Anda di halaman 1dari 4

NAMA: DASITA

NIM : 042111333278
RMK TM4 TEORI AKUNTANSI ” KERANGKA KONSEPTUAL, PELAPORAN
KEUANGAN”
Tujuan Pelaporan Keuangan
Tujuan Pelaporan keuangan dalam (KKPK 2019) adalah untuk menyediakan informasi
keuangan tentang entitas pelapor yang berguna untuk investor saat ini dan investor potensial,
pemberi pinjaman, dan kreditor lainnya dalam membuat keputusan tentang penyediaan sumber
daya kepada entitas.
Dalam perkembangannya Kerangka Kerja Konseptual FASB telah menerbitkan enam
statement of financial accounting concept yang berhubungan dengan pelaporan keuangan
entitas bisnis, diantaranya:
1. SFAC no. 1 “objective of financial reporting by business enterprises”, yang menyajikan
tujuan dan sasaran akuntansi.
2. SFAC no. 2 “qualitative caracteristics of accounting information”, yang menjelaskan
karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat
3. SFAC no. 3 “element of financial statement of business enterprises”, yang memberikan
definisi dari pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan seperti aktiva, kewajiban,
pendapatan dan beban
4. SFAC no. 5 “recognition and measurement in financial statement of business
enterprises”, yang menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran fundamental serta
pedoman tentang informasi
5. SFAC no. 6 “element of financial statement”, yang menggantikan SFAC no. 3dan
memperluas SFAC no. 3 dengan memasukkan organisasi-organisasi nirlaba
6. SFAC no. 7 “using cash flow information and present value in accounting
measurement”, yang memberikan kerangka kerja bagi pemakaian arus kas masa depan
yang diharapkan dan nilai sekarang (present value) sebagai dasar pengukuran
Sementara itu Menurut IFRS laporan keuangan merupakan pelaporan terstruktur mengenai
posisi keuangan perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan. Tujuan pelaporan keuangan
sendiri adalah untuk melaporkan posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan (mengenai
laba rugi) dan arus kas perusahaan. Laporan keuangan ini nantinya akan menunjukkan kualitas
dari manajemen perusahaan. Dimana untuk mencapai tujuan perusahaan, laporan keuangan
setidaknya harus memuat:
1. Aset
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Kontribusi
5. Pembagian laba kepada pemilik
6. Laporan arus kas (cash flow)
IFRS sendiri menyajikan berbagai fitur terkait laporan keuangan antara lain:
1. Penyajian yang jujur
2. Prinsip perusahaan yang berkelanjutan
3. Akrual, yang berarti transaksi dicatat saat terjadinya, bukan saat penerimaan uang
4. Periode pelaporan
5. Pembandingan informasi dengan periode sebelumnya
6. Konsistensi penyajian
ASPEK SOSIAL TUJUAN PELAPORAN
1. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan masyarakat atau organisasi secara keseluruhan tanpa
mempertimbangkan tujuan/motivasi setiap individu yang ada di dalamnya.
2. Tujuan Bersama
Tujuan bersama adalah satu atau lebih tujuan individu yang sama dengan tujuan
individu lainnya. Tujuan fungsional disusun tanpa mempertimbangkan tujuan individu,
sedangkan tujuan kolektif ditentukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi tujuan
individu kemudian memilih tujuan individu yang sama (seluruh anggota masyarakat)
untuk dijadikan tujuan kegiatan sosial.
3. Tujuan Kelompok yang Dominan
Dalam tujuan ini, keputusan yang akan diambil merupakan tujuan kelompok dominan.
Kelompok dominan adalah kelompok yang mempunyai pengaruh yang sangat kuat
terhadap pengambilan keputusan atau tindakan seluruh anggota masyarakat. Sedangkan
bagi kelompok nondominan, tujuannya tidak relevan atau dianggap terlalu lemah untuk
mempengaruhi aktivitas sosial.
Tujuan Utama Pelaporan Keuangan dalam kerangka Konseptual FSAB:
1. Pelaporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor
dan pengguna lainnya, baik saat ini maupun yang potensial, dalam mengambil
keputusan investasi, kredit dan sejenisnya secara rasional.
2. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi untuk membantu investor, kreditor
dan pengguna lain, baik saat ini maupun potensial, dalam menilai (assessment) jumlah,
waktu dan ketidakpastian penerimaan kas di masa depan (potensi penerimaan kas) dari
dividen atau bunga dan penerimaan kas (prosedur) penjualan di masa depan, penebusan,
atau jatuh tempo suatu sekuritas atau pinjaman.
3. Pelaporan keuangan harus memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi suatu
entitas bisnis, klaim atas sumber daya tersebut (kewajiban entitas bisnis untuk
mentransfer sumber daya ekonomi kepada entitas lain dan ekuitas pemilik) dan
konsekuensi dari transaksi, peristiwa dan keadaan yang mengubah sumber daya
tersebut dan dampaknya. . . badan Usaha. mengeklaim. terhadap sumber daya ini
Karakteristik Kualitatif Informasi
FASB merumuskan kualitas spesifik dalam dua kategori yaitu primer (primary) beserta unsur-
unsurnya (ingredients), dan sekunder (secondary/interactive).
• Kualitas primer terdiri atas:
1. Kerelavanan atau keterpautan atau relevansi (relevance) dan keterandalan atau
reliabilitas(reliability). Dimana memeiliki berbagai nilai, antara lain:
o Nilai prediktif
o Nilai balikan
o Ketepat waktuan
2. Keterandalan atau reliabilitas atau keberpautan atau relevansi (relevance)
o Keterujian atau variabilititas (variability)
o Ketepatan penyimbolan (representational faithfulness)
• Kualitas sekunder terdiri atas:
1. Keterbandingan (comparability)
2. Konsistensi (consistency)
3. Kenetralan atau netralitas (neutrality)
Elemen – elemen laporan Keuangan
Berikut adalah elemen – elemen secara eksplisit yang diidentifikasi FASB, antara lain:
1. Aset
2. Kewajiban
3. Ekuitas atau asset bersih
4. Investasi oleh pemilik
5. Distribusi ke pemilik
6. Laba komprehensif
7. Pendpatan
8. Biaya
9. Untung
10. Rugi
Perubahan Posisi Keuangan
Aset, liabilitas, dan ekuitas sebagai unsur posisi keuangan dapat berubah karena tiga hal, yaitu:
1. peristiwa, adalah terjadinya suatu hal atau peristiwa yang mempunyai akibat bagi suatu
benda.
2. situasi, adalah suasana atau rangkaian kondisi yang berkembang dari suatu peristiwa
atau rangkaian peristiwa yang berujung pada suatu keadaan yang tidak terduga atau
sulit diperkirakan.
3. Transaksi, adalah suatu bentuk peristiwa eksternal yang melibatkan pengalihan sesuatu
yang bernilai (manfaat ekonomi masa depan) antara dua entitas atau lebih. Pengaruh
ketiga hal di atas dapat terjadi pada setiap unsur aktiva, kewajiban, atau ekuitas sendiri
atau pada dua atau tiga unsur. pada suatu waktu
Pelaporan dan Laporan Keuangan
FSAB menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan media utama atau ciri utama pelaporan
keuangan. Pengukuran dan pengakuan menentukan ruang lingkup pelaporan keuangan yang
harus disajikan melalui laporan keuangan secara lengkap.
Satu set Laporan Keuangan
Tujuan pelaporan, karakteristik kualitatif, dan elemen keuangan akan menentukan jenis laporan
apa yang membentuk laporan keuangan yang lengkap. FSAB menyatakan bahwa kumpulan
laporan keuangan suatu periode harus menunjukkan informasi sebagai berikut:
1. Posisi keuangan pada akhir periode
2. Laba periode berjalan
3. Laba komprehensif periode berjalan
4. Arus kas selama periode tersebut
5. Investasi dan distribusi kepada pemilik selama periode tersebut
Pengukuran
Pengukuran adalah menentukan besar kecilnya satuan ukur (jumlah rupiah) yang akan
ditempatkan pada suatu benda (elemen atau barang) yang terlibat dalam suatu transaksi,
peristiwa atau keadaan untuk mewakili makna atau sifat benda tersebut. Pengertian pengukuran
di atas bersifat umum atau luas dan tidak terbatas pada pengukuran pada saat suatu benda
terjadi (diperoleh) atau pada saat suatu benda.
Pengakuan
Secara konseptual, pengakuan merupakan penyajian informasi melalui laporan keuangan
sebagai ciri utama pelaporan keuangan. Secara teknis, pengakuan adalah pencatatan resmi
(penjurnalan) sejumlah (jumlah rupiah) hasil pengukuran ke dalam sistem akuntansi sehingga
besarnya rupiah akan mempengaruhi suatu pos yang tercermin dalam laporan. keuangan.
Kerangka konseptual harus menetapkan kriteria pengakuan umum untuk dijadikan dasar bagi
pembuat standar untuk menentukan teknik atau prosedur pengakuan dalam bentuk standar
akuntansi. FASB menetapkan empat kriteria pengakuan mendasar (konseptual) sebagai
berikut:
1. Definisi : Suatu pos harus memenuhi definisi unsur laporan keuangan.
2. Keterukuran: Suatu item harus mempunyai atribut yang berhubungan dengan keputusan
dan dapat diukur dengan tingkat reliabilitas yang memadai.
3. Relevansi: Informasi yang terkandung dalam sebuah postingan memiliki kekuatan
untuk membuat perbedaan dalam keputusan pengguna.
4. Keandalan: Informasi yang terkandung dalam sebuah postingan secara akurat mewakili
fenomena, teruji (diverifikasi), dan netral.

Anda mungkin juga menyukai