Anda di halaman 1dari 9

PENGADAAN BIBIT SAYUR SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN

KEBUTUHAN PANGAN DENGAN MEMANFAATKAN PEKARANGAN


RUMAH DI DESA KARYA MULYA SARI KABUPATEN LAMPUNG
SELATAN

Akbar Fitrah Maulana1), Lisa Lusianti2), Rahma Vinesa3), Tiara4)

1)
Hukum Keluarga Islam FS maulanaakbarfitrah@gmail.com, 2)Ekonomi Syariah FEBI
lisalusianti2@gmail.com, 3)Rahma Vinesa FTK rahmavinesa123@gmail.com,
4)
Manajemen Bisnis Islam FEBI tiara071002@gmail.com

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Abstrak

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk membangun daya yang dimiliki dengan
mendorong, memberikan dan meningkatkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta
berupaya mengembangkanya. Kelompok Wanita tani (KWT) adalah wadah yang
memberikan kesempatan bagi perempuan untuk ikut berpartisipasi dalam memajukan
sektor pertanian, terbentuk karena adanya jenis usaha tani yang sama mereka geluti,
lokasi tempat tinggal yang berdekatan dan adanya persamaan persepsi dan motivasi yang
kuatuntuk meningkatkan ekonomi. Metode pengumpulan data mengunakan observasi,
wawancara, dokumentasi, dan metode analisis data deskriptif kualitatif. Tempat
penelitian dilaksanakan di Desa Karya Mulya Sari, Kecamatan Candipuro,
Kabupaten Lampung Selatan, pada tanggal 10 Agustus 2023.

Kata kunci: Bibit sayur, Kebutuhan pangan, Memanfaatkan pekarangan rumah

Abstact

Community empowerment is an effort to build the power they have by encouraging,


providing and increasing awareness of their potential and trying to develop it. The
Women Farming Group (KWT) is a forum that provides opportunities for women to
participate in advancing the agricultural sector, formed because of the same type of
farming business they are involved in, close living locations and the existence of similar
perceptions and strong motivation to improve the economy. Data collection methods use
observation, interviews, documentation, and qualitative descriptive data analysis
methods. The research location was carried out in Karya Mulya Sari Village, Candipuro
District, South Lampung Regency, on August 10 2023.

Keyword: Vegetable seeds, Food needs, Utilizing the home yard

PENDAHULUAN

Desa karya Mulya sari memiliki potensi untuk menanam tanaman dilihat dari
tanah nya yang masih subur dan banyaknya masyarakat yang bercocok tanam. Kegiatan
pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar dalam
membudidayakan tanaman sayuran guna menambah pendapatan serta meningkatkan
kebutuhan pangan masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan, kesadaran masyarakat
akan manfaat lahan pekarangan rumah yang kosong.

Lahan pekarangan milik warga masih banyak yang belum dimanfaatkan secara
maksimal dan sebagian besar lahan tersebut terbengkalai dengan ditumbuhi rumput liar.
Lahan pekarangan dapat dimanfaatkan untuk menanam hortikultura untuk memenuhi
kebutuhan pangan dan menambah pendapatan ekonomi rumah tangga. Potensi
pekarangan yang begitu besar untuk dimanfaatkan masih belum disadari oleh masyarakat.
Pemanfaatan pekarangan biasanya hanya untuk mengisi waktu luang saja, sehingga
pengelolaan pekarangan belum dilakukan dengan optimal.1

Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi karena


berhubungan dengan kelangsungan hidup manusia. Lahan pekarangan masyarakat jika
dikembangkan secara optimal dapat memenuhi kebutuhan akan pangan terutama sayur-
sayuran sehingga dapat mengimbangi nutrisi masyarakat. Selain itu hasil budidaya
tanaman sayuran dapat dijual untuk meningkatan pendapatan masyarakat.

Budidaya sayuran di pekarangan bukan lah hal yang baru. Praktik pemanfaatan
demikian sudah lama dilakukan di berbagai desa. Namun demikian, seiring berjalan nya
waktu praktik ini sudah lama di tinggalkan, bahkan sekarang ini pekarangan di biarkan
1
Adrian Putra Suhendar and others, ‘Pemanfaatan Lahan Kosong Untuk Budidaya
Tanaman Sayuran Sebagai Nilai Tambah Ekonomi Dengan Konsep Rumah Pangan Lestari Di Desa
Seriwe Kabupaten Lombok Timur’, Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5.1 (2022), 231–
34 <https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i1.1436>.
terbengkalai dan tak di manfaatkan. Oleh sebab itu pemanfaatan lahan pekarangan perlu
kembali di kembangkan.

TEORI YANG DI GUNAKAN

Berdasarkan hasil kajian Badan Litbang Pertanian, sebagaimana dilaporkan


Mardiharini,(2011), bahwa perhatian terhadap pemanfaatan pekarangan masih terbatas.
Akibatnya pengembangan berbagai inovasi yang terkait dengan lahan pekarangan belum
mencapai sasaran seperti yang diharapkan. Sebagian besar masyarakat hanya fokus pada
mata pencaharian pokoknya dan jarang memperhatikan potensi yang bisa dihasilkan dari
pekarangan rumah. Belum banyak edukasi yang diterima masyarakat mengenai
pemanfaatan pekarangan kosong juga menjadi penyebab belum dimanfatkannya lahan
pekarangan secara optimal.2

Pemanfaatan adalah proses, cara, perbuatan, memanfaatkan. Pemanfaatan


Pekarangan yang penulis maksud adalah memanfaatkan tanah yang ada sekitar rumah
untuk ditanami dengan sayur-sayuran, dengan luas lahan pekarang yang dimiliki masing-
masing sekitar. Dan bentuk penanaman yang menggunakan pot, polybag, pipa, dan
langsung.

Upaya adalah suatu usaha meningkatkan kualitas, kemampuan,dan taraf hidup.


Upaya yang penulis maksud disini adalah suatu usaha yangdilakukan Kelompok Wanita
Tani (KWT) melalui kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah seperti menanam sayur-
sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat di sekitar halaman rumah.

Kelompok Wanita tani (KWT) adalah wadah yang memberikan kesempatan bagi
perempuan untuk ikut berpartisipasi dalam memajukan sektor pertanian, terbentuk karena
adanya jenis usaha tani yang sama mereka geluti, lokasi tempat tinggal yang berdekatan
dan adanya persamaan persepsi dan motivasi yang kuatuntuk meningkatkan ekonomi.

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk membangun daya yang dimiliki


dengan mendorong, memberikan dan meningkatkan kesadaran akan potensi yang dimiliki
serta berupaya mengembangkanya. Pemberdayaan masyarakat yang penulis maksud
disini adalah suatu usaha yang dilakukan kelompok wanita tani untuk mendorongdan
memotivasi dalam pemanfaatan pekarangan rumah yang berkonsep urbanfarming yaitu
aktivitas pertanian yang ada di dalam atau sekitar kota yang melibatkan keterampilan
2
Adrian Putra Suhendar and others.
bercocok tanam dan mengelola lahan yang sempit. Adapun kegiatan yang dilakukan
berupa menanam sayur-sayuran, agar kelompok wanita tani di Desa Karya Mulya Sari
yang awalnya hanya berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga bisa lebih mandiri dalam hal
ekonomi tanpa menghilangkan peran mereka sebagai ibu dan istri di dalam keluarga.

Pekarangan adalah tanah disekitar perumahan, kebanyakan berpagar keliling, dan


biasanya diTanami padat dengan beraneka macam tanaman semusim maupun tanaman
tahunan untuk keperluan sendiri sehari-hari dan untuk diperdagangkan. Areal tanah yang
biasanya berdekatan dan menjadi bagian tak terpisahkan dengan suatu bangunan yang
berada didepan, belakang atau samping tergantung seberapa besar sisa tanah yang
tersedia setelah dipakai.

Berdasarkan uraian di atas Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan


Pekarangan Rumah Di Desa Karya Mulya Sari adalah suatu usaha yang dilakukan ibu-ibu
dan kelompok wanita tani untuk mendorong dan memotivasi kegiatan pemanfaatan
pekarangan Rumah yang berkonsep urban farmingseperti menanam sayur-sayuran dengan
luas lahan pekarang yang dimiliki masing-masing untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
keluarga.3

METODOLOGI PENGABDIAN

Kegiatan ini dilakukan oleh penulis yang merupakan mahasiswa UIN Raden
Intan Lampung di wilayah Desa Karya Mulya Sari, Kecamatan Candipuro,
Kabupaten Lampung Selatan. Program kerja yang dilakukan adalah budidaya tanaman
sayur dengan memanfaatkan pekarangan kosong milik masyarakat menggunakan media
tanah yang diletakkan didalam polybag, botol bekas dan sampah plastik. Metode yang
digunakan dalam pelaksanaan ini meliputi sosialisasi kegiatan dengan melakukan
demonstrasi kegiatan secara langsung kepada masyarakat. Metode sosialisasi yaitu untuk
mengenalkan kegiatan yang akan dilakukan dan bertujuan untuk menambah ilmu serta
wawasan kepada masyarakat sekitar terkait dengan program kerja yang kami lakukan.
Terakhir yaitu pembagian bibit kepada masyarakat.4

Metode Pengumpulan Data

3
Silvia Anggraini, ‘Upaya Kelompok Wanita Tani (Kwt)Dalam Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Pemanfaatan Pekarangan Rumah Di Kampung Sinar Harapan Kelurahan
Rajabasa Jaya Bandar Lampung’, 2020, 1–62.
4
Adrian Putra Suhendar and others.
Observasi

Pengumpulan data ini dilakukan dengan pengamatan langsung hal-hal yang


berhubungan dengan sosialisasi. Pengamatan dilakukan bersama dengan berlangsungnya
kegiatan sosialisasi. Pengamatan yang dilakukan mencangkup wawancara kepada ibu-ibu
Kelompok Wania ani (KWT) dan juga masyarakat sekitar Desa Karya Mulya Sari.

Wawancara

Untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai pemberdayaan masyarakat


dengan melakukan wawancara kepada ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) dan juga
masyarakat sekitar selama kegiatan sosialisasi berlangsung. Adapun metode dalam
wawancara adalah mendalam dan terstruktur.

Dokumentasi

Fungsi pengumpulan data dengan cara dokumentasi bagi peneliti adalah untuk
mendokumentasikan / mengabadikan berbagai kegiatan yang dilakukan pada saat
sosialisasi.

Metode Analisis

Data deskriptif kualitatif

Menurut Sugiyono, metode penelitianatau pengabdian adalah suatu cara ilmiah


yang digunakan untuk mendapatkan data dalam rangka tujuan dan kegunaan tertentu.
Metode penelitian merupakan cara atau prosedur sistematis yang digunakan untuk
melakukan kegiatan penelitians. Pada pengabdian berbasis riset kali ini, penulis
menggunakan metode pengabdian deskriptif kualitatif.

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. Menurut
(Sugiyono, 2016:9) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan
untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci. Peneliti akan menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi dari
data yang sudah dikumpulkan dilapangan.

Pengabdian kualitatif deskriptif adalah pengabdian yang menghasilkan data


deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati. Jenis
pengabdian kualitatif deskripsi digunakan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena
yang terjadi dalam penelitian, dan data-data yang dikumpulkan dalam jenis penelitian ini
yaitu berupa gambar maupun kata-kata dan bukan berupa angka.5

Lokasi, Waktu dan Durasi kegiatan

Tempat penelitian dilaksanakan di Desa Karya Mulya Sari, Kecamatan


Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, pada tanggal 10 Agustus 2023. Pukul 02.00
WIB – sampai dengan selesaI, berdurasi sekitar 2 jam 30 menit.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari program ini adalah terwujudnya penanaman tanaman sayuran pada
lahan kosong yang tidak terpakai di sekitar rumah warga Desa Karya Mulya Sari. Selain
itu semakin meningkatnya kesadaran warga terkait pemanfaatan lahan kosong sebagai
lahan yang lebih memiliki daya guna dan nilai jual bagi warga, hal ini terlihat dari
banyaknya pasrtisipasi masyarakat dalam kegiatan ini. Beberapa jenis tanaman yang
ditanam oleh warga Desa Karya Mulya Sari antara lain terong, cabai rawit, tomat, sayur
kol, dan daun bawang.

Gambar 1. Pengadaan Bibit Sayur

5
Assya Octafany, Dedi Satriawan, and Syukron Ahmad, ‘Pengelolaan Lahan Pertanian
Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Perekonomian Pada Masa Pandemi Covid-19’, Al-
Mu’awanah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2.2 (2021), 85–92
<http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ajpm/article/view/10110>.
Alasan kami menanam tanaman sayuran tersebut yaitu, jika sudah mencapai masa
panen maka masyarakat dapat memanfaatkan hasil panennya untuk kebutuhan pangan
maupun diperjual belikan untuk meningkatkan perekonomian.
Ganbar 2. Penanaman Bibit Sayur

Dari gambar di atas terlihat program KKN di Desa Karya Mulya Sari dapat
terlaksana dengan partisipasi yang cukup tinggi dengan kata lain dapat memanfaatkan
lahan kosong dengan menanam tanaman sayuran dalam program-program yang telah
direncanakan. Dari gambar diatas terlihat Mahasiswa peserta KKN-TEMATIK kelompok
Desa Karya Mulya Sari dan perangkat desa penanaman tanaman yang sudah disediakan.

Untuk proses budidayanya tidaklah berbeda dengan proses budidaya pada


umumnya. Meliputi penyemaian benih dan penanaman tanaman yang sudah disemai,
media tanamnya terdiri dari tanah, sekam, dan pupuk kandang . Dalam hal
pemeliharaannya yaitu dengan penyiraman dan pengontrolan yang dilakukan secara
berkala agar menghasilkan tanaman sayuran yang subur dan bermanfaat bagi warga. 6

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan


Pekarangan Rumah Di Desa Karya Mulya Sari adalah suatu usaha yang dilakukan ibu-ibu
dan kelompok wanita tani untuk mendorong dan memotivasi kegiatan pemanfaatan
pekarangan Rumah yang berkonsep urban farmingseperti menanam sayur-sayuran dengan
luas lahan pekarang yang dimiliki masing-masing untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
keluarga.

Program kerja yang dilakukan adalah budidaya tanaman sayur dengan


memanfaatkan pekarangan kosong milik masyarakat menggunakan media tanah yang
diletakkan didalam polybag.

Metode pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan


metode analisis data deskriptif kualitatif. Pengabdian kualitatif deskripsi digunakan untuk
menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi dalam penelitian, dan data-data
yang dikumpulkan dalam jenis penelitian ini yaitu berupa gambar maupun kata-kata dan
bukan berupa angka.

6
A Maulana and others, ‘822-Article Text-1422-1-10-20220202’, 53.Desember (2021).
Lokasi, waktu dan durasi kegiatan, tempat penelitian dilaksanakan di Desa Karya
Mulya Sari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, pada tanggal 10
Agustus 2023. Pukul 02.00 WIB – sampai dengan selesaI, berdurasi sekitar 2 jam 30
menit.

SARAN

Berdasarkan atas uraian tersebut di atas maka untuk kemajuan dan perkembangan Desa
Karya Mulya Sari, penulis memiliki beberapa saran yang diajukan sebagai rekomendasi
yaitu: Pemberian pupuk atau pestisida; Meningkatkan harga jual hasil panen petani;
Menggunakan teknologi modern; Memberdayakan petani dengan pelatihan dan
memberikan upah yang sesuai dengan kerja petani; Tidak melakukan impor sektor
pertanian sehingga hasil petani lokal kalah bersaing untuk konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Adrian Putra Suhendar, Ana Juliana, Endah Kurnia Widaswara, Gusti Ayu Vidya Amara,
I Nyoman Sulestra, and Ahmad Raksun, ‘Pemanfaatan Lahan Kosong Untuk
Budidaya Tanaman Sayuran Sebagai Nilai Tambah Ekonomi Dengan Konsep
Rumah Pangan Lestari Di Desa Seriwe Kabupaten Lombok Timur’, Jurnal
Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5.1 (2022), 231–34
<https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i1.1436>

Anggraini, Silvia, ‘Upaya Kelompok Wanita Tani (Kwt)Dalam Pemberdayaan


Masyarakat Melalui Pemanfaatan Pekarangan Rumah Di Kampung Sinar
Harapan Kelurahan Rajabasa Jaya Bandar Lampung’, 2020, 1–62

Maulana, A, Ega Novitasari, Evi Mulyani, and Yuni Kartika, ‘822-Article Text-1422-1-
10-20220202’, 53.Desember (2021)

Octafany, Assya, Dedi Satriawan, and Syukron Ahmad, ‘Pengelolaan Lahan Pertanian
Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Perekonomian Pada Masa Pandemi Covid-
19’, Al-Mu’awanah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2.2 (2021), 85–92
<http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ajpm/article/view/10110>

Anda mungkin juga menyukai