Anda di halaman 1dari 6

HAND OUT

Mata Kuliah : Asuhan pada


Kode Mata Kuliah : BD. 306
Topik : pemeriksaan fisik BBL
Sub Topik : - Pengkajian fisik bayi
- Penanganan dan prilaku bayi baru lahir
Waktu : 2 X 60 menit
Dosen :

I. Tujuan Instruksional Umum (TPU)

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan pengkajian


dan pemeriksaan fisik yang dilakukan pada bayi baru lahir dengan tepat dan
benar 90%

II. Tujuan Instruksional Khusus (TPK)

1. Menjelaskan tentang pengertian, teknik atau metoda pemeriksaan fisik


2. Menjelaskan tentang tujuan pemeriksaan fisik
3. mampu mengidentifikasi dan menerapkan pendekatan terhadap bayi baru
lahir dalam pemeriksaan fisik

Sumber Pustaka :

1. Sri sukamti , S.kp, Am.Keb , Dkk pemeriksaan fisik pada bayi dan anak 2009
2. Ilmu kesehatan anak I dan II
3. Doenges dan Moorhouse,2001, Rencana Perawatan Maternal Bayi, Jakarta,
EGC, Hal 554
4. Mary Hamilton, 1995, Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta, EGC,
hal 207.
5. Abdul Bari, Saifudin, 2002, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatus, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo, hal 137.

PENDAHULUAN
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir adalah pemeriksaan awal terhadap bayi
setelah berada di dunia luar yang bertujuan untuk memeriksa adanya kelainan fisik
dan ada atau tidaknya reflek primitif. Pemeriksaan ini dilakukan setelah kondisi bayi
stabil, biasanya 6 jam setelah lahir.
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir memerlukan pengetahuan dan skill yang
adekuat sehingga tidak akan menimbulkan risiko yang dapat membahayakan bayi.
Pada pemeriksaan ini yang paling penting adalah cara menjaga agar bayi tidak
mengalami hipotermi dan bayi tidak mengalami trauma karena tindakan yang kita
lakukan. Ingat lakukan inform consen terlebih dahulu apabila bayi telah dirawat
gabungkan dengan ibunya.

URAIAN MATERI
Pengertian
Pengkajian fisik adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi tentang anak
dan keluarganya dengan menggunakan semua panca indra baik subjektif maupun
objektif. Pengkajian fisik BBL dan perkembangannya dilakukan bersamaanpada
waktu melakukan pemeriksaan secara inspeksi maupun observasi.
Tujuan Pengkajian :
- Mendapatkan hasil yang valid
- Mengetahui keadaan fisik secara umum
- Mengetahui kondisi normal/abnormal

Aspek yang perlu dikaji


1. Menilai keadaan umum bayi
- Secara keseluruhan (perbandingan bagian tubuh bayi proporsional/tidak)
- Bagian kepala, badan dan exstremitas (pemeriksaan akan kelainan)
- Tonus otot, tingkat aktifitas (gerakan bayi aktif atau tidak)
- Warna kulit dan bibir (kemerahan/kebiruan)
- Tangan bayi (melengking, merintih, normal)
2. Tanda-tanda vital
- Periksa laju nafas dengan melihat tarikan nafas pada dada menggunakan
petunjuk waktu. Laju nafas normal 40-60 permenit, tidak ada wheezing
dan ronchi.
- Periksa laju jantung dengan menggunakan stetoskop dan petunjuk waktu.
Laju jantung normal 100-120 permenit, tidak terdengar murmur jantung
- Periksa suhu dengan menggunakan termometer aksila. Suhu normal 36,5-
37,2ºC
3. Periksa bagian kepala bayi
- Ubun-ubun
- Sutura, molase
- Penonjolan atau daerah mencekung. Periksa adanya kelainan baik karena
trauma persalinan (caput succedaneum, cephal hematoma) atau adanya
cacat congenital ( hydrocephalus)
- Ukur lingkar kepala untuk mengukur ukuran frontal occipitalis kepala bayi
4. periksa telinga akan dihubungkan letak dengan mata dan kepala serta adanya
kelainan
5. Periksa mata akan tanda-tanda infeksi
6. Periksa hidung dan mulut, langit-langit, bibir, dan reflek hisap dan rooting.
Perhatikan adanya kelainan congenital seperti labiopalatoskizis.
7. Periksa leher bayi. Prehatiakn adakah pembesaran atau benjolan
8. Periksa dada. Perhatiakn bentuk dada dan putting susu bayi.
9. Periksa bahu, lengan dan tangan. Perhatikan gerakan dan kelengkapan jari tangan
10. Periksa bagian perut . Perhatiakn bagaimana bentuk adakah penonjolan sekitar tali
pusat , perdarahan tali pusat, lembek (pada saat bayi menangis), benjolan.
11. Periksa alat kelamin. Hal yang perlu diperhatiakan :
Laki-laki :
- Testis berada pada skrotum
- Penis berlubang
Perempuan
- Vagina berlubang
- Uretra berlubang
- Terdapat labia minora dan labia mayora
12. Periksa tungkai dan kaki. Periksa gerakan, dan kelengkapan.
13. Periksa punggung dan anus. Periksa akan adanya pembengkakan atau cekungan
dan adanya anus
14. Periksa kulit. Perhatikan adanya verniks, pembengkakan atau bercak hitam serta
tanda lahir.
15. Lakukan penimbangan berat badan. Berat badan lahir normal 2500 gr – 4000 gr.

II. Penanganan dan prilaku bayi baru lahir


a. Refleks
- Reflek moro
- Rooting Refleks
- Sucking Reflek
- Graps refleks
- Walking refleks
- Placing refleks
- Crawling refleks
- Babinski refleks
- Tonick neck refleks
Sedangkan beberapa perilaku bayi baru lahir diinterpretasikan dalam bentuk releks-refleks
seperti:
- Refleks hisap : dilihat pada waktu bayi menyusu
- Refleks genggam : dengan meletakkan jari telunjuk pada palmar, tekanan
dengan gentle, normalnya bayi akan menggenggam dengan kuat
- Refleks Plantar : tekan permukaan plantar kaki di bawah ibu jari, dalam
keadaan normal ibu jari akan fleksi kearah plantar.
- Refleks moro : tangan pemeriksa menyangga bayi dan punggung posisi 45° ,
dalam keadaan rileks kepala dijatuhkan 10°. Pada keadaan normal akan
terjadi abduksi sendi bahu dan ekstensi lengan.
- Refleks Tonik neck : letakkan bayi dalam posisi terlentang, putar kepala ke
satu sisi dengan badan ditahan, ekstremitas pada sisi kemana kepala diputar
terekstensi, tapi ekstremitas pada sisi lain terefleksi. Pada keadaan normal
bayi akan berusaha untuk mengembalikan kepala ketika diputar ke sisi
pengujian syaraf asesori.
- Refleks Muntah : Menunjukkan fungsi neurology glosofaringeal dan syaraf
fagus normal.
- Refleks kedipan : merupakan respon terhadap cahaya terang yang
menunjukkan normalnya syaraf optic.
b. Menangis paling banyak dillakukan bayi baru lahir jika bayi mengantuk, bayi
lapar, bayi kesepian, bayi merasa tidak nyaman, atu bisa juga menangis tanpa
alasan.
c. Pola tidur
Conclution :
1. Pengkajian fisik yang dilakukan pada bayi adalah menilai keadaan umum
bayi, melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa bagian kepala,
memeriksa telinga, mata hidung dan mulut. Memeriksa leher, dada, bahu
derut dan alat kelamin, periksa tungkai dan kaki, serta punggung dan anus.
2. Penanganan dan prilaku bayi baru lahir adalah refleks, menangis dan pola
tidur

Latihan :
1. Sebutkan pengkajian fisik apa saja yang perlu dilakukan pada bayi baru lahir
2. Sebutkan prilaku dan penangananya pada bayibaru lahir

Anda mungkin juga menyukai