Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU

LAHIR

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
KOLAKA Halaman : 1/5 drg. DodiSusila
NIP. 19671001 200012 1 002
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir adalah serangkaian
kegiatan-kegiatan pemeriksaan fisik pada bayi baru
1. Pengertian
lahirsecara lengkap melalui dari daerah kepala sampai daerah
kaki (dilakukan setelah bayi melakukan IMD minimal 1 jam).
Sebagai pedoman petugas rawat inap dalam melaksanakan
tindakan pemeriksaan fisik bayi baru lahir untuk mengetahui
2. Tujuan sedini mungkin kemungkinan adanya kelainan fisik pada bayi
baru lahir.

Keputusan Kepala Puskesmas Kolaka Nomor 445/ / /PKM-


3. Kebijakan KLK/ /2018 Tentang Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir.

a. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial.


Kemenkes RI.2011.
4. Referensi
b. Anatomi.2008.Asuhan Persalinan Normal.JNPK-
KR.Departemen Kesehatan RI.Jakarta.

a. Alat : alat tulis kantor, Meja pemeriksaan yang dilengkapi


lampu pemanas, stetoskop, timbangan bayi, alat ukur
5. Alat dan Bahan panjang badan bayi, sarung tangan,set alat resusitasi
bayi
b. Bahan: pita pengukur, kain hangat/handuk minimal 2 buah
a. Persiapan
Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
6. Langkah - b. Prosedur Tindakan
Langkah 1) Lihat postur normal bayi, tonus dan aktifitas bayi sehat
akan bergerak aktif.
2) Lihat pada kulit bayi, jelaskan pada ibunya bahwa wajah
bibir, dan selaput lendir, dada harus berwarna merah
muda, tampak adanya bintik-bintik kemerahan atau
bisul.
3) Hitung pernafasan dan lihat apakah ada tarikan dinding
dada kedalam ketika bayi sedang tidak menangis.
4) Hitung denyut jantung dengan melakukan stetoskop,
frekuensi detang jantung normal adalah 120-160
x/menit.
5) Raba kehangatan bayi. Jelaskan bahwa punggung atau
dada tidak teraba lebih panas atau dingin di
bandingkan orang sehat.
6) Lihat dan raba bagian kepala apakah ada
pembengkakan abnormalis, sutura yang bergeras lebar
mengidentifikasikan bayi preterem, moulding yang
buruk atau hidrosefalus pada kelahiran spontan letak
kepala sering terlihat tulang kepala tumpang tindih
yang disebut moulding/molase. Keadaan ini normal
kembali setelah beberapa hari sehingga ubun-ubun
mudah di raba.
7) Wajah tampak simetris.
8) Lihat pada mata apakah ada kotoran dan secret
9) Bayi harus bernafas dengan hidung jika mulut harus
diperhatikan kemungkinan ada obstruksi jalan nafas
karena atresia koana bilateral.
10) Lihat bagian dalam mulut bayi. Masukan jari
menggunakan sarung tangan kedalam mulut dan raba
langit-langit mulut, apakah ada kelainan congenital
dan nilai kekuatan menghisap.
11) Lihat telingga pada bayi periksa dan pastikan
jumlah,bentuk dan posisinya.
12) Lihat pada leher bayi biasanya pendek dan harus di
periksa kesimetrisannya pergerakan harus baik.
13) Periksa kesimetrisangerakan dada saat bernafas.
14) Lihat dan raba perut bayi datar.
15) Lihat punggung dan raba tulang belakang apakah ada
kelainan.
16) Lihat pada tangan bentuk simetris, jumlah jari dan
gerakan.
17) Lihat lubang anus. Hindari memasukan alat atau jari
dalam memeriksa anus.
18) Lihat dan raba alat kelamin luar.
19) Timbang bayi ,mengukur panjang dan lingkar kepala
bayi.
20) Menilai cara menyusui, minta ibu untuk menyusui
bayinya.
7. Bagan Alir
Mencuci tangan dan memakai sarung
tangan

Lihat postur normal bayi,tonus dan aktifitas bayi sehat


akan bergerak aktif

Lihat pada kulit bayi

Hitung pernafasan dan lihat apakah ada tarikan dinding


dada kedalam ketika bayi sedang tidak menangis

Hitung denyut jantung dengan melakukan stetoskop,


frekuensi detang jantung normal adalah 120-160 x/menit.

Raba kehangatan bayi Lihat dan raba bagian


kepala

Wajah tampak simetris

Lihat pada mata apakah ada


kotoran dan secret

Bayi harus bernafas dengan


hidung
Lihat bagian dalam mulut bayi.
apakah ada kelainan congenital
dan nilai kekuatan menghisap

Lihat telingga pada bayi periksa


dan pastikan jumlah,bentuk dan
posisinya

Lihat pada leher bayi biasanya


pendek dan harus di periksa
kesimetrisannya pergerakan
harus baik

Periksa kesimetrisan gerakan


dada saat bernafas

Lihat dan raba perut bayi datar

Lihat punggung dan raba tulang


belakang apakah ada kelainan

Lihat pada tangan bentuk simetris,


jumlah jari dan gerakan

Lihat lubang anus. Hindari


memasukan alat atau jari dalam
memeriksa anus
Lihat dan raba alat kelamin
a. Patuhi prosedur pekerjaan
luar
b. Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan
tindakan
8. Hal yang Perlu
c. Perhatikan keadaan umum bayi baru lahir
Diperhatikan Timbang bayi ,mengukur
d. Sebelum dan sesudah memengang bayi harus cuci tangan
panjang dan lingkar kepala
e. Segera
bayi lakukan rujukan apabila terdapat keabnormalan
atau tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir
9. Unit Terkait SemuaBidan di Unit Pelayanan Puskesmas Kolaka
Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
10. Rekaman diberlakukan
Histori
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai