b. Fisiologi gastritis
Fungsi utama sitem pencernaan adalah memindahkan nutrien,air dan elektrolit
dari makanan yang dimakan kedalam lingkungan internal tubuh. Sistem
pencernaan melakukan 4 proses pencernaan yaitu sebagai berikut:
1. Motilitas
2. Sekresi
3. Digesti
4. Absorpsi
Ketika tidak ada makanan, mukosa lambung berbentuk lipatan yang besar,
disebut rugae, dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada saat terisi makanan
rugae menghilang dengan lancar seperti alat musik akordion dimainkan.
Mukosa lambung terdiri dari tiga sel sekresi yaitu sel chief, sel parietal, dan sel
Mukus Sel chief menyekresi enzim pepsinogen, sel parietal menyekresi asam
Klorida yang mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, dan sel mukus
menyekresi mukus untuk melindungi gastritis.
3 Gastritis bakterial
Gastritis bakterial disebut juga gastritis infekttiosa, disebabkan oleh refluks
dari duodenum.
e. Pengobatan gastritis
pengobatan gastritis bertujuan untuk mengatasi penyebab dan meredakan
gejala yang terjadi. Beberapa obat yang dapat diresepkan oleh dokter untuk
mengatasi gastritis adalah:
1. Antasida
Antasida mampu meredakan nyeri secara cepat dengan cara menetralkan
Asam lambung. Obat ini juga efektif untuk meredakan gejala lain
terutama pada gastritis akut.
Contoh obat antasida untuk mengatasi gastritis adalah aluminium
hidroksida dan magnesium hidroksida.
2. Obat penghambat pompa proton (PPI)
Obat ini berfungsi untuk menurunkan produksi asam lambung, tetapi
dengan mekanisme kerja yang berbeda. Contoh obat penghambat
pompa proton adalah omeprazole, lansoprazole, esomeprazole,
rabeprazole, dan pantoprazole.
3. Antibiotik
Obat ini digunakan pada gastritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri H
. pylori. Antibiotik yang diberikan adalah amoxicillin, clarithromycin,
atau metronidazolen
4. Obat pelapis lambung
Dokter juga bisa memberikan obat yang dapat meningkatkan aliran
darah ke lambung dan produksi lendir pelindung lambung. Contoh obat
tersebut adalah rebamipide.