Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN RESMI

MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER


LANJUT

MATERI
VLAN Dan Routing Statis

NIM : 21104410049
NAMA : Viery Nugroho
JURUSAN : Teknik Informatika
KELAS : TI 5B 2023
TGL. TUGAS : 4 Oktober 2023

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

MATERI
Vlan Dan Routing Statis

NIM : 21104410049
NAMA : Viery Nugroho
JURUSAN : Teknik Informatika
KELAS : TI 5B 2023
TGL. TUGAS : 4 Oktober 2023

Disetujui,
Blitar, … Oktober 2023
Dosen

Mohammad Faried Rahmat, S.ST., M.Tr.T


NIDN.
BAB I

IMPLEMENTASI MATERI VLAN

VLAN berfungsi untuk membagi fisik network ke banyak broadcasr domain. VLAN
membolehkan banyak virtual LAN ebrdampingan dalam sebuah switch. VLAN bekerja
dengan cara membagi broadcast domain dan menghubungkan network ke kelas IP yang
sama pada lingkup VLAN. Secara default VLAN 1 pada cisco diatur sebagai VLAN default,
dan secara default semua port yang ada di switch terdaftar pada VLAN 1 dan VLAN 1
tidak dapat dihapus.

Implementasi VLAN
A. Konfigurasi IP
Berikut topologi yang digunakan dalam implementasi VLAN:

Gambar 1 Topologi Penerapan VLAN


Hal atau langkah pertama yang dilakukan adalah mengkonfigurasi IP pada setiap device
yang digunakan, berikut konfigurasinya.

Gambar 2 Konfigurasi IP di PC1

Gambar 3 Konfigurasi IP di PC2


Gambar 4 Konfigurasi IP di PC3

Gambar 5 Test Ping PC2 ke PC3


B. Konfigurasi VLAN
Selanjutnya melakukan konfigurasi VLAN dengan mendaftarkan port pada VLAN yang
digunakan, untuk konfigurasnya seperti pada gambar berikut.

Gambar 6 Konfigurasi VLAN pada Switch

Gambar 7 Show list VLAN


Jika masing-masing port sudah di daftarkan pada VLAN, langkah selanjutnya lakukan
pengetesan dengan melakukan ping ke alamat IP tujuan. Jika konfigurasi VLAN sudah
benar, alamat IP dengan VLAN yang berbeda tidak akan bisa saling terhubung, dan
sebaliknya jika alamat IP berada dalam 1 VLAN yang sama maka akan dapat saling
terhubung.

Gambar 8 Test Ping PC1 (VLAN 49) ke PC2 (VLAN 49) dan ke PC3 (VLAN 1)
BAB II

IMPLEMENTASI MATERI ROUTING

Implementasi Routing
Routing adalah sebuah proses yang digunakan untuk menghubungkan PC atau host yang
berebda network, alat yang biasa digunakan adalah router dan switch layer 3. Routing
Static adalah routing yang pemilihan jalur untuk sampai ke tujuan ditentukan secara
manual oleh Administrator jaringan.
A. Konfigurasi IP
Selanjutnya kita implementasikan Routing pada sebuah studi kasus sederhana. Hal
pertama yang dilakukan adalah membuat topologi seperti pada gambar 9, kemudian
lakukan konfigurasi IP pada setiap device yang digunakan. Untuk langkah-langkah
konfigurasi bisa diikuti di bawah ini.

Gambar 9 Topologi Routing


Gambar 10 Konfigurasi IP Fa0/0 Router 0

Gambar 11 Konfigurasi IP Fa1/0 Router 0


Gambar 12 Konfigurasi IP fa0/0 Router 1
Gambar 13 Konfigurasi IP fa1/0 Router 1

Gambar 14 Konfigurasi IP PC 4
Gambar 15 Konfigurasi IP PC5
Gambar 16 Konfigurasi IP PC 6

Gambar 17 Konfigurasi IP PC7


Gambar 18 Konfigurasi IP Server0
B. Konfigurasi Routing
Selanjutnya yaitu mengonfigurasi Routing pada router. Untuk detail konfigurasi
terdapat 3 bagian yang harus diisi, yaitu Network, Mask, dan Next Hop.
Network disini berarti IP network tujuan. Next Hop berarti jalur pertama yang akan
dilewati sebelum mengarah ke IP tujuan. Dan mask berarti angka biner yang
digunakan untuk memisahkan alamat IP (host dan network). Untuk langkah
konfigurasi lanjutan dari topologi routing di atas bisa dilihat pada gambar di bawah
ini.
Gambar 19 Konfigurasi Routing Router 0

Gambar 20 Konfigurasi Routing Router 1


Jika konfigurasi Routing sudah selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan
pengetesan dengan melakukan ping ke alamat IP tujuan. Jika konfigurasi berhasil, alamat
IP baik yang berada dalam satu jaringan maupun di luar jaringan akan bisa terhubung
dengan baik.

Gambar 21 Test Ping PC7 ke PC5 dan Server

Anda mungkin juga menyukai