0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merangkum format tugas tutorial mengenai keterampilan menulis yang mencakup hakikat, manfaat, dan tujuan menulis, perbedaan pendekatan dalam menulis, tahapan proses menulis, perbedaan konotasi dan denotasi, serta contoh perbaikan kalimat.
Dokumen tersebut merangkum format tugas tutorial mengenai keterampilan menulis yang mencakup hakikat, manfaat, dan tujuan menulis, perbedaan pendekatan dalam menulis, tahapan proses menulis, perbedaan konotasi dan denotasi, serta contoh perbaikan kalimat.
Dokumen tersebut merangkum format tugas tutorial mengenai keterampilan menulis yang mencakup hakikat, manfaat, dan tujuan menulis, perbedaan pendekatan dalam menulis, tahapan proses menulis, perbedaan konotasi dan denotasi, serta contoh perbaikan kalimat.
Nim : 835503193 Kode / Mata kuliah : PDGK 4305 / Keterampilan Menulis Tugas : Tutorial I
1. Hakikat, manfaat dan tujuan dari menulis
- Menulis pada hakikatnya adalah suatu proses berfikir yang teratur, sehingga apa yang ditulis mudah dipahami pembaca. Kemampuan menulis adalah kemampuan seseorang untuk menuangkan buah pikiran, ide, gagasan,dengan mempergunakan rangkaian bahasa tulis yang baik dan benar. - Manfaat menulis adalah sebagai tempat menuangkan ekspresi diri. Kita bebas membuat tulisan ketika sedang sedih,senang, galau,marah atau lainnya saat tidak bisa bercerita kepada orang lain. - Tujuan Menulis Menulis mempunyai empat tujuan yaitu untuk mengekpresikan diri, memberikan informasi kepada pembaca, mempersuasi pembaca, dan untuk menghasilkan karya tulis.
2. Perbedaan pendekatan dalam menulis
1. Pendekatan frekuensi Yang menyatakan bahwa banyaknya latihan menulis atau mengarang , sekalipun tidak dikoreksi, akan mempertinggi keterampilan menulis seseorang. 2. Pendekatan Gramatikal Yang berpendapat bahwa pengetahua atau penguasaan seseorang akan struktur bahasa akan mempercepat kemahirannya dalam menulis. 3. Pendekatan koreksi Yang berkeyakinan bahwa banyaknya koreksi atau masukan yang diperoleh seseorang akan tulisannya dapat mempercepat penguasaan kemampuannya menulis. 4. Pendekatan Formal Yang mengungkapkan bahwa perolehan keterampilan menulis terjadi bila pengetahuan bahasa, pengalineaan, pewacanaan,serta konvensi atau aturan penulisan dikuasai dengan baik (Proett dan Gill,1986)
3. Tahapan dan maksud dari frase menulis sebagai proses
1. Tahap pra penulisan Tahap ini merupakan fase persiapan menulis, seperti halnya pemanasan atau warming up bagi orang yang berolahraga. Fase ini merupakan fase untuk mencari, menemukan dan mengingat kembali pengetahuan atau pengalaman yang diperoleh dan diperlukan penulis. Tujuannya untuk mengembangkan isi serta mencari kemungkinan-kemungkinan lain dalam menulis sehingga apa yang ingin ditulis dapat disajikan dengan baik. 2. Tahap penulisan Tahap penulisan merupakan tahap untuk menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan . Pada tahap ini kita akan mengembangkan butir demi butir ide yang terdapat dalam kerangka tulisan dengan memanfaatkan bahan atau informasi yang telah kita pilih dan kita kumpulkan. 3. Tahap Pasca Penulisan Fase ini merupakan tahap penghalusan atau penyempurnaan tulisan yang kita hasilkan. Kegiatan ini dilakukan karena tulisan yang kita buat tidak dapat langsung sempurna. Pada fase ini dilakukan kegiatan penyuntingan .Selanjutnya agar penyuntingan dan perbaikan tulisan dapat efektif, maka kita perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membaca seluruh tulisan 2. Menandai hal-hal yang perlu diperbaiki, atau memberikan catatan bila ada hal-hal yang harus diganti, ditambah dan disempurnakan. 3. Melakukan perbaikan sesuai dengan temuan.
4. Perbedaan kata denotasi dan konotasi beserta contohnya
Konotasi adalah sebuah kata yang mengandung makna kias atau bukan kata sebenarnya. Sementara , Denotasi adalah sebuah kata yang memiliki arti yang sebenarnya dan apa adanya seperti yang sehari-hari kita gunakan.
Contoh Kalimat Konotatif
1. Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. 2. Mutia merupakan anak emas dalam keluarganya 3. Banyak Pahlawan yang telah gugur dalam medan perang
Contoh Kalimat Denotatif
1. Adik duduk di kursi yang terbuat dari busa 2. Panci ibu memanas setelah tiga menit diletakkan di atas kompor 3. Kambing hitam Andi sudah terjual dipasar
5.Perbaikan kalimat sehingga menjadi sebuah kalimat efektif
a. Saya sudah membaca hasil penelitian itu. b. Tahap penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang. penerangan,pengujian sistem, pembagian air dan pengaturan tata ruang. c. Program ini belum dapat dilaksanakan karena belum disetujui pimpinan. d. Jadi, pendekatan akselerasi yang dimaksud disini adalah proses mempercepat dan mengoptimalkan hasil belajar siswa dengan upaya yang normal, memanfaatkan gaya belajar sendiri dan diikuti pemberian kesan yang penuh kegembiraan.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik