Anda di halaman 1dari 8

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN PENDEKAT JEMBATAN

MAHKOTA – SIMPANG 4 PAMPANG

Muhammad Rezdiansyah

Ir. Viva Oktaviani,ST.,MT.,IPM.,AER


Ir. Robby Marzuki,ST.,MT

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

ABSTRACT
Volume lalu lintas yang terus meningkat di daerah Jembatan mahklota -
Simpang 4 Pampang pada beberapa tahun terakhir ini mengakibatkan tidak
mencukupinya ruas-ruas jalan untuk penumpang sarana Transportasi. Sehingga
mengakibatkan kemacetan pada ruas – ruas jalan tersebut yang menuju ataupun
yang keluar Kota Samarinda yang mengakibatkan kerugian waktu dan BOK.
Dengan adanya pembangunan jalan Jembatan mahklota -Simpang 4 Pampang ini,
diharapkan dapat membantu kelancaran dan mengurangi kemacetan lalulintas yang
akan berdampak pada efisiensi ekonomi, serta pengurangan angka kecelakaan
lalulintas dengan cara mengalihkan kendaraan yang tidak ada kepentingan dalam
kota, sehingga waktu tempuh menjadi lebih singkat.
Kelayakan investasi yang dipilih berdasarkan perhitungan biaya konstruksi ini
didukung oleh data – data sekunder pada nilai potensi dan nilai manfaat. Sedangkan
untuk survey volume lalulintas selama 4 hari di tanggal 18 Maret ,
19 Maret, 20 Maret dan 21 Maret pada ruas jalan. Untuk analisa Kelayakan
Pembangunan jalan pendekat Jembatan mahklota -Simpang 4 Pampang dilakukan
metode kriteria kelayakan ekonomi antara lain perhitungan BCR (Benefit Cost
Ratio), NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Retrun) dan Periode
Pengambilan (Pay Back Period).
Beberapa jenis pekerjaan konstruksi pembangunan jalan tol meliputi galian,
timbuan, pengadaan lahan, bahu jalan, drainase, gorong - gorong dan konstruksi
jalan maka didapat biaya pembangunan investasi sebesar Rp 296.427.504.854,07,-
dan untuk pendapatan dari keuntungan pengguna jalan NPV sebesar
Rp.23.571.863.767,16 BCR sebesar 1,076 serta nilai Payback Peroid terjadi pada
tahun ke-30 yaitu tahun 2050 untuk umur rencana 30 tahun pembangunan jalan
pendekat Jembatan mahklota -Simpang 4 Pampang yang layak dilaksanakan karena
nilai kriteria kelayakan terpenuhi. Maka dari hasil Analisa kelayakan pembangunan
jalan Pendekat Jembatan mahklota -Simpang 4 Pampang untuk umur rencana 30
tahun dari segi pengguna jalan tol yang memenuhi kriteria kelayakan ekonomi (
BCR, NPV dan Payback Period ).

Kata Kunci : Studi Kelayakan Pembangunan jalan pendekat Jembatan mahklota


-Simpang 4 Pampang
PENDAHULUAN 1. Besarnya potensi pergerakan lalu lintas
Latar Belakang berdasarkan pada “ Studi Potensi
kendaraan melintasi ruas rencana jalan
Jalan tol (di Indonesia disebut juga sebagai pendekat jalan kapten Soedjono.Aj,kel.
jalan bebas hambatan) adalah suatu jalan sambuatn , kel. Mugirejo kel. Tanah
alternatif untuk mengatasi kemacetan merah ,Sampai kel. Sungai siring
lalu lintas ataupun untuk mempersingkat Simpang 4 Pampang Prediksi
jarak dari satu tempat ke tempat lain. perhitungan biaya pengadaan lahan
Transportasi merupakan hal yang sangat berdasarkan harga RAB
penting dalam kaitannya dengan 2. Tidak dilakukan perhitungan
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. perencanaan bangunan pada kontruksi
Seiring dengan pertumbuhan jumlah perkerasan
penduduk yang semakin padat dan
perkembangan masyarakat yang semakin Tujuan
maju, maka pergerakan barang dan jasa Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
juga akan meningkat yang kemudian Maksud dari Tujuan dari studi kalayakan
harus diimbangi dengan peningkatan sarana pembangunan jalan pendekat Jembatan
dan prasarana transportasi, diantaranya mahkota – Simpang 4 Pampang adalah
penambahan jaringan jalan dan pengaturan untuk mendapatkan gambaran tentang
lalulintas. kelayakan dari rencana pembangunan jalan
Pembangunan jalan pendekat Jembatan pendekat jalan Jembatan Mahkota –
mahkota – Simpang 4 Pampang dapat Simpang 4 Pampang.Dan untuk menentukan
dimanfaatkan untuk meningkatkan apakah proyek tersebut layak dilaksanakan
pertumbuhan ekonomi, pemerataan atau tidak, sebagai evaluasi dalam
pembangunan, dan sebagai pemicu menamakan dan masukan bagi pemerintah
pengembangan wilayah karena di pengaruhi untuk mengambil keputusan dalam
oleh aksesibilitas yang tinggi dan menentukan kebijakan terhadap
penghematan biaya perjalanan bagi pelaku pembangunan jalan pendekat Jembatan
pergerakan mahkota – Simpang 4 Pampang
Rumusan Masalah Manfaat Penelitian
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
adalah : sebagai berikut :
1. Berapa Estimasi biaya operasional dan
pembangunan jalan pendekat jalan kapten 1. Mengadakan analisa dan bahasan tentang
Soedjono.Aj Kel. Sambutan dengan kecamtan biaya pembangunan peningkatan jalan
samarinda utara kel. Mugirejo kel. Tanah pendekat jalan Jembatan Mahkota –
Merah Sampai ke kel .Sungai Siring Simpang Simpang 4 Pampang
4 Pampang ? 2. Mengadakan analisa nilai manfaat dari
2. Apakah proyek pembangunan jalan pembangunan peningkatan jalan pendekat
pendekat jalan kapten Soedjono.Aj Kel. jalan Jembatan Mahkota – Simpang 4
Sambutan dengan kecamtan samarinda utara Pampang
kel. Mugirejo kel. Tanah Merah Sampai kel 3. Mengadakan analisa dan bahasan
.Sungai Siring Simpang 4 Pampang ini layak tentang kelayakan pembangunan
dilaksanakan atau tidak dan Di tahun berapa peningkatan jalan pendekat jalan
kah Tercapai nilai nya dengan menggunakan Jembatan Mahkota – Simpang 4 Pampang
teori Net Present Value (NPV),Internal Rate
of Return (IRR),Benefit Cost Ratio DASAR TEORI
(BCR),Payback Period Pengertian Jalan Tol
Dalam tingkatan jalan raya, jalan tol
adalah satu-satunya fasilitas yang
Batasan Masalah menyediakan arus bebas-hambatan yang
sempurna jalan tol tersusun atas tiga sub

2
komponen, yaitu ruas jalan tol dasar, area yang mengartikan dalam artian yang lebih
pencabangan, dan pintu tol.Kapasitas jalan terbatas.
tol adalah tingkat maksimum arus (15 menit)
kendaraan per jam di mana lalu lintas dapat Tujuan Studi Kelayakan
melalui sebuah titik atas ruas yang sama dari Suatu proyek khususnya proyek investasi
suatu jalan tol di bawah kondisi jalan dan pada umumnya merupakan suatu proyek
lalu lintas biasa. Karakteristik jalan meliputi yang membutuhkan dana besar dan
jumlah dan lebar jalur, clearance lateral mempengaruhi perusahaan dalam jangka
bahu-jalan, ruang pencabangan, kelandaian, waktu panjang. Tujuan dari studi kelayakan
dan konfigurasi lajur. Kondisi lalu lintas adalah untuk memberi parameter-parameter
meliputi presentase komposisi lalu lintas dalam mengukur kelayakan proyek dari
berdasarkan jenis kendaraan, dan semua segi. Studi kelayakan proyek jika
karakteristik pengemudi dilakukan secara profesional dapat berperan
Konsep Dasar Analisa Kelayakan penting dalam proses pengambilan keputusan
Investasi investasi
Salah satu upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kerangka Acuan Dari Studi Kelayakan
adalah dengan cara menanam investasi Investasi
seperti membangun proyek prasarana atau 1. Merumuskan gagasan yang timbul
sarana produksi. Hal ini disebabkan menjadi proyek dengan definisi lingkup
investasi yang sehat yang didukung oleh kerja (scope of work) yang cukup jelas,
prinsip-prinsip ekonomi universal akan termasuk kriteria dan spesifikasi
mendorong kegiatan di segala bidang, seperti rencana yang akan dihasilkan
tersedianya lapangan kerja, menambah 2. Mengadakan pengkajian aspek pasar,
produk di pasaran, menaikkan tingkat untuk memperkirakan penawaran dan
penghasilan dan lain-lain permintaan tingkat harga, persaingan,
strategi pemasaran dan lain-lain
Pengertian Investasi 3. Menentukan berapa lama umur unit usaha
Investasi berasal dari kata Investment hasil proyek untuk memperkirakan
yang mempunyai arti menanamkan uang jumlah revenue
atau menanamkan modal karena uang adalah 4. Menentukan ruang lingkup proyek seperti
modal dan itu dilakukan dalam bidang kapasitas jalan pemilihan teknologi hasil,
industri atau bidang lainnya, pada peralatan, material, dan fasilitas
dasarnya merupakan usaha menanamkan pendukung lainnya
faktor-faktor produksi langkah dalam proyek 5. Membuat perkiraan kurun waktu serta
tertentu. Proyek tersebut bisa bersifat baru jadwal pelaksanaan proyek
sama sekali, atau perluasan proyek yang telah 6. Membuat perkiraan biaya pertama
ada. Tujuan utama sebuah proyek investasi 7. Analisa finansial dan ekonomi terhadap
adalah memperoleh berbagai manfaat yang rencana pembangunan
cukup layak di kemudian hari. Manfaat tadi 8. Indikasi macam dan sumber dana
dapat berupa imbalan keuangan misalnya 9. Membuat kesimpulan menarik tidaknya
laba, manfaat non keuangan atau kombinasi proyek tersebut direalisasikan dan layak
dari keduanya. Di Indonesia faktor produksi atau tidak layaknya suatu pembangunan
langkah dapat berupa dana modal dalam tersebut direncanakan
negeri, dan dana bantuan
Aspek Penilaian Studi Kelayakan
Pengertian Studi Kelayakan Aspek yang dinilai dalam studi kelayakan
Studi kelayakan proyek adalah penelitian adalah aspek-aspek pasar, teknis, keuangan,
tentang dapat tidaknya suatu proyek manajemen, ekonomi dan sosial. Banyak dan
(biasanya merupakan proyek investasi) sedikitnya aspek yang dinilai serta kedalaman
dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian analisa tergantung pada nilai investasi yang
keberhasilan ini mungkin bisa ditafsirkan dilakukan. Masing-masing aspek dapat
agak berbeda-beda. Ada yang mengartikan dinilai dari metode yang berbeda.
dalam artian yang lebih luas dan ada juga

3
Aspek Finansial dan Ekonomi bebas adalah kecepatan rata-rata kendaraan
Keputusan untuk melakukan investasi pada suatu fasilitas jalan ketika pengemudi
yang menyangkut sejumlah besar dana cenderung untuk berkendaraan pada
dengan harapan mendapatkan keuntungan kecepatan yang dikehendakinya dan tidak
bertahun-tahun dalam jangka panjang, sering dihambat oleh adanya rambu-rambu
kali berdampak besar bagi kelangsungan pengontrol
usaha atau perusahaan. Oleh karena itu
sebelum diambil Keputusan jadi tidaknya Karakteristik Arus Lalu Lintas di Jalan
suatu investasi, salah satu syarat terpenting Tol
adalah mengkaji aspek ekonomi. Tiap tipe arus mewakili kondisi yang
Aspek Teknis berbeda-beda di jalan tol dan dapat
Pengkajian aspek teknis dalam studi ditentukan berdasarkan rentang kecepatan-
kelayakan dimaksudkan untuk memberi arus-kepadatan. Arus tak padat
batasan garis besar parameter-parameter mempresentasikan arus lalu lintas yang
teknis yang berkaitan dengan perwujudan tidak terpengaruh oleh kondisi aliran. Pada
fisik proyek. Pengkajian aspek teknis amat tingkat arus rendah sampai menengah, tipe
erat hubungannya dengan aspek-aspek lain, arus ini umumnya didefinisikan berada
terutama aspek ekonomi dan aspek finansial dalam rentang kecepatan 55 sampai 75
Aspek teknis besar pengaruhnya terhadap mil/jam, dan pada arus tinggi, antara 45
perkiraan biaya dan jadwal, karena akan sampai 60 mil/jam. Arus antrian adalah arus
memberikan batasan-batasan lingkup proyek lalu lintas setelah bergerak melalui leher
secara kuantitatif. Pada studi kelayakan aspek botol dan dalam proses percepatan kembali
ini masih dalam bentuk konseptual ke kecepatan arus-bebas dari jalan tol.
Aspek Manajemen Accounting
Evaluasi atas prospek keuangan antara lain Konsep Dasar Ekonomi Teknik
meliputi : Pengertian Ekonomi Teknik
1. Analisa kebutuhan investasi Ekonomi teknik adalah suatu subyek yang
2. Rencana Pembiayaan Proyek (RPP) dan mempunyai inti suatu pengambilan
Rencana Pembiayaan Tahunan (RPT) Keputusan yang didasarkan pada
3. Analisa indikator Ekonomi yang terdiri perbandingan ekuivalensi nilai- nilai uang
dari : dari beberapa alternatif rangkaian kegiatan
A. Net Present Value (NPV) sehubungan dengan keperluan pembiayaan.
B. Internal Rate of Return (IRR) Keputusan yang dimaksud di sini adalah
C. Benefit Cost Ratio (BCR) suatu Keputusan mengenai pemilihan dari
D. Payback Period dua atau lebih rangkaian kegiatan,
Keputusan-keputusan tersebut bermacam-
Analisa Lalu Lintas macam, dimulai dari investasi sumber
daya manusia, peralatan, hingga penentuan
Analisa Volume Lalu Lintas anggaran pemodalan yang terjadi pada
Dalam memperhitungkan kelayakan jalan tol seluruh lapisan organisasi dalam
maka diperlukan analisa volume lalu lintas perekonomian
yang melalui eksisting jalan tol. Nilai potensi
yang didukung oleh nilai manfaat maka nilai Net Present Value – NPV (Selisih antara
yang didapat dari pembangunan jalan tol nilai manfaat dan nilai Biaya
semakin dapat mendukung daripada Present Value atau nilai bersih sekarang
kelayakan pembangunan. Hal ini disebabkan adalah nilai yang mengatakan
bahwa meningkatnya volume lalu lintas akan ekuivalensinya pada saat ini yaitu semua
memperburuk kemacetan melalui rute uang yang akan diterima ataupun yang akan
eksisting sehingga meningkatkan kerugian dikeluarkan selama umur ekonomis harus
biayar. dihitung dalam nilai yang sama. Net
Analisa Kecepatan Arus Lalu Lintas Present Value (NPV) dari suatu proyek
Di dalam jalan tol atau jalan bebas hambatan merupakan nilai sekarang (present value)
dalam studi kelayakan harus pula dari selisih antara hasil proyek (benefit)
mempertimbangkan analisis kecepatan arus dengan modal yang ditanam (cost) pada
lalu lintas yaitu arus bebas. Kecepatan arus- discount rate tertentu. NPV menunjukkan

4
kelebihan manfaat (benefit) dibanding biaya Pemeliharaan Jalan
(cost). Pemeliharaan jalan dibagi menjadi 2, yaitu
rutin per tahun atau pemeliharaan berkala per
Internal Rate of Return – IRR (Laju 4 tahun, pemeliharaan ini dapat berupa jalan
pengembalian Investasi Internal) raya yang rusak, pengecetan kembali maka
Internal Rate of Return (IRR) atau Laju jalan dan lain – lain
Pengembalian investasi Internal adalah suatu Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
parameter yang digunakan sebagai tolak ukur Perhitungan Besar Keuntungan Biaya
suatu investasi untuk menentukan kelayakan Operasi Kendaraan (Tamin,2000:97).
dari segi ekonomis. Internal rate of retur Komponen BOK pada model ini terdiri
merupakan nilai suku bunga yang diperoleh dari biaya konsumsi bahan bakar, biaya
jika BCK bernilai sama dengan I, atau suku konsumsi minyak pelumas, biaya pemakaian
bunga jika NPV bernilai sama dengan 0 (nol). ban, biaya pemeliharaan biaya penyususnan,
IRR dihitung atas dasar penerimaan kas buang modal dan biaya asuransi
bersih dan total nilai pinjaman untuk
keperluan investasi. Tarif Tol
Badan yang mengatur mengenai jalan tol
Benefit Cost Ratio (BCR) adalah Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)
Benefit Cost Ratio (BCR) adalah dimana badan tersebut adalah badan yang
perbandingan antara nilai sekarang (Present dibentuk oleh menteri dan bertanggung
Value) dari manfaat (Benefit) dengan nilai jawab kepada menteri. Tarif tol tersebut
sekarang dari biaya (Cost). nantinya akan digunakan sebagai
peningkatan mutu pelayanan dan
Pay Back Period (Periode Pengembalian) pemeliharaan jalan tol
Yang dimaksud dengan pay back periode METODOLOGI PENELITIAN
atau pembayaran kembali adalah pada tahun Lokasi Penelitian
berapa investasi sudah dapat meraih Gambaran Umum Daerah Studi Jembatan
keuntungan. Sama dengan titik impas atau mahkota – Simpang 4 Pampang
break even point (BEP). Tetapi banyak Adapun Karateristik jalan daerah lokasi
investor salah intrepetasi istilah ini sehingga studi jalan, yaitu :
nilai waktu dari uang tidak diperhitungkan a. Ruas Jalan Jembatan mahkota – Simpang 4
dalam pay back tersebut Pampang
.
Tahapan Pembangunan Jalan Tol

Biaya Pembangunan Jalan Tol


Sebelum proyek dilaksanakan perlu
dilakukan analisa biaya proyek dari hasil
preliminary design. Salah satunya rencana
biaya pembangunan jalan tol, ini sangat
penting dikrtahui terlebih dahulu untuk
melihat layak atau tidaknya suatu proyek
dilaksanakan. Keuntungan yang diperoleh
berupa biaya operasi kendaraan dan waktu
tempuh dari biaya pergerakan transportasi
Pengadaan Lahan
Berikut sebagian penjelasan tentang Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian
Peraturan Penggadaan Tanah Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Untuk POPULASI DAN SAMPLE
Kepentingan Umum Menurut Peraturan Data yang dikumpulkan dalam
Kepala Badan Perturan Nasional No. 3 tahun studi kelayakan investasi jalan tol dapat
2007 digolongkan menjadi data primer dan
sekunder. Data primer adalah data pokok
yang didapat melalui survei langsung.
Data sekunder adalah data yang diperoleh

5
dari sumber kedua. Dalam penelitian ini yang PEMBAHASAN
termasuk data sekunder adalah kondisi Prediksi Biaya Pembangunan Jalan
karakteristik daerah studi yang diperoleh
melalui kantor Bina Marga kantor pajak, Jasa Rencana Biaya Konstruksi
Marga, Dinas Perhubungan dan sumber- Rencana biaya konstruksi ini sangat penting
sumber lainnya yang menunjang studi ini diketahui untuk melihat kelayakan suatu
seperti tata guna lahan dan jumlah penduduk proyek, dimana dalam hal ini biaya
konstruksi dianggap sebagai cost (biaya),
sedangakan manfaat dari biaya pergerakan
Desain Penelitian transportasi yang diperoleh berupa
Desain geometris jalan tol mengacu pada pengamatan BOK dan waktu tempuh
pengaturan terhadap dimensi- dimensi kasat dianggap sebagai benefit
mata dari jalan (street) dan jalan raya
(highway). Tujuan utamanya adalah Perhitungan Konstruksi
menyediakan pergerakan lalu lintas yang Data Perencanaan
aman, efisien, dan ekonomis. Para
perancang juga harus mempertimbangkan 1. Kelas Fungsi Jalan : Jalan Tol

dampak social dan dampak lingkungan yang 2. Lalu Lintas (Traffic ) : 2 Jalur 4 Lajur 2 Arah
mungkin muncul dengan adanya
3. Lebar Jalan : 2x7
pembangunan berbagai fasilitas,
transportasi, baik yang baru maupun yang 4. Median : 14 m

akan dibangun. Diantara sekian banyak 5. Lebar Bahu Dalam : 2x2m


faktor, faktor perilaku pengemudi dan
6. Lebar Bahu Luar : 2x3m
kondisi lalu lintas yang paling berpengaruh
dalam desain geometris 7. Panjang jalan : 17 km

8. Umur Rencana : 30 th

9. Rencana Pelaksanaan : 1 tahun


Mulai
10. I selama pelaksanaan : 2 % (manual Desain Perkerasan Jalan 2019)
Rencana Susunan Lapisan Perkerasan
Studi Literatur

Pengumpulan Data
a) Lapisan Permukaan : Rigit Pavement = 0,25
b) Lapisan Atas : Land Concrete = 0,10
c) Lapisan bawah : LPB Kelas B (a3) = 0,20
DATA PRIMER DATA SEKUNDER

1.Eksisting jalan 1. Nilai Potensi Potensi Lalu Lintas


2. Nilai Manfaat
3. RAB Dalam menganalisis tingkat keuntungan dan
4. Data Harga Satuan Pekerjaan
5. Panduan Tarif Nol biaya suatu proyek, besarnya nilai potensi
dan manfaat dari satu proyek untuk pengguna
jalan merupakan satu aktor terpenting.
Pengolahan Data
Berdasarkan hasil survey menyimpulkan
Preliminary Design Nilai Potensi bahwa pergerakan lalu lintas yang menerus
Pergerakan
pada jalan arteri Jembatan Mahkota –
Estimasti Biaya Simpang 4 Pampang
Pembangunan Dan Nilai Manfaat
Pemiliharaan
Perkiraan Perhitungan Biaya Konstruksi
1. Analisa IRR a. Perhitungan Estimasi Biaya Galian Timbunan
2. Analisa Pay back
3. Analisa NPV
4. Analisa BCR
Biaya Galian = Harga satuan x Volume galian x panjang jalan

= Rp. 82.859,63 x 240.000,00 x17000


Analisa Pembahasan

= Rp. 19.886.311.200,00
Kesimpulan dan Saran
Biaya Timbunan = Harga satuan x Volume galian x panjang jalan

= Rp. 44.294.65 x 320.000,00 x17000

Gambar. 3.5 Bagan Alir Analisis = Rp 14.174.288.000,00

6
b. Perhitungan Biaya Pembangunan Bahu jalan yang terkena proyek. Bangunan
Jalan pelengkap ini diantaranya
Pembangunan bahu jalan dihitung dengan
rumus sbb: Harga Satuan Pekerjaan
Biaya bahu jalan = Panjang
Jalan x (2 sisi x Harga Satuan x 3
m) Contoh:
Jembatan Mahkota – Simpang 4 Pampang,
maka
Biaya Bahu Jalan = 17000 m x 4m x 0.25
(Rp.2.522.296,46). =Rp. 42.879.039.820,00

Perkiraan Biaya Pembebasan Lahan


Lokasi daerah yang terkena pembebasan
adalah disepanjang koridor jalan tol. Luas
lahan yang dihitung yang harus dibebaskan
adalah berdasarkan asumsi selisih ROW
exsisting dengan ROW jalan direncanakan,
dikaitkan dengan panjang jalan. Dimana
harga pembebasan lahan didapatkan dari
RAB yang berlaku tanpa dijumlahkan
dengan nilai pasar tetapi harga untuk
biaya pembebasan lahan dinaikan 2 kali dari
harga RAB
Perhitungan Biaya Konstruksi Jalan Hasil Perhitungan Nilai Manfaat
Dalam perhitungan konstruksi
jalan di hitung dengan rumus
sbb: Contoh:
Biaya pembangunan jalan baru:
Rigit Pavement Tebal 25 cm
= harga satuan x lebar jalan rencana x panjang
jalan
= Rp. 2.522.296/ m³ x (2 x 7) x 17000x 0,25
= Rp. 150.076.639.370,00
Land Concrete Tebal 10 cm
= harga satuan x lebar jalan rencana x panjang
jalan x tebal rencana
= Rp. 1.890.946,52/m³ x (2 x 7) x 525 x 0.10
= Rp, 45.004.527.176,00
LPB Kelas B Tebal 20 Cm Perhitungan BCR dengan umur 5 tahun
= harga satuan x lebarjalan rencana x panjang
jalan x tebal rencana
= Rp. 726.049,57/m³ x (2 x 7) x 525 x 0,20 =
Rp, 44.434.233.684,00

Perhitungan Konstruksi Jembatan


Biaya Pembangunan Jembatan = panjang Net Present Value (NPV)
jembatan x harga satuan Metode ini dikenal sebagai metode Present
= 32x Rp. 2.672.344,41,-/m Value yang digunakan untuk menentukan
= Rp. 2.736.480.675,84 apakah suatu rencana mempunyai
keuntungan dalam periode waktu analisa.
Perkiraan Perhitngan Biaya Bangunan
Pelengkap Perhitungan Net Present Value dengan
Bangunan pelengkap yang dimaksud disini umur rencana 5 tahun
adalah bangunan pelengkap di sepanjang

7
77.582.363.939,42 – 311.943.977.641,95 Dengan hasil perhitungan dapat
= 234.361.613.702,53 ( - ) disimpulkan bahwa proyek ini tidak
layak untuk dilaksanakan.
Dengan NPV yang bernilai positif dengan umur rencana 5 tahun, maka dapat
Saran
dinyatakan bahwa proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. Bedasarkan hasil studi kajian
peramalan perjalanan, maka untuk
Internal Rate of Return (IRR) pengaturan kembali pergerakan lalulintas
Metode ini digunakan untuk mencari menuju Jalan Jembatan Mahkota – Simpang
besaran discount rate pada saat proyek 4 Pampang, khususnya pemanfaatan jalan
mempunyai nilai NPV = 0 dan selanjutnya tol dapat digunakan sebagai alternatif dalam
dibandingkan dengan discount rate yang memilih pemanfaatan jalan waktu
terjadi. singkat,cepat,efisien dan nyaman
Pay Back Period (Periode Pengembalian)
Periode pengembalian atau pay-back DAFTAR PUSTAKA
periode adalah jangka waktu yang
diperlukan untuk mengembalikan modal Anonim,2004 Undang-undang Nomer 34
suatu investasi, dihitung dari aliran kas Tahun 2004 Tentang Jalan
bersih (net). Aliran kas bersih adalah selisih Anonim,2004 Peraturan Pemerintah
antara pendapatan (revenue) terhadap Republik Indnesia Nomer 15 Tahun 2005
pengeluaran (expenses) per tahun. Tentang Jalan Tol
Anonim, 1970 Peraturan Perencanaan
Perhitungan Pay-Back Period Pada Geometrik Jalan Raya.
Jangka Waktu 10 Tahun Dinas PUPR Kota Samarinda 2020, Daftar
Harga satuan Pekerjaan Kostruksi
(HSPK) Bidang Jalan,Jembatan, Dan
Drainase.
Hisnu Pawenang, 2006 ,Depertemen
Pekerjaan Umum Badan Pengatur Jalan Tol
Kodoatie R.J., 1995, Analisa Ekonmi
Teknik, Penerbit Andi Yogyakarta.
Morlok, Edward K., 1984, Pengantar
Teknik dan Perencanaan Transportasi,
Penerbit Erlangga.
Kesimpulan Pujawan I Nyoman, 2004, Ekonmi Teknik,
Berdasarkan pembangunan jalan Jembatan Penerbit Guna Widya
Mahkota – Simpang 4 Pampang maka dapat Soeharto, Imam, 2004 Manajemen Proyek,
disimpulkan bahwa besar estimasi biaya Erlangga
sebesar Rp. 296.427.504.854,07,- dengan Tamin, Ofyar Z., 2000, Perencanaan dan
panjang jalan 17000 km serta umur rencana Pemodelan Transportasi, Edisi Ke-2, ITB
30 tahun. Dan untuk hasil Analisa Bandung
Kelayakan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut
A. Analisa Kelayakan dengan jangka
waktu 5 tahun di dapat nilai-nilai
kelayakan biaya pembangunan dengan nilai
sebagai berikut :
1. BCR =0,248 < 1; (proyek Tidak layak
untuk dilaksanakan).
2. NPV = Rp. 234.361.613.702,53 ( - );
(proyek tidak layak dilaksanakan)
3. Pay-back periode pada tahun ke – 4
tahun ke – 4.

Anda mungkin juga menyukai