Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR


(QUERY & FORM)

Disusun Oleh:

Nama Anggota/ NPM : 1. Dela Agustin / 30421346


2. Fitria Puji Astuti / 30421531
3. Gandy Frans Metias / 30421540
4. Putri Imelda Ayu Utami/ 31421188
5. Valendra Anjasmoro / 31421495
Kelompok : 2 (Dua)
Kelas : 2ID01
Hari/ Tanggal : Kamis/ 24 November 2022
Nilai :
Paraf Asisten :

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI DASAR


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2022
1.1 Studi Kasus
PT Rhapsody merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur yang memproduksi ban sepeda motor. PT Rhapsody memproduksi
berbagai jenis ban sepeda motor yaitu offroad, scooter, racing, touring, dan
cruiser. Perusahaan ini juga mendistribusikan hasil produksinya secara langsung.
Perusahaan sudah memiliki data tabel yang dapat diisi dan memiliki informasi
yang berisikan jenis produk dan data penjualan. Tahap selanjutnya perusahaan
diharuskan memanipulasi, mengendalikan, dan memasukkan data, field serta
record dengan menggunakan bahasa SQL ke dalam table atau query, lalu
membuat form sebagai interface yang digunakan untuk memudahkan dalam
memasukkan data. Oleh karena itu, PT Rhapsody menggunakan software
Microsoft Access untuk membuat query dan form tersebut.

1.2 Langkah-langkah Pengolahan Microsoft Access


Pengolahan Microsoft Access merupakan suatu cara pengolahan data untuk
mempermudah dalam mengelola suatu program database. Salah satu software
yang bisa digunakan untuk mengelola program aplikasi database adalah
Microsoft Access. Software yang akan digunakan untuk mengolah database dan
membuat query serta form adalah Microsoft Access 2019. Berikut adalah langkah-
langkah penggunaan Microsoft Access dalam pembuatan query dan form.
Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka software Microsoft
Access. Jika software sudah terbuka, lalu membuka file sebelumnya yaitu file
access tabel dan relationship yang bernama 2ID01_KELOMPOK 2_SHIFT III
dengan mengklik open pada bagian home dan memilih file 2ID01_KELOMPOK
2_SHIFT III untuk membukanya. Berikut adalah gambar 1.1 tampilan home-open
file 2ID01_KELOMPOK 2_SHIFT III.
Gambar 1.1 Home-Open file 2ID01_KELOMPOK 2_SHIFT III
Langkah kedua adalah membuat query pertama yaitu query QSTOK.
Mengklik menu create pada menu bar untuk melakukan penambahan query dan
mengklik tombol tool query design pada grup queries, lalu akan tampil lembar
kerja query dan kotak dialog show table. Berikut adalah gambar 1.2 create-query
design QSTOK.

Gambar 1.2 Create-Query Design QSTOK


Langkah ketiga yaitu mengklik table DETAIL STOK, PRODUK, dan
STOK pada kotak dialog show table yang tampil, lalu mengklik add dan close
kotak dialog tersebut. Tabel DETAIL STOK, PRODUK, dan STOK akan masuk
ke dalam lembar kerja query QSTOK. Terdapat kisi query by example di bagian
bawah lembar kerja query untuk membuat permintaan informasi dan mengolah
data dari database. Berikut adalah gambar 1.3 kotak dialog show table-table
DETAIL STOK, PRODUK dan STOK.
Gambar 1.3 Show Table-Table DETAIL STOK, PRODUK, dan STOK
Langkah keempat yaitu memasukkan field yang akan digunakan dalam
query QSTOK. Mengisi field pada kisi query by example dengan mengklik dua
kali atau double click pada field NO INPUT, TANGGAL, dan USER pada tabel
STOK, field NAMA, HARGA, dan RAK pada tabel PRODUK, serta field KODE
dan INPUT STOK pada tabel DETAIL STOK. Secara otomatis baris field, table,
dan show pada kisi query by example akan terisi. Baris field menampilkan nama
field yang digunakan dalam query. Baris table menampilkan nama table sebagai
sumber data dari query. Baris show berfungsi untuk menampilkan atau
menyembunyikan field yang mana checkbox pada baris show tercentang yang
menunjukkan field akan ditampilkan. Berikut adalah gambar 1.4 input field dalam
query QSTOK.

Gambar 1.4 Input Field dalam Query QSTOK


Langkah kelima yaitu menyimpan query QSTOK yang telah dibuat.
Mengklik kanan pada tab jendela desain query1 dan mengklik tombol save, lalu
akan tampil kotak dialog save as. Memasukkan nama query yaitu QSTOK pada
kolom query name, lalu mengklik tombol OK. Berikut adalah gambar 1.5
tampilan save as-query name QSTOK.

Gambar 1.5 Save As-Query Name QSTOK


Langkah keenam adalah membuat query kedua yaitu query TRANSAKSI.
Mengklik menu create pada menu bar untuk melakukan penambahan query dan
mengklik tombol tool query design pada grup queries, lalu akan tampil lembar
kerja query baru dan kotak dialog show table. Berikut adalah gambar 1.6 create-
query design TRANSAKSI.

Gambar 1.6 Create-Query Design TRANSAKSI


Langkah ketujuh yaitu mengklik table DETAIL JUAL, JUAL, dan
PRODUK pada kotak dialog show table, lalu mengklik add dan close kotak dialog
tersebut. Tabel DETAIL JUAL, JUAL, dan PRODUK akan masuk ke dalam
lembar kerja query TRANSAKSI. Terdapat kisi query by example di bagian
bawah lembar kerja query untuk membuat permintaan informasi dan mengolah
data dari database. Berikut adalah gambar 1.7 kotak dialog show table-table
DETAIL JUAL, JUAL dan PRODUK.
Gambar 1.7 Show Table-Table DETAIL JUAL, JUAL, dan PRODUK
Langkah kedelapan yaitu memasukkan field yang akan digunakan dalam
query TRANSAKSI. Mengisi field pada kisi query by example dengan mengklik
dua kali atau double click pada field NOTA, TANGGAL, KASIR dan BAYAR
pada tabel JUAL, field KODE, QTY, dan TOTAL pada tabel DETAIL JUAL,
serta field NAMA dan HARGA pada tabel PRODUK. Secara otomatis baris field,
table, dan show pada kisi query by example akan terisi. Baris field menampilkan
nama field yang digunakan dalam query. Baris table menampilkan nama table
sebagai sumber data dari query. Baris show berfungsi untuk menampilkan atau
menyembunyikan field yang mana checkbox pada baris show tercentang yang
menunjukkan field akan ditampilkan. Berikut adalah gambar 1.8 input field dalam
query TRANSAKSI.

Gambar 1.8 Input Field dalam Query TRANSAKSI


Langkah kesembilan yaitu menyimpan query TRANSAKSI yang telah
dibuat. Mengklik kanan pada tab jendela desain query1 dan mengklik tombol save,
lalu akan tampil kotak dialog save as. Memasukkan nama query yaitu
TRANSAKSI pada kolom query name, lalu mengklik tombol OK. Berikut adalah
gambar 1.9 tampilan save as-query name TRANSAKSI.

Gambar 1.9 Save As-Query Name TRANSAKSI


Langkah kesepuluh adalah membuat query ketiga yaitu query UPDATE
STOK. Mengklik menu create pada menu bar untuk melakukan penambahan
query dan mengklik tombol tool query design pada grup queries, lalu akan tampil
lembar kerja query baru dan kotak dialog show table. Berikut adalah gambar 1.10
create-query design UPDATE STOK.

Gambar 1.10 Create-Query Design UPDATE STOK


Langkah kesebelas yaitu mengklik table DETAIL JUAL, DETAIL STOK,
JUAL, PRODUK, dan STOK pada kotak dialog show table, lalu mengklik add
dan close kotak dialog tersebut. Tabel DETAIL JUAL, DETAIL STOK, JUAL,
PRODUK, dan STOK akan masuk ke dalam lembar kerja query UPDATE STOK.
Terdapat kisi query by example di bagian bawah lembar kerja query untuk
membuat permintaan informasi dan mengolah data dari database. Berikut adalah
gambar 1.11 kotak dialog show table-table DETAIL JUAL, DETAIL STOK,
JUAL, PRODUK, dan STOK.
Gambar 1.11 Show Table-Table DETAIL JUAL, DETAIL STOK, JUAL, PRODUK, dan
STOK
Langkah kedua belas yaitu memasukkan field yang akan digunakan dalam
query UPDATE STOK. Mengisi field pada kisi query by example dengan
mengklik dua kali atau double click pada field KODE, NAMA, GAMBAR dan
RAK pada tabel PRODUK. Secara otomatis baris field, table, dan show pada
query by example akan terisi. Baris field menampilkan nama field yang digunakan
dalam query. Baris table menampilkan nama table sebagai sumber data dari query.
Baris show berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan field yang mana
checkbox pada baris show tercentang yang menunjukkan field akan ditampilkan.
Berikut adalah gambar 1.12 input field dalam query UPDATE STOK.

Gambar 1.12 Input Field dalam Query UPDATE STOK


Langkah ketiga belas adalah mengklik tombol sigma totals pada grup show/
hide yang terdapat pada menu bar query design untuk menampilkan kolom total
pada query results atau pada kisi query by example. Field KODE, NAMA, dan
RAK memiliki jenis total group by dan pada field GAMBAR memiliki jenis total
expression. Mengklik kanan pada field kolom kelima, lalu mengklik build. Build
adalah tool untuk membuat kode formula yang diinginkan. Berikut adalah gambar
1.13 totals-tool build.

Gambar 1.13 Totals-Tool Build


Langkah keempat belas yaitu mengisi expressions yang digunakan field pada
kotak dialog expression builder. Expression akan mengubah data mentah menjadi
informasi penting dan dapat digunakan untuk membuat bidang terhitung dalam
tabel dan query. Expression builder merupakan perangkat untuk membantu
pemrograman database dalam menuliskan kode berupa fungsi, konstanta, operator
atau nilai. Memasukkan rumus stok akhir yang sudah disiapkan sebagai
expression untuk menentukan perhitungan query field. Berikut rumus stok akhir
yang dimasukkan mengikuti aturan penulisan expressions yaitu “Stok Akhir:
DSum("[DETAIL STOK]![Input Stok]";"DETAIL STOK";"Kode='" &
[PRODUK]![Kode] & "'")-DSum(" [DETAIL JUAL]![Qty]";"DETAIL
JUAL";"Kode='" & [PRODUK]![Kode] & "'")”. Sintaks rumus fungsi DSUM
digunakan untuk menambahkan angka dalam bidang (kolom) record dalam
database sesuai kondisi yang ditentukan. Berikut adalah gambar 1.14 expression
builder dan gambar 1.15 tampilan kisi query by example setelah memasukkan
field dalam query UPDATE STOK.

Gambar 1.14 Expression Builder

Gambar 1.15 Tampilan Kisi Query By Example dalam Query UPDATE STOK
Langkah kelima belas yaitu menyimpan query UPDATE STOK yang telah
dibuat. Mengklik kanan pada tab jendela desain query1 dan mengklik tombol save,
lalu akan tampil kotak dialog save as. Memasukkan nama query yaitu UPDATE
STOK pada kolom query name, lalu mengklik tombol OK. Berikut adalah gambar
1.16 tampilan save as-query name UPDATE STOK.
Gambar 1. 16 Save As-Query Name UPDATE STOK
Langkah keenam belas adalah menutup keseluruhan query yang sudah
dibuat yaitu query QSTOK, TRANSAKSI, dan UPDATE STOK. Menutup
seluruh query dilakukan guna bisa melanjutkan dalam mengolah atau membuat
form. Berikut adalah gambar 1.17 close all queries.

Gambar 1.17 Close All Queries


Langkah ketujuh belas adalah membuat form pertama yaitu form DAFTAR
USER menggunakan fasilitas form wizard. Mengklik menu create pada menu bar
untuk melakukan penambahan form dan mengklik tombol tool form wizard pada
grup forms, lalu akan tampil kotak dialog form wizard. Membuat form
menggunakan wizard merupakan cara termudah menggunakan fasilitas
pembuatan form dan dapat memilih serta mengelompokkan field yang akan
ditampilkan. Menggunakan form wizard memungkinkan untuk penggunaan lebih
dari satu table atau query dari relationship yang telah dibuat sebelumnya. Berikut
adalah gambar 1.18 create-form wizard DAFTAR USER.
Gambar 1.18 Create-Form Wizard DAFTAR USER
Langkah kedelapan belas adalah memilih table pada kotak dialog form
wizard yang akan digunakan sebagai sumber data, yaitu memilih table USER.
Memilih dan memindahkan fields yang ingin digunakan dalam kolom available
fields ke kolom selected fields dengan mengklik tombol > untuk memindahkan
satu persatu field atau dengan tombol >> untuk memindahkan seluruh field yang
tersedia. Mengklik tombol arah sebaliknya < atau << untuk mengembalikan field
pada selected fields ke kolom available fields. Mengklik tombol >> untuk
memindahkan seluruh field yaitu field USER ID, NAMA, STATUS, dan SANDI,
lalu mengklik tombol NEXT. Berikut adalah gambar 1.19 form wizard-tables-
selected fields.

Gambar 1.19 Form Wizard-Tables-Selected Fields


Langkah kesembilan belas adalah memilih layout yang sesuai dengan
kebutuhan untuk digunakan pada form DAFTAR USER. Mengklik layout berjenis
tabular pada kotak dialog form wizard, lalu mengklik tombol NEXT. Layout
tabular merupakan layout dengan spreedsheet views yang menampilkan banyak
field. Berikut adalah gambar 1.20 form wizard-tabular.
Gambar 1.20 Form Wizard-Tabular
Langkah kedua puluh adalah memasukkan nama form. Mengetik nama form
dengan DAFTAR USER pada kolom yang tersedia. Mengklik pilihan modify the
form’s design untuk dapat langsung memodifikasi form dan menampilkan mode
design view, lalu mengklik tombol FINISH. Berikut adalah gambar 1.21 form
wizard-title form-modify the form’s design.

Gambar 1.21 Form Wizard-Title Form-Modify The Form’s Design


Langkah kedua puluh satu adalah mengatur ukuran lembar form dan
menambahkan button. Form DAFTAR USER akan tampil dalam design view.
Mengatur ukuran lebar dan panjang dari lembar form dengan menarik pinggir dari
lembar form dan sesuaikan dengan ukuran yang diiinginkan. Menambahkan
button pada form footer dengan mengklik icon button yang terdapat pada toolbar
grup controls menu form design. Berikut adalah gambar 1.22 tampilan design
view form DAFTAR USER-add button pada toolbar.
Gambar 1.22 Design View Form DAFTAR USER-Add Button Pada Toolbar
Langkah kedua puluh dua adalah menambahkan button dan mengatur
command button wizard. Menambahkan button pada form footer dengan mengklik
icon button yang terdapat pada toolbar grup controls menu form design dan
mengklik pada lembar form footer, lalu akan tampil kotak dialog command button
wizard. Command button wizard digunakan untuk membuat perintah tindakan
pada button tanpa menulis kode. Tidak menambahkan action pada button yang
telah dibuat, lalu mengklik cancel. Berikut adalah gambar 1.23 add button-
command button wizard.

Gambar 1.23 Add Button-Command Button Wizard


Langkah kedua puluh tiga adalah mengubah nama button pada bagian form
footer. Mengklik pada nama button yang telah dibuat, lalu mengubah nama
command9 dengan mengetikan nama DAFTAR. Berikut adalah gambar 1.24
rename button DAFTAR.
Gambar 1.24 Rename Button DAFTAR
Langkah kedua puluh empat yaitu menyimpan perubahan pada form
DAFTAR USER yang telah dibuat. Mengklik kanan pada tab jendela DAFTAR
USER dan mengeklik tombol save. Berikut adalah gambar 1.25 tampilan save
form DAFTAR USER

Gambar 1.25 Save Form DAFTAR USER


Langkah kedua puluh lima adalah membuat form kedua yaitu form INPUT
PRODUK menggunakan fasilitas form wizard. Mengklik menu create pada menu
bar untuk melakukan penambahan form dan mengklik tombol tool form wizard
pada grup forms, lalu akan tampil kotak dialog form wizard. Membuat form
menggunakan wizard dapat memilih field yang akan ditampilkan dan dapat
menggunakan lebih dari satu table atau query dari relationship yang telah dibuat.
Berikut adalah gambar 1.26 create-form wizard INPUT PRODUK.
Gambar 1.26 Create-Form Wizard INPUT PRODUK
Langkah kedua puluh enam adalah memilih table pada kotak dialog form
wizard yang akan digunakan sebagai sumber data, yaitu memilih table PRODUK.
Memilih dan memindahkan fields yang ingin digunakan dalam kolom available
fields ke kolom selected fields dengan mengklik tombol > untuk memindahkan
satu field atau dengan tombol >> untuk memindahkan sekaligus semua field yang
tersedia. Mengklik tombol > untuk memindahkan satu persatu field yaitu field
KODE, NAMA, GAMBAR, HARGA, RAK dan IDP ke kolom selected fields,
lalu mengklik tombol NEXT. Berikut adalah gambar 1.27 form wizard-tables-
selected fields.

Gambar 1.27 Form Wizard-Tables-Selected Fields


Langkah kedua puluh tujuh adalah memilih layout yang sesuai dengan
kebutuhan untuk digunakan pada form INPUT PRODUK. Mengklik layout
berjenis columnar pada kotak dialog form wizard, lalu mengklik tombol NEXT.
Layout columnar merupakan layout dengan single-record views yang
menampilkan hanya satu record dalam satu waktu. Berikut adalah gambar 1.28
form wizard-columnar.

Gambar 1.28 Form Wizard-Columnar


Langkah kedua puluh delapan adalah memasukkan nama form. Mengetik
nama form dengan INPUT PRODUK pada kolom yang tersedia. Mengklik pilihan
modify the form’s design untuk dapat langsung memodifikasi form dan
menampilkan mode design view, lalu mengklik tombol FINISH. Berikut adalah
gambar 1.29 form wizard-title form INPUT PRODUK-modify the form’s design.

Gambar 1.29 Form Wizard-Title Form INPUT PRODUK-Modify The Form’s Design
Langkah kedua puluh sembilan adalah menambahkan empat buah button
pada bagian form footer. Menambahkan button secara satu persatu pada form
footer dengan mengklik icon button yang terdapat pada toolbar grup controls
menu form design, mengklik pada lembar form footer, lalu akan tampil kotak
dialog command button wizard. Berikut adalah gambar 1.30 add button pada
toolbar.
Gambar 1.30 Add Button Pada Toolbar
Langkah ketiga puluh adalah mengatur command button wizard button
pertama dengan perintah yang diinginkan. Command button wizard digunakan
untuk membuat perintah tindakan pada button tanpa menulis kode. Mengklik
record navigations pada kolom categories untuk melakukan pencarian record dan
go to previous record pada kolom action untuk menambahkan tindakan pindah ke
record sebelumnya untuk button pertama, lalu mengklik tombol NEXT. Berikut
adalah gambar 1.31 add button pertama-command button wizard: action.

Gambar 1.31 Add Button Pertama-Command Button Wizard: Action


Langkah ketiga puluh satu adalah mengatur tampilan button pertama pada
kotak dialog command button wizard. Mengklik picture untuk menambahkan
gambar pada tampilan button go to previous record. Gambar untuk tampilan
button dapat menggunakan gambar default atau dapat menambahkan gambar dari
perangkat dengan mengklik tombol browse. Button pertama go to previous
menggunakan gambar default yaitu icon arrow left, lalu mengklik tombol NEXT.
Berikut adalah gambar 1.32 command button wizard: picture go to previous.

Gambar 1.32 Command Button Wizard: Picture.


Langkah ketiga puluh dua adalah memasukkan nama untuk memanggil
button go to previous. Tetap menggunakan nama default yang diberikan yaitu
command14, lalu mengklik finish. Berikut adalah gambar 1.33 command button
wizard: name button command14.

Gambar 1.33 Command Button Wizard: Name Button Command14


Langkah ketiga puluh tiga adalah menambahkan button kedua pada bagian
form footer. Menambahkan button kedua pada form footer dengan mengklik icon
button yang terdapat pada toolbar grup controls menu form design, mengklik pada
lembar form footer, lalu akan tampil kotak dialog command button wizard.
Mengatur command button wizard button kedua dengan perintah yang diinginkan.
Command button wizard digunakan untuk membuat perintah tindakan pada button
tanpa menulis kode. Mengklik record navigations pada kolom categories untuk
melakukan pencarian record dan go to next record pada kolom action untuk
menambahkan tindakan pindah ke record selanjutnya, lalu mengklik tombol
NEXT. Berikut adalah gambar 1.34 add button kedua-command button wizard:
action.

Gambar 1.34 Add Button kedua-Command Button Wizard: Action


Langkah ketiga puluh empat adalah mengatur tampilan button kedua pada
kotak dialog command button wizard. Mengklik picture untuk menambahkan
gambar pada tampilan button go to next record. Gambar untuk tampilan button
dapat menggunakan gambar default atau dapat menambahkan gambar dari
perangkat dengan mengklik tombol browse. Button go to next menggunakan
gambar default yaitu icon arrow right, lalu mengklik tombol NEXT. Berikut
adalah gambar 1.35 command button wizard: picture go to next.

Gambar 1.35 Command Button Wizard: Picture


Langkah ketiga puluh lima adalah memasukkan nama untuk memanggil
button go to next. Tetap menggunakan nama default yang diberikan yaitu
command15, lalu mengklik finish. Berikut adalah gambar 1.36 command button
wizard: name button command15.
Gambar 1.36 Cumman Button Wizard: Name Button Command15
Langkah ketiga puluh enam adalah menambahkan button ketiga pada bagian
form footer. Menambahkan button ketiga pada form footer dengan mengklik icon
button yang terdapat pada toolbar grup controls menu form design, mengklik pada
lembar form footer, lalu akan tampil kotak dialog command button wizard.
Mengatur command button wizard button ketiga dengan perintah yang diinginkan.
Mengklik record operations pada kolom categories untuk melakukan perintah
operasi pada record dan add new record pada kolom action untuk melakukan
tindakan menambahkan record baru, lalu mengklik tombol NEXT. Berikut adalah
gambar 1.37 add button ketiga-command button wizard: action.

Gambar 1.37 Add Button ketiga-Command Button Wizard: Action


Langkah ketiga puluh tujuh adalah mengatur tampilan button ketiga pada
kotak dialog command button wizard. Mengklik text untuk menambahkan tulisan
pada tampilan button add new record. Memasukkan tulisan PRODUK BARU
sebagai tampilan pada button add new record, lalu mengklik tombol NEXT.
Berikut adalah gambar 1.38 command button wizard: text PRODUK BARU.
Gambar 1.38 Command Button Wizard: Text PRODUK BARU
Langkah ketiga puluh delapan adalah memasukkan nama untuk memanggil
button add new record. Tetap menggunakan nama default yang diberikan yaitu
command16, lalu mengklik finish. Berikut adalah gambar 1.39 command button
wizard: name button command16.

Gambar 1.39 Command Button Wizard: Name Button Command16


Langkah ketiga puluh sembilan adalah menambahkan button keempat pada
bagian form footer INPUT PRODUK dan mengatur command button wizard.
Menambahkan button keempat pada form footer dengan mengklik icon button
yang terdapat pada toolbar grup controls menu form design dan mengklik pada
lembar form footer, lalu akan tampil kotak dialog command button wizard.
Command button wizard digunakan untuk membuat perintah tindakan pada button
tanpa menulis kode. Tidak menambahkan action pada button keempat yang telah
dibuat, lalu mengklik cancel. Berikut adalah gambar 1.40 add button keempat-
command button wizard.
Gambar 1.40 Add Button Keempat-Command Button Wizard
Langkah keempat puluh adalah mengubah nama button pada bagian form
footer dan menyimpan perubahan pada form INPUT PRODUK. Mengklik pada
nama button yang telah dibuat, lalu mengubah nama command17 dengan
mengetikan nama KEMBALI, lalu menyesuaikan tata letak button pada form
footer. Menyimpan perubahan pada form INPUT PRODUK yang telah dibuat
dengan mengklik kanan pada tab jendela INPUT PRODUK dan mengeklik
tombol save. Berikut adalah gambar 1.41 rename button KEMBALI dan save
form INPUT PRODUK.

Gambar 1.41 Rename Button KEMBALI-Save Form INPUT PRODUK


Langkah keempat puluh satu adalah membuat form ketiga yaitu form INPUT
STOK dengan menggunakan fasilitas form wizard. Mengklik menu create pada
menu bar untuk melakukan penambahan form dan mengklik tombol tool form
wizard pada grup forms, lalu akan tampil kotak dialog form wizard. Membuat
form menggunakan wizard dapat memilih field yang akan ditampilkan dan dapat
menggunakan lebih dari satu table atau query dari relationship yang telah dibuat.
Berikut adalah gambar 1.42 create-form wizard INPUT STOK.

Gambar 1.42 Create-Form Wizard INPUT STOK


Langkah keempat puluh dua adalah memilih query pada kotak dialog form
wizard yang akan digunakan sebagai sumber data, yaitu memilih query QSTOK.
Memilih dan memindahkan fields yang ingin digunakan dalam kolom available
fields ke kolom selected fields dengan mengklik tombol > untuk memindahkan
satu field atau dengan tombol >> untuk memindahkan seluruh field yang tersedia.
Mengklik tombol >> untuk memindahkan seluruh field yaitu field NO INPUT,
TANGGAL, USER, NAMA, HARGA, RAK, KODE dan INPUT STOK ke kolom
selected fields, lalu mengklik tombol NEXT. Berikut adalah gambar 1.43 form
wizard-tables-selected fields.

Gambar 1.43 Form Wizard-Tables-Selected Fields


Langkah keempat puluh tiga adalah mengatur tampilan data dengan
menggunakan tampilan form with subform(). Mengklik by STOK untuk
menampilkan form berdasarkan tabel STOK yang terdapat pada query QSTOK.
Mengklik form with subform() untuk tampilan data pada form INPUT STOK, lalu
mengklik tombol NEXT. Subform adalah tool yang efektif digunakan untuk
menampilkan multiple tables or queries yang memiliki hubungan atau
relationship one to many dalam satu form yang sama. Subform memiliki form
utama dari sisi “one” pada relationship dan subform dari sisi “many” pada
relationship. Field pada form utama yaitu NO INPUT, TANGGAL, dan USER.
Field pada subform hanya menampilkan field atau record yang berkaitan dengan
form utama yaitu NAMA, HARGA, RAK, KODE, dan INPUT STOK. Berikut
adalah gambar 1.44 form wizard-data view.

Gambar 1.44 Form Wizard-Data View


Langkah keempat puluh empat adalah memilih layout yang sesuai dengan
kebutuhan untuk digunakan pada subform INPUT STOK. Mengklik layout
berjenis datasheet pada kotak dialog form wizard, lalu mengklik tombol NEXT.
Layout datasheet sama seperti layout tabular yaitu layout dengan spreedsheet
views yang menampilkan banyak field. Berikut adalah gambar 1.45 form wizard-
datasheet.
Gambar 1.45 Form Wizard-Data sheet
Langkah keempat puluh lima adalah memasukkan nama form dan subform.
Mengetik nama form dengan INPUT STOK dan subform dengan DETAIL STOK
Subform pada kolom yang tersedia. Mengklik pilihan modify the form’s design
untuk dapat langsung memodifikasi form dan menampilkan mode design view,
lalu mengklik tombol FINISH. Berikut adalah gambar 1.46 form wizard-title form
and subform-modify the form’s design dan gambar 1.47 tampilan design view form
INPUT STOK.

Gambar 1.46 Form Wizard-Title Form and Subform-Modify The Form’s Design
Gambar 1.47 Design View Form INPUT STOK
Langkah keempat puluh enam adalah menambahkan empat buah button
pada bagian form footer INPUT STOK. Menambahkan empat buah button yang
sama seperti pada INPUT PRODUK yaitu button go to previous record, go to next
record, button PRODUK BARU, dan button KEMBALI. Membuat button
memiliki langkah-langkah yang sama seperti sebelumnya, untuk mempermudah
pengerjaan penambahan button yang diperlukan, empat buah button di-copy dari
form INPUT PRODUK. Mengcopy empat button yang terdapat di INPUT
PRODUK dengan memblok empat button dan mengklik tombol CTRL+C.
Berikut adalah gambar 1.48 mengcopy empat button pada form INPUT PRODUK.

Gambar 1.48 Mengcopy Empat Button Pada Form INPUT PRODUK.


Langkah keempat puluh tujuh adalah menyalin empat buah button yang
sudah di-copy pada form footer INPUT PRODUK. Menyalin empat buah button
pada bagian kiri form footer INPUT STOK. Menambahkan button lain yaitu
button CETAK pada bagian kanan form footer. Menambahkan button pada form
footer dengan mengklik icon button yang terdapat pada toolbar grup controls
menu form design, mengklik pada lembar form footer, lalu akan tampil kotak
dialog command button wizard. Mengatur command button wizard button ketiga
dengan perintah yang diinginkan. Mengklik form operations pada kolom
categories untuk melakukan perintah operasi pada form dan print current form
pada kolom action untuk melakukan tindakan mencetak form, lalu mengklik
tombol NEXT. Berikut adalah gambar 1.49 add button CETAK-command button
wizard: action.

Gambar 1.49 Add Button CETAK-Command Button Wizard: Action


Langkah keempat puluh delapan adalah mengatur tampilan button pada
kotak dialog command button wizard. Mengklik text untuk menambahkan tulisan
pada tampilan button print current form. Memasukkan tulisan CETAK sebagai
tampilan pada button print current form, lalu mengklik tombol NEXT. Berikut
adalah gambar 1.50 command button wizard: text CETAK.

Gambar 1.50 Command Button Wizard: Text CETAK


Langkah keempat puluh sembilan adalah memasukkan nama untuk
memanggil button print current form. Tetap menggunakan nama default yang
diberikan yaitu command10, lalu mengklik finish. Berikut adalah gambar 1.51
name button command10.

Gambar 1.51 Name Button Command16


Langkah kelima puluh yaitu menyimpan perubahan pada form INPUT
STOK yang telah dibuat. Mengklik kanan pada tab jendela INPUT STOK dan
mengeklik tombol save. Berikut adalah gambar 1.52 tampilan save form INPUT
STOK

Gambar 1.52 Save Form INPUT STOK


Langkah kelima puluh satu adalah membuat form keempat yaitu form
TRANSAKSI dengan menggunakan fasilitas form wizard. Mengklik menu create
pada menu bar untuk melakukan penambahan form dan mengklik tombol tool
form wizard pada grup forms, lalu akan tampil kotak dialog form wizard.
Membuat form menggunakan wizard dapat memilih field yang akan ditampilkan
dan dapat menggunakan lebih dari satu table atau query dari relationship yang
telah dibuat. Berikut adalah gambar 1.53 create-form wizard TRANSAKSI.
Gambar 1.53 Create-Form Wizard TRANSAKSI
Langkah kelima puluh dua adalah memilih query pada kotak dialog form
wizard yang akan digunakan sebagai sumber data, yaitu memilih query
TRANSAKSI. Memilih dan memindahkan fields yang ingin digunakan dalam
kolom available fields ke kolom selected fields dengan mengklik tombol > untuk
memindahkan satu field atau dengan tombol >> untuk memindahkan seluruh field
yang tersedia. Mengklik tombol >> untuk memindahkan seluruh field yaitu field
NOTA, TANGGAL, KASIR, BAYAR, KODE, QTY, TOTAL, NAMA, dan
HARGA ke kolom selected fields, lalu mengklik tombol NEXT. Berikut adalah
gambar 1.54 form wizard-tables-selected fields.

Gambar 1.54 Form Wizard-Tables-Selected Fields


Langkah kelima puluh tiga adalah mengatur tampilan data dengan
menggunakan tampilan form with subform(). Mengklik by JUAL untuk
menampilkan form berdasarkan tabel JUAL yang terdapat pada query
TRANSAKSI. Mengklik form with subform() untuk tampilan data pada form
TRANSAKSI, lalu mengklik tombol NEXT. Subform adalah tool yang efektif
digunakan untuk menampilkan multiple tables or queries yang memiliki
hubungan atau relationship one to many dalam satu form yang sama. Subform
memiliki form utama dari sisi “one” pada relationship dan subform dari sisi
“many” pada relationship. Field pada form utama yaitu NOTA, TANGGAL,
KASIR, dan BAYAR. Field pada subform hanya menampilkan field atau record
yang berkaitan dengan form utama yaitu KODE, QTY, TOTAL, NAMA, dan
HARGA. Berikut adalah gambar 1.55 form wizard-data view.

Gambar 1.55 Form Wizard-Data View


Langkah kelima puluh empat adalah memilih layout yang sesuai dengan
kebutuhan untuk digunakan pada subform TRANSAKSI. Mengklik layout
berjenis datasheet pada kotak dialog form wizard, lalu mengklik tombol NEXT.
Layout datasheet sama seperti layout tabular yaitu layout dengan spreedsheet
views yang menampilkan banyak field. Berikut adalah gambar 1.56 form wizard-
datasheet.

Gambar 1.56 Form Wizard-Datasheet


Langkah kelima puluh lima adalah memasukkan nama form dan subform.
Mengetik nama form dengan TRANSAKSI dan subform dengan DETAIL JUAL
Subform pada kolom yang tersedia. Mengklik pilihan modify the form’s design
untuk dapat langsung memodifikasi form dan menampilkan mode design view,
lalu mengklik tombol FINISH. Berikut adalah gambar 1.57 form wizard-title form
and subform-modify the form’s design dan gambar 1.58 tampilan design view form
TRANSAKSI.

Gambar 1.57 Form Wizard-Title Form and Subform-Modify The Form’s Design

Gambar 1.58 Design View Form TRANSAKSI


Langkah kelima puluh enam adalah memasukkan rumus pada kolom field
TOTAL yang terdapat pada subform DETAIL JUAL. Menghitung nilai TOTAL
dengan cara mengalikan nilai HARGA dengan nilai QTY. Berikut rumus string
TOTAL yang dimasukkan pada kolom field TOTAL mengikuti aturan penulisan
expressions yaitu “=[HARGA]*[QTY]”. Penulisan ekspresi untuk menghitung
nilai, dimulai dengan menggunakan operator sama dengan (=). Berikut adalah
gambar 1.59 input rumus TOTAL pada subform DETAIL JUAL.
Gambar 1.59 Rumus TOTAL Pada Subform DETAIL JUAL
Langkah kelima puluh tujuh adalah menambahkan text box pada form footer
subform DETAIL JUAL. Menambahkan text box pada form footer dengan
mengklik icon text box yang terdapat pada toolbar grup controls menu form
design, lalu mengklik pada lembar form footer pada subform DETAIL JUAL.
Berikut adalah gambar 1.60 add text box pada form footer subform DETAIL
JUAL.

Gambar 1.60 Add Text Box pada Form Footer Subform DETAIL JUAL
Langkah kelima puluh delapan adalah memasukkan rumus pada text box
yang sudah dibuat yaitu pada kolom unbound text10. Perhitungan pada text10
menggunakan ekspresi string fungsi SUM untuk menghitung total nilai dari
perhitungan. Perhitungan pada text10 memiliki rumus menjumlahkan total dari
perkalian nilai HARGA dengan nilai QTY. Berikut rumus string yang
dimasukkan pada kolom text10 yaitu “=Sum[HARGA]*[QTY]”. Penulisan
ekspresi untuk menghitung nilai, dimulai dengan menggunakan operator sama
dengan (=). Berikut adalah gambar 1.61 input rumus pada text10.

Gambar 1.61 Input Rumus Pada Text10


Langkah kelima puluh sembilan adalah menambahkan text box pada form
footer TRANSAKSI. Menambahkan text box pada form footer dengan mengklik
icon text box yang terdapat pada toolbar grup controls menu form design, lalu
mengklik pada lembar form footer pada form TRANSAKSI. Mengubah nama
pada text box menjadi SUBTOTAL dan memasukkan rumus pada unbound text
box SUBTOTAL yang sudah dibuat. Berikut rumus string yang dimasukkan pada
text box SUBTOTAL yaitu “=[FORM].[DETAIL JUAL Subform]![Text10]”.
Penulisan ekspresi untuk menghitung nilai, dimulai dengan menggunakan
operator sama dengan (=). Berikut adalah gambar 1.62 input rumus pada text box
SUBTOTAL.

Gambar 1.62 Input Rumus Pada Text Box SUBTOTAL


Langkah keenam puluh adalah menambahkan text box kedua yaitu BAYAR
pada form footer TRANSAKSI. Menambahkan text box pada form footer dengan
mengklik icon text box yang terdapat pada toolbar grup control menu form design,
lalu mengklik pada lembar form footer pada form TRANSAKSI. Mengubah nama
pada text box menjadi BAYAR dan mengubah text pada text box unbound menjadi
BAYAR. Berikut adalah gambar 1.63 text box BAYAR.

Gambar 1.63 Text Box BAYAR


Langkah keenam puluh satu adalah mengubah nama text box rumus
SUBTOTAL padaa tools property sheet yang terdapat pada toolbar form design.
Mengubah nama SUBTOTAL menjadi ST pada kolom name property sheet.
Berikut adalah gambar 1.64 rename SUBTOTAL pada property sheet.

Gambar 1.64 Rename SUBTOTAL Pada Property Sheet


Langkah keenam puluh dua adalah mengubah nama text box BAYAR pada
tools property sheet yang terdapat pada toolbar form design. Mengubah nama
BAYAR menjadi B pada kollom name property sheet. Berikut adalah gambar
1.65 rename BAYAR pada property sheet.
Gambar 1.65 Rename BAYAR Pada Property Sheet
Langkah keenam puluh tiga adalah menambahkan text box ketiga pada form
footer TRANSAKSI. Menambahkan text box pada form footer dengan mengklik
icon text box yang terdapat pada toolbar grup controls menu form design, lalu
mengklik pada lembar form footer pada form TRANSAKSI. Mengubah nama
pada text box menjadi KEMBALI dan memasukkan rumus pada text box
KEMBALI yaitu nilai BAYAR dikurangi dengan nilai SUBTOTAL. Berikut
rumus string yang dimasukkan pada text box KEMBALI yaiitu “=[B]-[ST]”.
Penulisan ekspresi untuk menghitung nilai, dimulai dengan menggunakan
operator sama dengan (=). Berikut adalah gambar 1.66 input rumus pada text box
KEMBALI.

Gambar 1.66 Input Rumus Pada KEMBALI


Langkah keenam puluh empat adalah menambahkan combo box pada detail
TRANSAKSI. Menambahkan combo box pada detail dengan mengklik icon
combo box yang terdapat pada toolbar grup controls menu form design, lalu
mengklik pada lembar detail pada form TRANSAKSI. Berikut adalah gambar
1.67 combo box pada controls form desiign.

Gambar 1.67 Combo Box Pada Controls Form Design


Langkah keenam puluh lima adalah mengubah nama pada combo box
menjadi PENCARIAN. Combo box adalah kontrol yang digunakan untuk proses
entry data yang datanya dapat dipilih dari suatu daftar. Berikut adalah gambar
1.68 combo box PENCARIAN.

Gambar 1.68 Combo Box PENCARIAN


Langkah keenam puluh enam adalah menambahkan empat buah button pada
bagian form footer TRANSAKSI. Menambahkan empat buah button yang sama
seperti pada INPUT PRODUK yaitu button go to previous record, go to next
record, button PRODUK BARU, dan button KEMBALI. Membuat button
memiliki langkah-langkah yang sama seperti sebelumnya, untuk mempermudah
pengerjaan penambahan button yang diperlukan, empat buah button di-copy dari
form INPUT STOK. Mengcopy empat button yang terdapat di INPUT STOK
dengan memblok empat button dan mengklik tombol CTRL+C. Menyalin empat
buah button yang sudah di-copy pada form footer TRANSAKSI. Menyalin empat
buah button pada bagian kiri form footer TRANSAKSI. Berikut adalah gambar
1.69 design view TRANSAKSI.

Gambar 1.69 Design View TRANSAKSI.


Langkah keenam puluh tujuh adalah membuat form kelima yaitu form
INPUT PEMASOK dengan menggunakan fasilitas form wizard. Mengklik menu
create pada menu bar untuk melakukan penambahan form dan mengklik tombol
tool form wizard pada grup forms, lalu akan tampil kotak dialog form wizard.
Membuat form menggunakan wizard dapat memilih field yang akan ditampilkan
dan dapat menggunakan lebih dari satu table atau query dari relationship yang
telah dibuat. Berikut adalah gambar 1.70 create-form wizard INPUT PEMASOK.

Gambar 1.70 Create-Form Wizard INPUT PEMASOK


Langkah keenam puluh delapan adalah memilih table pada kotak dialog
form wizard yang akan digunakan sebagai sumber data, yaitu memilih table
PEMASOK. Memilih dan memindahkan fields yang ingin digunakan dalam
kolom available fields ke kolom selected fields dengan mengklik tombol > untuk
memindahkan satu field atau dengan tombol >> untuk memindahkan seluruh field
yang tersedia. Mengklik tombol >> untuk memindahkan seluruh field yaitu field
IDP, NAMA PEMASOK, ALAMAT, dan JENIS PRODUK ke kolom selected
fields, lalu mengklik tombol NEXT. Berikut adalah gambar 1.71 form wizard-
tables-selected fields.

Gambar 1.71 Form Wizard-Tables-Selected Fields


Langkah keenam puluh sembilan adalah memilih tampilan untuk layout
yang digunakan untuk subform. Mengklik layout berjenis tabular pada kotak
dialog form wizard, lalu mengklik tombol NEXT. Layout tabular merupakan
layout dengan spreedsheet views yang menampilkan banyak field. Berikut adalah
gambar 1.72 form wizard-tabular.

Gambar 1.72 Form Wizard-Tabular


Langkah ketujuh puluh adalah mengubah nama form menjadi INPUT
PEMASOK dan memilih modify the form’s design untuk memilih mode design
view agar form dapat dikostumisasi lebih lanjut, lalu mengklik finish. Berikut
gambar 1.73 form wizard-title form-modify the form’s design dan gambar 1.74
tampilan design view INPUT PEMASOK.

Gambar 1.73 Form Wizard-Title Form-Modify The Form’s Design

Gambar 1.74 Design View INPUT PEMASOK


Langkah ketujuh puluh satu adalah menambahkan button dan mengatur
command button wizard. Menambahkan button pada form footer dengan mengklik
icon button yang terdapat pada toolbar grup controls menu form design dan
mengklik pada lembar form footer, lalu akan tampil kotak dialog command button
wizard. Command button wizard digunakan untuk membuat perintah tindakan
pada button tanpa menulis kode. Tidak menambahkan action pada button yang
telah dibuat, lalu mengklik cancel. Berikut adalah gambar 1.75 add button-
command button wizard.
Gambar 1.75 Add Button-Command Button Wizard
Langkah ketujuh puluh dua adalah mengubah nama button pada bagian form
footer dan menyimpan perubahan pada form INPUT PEMASOK. Mengklik pada
nama button yang telah dibuat, lalu mengubah nama command9 dengan
mengetikan nama KEMBALI. Menyimpan perubahan pada form INPUT
PEMASOK yang telah dibuat. Mengklik kanan pada tab jendela INPUT
PEMASOK dan mengeklik tombol save. Berikut adalah gambar 1.76 button
KEMBALI-save form INPUT PEMASOK.

Gambar 1. 76 Button KEMBALI-Save Form Input Pemasok


Langkah ketujuh puluh tiga adalah membuat form keenam yaitu form
LOGIN dengan menggunakan fasilitas blank form. Mengklik menu create pada
menu bar untuk melakukan penambahan form dan mengklik tombol tool blank
form pada grup forms. Blank form adalah area design yang masih kosong.
Mengubah tampilan menjadi design view dengan mengklik kanan untuk memilih
design view. Design view berguna untuk merancang form dengan tampilan yang
dapat diatur sesuai kebutuhan dan dapat melihat tampilan awal form. Berikut
adalah gambar 1.77 create-blank form LOGIN.
Gambar 1. 77 Create-Blank Form LOGIN
Langkah ketujuh puluh empat adalah membuat form LOGIN dengan
menambahkan dua text box dan tiga button. Mengubah nama kedua text box
menjadi USER ID dan PASSWORD. Mengubah nama ketiga button menjadi
MASUK, KELUAR, dan DAFTAR. Menyimpan form dengan mengklik kanan
jendela Form1, lalu mengklik save. Menyimpan form dengan nama LOGIN.
Berikut gambar 1.78 add button-add text box-save as LOGIN.

Gambar 1. 78 Add Button-Add Text Box-Save As LOGIN


Langkah ketujuh puluh lima adalah mengklik create lalu blank form untuk
membuat sebuah form kosong, membuat form melalui blank form digunakan bila
field yang diletakkan dalam form itu jumlahnya tidak terlalu banyak. Form
ketujuh dinamakan SPLASH SCREEN, lalu mengklik kanan untuk tampilan
design view. Berikut adalah gambar 1.79 blank form.
Gambar 1.79 Blank Form
Langkah ketujuh puluh enam adalah mengklik background image yang
terdapat pada toolbar format untuk menambahkan gambar yang diinginkan.
Background image berguna untuk mengatur efek latar belakang pada suatu
elemen dan mengatur posisi gambar dari background, seperti mengatur posisi
peletakan gambar atau mengatur ukuran gambar. Berikut adalah gambar 1.80
background image.

Gambar 1.80 Background Image


Langkah ketujuh puluh tujuh adalah memilih gambar logo perusahaan dan
memasukkannya ke dalam blank form. Memilih gambar logo perusahaan pada
dokumen di perangkat. Berikut adalah gambar 1.81 choose image.

Gambar 1.81 Choose Image


Langkah ketujuh puluh delapan adalah menyimpan blank form dengan
mengklik kanan pada jendela form1, lalu mengklik save. Memasukkan nama
SPLASH SCREEN pada kotak dialog save as untuk menyimpan blank form.
Berikut adalah gambar 1.82 save as SPLASH SCREEN dan gambar 1.83 tampilan
SPLASH SCREEN.

Gambar 1.82 Save As SPLASH SCREEN


Gambar 1.83 Tampilan SPLASH SCREEN
Langkah terakhir adalah menutup keseluruhan form yang sudah dibuat yaitu
form DAFTAR USER, INPUT PRODUK, INPUT STOK, TRANSAKSI, INPUT
PEMASOK, LOGIN, dan SPLASH SCREEN. Menutup seluruh form dengan
mengklik kanan pada salah satu jendela form, lalu mengklik close all. Berikut
adalah gambar 1.84 close all form.

Gambar 1.84 Close All Queries

Anda mungkin juga menyukai