e-mail : ranihandriani@gmail.com
Abstrak
Golongan darah adalah hasil dari pengelompokkan darah berdasarkan substansi antigen pada permukaan
eritrosit. Pemeriksaan golongan darah metode tabung dilakukan dengan menggunakan suspensi eritrosit yang
terlebih dahulu harus dicuci dengan larutan NaCl 0,9% sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk menghilangkan
protein yang tidak spesifik pada permukaaan eritrosit yang dapat mempengaruhi hasil. Pada penelitian ini
dilakukan eritrosit tanpa pencucian, pencucian eritrosit 1 kali, 2 kali dan 3 kali dan kemudian dibandingkan
hasil derajat aglutinasi diantara variasi frekuensi pencucian eritrosit tersebut. Penelitian ini bersifat
eksperimen dengan sampel golongan darah A, B, AB dan O. Pengamatan diamati secara makroskopis dengan
cara melihat aglutinasi yang terbentuk sebagai hasil reaksi antara antigen dan antibodi, dengan parameter
yang mengacu pada derajat aglutinasi. Data hasil penelitian diuji dengan menggunakan perhitungan statistik
Kruskal Wallis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variasi frekuensi pencucian eritrosit dan tanpa
pencucian pada metode tabung, dalam menentukan derajat aglutinasi pada golongan darah A, B, AB dan O
tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dalam kondisi tertentu pada saat pemeriksaan golongan darah
metode tabung memerlukan waktu yang cepat dan terdesak dapat dilakukan pencucian eritrosit kurang dari
tiga kali.
Abstract
Blood type is the result of the classification of blood based of antigenic substances on the surface of
erythrocytes. Blood type tube method is done by using a suspension of red cells must first be washed with
0.9% NaCl solution 3 times with the goal of eliminating non specific proteins on the surface erythrocytes,
that can influence result. In this research, erythrocytes without washing, washing erythrocytes 1 times, 2
times and 3 times in order to compare the results between the degree of agglutination of the erythrocytes
washing frequency variation. This research is an experiment with a sample of blood groups A, B, AB and O.
Observation is macroscopically by looking agglutination formed as a reaction between antigens and
antibodies, with a parameter which refers to the degree of agglutination. Data were tested using Kruskal
Wallis statistical calculations. The conclusion of this study is the frequency variations of erythrocyte washing
and without washing the tube method, in determining the degree of agglutination of the blood group A, B, AB
and O are not a significant difference. Under certain conditions when the blood type tube method requires a
fast time and forced to do the washing erythrocytes less than three times.
3.2 Pembahasan
3. Hasil dan Pembahasan Pengelompokkan darah dengan cara menentukan
3.1 Hasil Penelitian antigen pada permukaan sel darah merah. Antigen
Jenis penelitian ini adalah eksperimen yakni dengan tersebut dapat berupa karbohidrat, protein, glikoprotein,
memvariasikan jumlah pencucian eritrosit pada metode atau glikolipid.Secara teknik, pemeriksaan serologi
tabung untuk menganalisa derajat aglutinasi yang terjadi golongan darah merupakan teknik yang sangat
pada golongan darah A, B, AB dan O. Berdasarkan sederhana dan tidak memerlukan peralatan yang rumit.
Pelatihan Transfusi darah (2010) bahwa pada metode Namun demikian, pemeriksaan serologi golongan darah
standar dilakukan tiga kali pencucian eritrosit. memiliki nilai yang tinggi dan diperlukan kehati-hatian
Jenis data yang dihasilkan adalah data non parametrik dan ketelitian yang tinggi.[5]
dengan menggunakan likert scale (skoring) pada derajat Pada penelitian ini, pengamatan dilihat secara
aglutinasi yang terjadi. Variabel independen (bebas) makroskopis dengan cara melihat aglutinasi yang
adalah variasi jumlah pencucian eritrosit pada tujuh terbentuk sebagai hasil reaksi antara antigen dan
metode tabung pada golongan darah A, B, AB dan O, antibodi. Penggumpalan sel darah merah oleh antibodi
sedangkan variabel dependent (tidak bebas) adalah hasil dilihat dari kekuatan aglutinasinya. Pengamatan diamati
derajat aglutinasi yang bersifat ordinal dengan lima (5) oleh beberapa orang verifikator dengan parameter yang
kriteria. Kriteria yang digunakan adalah negatif (-), plus mengacu pada derajat aglutinasi. Berdasarkan hasil
satu (+1), plus dua (+2), plus tiga (+3) dan plus empat pengamatan tersebut, terdapat perbedaan derajat
(+4). aglutinasi pada variasi frekuensi pencucian eritrosit
Pengolahan data menggunakan uji non parametrik pada setiap golongan darah. Namun, pada hasil uji
Kruskal Wallis bertujuan untuk menganalisa apakah statistik, hasil derajat aglutinasi pada pemeriksaan
derajat aglutinasi pada setiap proses pencucian berbeda golongan darah A, B, AB dan O tidak terdapat
perbedaan yang signifikan.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan golongan darah
metode tabung dengan melakukan variasi frekuensi
pencucian eritrosit dan tidak dilakukan pencucian, dapat
disimpulkan bahwa : Tidak terdapat perbedaan derajat
aglutinasi pada pemeriksaan golongan darah sistem
ABO metode tabung dengan variasi frekuensi pencucian
eritrosit dan tanpa pencucian.
Dalam kondisi tertentu pada saat pemeriksaan
golongan darah metode tabung memerlukan waktu
yang cepat dan terdesak maka dapat dilakukan
pencucian eritrosit kurang dari 3 kali.