
akan mempertinggi keterampilan menulis seseorang.

Berpendapat bahwa pengetahuan/penguasaan seseorang akan terstuktur bahasa akan


2. Pendekatan Gramatikal
mempercepat kemahirannya dalam menulis.

Berkeyakinan bahwa banyaknya koreksi/masukan yang diperoleh seseorang akan


3. Pendekatan Koreksi
tulisannya dapat mempercepat penguasaan kemampuannya dalam menulis.

Mengungkap bahwa perolehan keterampilan menulis terjadi bila pengetahuan Bahasa,


4. Pendekatan Formal
pengalineaan, pewacanaan, serta konvensi/aturan penulisan dikuasai dengan baik.

Proett dan Gill, (1986)


Pendekatan lain dalam menulis

Pendekatan Menulis sebagai Proses.


Sebagai sebuah proses, kemampuan menulis berkembang dan diperoleh secara bertahap
melalui belajar, berlatih, serta pemberian balikan, yang terus menerus.

01 02 03
Pra Penulisan Penulisan Pasca Penulisan
Memilih topik, tujuan, sasaran
Persiapan, atau perancangan karangan, mengumpulkan bahan, Berupa penyuntingan dan
penulisan. dan menyusun rencana karangan perbaikan.
01
Tahap Prapenulisan
Proett dan Gill (1986), tahap ini merupakan
fase mencari, menemukan, dan mengingat
kembali pengetahuan/pengalaman yang
diperoleh dan diperlukan penulis.
Fase Prapenulisan
Terdiri dari sejumlah kegiatan seperti berikut:
1. Menentukan topik
2. Menentukan tujuan penulisan
3. Memperhatikan sasaran karangan
4. Mengumpulkan informasi pendukung
5. Mengorganisasikan ide dan informasi
2. Tahap Penulisan

Memulai menulis dengan


mengembangkan gagasan demi
gagasan atau butir demi butir pokok
pikiran yang terdapat dalam kerangka
karangan,
Struktur karangan terdiri dari 3 bagian,
yaitu awal, isi, akhir atau penutup.
Struktur Karangan

Fungsinya untuk memperkenalkan, memberikan


Awal gambaran, dan sekaligus menggiring pembaca
akan tulisan kita.

Isi Menyajikan bahasa tentang inti karangan.

Memberikan penekanan secara ringkas atau


Akhir atau Penutup
ide-ide penting yang tersaji dalam isi karangan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan bagi penulis pemula :

1 2
Mengambil keputusan tentang Menulis adalah sebuah proses.
seberapa dalam dan luas isi tulisan
kita, jenis informasi yang
disuguhkan, serta penyajiannya.
3. Tahap Pascapenulisan

Fase pascapenulisan
merupakan tahap penghalusan
dan penyempurnaan karangan.
Pada fase ini dilakukan
kegiatan penyuntingan dan
perbaikan.
Tingkat Perbaikan

Disebabkan oleh kesalahan-kesalahan mekanik bahasa, seperti


Revisi ringan persoalan ejaan dan pungtuasi. Kegiatan perbaikan biasanya
dilakukan bersamaan dengan penyuntingan.

Tidak hanya disebabkan oleh mekanika bahasa, tetapi juga


pengalimatan atau pengalineaan yang tidak pas, peletakan uraian
Revisi sedang yang kurang sesuai, ilustrasi dan penjelasan yang keliru, atau
kekurangan substansi. Kegiatan perbaikan dapat dilakukan
bersamaan dengan penyuntingan atau setelah penyuntingan selesai.

Berkaitan dengan adanya kekurangan atau kesalahan yang parah


Revisi berat pada berbagai elemen karangan. Perbaikan yang diperlukan bersifat
mendasar dan menyeluruh.
Langkah-langkah penyuntingan dan
perbaikan :

1. Membaca keseluruhan karangan.


2. Menandai hal-hal yang perlu diperbaiki.
3. Memberikan catatan bila ada hal-hal
yang harus diubah, diganti,
ditambahkan, atau disempurnakan.
4. Melakukan perbaikan sesuai dengan
temuan ketika penyuntingan dilakukan.
“Menurut saya, kalau mau
menulis itu syaratnya cuma
satu, jatuh cinta atau patah
hati”

—SOMEONE FAMOUS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai