Anda di halaman 1dari 12

Fenomena agama dinilai atau

diukur dari ibadah atau ritual


keagamaan apakah memadai

?
APA SIH IBADAH ITU

?
?
IBADAH
 Istilah ibadah dalam bahasa Ibrani Shahah dan dalam
bahasa Inggris; Worship, artinya; bersujud diri sendiri,
sujud. Ibadah adalah tanggapan hati orang yang
percaya kepada Allah. Maka ibadah menjadi pusat
perhatian umat Allah.
 Ibadah merupakan suatu kegiatan yang harus
dilaksanakan setiap orang percaya dimanapun dan
kapanpun
 Terjemahan lain juga dalam bh. Ibrani ‫ ֲעבֹדָ ה‬abodah
yang memiliki arti yaitu penghormatan, hormat,
bakti, ibadah, penyembahan, pelayanan, dan
pekerjaan (service).
 Baca: Kej. 1:28; Rom. 12:1-2
 Kepada kita telah dikaruniakan anugerah
keselamatan melalui Yesus Kristus
 Maka konsekuensi dari anugerah ini ialah
dimanapun dan kapanpun kita harus
beribadah kepada Tuhan; melakukan
sesuatu dengan penuh kesungguhan dan
takut akan Dia
 Baca: Kol.3:23
IBADAH DALAM PERJANJIAN LAMA
 Tujuan beribadah adalah bersekutu dengan Allah
pencipta. Allah menciptakan manusia untuk
menjadi sekutu-Nya. Sekalipun dosa telah masuk
dan merusak hubungan manusia dengan Allah,
namun Allah tetap mencari manusia
 Anugerah Allah memberi jalan kepada manusia
untuk dapat beribadah (bersekutu) melalui
perjanjian yang Allah sendiri tentukan
 Dalam Perjanjian Baru kata ibadah atau ibadat
menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari
oleh ketaatan dalam mengerjakan perintah-Nya.
IBADAH DALAM PERJANJIAN BARU

 Tujuan ibadah Perjanjian Baru adalah memuliakan


Allah Bapa yang menyatakan diri di dalam dan
melalui Tuhan Yesus Kristus – Anak domba Allah,
yang adalah kurban sempurna, tetapi juga yang
adalah imam agung dari perjanjian yang baru
 Yesus Kristus menjadi sentral dalam ibadah
Perjanjian Baru dan itu masih relevan sampai
jaman sekarang.
UNSUR-UNSUR IBADAH
1. Khotbah
2. Nyanyian
3. Doa
4. Pengakuan iman
5. Pembacaan Alkitab
6. Persembahan
7. Doxologi (ucapan memuliakan Allah/ segala pujian
hormat hanya bagi Allah
BENTUK-BENTUK IBADAH
1. IBADAH PRIBADI
 Menunjuk kepada ibadah yang sifatnya dilakukan secara
perseorangan (sendiri)
 Contoh: Saat Teduh, mezbah doa pribadi, dsb

2. IBADAH KOLEKTIF
 Dilakukan Bersama dengan umat Tuhan lainnya di dalam
satu wadah persekutuan (rumah, gereja, aula, dll)
 Contoh: Ibadah Raya Minggu, Ibadah Perayaan
Natal/Paskah/Pantekosta, dsb
 Ibadah Pribadi dan Ibadah Kolektif menjadi
sarana untuk mendengar suara Allah dan
menumbuhkan iman
 Ibadah Pribadi memang perlu tetapi bukan
menggantikan ibadah kolektif. Demikian juga
menghadiri Ibadah Kolektif bukan berarti tidak
perlu melakukan Ibadah Pribadi
 Kekristenan bukanlah kehidupan yang menyendiri
tetapi bersama-sama. Maka dalam hal ibadah
harus selalu diupayakan melakukannya bersama-
sama dengan memperhatikan asas kesopanan dan
ketertiban (1 Kor.14:40)
 Baca: Mazmur 133  Ada berkat tersendiri dalam
kebersamaan yang rukun dan tertib
Marilah datang kepada
Allah dengan takut dan
gentar dihadapan-Nya,
sebab Dialah yang layak
menerima semua pujian
dan hormat .
Tugas:
1. Mengapa Allah menghendaki agar umat-Nya
beribadah?
2. Sebutkan kelemahan dan kekuatan dari masing-
masing bentuk ibadah!
3. Seperti apakah ibadah yang benar itu?? Jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai