Oleh :
Prodi : PAK
T/S : III/VI
M. Kuliah : Liturgika
Pengertian Liturgika
Liturgi adalah karya bakti bersama. Liturgi adalah karya bakti Gereja, yang
menyatakan diri sebagai tanda keselamatan. Liturgi merangkum keseluruhan kebaktian
Gereja yang resmi. Kebaktian kepada Allah merupakan tugas Gereja yang utama dan hakiki.
Kata liturgi berasal dari bahasa Yunani “leitourgia”, yang berasaldari kata kerja “leitourgeo”
yang berarti melayani, melaksanakan tugas dinas, memegang jabatan. Secara hurufiah
kata leitourgia berasal dari dua kata, “leitos / laos” yang berarti rakyat, umat, dan kata
“ergon” yang berarti pekerjaan, perbuatan, tugas. Secara hurufiah leiturgia berarti pekerjaan
untukkepentingan rakyat atau orang banyak.
Pengertian Ibadah
Ibadah merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan bila berbicara mengenai orang
kristen. Hidup orang kristen adalah hidup yang beribadah karena sudah menjadi ciri khas dari
orang kristen. Kata ibadah merupakan istilah untuk menyebutkan suatu perbuatan yang
menyatakan bakti seorang pengikut Kristus untuk tetap hidup dalam ketetapan ajaran yang
diterimanya, yang didasari oleh ketaatan mengerjakan perintahNya.
Ibadah Kristen menurut Profesor Paul Hoon dalam buku pengantar ibadah kristen adalah
penyertaan Allah sendiri dalam Yesus Kristus dan tanggapan manusia terhadapNya atau
tindakkan ganda yaitu tindakkan Allah kepada manusia dalam Yesus Kristus dan dalam
tindakkan tanggapan manusia melalui Yesus Kristus.
Ibadah kristen adalah Gottesdients, salah satu kata yang mencakup baik pelayanan Allah
kepada manusia maupun pelayanan manusia kepada Allah.12 Ibadah yang dilakukan oleh
orang percaya merupakan pertemuan antara Allah dan jemaat dan jemaat dengan Allah,
sehingga ibadah yang dilakukan haruslah berlangsung dengan penuh hikmat dan harus
dipersiapkan dengan baik agar jemaat bisa merasakan keintiman dengan Allah. Ibadah bila
dilihat dalam pendekatan secara etimologi yaitu, “Ibadah berasal dari bahasa Arab,
sedangkan kata Ibrani untuk Ibadah adalah “Abodah” yang memiliki arti secara harafiah
bakti, hormat, suatu sikap dan aktivitas yang mengakui dan menghargai seseorang/yang lain,
yang mencangkup tata cara yang implikasinya nampak dalam tingkah laku dan aktivitas
kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ibadah merupakan ekspresi dan
sikap hidup yang penuh bhakti (penyerahan diri) kepada yang Ilahi, yang pengaruhnya
nampak dalam tingkah laku yang benar”. Hubungan Liturgi dan Ibadah Memanglah bila di
lihat dalam pengertiannya masing-masing antara pengertian liturgi dan ibadah, tidak ada
alasan yang menjelaskan Liturgi berkaitan langsung dengan ibadah kepada Tuhan, akan tetapi
istilah “Liturgi” sudah menjadi bagian dalam ilmu teologi yang sering digunakan.
Pada konteks sekarang ini hubungan liturgi dan ibadah memiliki pengertian atau
keterkaitan sebagai suatu tata cara atau perangkat teologis yang mengatur secara harmonis,
serasi antara jemaat yang berkumpul dalam wujud tanggapan timbal balik antara Allah
kepada Jemaat dan antara jemaat kepada Allah. Dengan kata lain, liturgi dalam konteks
ibadah diartikan sebagai suatu system atau tata cara yang mengatur berlangsungnya
tanggapan umatNya secara bersamasama terhadap penyertaan/kehadiran Allah dalam Yesus
Kristus pada saat jemaat berkumpul dan beribadah.
Ibadah
Ibadah merupakan suatu kegiatan mendekatkan diri kepada Tuhan dan menyembah
Tuhan (berkomunikasi dengan Tuhan), ketika kita berbuat baik kepada sesama juga disebut
dengan ibadah, patuh kepada perintah Tuhan dan taat kepada orang tua juga adalah ibadah,
berlaku benar dalam kehidupan juga disebut dengan ibadah, sayang kepada keluarga juga
merupakan ibadah dan fungsi ibadah sendiri yaitu suapaya iman kita bertumbuh serta dapat
melatih kesabaran, melatih kejujuran dan melatih kesetiaan.
Selain Komunikasi dengan Tuhan secara umum, ibadah juga merupakan suatu
tindakkan atau praktekkan dalam kehidupan kita secara pribadi. Ibadah jangan dipahami
secara sederhana dan hanya dibatasi dengan gedung atau bangunan dimana adanya
persekutuan, akan tetapi Ibadah merupakan perbuatan (secara vertikal yaitu antara umat
dengan Tuhan dan secara horizontal yaitu antara sesama manusia), dan untuk dapat
mempraktekkan ibadah dalam pengertian ini maka terlebih dahulu ibadah harus di dasarkan
dengan hukum kasih, dalam artian sebelum memuji dan menyembah Tuhan yang tidak
kelihatan terlebih dahulu wujud dalam ibadah itu dinyatakan terhadap sesama dengan cara
hidup saling mengasihi satu dengan yang lain sehingga ibadah menjadi suatu kegiatan yang
nyata.
Pengutusan dan berkat sebenarnya pada zaman perjanjian lama diberikan Tuhan
kepadabapak-bapak leluhur Israel yang dari notaben orang biasa kemudian dipanggil dan
diutus oleh Tuhan sebagai nabiNya yang akan memberitakan firmanNya, Tuhan memberikan
mereka tanggung jawab sebagai orang-orang pilihanNya dan mengutus mereka serta memberi
mereka berkat (kesanggupan) dalam memberitakan kebenarannya.18 Ini merupakan salah
satu perwujudan yang besar dari Allah karena adanya rasa syukur dari bangsa Israel terhadap
Allah. Pada abad-abad pertama jemaat memakai berkat dalam ibadahnya, tetapi dalam bentuk
doa.
Tujuan liturgi adalah untuk membuat suasana ibadah bisa berjalan dengan baik dan tertib,
penuh hikmat dan pengurapan dari Tuhan. Dengan demikian, liturgy dikatakan sebagai
wadah, sarana, alat perjumpaan dengan Tuhan.
Berikut beberapa makna yang dapat kita ambil dari liturgi yang dipakai dalam ibadah jemaat: