A. HIPERTERMI 1. Upaya Penurunan Suhu Tubuh Pada Pasien Hipertermi Dengan Terapi Rendam Kaki Air Hangat
Penulis : Kurniasari Budi Hidayati dan Ekan Faozi
Nama Jurnal : Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (SEMNASKEP) 2023 no.1 Tahun Terbit, Volume, Nomor : 2023, no 1, hal. 135-140 Jurnal, dan Halaman Alasan Mengapa Rendam Kaki : Ada beberapa tindakan farmakologis dan non Air Hangat farmakologis untuk mengelola demam. Pemberian obat antipiretik adalah salah satu terapi farmakologi untuk mengatasi demam seperti paracetamol. Sedangkan contoh terapi non-farmakologis seperti terapi rendam kaki dengan air hangat. Terapi rendam kaki air hangat membantu memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh serta membantu pembuluh darah terbuka lebar dan mampu meningkatkan peredaran darah, yang melepaskan panas dalam bentuk keringat. Pemberian terapi rendam kaki air hangat bertujuan memberikan rangsangan pada hipotalamus untuk menurunkan suhu tubuh. Terapi rendam kaki air hangat ini efektif dalam menurunkan demam, terapi rendam kaki air hangat dianggap sebagai terapi alternatif yang gratis dan mudah dilakukan Prosedur Pemberian : 1. Pemberian terapi dilaksanakan pada posisi nyaman pasien yaitu berada pada tempat tidur pasien, sebelum diberikan terapi suhu tubuh anak diukur terlebih dahulu kemudian setelah diberikan terapi suhu badan diukur kembali. 2. Durasi rendam kaki air hangat selama ±15 menit setiap sesinya tanpa diberikan obat antipiretik. 2. Studi Kasus: Hipertermia Dengan Kompres Hangat Pada Pasien Tuberculosis
Penulis : Putri Hasanah, Deni Susyanti, Muchti Yuda
Pratama dan Kipa Jundapri Nama Jurnal : SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Tahun Terbit, Volume, Nomor : Vol.2, No.5 Mei 2023, Hal.1366-1371 Jurnal, dan Halaman Alasan Mengapa Kompres : Upaya yang dilakukan untuk mengatasi Hangat hipertemia yaitu dengan pemberian kompres hangat untuk menurunkan demam. Pemberian kompres hangat akan membantu menurunkan suhu tubuh dengan cara panas keluar dari pori- pori kulit melalui proses penguapan. Manfaat dan tujuan pemberian kompres hangat : 1. Menurunkan suhu tubuh 2. Memperlancar sirkulasi darah 3. Mengurangi rasa sakit 4. Memberi rasa hangat dan nyaman 5. Memperlancar pengeluaran eksudat Kompres hangat diberikan pada klien dengan indikasi: 1. Klien dengan hipertermia 2. Klien yang mengalami radang 3. Klien dengan perut kembung Prosedur Pelaksanaan : 1. Siapkan air hangat dan kain ataupun handuk 2. Celupkan kain atau handuk ke wadah yang telah di isi dengan air hangat dan ditempelkan pada bagian tubuh tertentu 3. Pemberian kompres hangat pada aksila lebih efektif karena daerah tersebut lebih banyak pembuluh darah yang besar dan banyak terdapat kelenjar keringat apolrin yang memiliki banyak vaskuler sehingga memperluas daerah yang mengalami vasodilatasi yang memungkinkan percepatan perpindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak 4. Lakukan kompres hangat ini secara berulang B. DEFISIT NUTRISI 1. Penerapan Manajemen Nutrisi Pada Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus Tipe II Dengan Masalah Keperawatan Defisit Nutrisi
Penulis : Lukman, Aguscik dan Venny Atmara Agustini
Nama Jurnal : Jurnal ‘Aisyiyah Palembang Tahun Terbit, Volume, Nomor : Volume 8, Nomor 1, Februari 2023, hal. 26-42 Jurnal, dan Halaman Metode Pemberian Edukasi : 1. Edukasi diet DM tipe II merupakan pemberian pendidikan kesehatan mengenai pengetahuan dan keterampilan bagi penderita diabetes yang bertujuan untuk mengubah perilaku serta meningkatkan pemahaman klien terhadap pentingnya diet bagi penderita DM tipe II. 2. Oral Hygiene adalah tindakan untuk membersihkan dan menyegarkan mulut, gigi dan gusi. Tujuan dari oral hygiene adalah untuk menjaga kebersihan mulut dan meningkatkan nafsu makan. 3. Menjaga kestabilan berat badan bertujuan untuk memberikan gambaran pada pasien BB normal untuk pasien diabetes diukur berdasarkan IMT (Indek Masa Tubuh), melakukan pengukuran BB secara rutin untuk melihat tingkat perkembangan BB normal.