3. Bagaimana tindak lanjut yang dilakukan oleh Forkopimda Sumatera Selatan sesuai
dengan Arahan Presiden pada acara Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun
2023?
Tindak Lanjut yang dilakukan oleh Forkopimda Sumatera Selatan dengan Arahan
Presiden pada acara Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023, yaitu
• Mengendalikan inflasi didaerah
• Membangun dana abadi di daerah
• Memonitor masalah lapangan untuk turunkan stunting
• Memakai APBD untuk produk dalam negeri
• Mendesain kota sesuai potensi daerah
• Jangan ada izin berbulan bulan
• Lindungi warga dari politik identitas
• Menjamin kebebasan beragama
4. Apa saja inovasi yang dilakukan oleh Forkopimda dalam penguatan ekonomi dan
menginspirasi resesi 2023?
Inovasi yang dilakukan oleh forkopimda dalam penguatan ekonomi dan
mengantisipasi resesi 2023 yaitu melaksanakan program Gerakan Sumsel Mandiri
pangan, Karena ini merupakan program yang sangat jitu dalam menghadapi
permasalahan inflasi dan ketahanan pangan. pemerintah sumatera selatan akan terus
mendorong ketahanan dan kestabilan ekonomi. Pemerintah Provinsi sumsel
mengharapkan melalui rakor tersebut dapat menghasilkan penajaman dalam Gerakan
Sumsel Mandiri pangan.
5. Apa kendala yang dihadapi oleh Forkopimda Sumatera Selatan dalam hal penguatan
perekonomian di daerah dan penyelesaian permasalahan yang terkait dengan bidang
politik, hukum, dan keamanan (sesuai yang disampaikan dalam TOR)?
Sebagai sistem yang terdiri dari unsur pemerintahan, keamanan, dan masyarakat,
Forkopimda Sumatera Selatan memiliki tantangan signifikan dalam memperkuat
perekonomian daerah dan menyelesaikan masalah politik, hukum, dan keamanan.
Beberapa kendala yang dihadapi oleh Forkopimda Sumatera Selatan adalah sebagai
berikut:
a. Keterbatasan anggaran
Terkadang, anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk mengatasi
permasalahan yang ada, sehingga Forkopimda Sumatera Selatan perlu mencari
solusi kreatif untuk mengoptimalkan pemanfaatan anggaran yang tersedia.
b. Konflik kepentingan
Konflik kepentingan antara pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan
ekonomi dan penyelesaian masalah politik, hukum, dan keamanan dapat
menjadi kendala serius bagi Forkopimda Sumatera Selatan yang dapat
mempengaruhi keberhasilan program-program yang dilakukan dan
memperlambat proses pengambilan keputusan.