Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MATEMATIKA TENTANG

TRANSFORMASI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK KAMI
ANGGOTA: -ANDI MUHAMMAD KINAS

-MELISA ANANDA

-NADHA NABILA RAMADHINI

-NASYA INES SALSABILA

-REKI WAHYUDI

-RIMA AMANAH

-SISQA PUTRIRANI

Kata pengantar
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
makalah matematika tentang "tranformasi geometris".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada guru pengajar
kami yaitu bapak joni simanulang. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,


baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam tugas
makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas makalah ini.

Kami berharap semoga tugas yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Bangka belitung, 29 october 2022

Daftar isi

Kata pengantar......................................(1)
Daftar isi...................................................(2)
Pengertian................................................(3)
Jenis dan rumus........................................(4-7)
Contoh.........................................................(7-8)
PENGERTIAN TRANSFORMASI
Transformasi geometri merupakan salah satu cabang geometri
yang membahas perubahan letak atau bentuk suatu obyek
geometri akibat pergeseran, pencerminan, perputaran,
perubahan skala atau peregangan. Apabila hasil transformasi
kongruen dengan bangunan yang ditransformasikan, maka
disebut transformasi isometri. Sedangkan transformasi isometri
memiliki dua jenis yaitu transformasi isometri langsung dan
transformasi isometri berhadapan. Transformasi isometri
langsung termasuk translasi dan rotasi. Sedangkan transformasi
isometri berhadapan yaitu refleksi.

Menurut Nurgiyantoro (2010:18), transformasi


adalah perubahan, yaitu perubahan terhadap suatu hal atau
keadaan. Jika suatu hal atau keadaan yang berubah itu adalah
budaya, budaya itulah yang mengalami perubahan.

JENIS JENIS TRANSFORMASI


Jenis-jenis transformasi dan contohnya Dalam matematika transformasi
dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

-translasi (Pergeseran)

Translasi dalam geometri terjadi jika setiap titik pada bidang datar,
berpindah melalui jarak dan arah tertentu. Sehingga, menyebabkan
setiap bangun yang terletak pada bidang tersebut, juga akan digeser
dengan jarak dan arah tertentu.

Jadi, translasi itu yang berubah hanya posisi saja, bentuk dan ukuran
bidangnya masih tetap sama.

Titik 𝐴 (x, y) ditranslasikan oleh 𝑇 ( a b ), menghasilkan bayangan 𝐴′ (x ′ ,


y ′ ) yang ditulis dengan ( x′ y′ ) = ( x y ) + ( a b ).

Rumus translasi: (x′ y′ ) = ( x y ) + ( a b).

Ketarangan:
(x, y) = titik asal
(x′ y′ ) = titik bayangan
(a b) = vektor translasi

Contoh soal dibuat oleh : Reiky Wahyudi


1 . Tentukan bayangan titik (3,-7) oleh translasi (4,2).

Pembahasan:

Misalkan titik P(3,-7).

T = (4,2) : P(3,-7) → P'(3+4 , -7+2) = P'(7,-5)

Jadi, bayangan titik (3,-7) oleh translasi (4,2) adalah (7,-5)

2 . Titik P'(2,-4) merupakan bayangan titik P(3,5) oleh translasi T. Carlah translasi T.

Pembahasan:

T = (ab) : P(3,5) → P'(3+a , 5+b) = P'(2,-4)

Sehingga, diperoleh:

3 + a = 2 => a = -1

5 + b = -4 => b = -9

Jadi, translasi T = (−1−9)

3 . Bayangan dari titik B (-5, 2) ditranslasikan oleh T (4, -6).

Pembahasan:

Cara menentukan hasil translasi x’ dan y’ sebagai berikut.

x’ = x + a = -5 + 4 = -1

y’ = y + b = 2 + (-6) = -4

Jadi hasil translasinya B’ (-1, -4)

4 . Koordinat bayangan titik P (5, -4) oleh tranlasi (3,-1) adalah p'(x',y') nilai x'+y'
adalah......
Pembahasan:

tentukan nilai x’ dan y’ dengan cara dibawah ini.

x’ = x + a = 5 + 3 = 8

y’ = y + b = -4 + -1 = -5

Jadi x’ + y’ = 8 + (-5) = 3.

5. Koordinat bayangan titik (3, 4) pada translasi (1,3) dilanjutkan (-1,2) adalah....

Pembahasan:

x’ = x + a = 3 + 0 = 3

y’ = y + b = 4 + 5 = 9

Jadi hasil translasi (3, 9).

-Rotasi (Perputaran)

Rotasi atau perputaran adalah sebuah perputaran pada bidang datar


yang ditentukan oleh sebuah titik pusat rotasi, arah rotasi, dan besar
sudut rotasi.

Detikers, apakah kalian pernah bermain gangsing yang berbentuk


lingkaran? gangsi yang dimainkan tentu akan dapat diputar serah jarum
jam, ataupun berlawanan arah jarum jam dengan pusat tertentu. Dalam
matematika, proses memutar gangsing itu termasuk ke dalam peistiwa
rotasi.

Rotasi dinotasikan dengan R (P,a) dimana P = pusat rotasi, dan a =


besar sudut rotasi. Sudut rotasi berada di antara garis yang
menghubungkan titik asal, dengan pusat rotasi sehingga
menghubungkan titik bayangan dan pusat rotasi.

Arah putaran searah dengan putar jarum jam, disepakati sebagai arah
negatif (-a), sedangkan arah putar jarum jam yang berlawanan adalah
arah putar positif (a).
Rumus rotasi:
Sudut putar 90°, maka x′ = - y dan y′ = x , maka (-y, x)
Sudut putar - 90° atau 270°, jika pusat putar (0, 0), x′ = y dan y′ = - x,
maka (y, -x)
Sudut putar 180° dengan pusat putar (0, 0), x′ = - x dan y′ = - , maka
(-x, -y)
Sudut putar 90° dengan pusat putar (a, b): (x, y), maka (-y + a + b, x- a +
b).
Sudut putar 180° dengan pusat putar (a, b): (x, y), maka (-x +2a, -y +2b).
Sudut putar - 90° dengan pusat putar (a, b): (x, y), maka (y - b +a, -x +a
+ b).

Contoh soal dibuat oleh : Nadha Nabila R & Siska Putrirani

 Contoh soal yang dibuat Nadha :


-Refleksi (Pencerminan)

Refleksi atau pencerminan merupakan suatu transformasi yang


memindahkan titik bidang lewat sifat bayangan suatu cermin.
Perubahanya akan ditentukan dengan jarak dari titik, asal ke cermin
yang sama dengan jarak cermin ke titik bayangan.

Pencerminan bersifat isometris artinya berukuran tetap atau sama.


Bangun hasil (bayangan) kongruen dengan bangun asalnya.

Garisnya akan menghubungkan titik asal dengan titik bayangan yang


tegak lurus terhadap cermin. Sehingga, garis-garis yang terbentuk akan
saling sejajar.

Rumus refleksi:
Refleksi sumbu - x: (x, y), maka (x, -y)
Refleksi sumbu - y: (x, y), maka (-x, y)
Refleksi garis y = x: (x, y), maka (y, x)
Refleksi garis y = x: (x, y), maka (-y, -x)
Refleksi garis x = h: (x, y), maka (2h -x, y)
Refleksi garis y = k: (x, y), maka (x, 2k – y)

Contoh soal dibuat oleh : Andi Muhammad Kinas & Rima Amanah

 Soal yang dibuat Andi :


1.Perhatikan kondisi awal titik A sebelum refleksi di bawah. Jika siswa bernama
Michael mengatakan hasilnya adalah (3,8) sementara siswa lain yakni James
menyatakan (8,3), siapakah yang jawabannya benar?

Jawaban : A. Michael

Pembahasan

Karena A = (3,4) refleksi ke (k=6),

x = bernilai tetap = 3

y = 2k-y = 12-4 = 8

sehingga (3,8)
2. Bayangan dari titik E(-6, 7) jika dicerminkan terhadap sumbu y adalah ...

Jawab

E'(-x, y)

= E'(-(-6), 7)

= E'(6, 7)

3. Bayangan dari titik F(3, 8) jika dicerminkan terhadap garis y = 3 adalah ...

Jawab

F'(x, 2b - y)

= F'(3, 2(3) - 8)

Kemudian F'(3, 6-8)

= F'(3, -2)

4.Titik D(-2, 6) jika dicerminkan terhadap garis y = -x memiliki bayangan di titik....

Jawab

D'(-y, -x)

= D'(-6, -(-2))

= D'(-6, 2)
5.Hasil pencerminan titik D (-1, -6) terhadap garis y=5 adalah..

Jawab

D' = (x, 2b-y) = (-1, 2.5-6)

= (-1, 4)

 Soal yang dibuat Rima :

-Dilatasi

Dilatasi adalah transformasi similaritas (kesebangunan), yang


mengubah jarak titik-titik, dengan faktor pengali tertentu terhadap
suatu titik tertentu yang tidak mengubah arahnya, melaikan
mengubah ukuranya (diperbesar atau diperkecil).

Dalam kehidupan sehari-hari, dilatasi bisa kita temukan pada saat


ingin mencetak pas foto, yang bisa diperbesar atau diperkecil
dengan berbagai ukuran seperti 2 × 3, 3 × 4 ataupun 4 × 6.

Pusat dilatasi adalah faktor skala atau titik tertentu dilatasi. Dilatasi
dinotasikan dengan D (P, k) dimana P= pusat dilatasi, dan k =
faktor skala.
Semua garis melalui pusat dilatasi invarian terhadap sebarang
dilatasi adalah (k≠0). Jika, |k | > 1, bangun hasil diperbesar dari
ukuran semula, dan jika | k | < 1 bangun hasilnya akan diperkecil.

Berdasarkan koordinat titik asal A (x, y), akan didilatasikan dengan


faktor skala k terhadap pusat (0, 0), dan pusat (a, b).

Rumus dilatasi:
Dilatasi titik pusat (0,0), dan faktor skala k: (x, y), maka (kx, ky).
Dilatasi titik pusat (0,0) dan faktor skala k: (x, y), maka kx = k (x -
a) + a, k (y - b) + b.

Contoh soal dibuat oleh : Melisa Ananda & Nasya Ines S.

 Soal yang dibuat Melisa :


 Soal yang dibuat oleh Nasya :

Anda mungkin juga menyukai