Anda di halaman 1dari 8

Latar Belakang Dalam bidang pendidikan,salah satu produk yang dapat dihasilkan oleh

pendidik yaitu lembar kerja peserta didik(LKPD).LKPD merupakan salah satu alternatif
pembelajaran yang tepat bagi peserta didik.Karena LKPD membantu menambah informasi
tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan pembelajaran sistematis.LKPD berisi
petunjuk praktikum,percobaan yang dapat dilakukan dirumah,materi untuk diskusi,dan soal –
soal latihan maupun segala jenis petunjuk yang mampu mengajak peserta didik agar lebih
aktif dan menghindari sifat pasif(Choirudin dkk,2021).

Ada 3 prinsip utama dalam penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik, yaitu: LKPD bukan alat
untuk menggantikan tugas dan tanggung jawab guru dalam kegiatan pembelajaran, namun
sebagai sarana untuk mempercepat proses pembelajaran agar bisa mencapai tujuannya,
LKPD sebaiknya bisa menumbuhkan dan meningkatkan minat peserta didik terhadap topik
atau tema pembelajaran yang diberikan, Guru harus memiliki kesiapan dalam evaluasi
pembelajaran dan pengelolaan kelas, terutama setelah LKPD selesai digunakan.

bahan ajar merupakan salah satu bagian dari sumber ajar yang dapat diartikan sesuatu yang
mengandung pesan pembelajaran, baik yang bersifat khusus maupun yang bersifat umum
yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran.bahwa bahan ajar berisi konten
yang perlu dipelajari oleh siswa baik berbentuk cetak atau yang difasilitasi oleh pengajar
untuk mencapai tujuan tertentu.bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran
yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang
didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.

Ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, artinya bahan belajar yang dikembangkan
harus sesuai dengan kurikulum, Karakteristik sasaran, artinya bahan ajar yang dikembangkan
dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa sebagai sasaran, karakteristik tersebut meliputi
lingkungan sosial, budaya, geografis maupun tahapan perkembangan siswa, Pengembangan
bahan ajar harus dapat menjawab atau memecahkan masalah atau kesulitan dalam belajar.

Bahan ajar memiliki beberapa karakteristik, Widodo dan Jasmani dalam Ika Lestari (2013: 2)
mengungkapkan bahwa karakteristik bahan ajar yaitu; Self instructional; Self contained;
Stand alone; Adaptive; dan User friendly.

Dalam bahan ajar akan selalu dilengkapi dengan sebuah evaluasi guna mengukur penguasaan
kompetensi per tujuan pembelajaran.Sedangkan fungsi bahan ajar bagi siswa yakni, sebagai
pedoman dalam proses pembelajaran dan merupakan subtansi kompetensi yang harus
dipelajari.

A. Pengertian LKPD Dalam bidang pendidikan,salah satu produk yang dapat dihasilkan
oleh pendidik yaitu lembar kerja peserta didik(LKPD).LKPD merupakan salah satu alternatif
pembelajaran yang tepat bagi peserta didik.Karena LKPD membantu menambah informasi
tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan pembelajaran sistematis.LKPD berisi
petunjuk praktikum,percobaan yang dapat dilakukan dirumah,materi untuk diskusi,dan soal –
soal latihan maupun segala jenis petunjuk yang mampu mengajak peserta didik agar lebih
aktif dan menghindari sifat pasif(Choirudin dkk,2021).

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD)menjadi kebutuhan.LKPD dipilih sebagai


bahan ajar yang dikembangkan karena LKPD merupakan bahan ajar yang memiliki
komponen lengkap dengan bentuk ringkas dan kaya akan tugas untuk berlatih.LKPD sangat
sesuai digunakan sebagai bahan ajar pendamping buku teks pelajaran(Diani dkk., 2019).

Menurut Ladyana, (2014), struktur lembar kerja peserta didik (LKPD) minimal memuat
delapan unsur yakni judul, kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu menyelesaiakn tugas,
informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus
dikerjakan.

Kompetensi dapat dirumuskan dengan mengacu dari kurikulum yang telah disusun dan
setelah dimasukkan di dalam bahan ajar yang sudah dibuat.

Supaya terciptanya suatu pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik terhadap
materi lebih komprehensif dan peserta didik dapat berfikir kritis, analisis dan kritis .

Prinsip Konsistensi Apabila terdapat empat kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta
didik, maka bahan ajar yang akan diajarkan harus memiliki empat jenis.

Prinsip Kecukupan pada prinsip kecukupan materi yang diajarkan harus memadai atau cukup
untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran mereka( menguasai standar
kompetensi dan kompetensi dasar).
Bahan Ajar A. Pengertian Bahan Ajar Menurut Yezita (2012) yang menyatakan bahwa
“bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas yang disusun secara sistematis baik
tertulis maupun tidak tertulis.

Bahan ajar salah satu bagian dari sumber ajar yang dapat diartikan sesuatu yang mengandung
pesan pembelajaran, baik yang bersifat khusus maupun yang bersifat umum yang dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran (Asrizal dkk,2018).

Selanjutnya, Depdiknas (2006:4) mendefinisikan bahan ajar atau materi pembelajaran secara
garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa
dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.

Handout termasuk media cetakan yang meliputi bahan-bahan yang disediakan di atas kertas
untuk pengajaran dan informasi belajar, biasanya diambil dari beberapa literatur yang
memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/kompetensi dasar dan materi pokok yang
harus dikuasai oleh peserta didik.

Handout biasanya merupakan bahan ajar tertulis yang diharapkan dapat mendukung bahan
ajar lainnya atau penjelasan dari guru.

Handout biasanya diambil dari beberapa literatur yang memliki relevansi dengan materi yang
diajarkan atau kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.

Materi dalam handout dapat digunakan sebagai pengingat yang dapat dimanfaatkan peserta
didik untuk mempelajari materi sesuai urutan yang dianjurkan dan juga membantu peserta
didik untuk melakukan kegiatan yang diminta.

B. Bentuk Bahan Ajar Menurut Tina Belawati (2003) “bahan ajar dibagi berdasarkan
bentuk, cara kerja, sifat, dan substansi (isi materi).

Bahan ajar cetak (printed), yaitu sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas, yang dapat
berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi.
Bahan ajar dengar (audio) atau program audio, yaitu: semua sistem yang menggunakan sinyal
radio secara langsung, yang dapat dimainkan atau didengar oleh seseorang atau sekelompok
orang.

Bahan ajar interaktif (interactive teaching materials), yaitu: kombinasi dari dua atau lebih
media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video) yang oleh penggunanya dimanipulasi
atau diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah dan atau perilaku alami dari
presentasi.

Bahan ajar ini adalah bahan ajar yang tidak memerlukan perangkat proyektor untuk
memproyeksikan isi di dalamnya.

Bahan ajar yang diproyeksikan adalah bahan ajar yang memerlukan proyektor agar bisa
dimanfaatkan dan atau dipelajari siswa.

Bahan ajar audio adalah bahan ajar yang berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu
media rekam.

Bahan ajar komputer adalah berbagai jenis bahan ajar noncetak yang membutuhkan komputer
untuk menayangkan sesuatu untuk belajar.

Yang termasuk dalam kategori bahan ajar ini adalah buku, pamphlet, panduan belajar siswa,
bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts, foto, bahan dari majalah atau Koran, dan lain
sebagainya.

d. Menurut Substansi Materi Bahan Ajar Menurut Tina Belawati (2003) secara garis
besar, bahan ajar (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dipelajari siswa dlaam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
telah ditentukan.

Bahan ajar ini adalah bahan ajar yang tidak memerlukan perangkat proyektor untuk
memproyeksikan isi di dalamnya.
Bahan ajar yang diproyeksikan adalah bahan ajar yang memerlukan proyektor agar bisa
dimanfaatkan dan atau dipelajari siswa.

Bahan ajar audio adalah bahan ajar yang berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu
media rekam.

Bahan ajar komputer adalah berbagai jenis bahan ajar noncetak yang membutuhkan komputer
untuk menayangkan sesuatu untuk belajar.

Yang termasuk dalam kategori bahan ajar ini adalah buku, pamphlet, panduan belajar siswa,
bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts, foto, bahan dari majalah atau Koran, dan lain
sebagainya.

g. Menurut Substansi Materi Bahan Ajar Menurut Tina Belawati (2003) secara garis
besar, bahan ajar (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dipelajari siswa dlaam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
telah ditentukan.

C. Prinsip penyusunan Bahan Ajar Mbulu dan soehartono (2004) juga menambahkan ada
beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi
pembelajaran.

Ada 3 prinsip utama dalam penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik, yaitu: LKPD bukan alat
untuk menggantikan tugas dan tanggung jawab guru dalam kegiatan pembelajaran, namun
sebagai sarana untuk mempercepat proses pembelajaran agar bisa mencapai tujuannya,
LKPD sebaiknya bisa menumbuhkan dan meningkatkan minat peserta didik terhadap topik
atau tema pembelajaran yang diberikan, Guru harus memiliki kesiapan dalam evaluasi
pembelajaran dan pengelolaan kelas, terutama setelah LKPD selesai digunakan.

Proses penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan menggunakan soalsoal yang
pertanyaan maupun materi yang baik serta disusun sesuai dengan kaidah dan karakter HOTS
(High Order Thinking Skills) seperti yang tercantum dalam ketentuan yang ada dalam
kurikulum 2013.
Hal ini tentunya akan dapat membantu, mendorong dan melatih peserta didik supaya berfikir
kritis dan analisis dalam mengerjakan soal-soal serta dapat memecahkan permasalahan baik
yang mudah maupun yang sukar di dalam pembelajaran sejarah.

Di dalam LKPD terdapat sumber-sumber belajar atau informsi pendukung yang tertera di
dalamnya hal ini dapat membantu peserta didik dalam memecahkan permasalahan baik yang
mudah maupun yang rumit yang tertera di dalam soal-soal atau materi pembelajaran sejarah
yang berada di dalam LKPD (Afniarti & Zafri, 2021).

Bahan Ajar Bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching


material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan
dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Handout dapat berisi penjelasan singkat tentang suatu materi bahasan, menjelaskan kaitan
antar topik, memberi pertanyaan dan kegiatan pada para pembacanya, dan juga dapat
memberikan umpan balik dan langkah tindak lanjut, dengan demikian siswa dapat memiliki
pengetahuan yang lebih tinggi.

bahan ajar merupakan salah satu bagian dari sumber ajar yang dapat diartikan sesuatu yang
mengandung pesan pembelajaran, baik yang bersifat khusus maupun yang bersifat umum
yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran.

bahwa bahan ajar berisi konten yang perlu dipelajari oleh siswa baik berbentuk cetak atau
yang difasilitasi oleh pengajar untuk mencapai tujuan tertentu.

bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara
sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai
kompetensi dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.

Karakteristik Bahan Ajar Self Contained yaitu seluruh materi pelajaran dari satu unit
kompetensi atau subkompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu bahan ajar secara utuh.
Karakteristik Bahan Stand Alone (berdiri sendiri) yaitu bahan ajar yang dikembangkan tidak
tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar
lain.

Karakteristik Bahan Adaptive yaitu bahan ajar hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi
terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.

Karakteristik Bahan User Friendly yaitu setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil
bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam
merespon dan mengakses sesuai dengan keinginan.

Penyusunan Bahan Ajar Bahan ajar disusun berdasarkan tujuan atau sasaran pembelejaran
yang hendak dicapai.

Bahan ajar tulisan sendiri Bahan ajar dapat ditulis sendiri oleh guru sesuai dengan kebutuhan
siswa.

Untuk itu dalam menulis bahan ajar didasarkan: Analisis materi pada kurikulum, Rencana
atau program pengajaran, dan Silabus yang telah disusun.

Materi bahan ajar berupa pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang tercantum dalam
program pembelajaran sesuai dengan silabus.

Bahan ajar hasil kemasan informasi atau teks (TextTransformation) Dalam pengemasan
informasi, guru tidak menulis bahan ajar sendiri dari awal, tetapi memanfaatkan buku-buku
teks dan informasi yang sudah ada di pasaran untuk dikemas kembali sehingga berbentuk
bahan ajar yang memenuhi karakteristik bahan ajar yang baik, dan dapat dipergunakan oleh
guru dan siswa dalam proses instruksional.

Kemudian ditulis kembali/ulang dengan gaya bahasa yang sesuai untuk menjadi bahan ajar
(diubah), juga diberi tambahan kompetensi atau keterampilan yang akan dicapai, bimbingan
belajar, latihan, tes, serta umpan balik agar mereka dapat mengukur sendiri kompetensinya
yang telah dicapai.

Anda mungkin juga menyukai