Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS SWOT PADA MADRASAH IBTIDAIYAH THORIQUL HUDA PANGALENGAN

UNTUK MENJADI MADRASAH YANG UNGGUL

Disusun oleh Ilma Nurpadlian.

A. Strengths (Kekuatan)

 Kurikulum yang komprehensif dan berbasis agama.


 Fasilitas yang lengkap dan memadai untuk mendukung proses belajar mengajar.
Seperti ruang kelas yang nyaman, masjid di lingkungan sekolah, lapang sepak bola,
lapang basket, dan lapang voli.
 Lingkungan madrasah yang kondusif dan aman bagi siswa.
 Keterlibatan aktif orang tua dalam kegiatan madrasah.
 Adanya program bimbingan dan konseling bagi siswa.
 Aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti lomba dan pelatihan.
 Adanya kerjasama dengan instansi pemerintah dan organisasi masyarakat. Salah
satunya bekerja sama dengan salah satu tempat wisata yang ada di pangalengan lebih
tepatnya dengan wisata kawah wayang windu dalam mengadakan pembelajaran di
alam bebas.
 Penggunaan teknologi pendidikan yang canggih seperti multimedia dan internet.
 Madrasah memiliki program unggulan yang membedakan dengan madrasah lainnya
yaitu adanya program tahfidz qur’an dan hadits, shaum sunnah senin dan kamis, dan
sholat dhuha setiap hari.
 Adanya pengawasan dan evaluasi yang berkala terhadap kinerja guru dan siswa.
 Menerapkan sistem penilaian yang adil dan objektif.
 Madrasah memiliki hubungan yang baik dengan lembaga pendidikan lainnya.

B. Weaknesses (Kelemahan)

 Kurikulum yang belum sepenuhnya mengikuti perkembangan terkini.


 Terbatasnya sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengajar di madrasah.
 Kurangnya perhatian terhadap pembinaan karakter siswa.
 Keterbatasan dana untuk pengembangan dan pemeliharaan madrasah.
 Kurangnya program pengembangan profesionalisme guru.
 Tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan madrasah yang rendah.
 Adanya perubahan dan pergantian kepemimpinan yang sering terjadi.
 Pemahaman yang rendah tentang manajemen madrasah yang efektif.
 Tidak adanya program peningkatan literasi digital bagi siswa.
 Madrasah belum memiliki sistem informasi manajemen yang efisien.
 Tidak adanya program pembinaan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar.
 Tidak adanya kebijakan untuk mengurangi angka putus sekolah di madrasah.
 Jarang diadakannya kegiatan peningkatan publikasi dan promosi madrasah.
 Madrasah kurang memanfaatkan potensi pihak eksternal dalam pengembangan madrasah.

C. Opportunities ( Peluang )
 Pengembangan program kegiatan yang lebih inovatif dengan memanfaatkan teknologi.
 Tantangan globalisasi yang mendorong kebutuhan akan pendidikan agama yang berkualitas.
 Program pemerintah yang memprioritaskan pengembangan pendidikan di tingkat dasar.
 Penggunaan media sosial sebagai sarana promosi dan komunikasi dengan masyarakat.
 Potensi kerjasama dengan pihak swasta dalam bentuk sponsor atau donasi.
 Peluang untuk mengadakan kerjasama dengan madrasah di daerah lain.
 Ketersediaan program pendidikan lanjutan untuk guru-guru madrasah.
 Dukungan dari organisasi keagamaan dalam hal pengembangan madrasah.
 Peluang untuk meningkatkan kualitas guru melalui program pelatihan yang intensif.
 Adanya dana hibah dan bantuan sosial yang dapat digunakan untuk pengembangan madrasah.
 Meningkatnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan agama di sekolah dasar.
 Adanya dukungan komunitas lokal dalam bentuk sarana dan prasarana madrasah.
 Peluang untuk membuka program ekstrakurikuler yang lebih beragam.
 Dukungan dari pihak orang tua dalam bentuk sukarela atau partisipasi aktif.
 Meningkatnya minat siswa untuk mengikuti pendidikan agama di madrasah.

D. Threath (Ancaman)
 Persaingan dengan sekolah formal dalam hal jumlah siswa.
 Kurangnya minat siswa untuk mengambil pendidikan agama di tingkat dasar.Adanya aturan
pemerintah yang mengatur pembayaran SPP di madrasah.
 Perkembangan teknologi yang membuat siswa lebih tertarik pada media sosial daripada
belajar.
 Persaingan dengan madrasah lain dalam hal reputasi dan kualitas pendidikan.
 Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendidikan agama di madrasah.
 Perkembangan dan perubahan kurikulum nasional yang tidak sesuai dengan kebutuhan
madrasah.
 Ancaman penyebaran informasi yang salah atau negatif tentang madrasah di media sosial.
 Kurangnya kesadaran dan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan
agama.
 Ancaman perubahan kebijakan pemerintah dalam hal izin pendirian madrasah.
 Ancaman keberlanjutan sumber daya manusia berkualitas untuk mengajar di madrasah.

Analisis SWOT bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
yang dapat mempengaruhi keberhasilan MI Thoriqul Huda. Analisis SWOT memberikan pemahaman
yang lebih baik tentang kondisi internal dan eksternal madrasah, sehingga dapat merumuskan strategi
yang tepat untuk pengembangan madrasah. Langkah-langkah dalam melakukan Analisis SWOT di
Madrasah Ibtidaiyah meliputi identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman;
mengumpulkan data dan informasi terkait; menganalisis data; dan merumuskan strategi berdasarkan
hasil analisis.

 cara mengatasi kelemahan dan mengoptimalkan


kekuatan dalam Madrasah Ibtidaiyah Thoriqul Huda
Untuk mengatasi kelemahan, madrasah dapat melakukan perbaikan pada kurikulum,
meningkatkan kualitas guru, dan meningkatkan kedisiplinan siswa maupun guru. Untuk
mengoptimalkan kekuatan, madrasah dapat mempromosikan keunggulan yang dimiliki
kepada masyarakat, mengadakan pelatihan berkala untuk guru, dan menjalin kerjasama
dengan lembaga pendidikan dan pemerintah.

 Hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi ancaman


dan memanfaatkan peluang dalam Madrasah Ibtidaiyah?
Untuk menghadapi ancaman, madrasah harus siap menghadapi perubahan dan
meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengembangkan metode pembelajaran yang
kreatif dan responsif. Untuk memanfaatkan peluang, madrasah dapat mengadakan kerjasama
dengan pihak eksternal, memanfaatkan teknologi, dan mengikuti program pendidikan yang
didukung oleh pemerintah.

Dengan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam Madrasah


Ibtidaiyah, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat posisi
madrasah dalam masyarakat. Dalam menghadapi tantangan dan perubahan, penting bagi
semua pihak terkait untuk bekerja sama dan mengambil tindakan yang tepat untuk
mengoptimalkan potensi dan mengatasi hambatan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai