TRANSFORMASI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK KAMI
ANGGOTA: -ANDI MUHAMMAD KINAS
-MELISA ANANDA
-REKI WAHYUDI
-RIMA AMANAH
-SISQA PUTRIRANI
Kata pengantar
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
makalah matematika tentang "tranformasi geometris".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada guru pengajar
kami yaitu bapak joni simanulang. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami berharap semoga tugas yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
Daftar isi
Kata pengantar......................................(1)
Daftar isi...................................................(2)
Pengertian................................................(3)
Jenis dan rumus........................................(4-7)
Contoh.........................................................(7-8)
PENGERTIAN TRANSFORMASI
Transformasi geometri merupakan salah satu cabang geometri
yang membahas perubahan letak atau bentuk suatu obyek
geometri akibat pergeseran, pencerminan, perputaran,
perubahan skala atau peregangan. Apabila hasil transformasi
kongruen dengan bangunan yang ditransformasikan, maka
disebut transformasi isometri. Sedangkan transformasi isometri
memiliki dua jenis yaitu transformasi isometri langsung dan
transformasi isometri berhadapan. Transformasi isometri
langsung termasuk translasi dan rotasi. Sedangkan transformasi
isometri berhadapan yaitu refleksi.
-translasi (Pergeseran)
Translasi dalam geometri terjadi jika setiap titik pada bidang datar,
berpindah melalui jarak dan arah tertentu. Sehingga, menyebabkan
setiap bangun yang terletak pada bidang tersebut, juga akan digeser
dengan jarak dan arah tertentu.
Jadi, translasi itu yang berubah hanya posisi saja, bentuk dan ukuran
bidangnya masih tetap sama.
Ketarangan:
(x, y) = titik asal
(x′ y′ ) = titik bayangan
(a b) = vektor translasi
Pembahasan:
2 . Titik P'(2,-4) merupakan bayangan titik P(3,5) oleh translasi T. Carlah translasi T.
Pembahasan:
Sehingga, diperoleh:
3 + a = 2 => a = -1
5 + b = -4 => b = -9
Pembahasan:
x’ = x + a = -5 + 4 = -1
y’ = y + b = 2 + (-6) = -4
4 . Koordinat bayangan titik P (5, -4) oleh tranlasi (3,-1) adalah p'(x',y') nilai x'+y'
adalah......
Pembahasan:
x’ = x + a = 5 + 3 = 8
y’ = y + b = -4 + -1 = -5
Jadi x’ + y’ = 8 + (-5) = 3.
5. Koordinat bayangan titik (3, 4) pada translasi (1,3) dilanjutkan (-1,2) adalah....
Pembahasan:
x’ = x + a = 3 + 0 = 3
y’ = y + b = 4 + 5 = 9
-Rotasi (Perputaran)
Arah putaran searah dengan putar jarum jam, disepakati sebagai arah
negatif (-a), sedangkan arah putar jarum jam yang berlawanan adalah
arah putar positif (a).
Rumus rotasi:
Sudut putar 90°, maka x′ = - y dan y′ = x , maka (-y, x)
Sudut putar - 90° atau 270°, jika pusat putar (0, 0), x′ = y dan y′ = - x,
maka (y, -x)
Sudut putar 180° dengan pusat putar (0, 0), x′ = - x dan y′ = - , maka
(-x, -y)
Sudut putar 90° dengan pusat putar (a, b): (x, y), maka (-y + a + b, x- a +
b).
Sudut putar 180° dengan pusat putar (a, b): (x, y), maka (-x +2a, -y +2b).
Sudut putar - 90° dengan pusat putar (a, b): (x, y), maka (y - b +a, -x +a
+ b).
Rumus refleksi:
Refleksi sumbu - x: (x, y), maka (x, -y)
Refleksi sumbu - y: (x, y), maka (-x, y)
Refleksi garis y = x: (x, y), maka (y, x)
Refleksi garis y = x: (x, y), maka (-y, -x)
Refleksi garis x = h: (x, y), maka (2h -x, y)
Refleksi garis y = k: (x, y), maka (x, 2k – y)
Contoh soal dibuat oleh : Andi Muhammad Kinas & Rima Amanah
Jawaban : A. Michael
Pembahasan
x = bernilai tetap = 3
y = 2k-y = 12-4 = 8
sehingga (3,8)
2. Bayangan dari titik E(-6, 7) jika dicerminkan terhadap sumbu y adalah ...
Jawab
E'(-x, y)
= E'(-(-6), 7)
= E'(6, 7)
3. Bayangan dari titik F(3, 8) jika dicerminkan terhadap garis y = 3 adalah ...
Jawab
F'(x, 2b - y)
= F'(3, 2(3) - 8)
= F'(3, -2)
Jawab
D'(-y, -x)
= D'(-6, -(-2))
= D'(-6, 2)
5.Hasil pencerminan titik D (-1, -6) terhadap garis y=5 adalah..
Jawab
= (-1, 4)
-Dilatasi
Pusat dilatasi adalah faktor skala atau titik tertentu dilatasi. Dilatasi
dinotasikan dengan D (P, k) dimana P= pusat dilatasi, dan k =
faktor skala.
Semua garis melalui pusat dilatasi invarian terhadap sebarang
dilatasi adalah (k≠0). Jika, |k | > 1, bangun hasil diperbesar dari
ukuran semula, dan jika | k | < 1 bangun hasilnya akan diperkecil.
Rumus dilatasi:
Dilatasi titik pusat (0,0), dan faktor skala k: (x, y), maka (kx, ky).
Dilatasi titik pusat (0,0) dan faktor skala k: (x, y), maka kx = k (x -
a) + a, k (y - b) + b.