NIM : 1.29.16.1008
Resensi Buku
Tahun : 2011
Kekurangan:
- Beberapa pembahasan yang diberikan terlalu panjang, melebar dan bertele-tele
sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk dimengerti dan menemukan inti poin
pembahasannya.
Kelebihan:
- Materi pembahasan yang diberikan, disertai dengan banyak referensi dengan sumber
yang jelas, serta selalu dilengkapi dengan pandangan teologis.
- Materi disajikan dengan bahasa Indonesia yang cukup mudah untuk dimengerti,
khususnya bagi orang-orang awam, mengingat buku ini adalah buku terjemahan.
- Cover buku ini cukup menarik memberi makna sesuai pembahasan isi bukunya.
Kualitas kertas isi buku ini juga baik.
Tanggapan dan Aplikasi dalam Pelayanan:
Buku ini menguraikan begitu rupa bagaimana Ibadah Kristen dengan mengacu
pada kesimpulan bahwa semua liturgi atau tatanan ibadah yang dilakukan dalam ibadah
Kristen, semuanya tertuju kepada karya-karya Yesus Kristus dalam dunia ini sebagai
ungkapan diri Allah kepada manusia serta ungkapan syukur manusia atas semua karya-
Nya bagi kehidupan manusia. Walaupun ibadah Kristen dari zaman ke zaman mengalami
perubahan dan perkembangan, namun esensi/hakikatnya harus sesuai kehendak Tuhan di
dalam Firman-Nya yang tidak bisa diubah. Dengan memiliki hakikat ibadah yang sejati
dan benar maka akan berdampak dalam perwujudannya melalui ibadah-ibadah raya yang
bersifat batiniah, sehingga terjadi keseimbangan dan kesatuan antara ibadah yang batiniah
dan spiritual. Terdapat poin-poin yang perlu diperhatikan dalam kelangsungan suatu
ibadah tentunya perlu kerjasama dengan para jemaat. Jadi, pertama-tama perlu
memberikan pembelajaran yang benar juga kepada jemaat tentang bagaimana konsep
ibadah yang benar itu. Beberapa hal yang dapat diaplikasikan dalam ibadah yang dapat
kita terima dari bacaan ini, yaitu seperti penataan bahasa waktu dan bahasa ruang yang
mendukung ibadah berjalan dengan baik; pelaksanaan doa umum harian yang berkualitas
dengan sistem kesederhanaan dan keakraban; kualitas pelayanan firman yang berperan
penting dalam suatu ibadah, juga faktor musik sebagai pendukung dalam masuk ke dalam
pelayanan firman; dan berbagai bentuk sakramen, simbol, sebagai ungkapan kasih Allah
yang terlihat dijalankan dengan sistem yang telah diatur sesuai dengan pandangan teologis
yang benar.