Anda di halaman 1dari 5

Judul film

“Habibie” Hasil Korupsi Bukanlah Rejeki

Dosen Pengampu: H. Mulyadi, M.kes


Disusun oleh: Indira Putri Rahmadania
Nim: 484401023019
Kelas: A farmasi Tingkat 1
IDENTITAS FILM

Judul film : “Habibie” Hasil Korupsi


Bukanlah Rejeki
Tahun rilis : 2023
Nama sutradara : - Putri kusuma wardani
- Siti rohaya yuliyandi
Nama produser :-
Nama penulis naskah : - Irwan lahnisaftra
- Putri kusuma wardani
- Siti rohaya yuliyandi
Nama produksi/penerbit : DPUPR PRO.KALBAR
Durasi film : 13:21 menit
Nama pemain film : Rudy habibi (Habibie), Irwin kocak
(Amang), Ambarawaty (Emak Habibie), Putri kusuma wardani
(Adek Habibie), Patricia widora (Atasan 1), Irwan lhanisafitra
(Atasan 2), Febrianta (Febri), Budi utomo selamet (Salamet),
Angger juliardi (Juliardi), Siti rohaya yuliyandini (Ainun),
Shellya marshinta (Ibu Amang), Dian asmara (Penyidik 1),
Fidlis mering (Penyidik 2), Indrayani jeliara Kristiani
(Resepsionis), Azury affansury (Pelayan kantin), Sy. Farhan
(Penyidik 3), Rizky (Satpam).
SINOPSIS FILM

Film "Habibie" Hasil Korupsi Bukanlah Rejeki


merupakan film pendek yang dipersembahkan pada
ACFFEST 2023 oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Barat . Judul
filmnya diterjemahkan menjadi "Habibie: Akibat Korupsi
Bukanlah Rejeki". Tujuan film ini adalah untuk
mengedukasi masyarakat tentang larangan korupsi dan
dampak negatifnya. dapat disimpulkan bahwa film
tersebut kemungkinan besar bercerita tentang dampak
negatif korupsi, kemungkinan melalui karakter Habibie.
Judul film tersebut menunjukkan bahwa cerita tersebut
akan menekankan gagasan bahwa korupsi tidak membawa
keberuntungan atau kesuksesan. Penting untuk dicatat
bahwa film tersebut adalah film pendek dan bukan film
berdurasi penuh. Oleh karena itu, ceritanya mungkin lebih
fokus dan ringkas dibandingkan film layar
lebar pada umumnya.
ULASAN FILM

Berdasarkan informasi yang tersedia, tujuan film ini


adalah untuk mendidik masyarakat tentang larangan
korupsi dan konsekuensi negatifnya. Film ini
dipresentasikan di ACFFEST 2023 oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang Provinsi Kalimantan Barat.
Trailer resmi untuk film ini tersedia di YouTube.
Tanpa sinopsis atau ulasan yang terperinci, sulit untuk
memberikan analisis film yang komprehensif. Namun,
dapat disimpulkan bahwa film tersebut cenderung
menjadi media yang kuat untuk menyampaikan pesan
atau menceritakan sebuah cerita dengan cara yang ringkas
dan berdampak. Judul film menunjukkan bahwa cerita
akan menekankan gagasan bahwa korupsi tidak membawa
keberuntungan atau kesuksesan.
Secara umum, film pendek bisa menjadi cara yang bagus
untuk mendidik, menginspirasi, atau menghibur penonton.
Mereka dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau
menceritakan sebuah cerita dengan cara yang ringkas dan
berdampak. Namun, tanpa informasi lebih lanjut tentang
film tersebut.
KESIMPULAN FILM

Dapat disimpulkan bahwa tujuan film tersebut adalah


untuk mengedukasi masyarakat tentang larangan korupsi
dan dampak negatifnya. Judul film tersebut menunjukkan
bahwa cerita tersebut akan menekankan gagasan bahwa
korupsi tidak membawa keberuntungan atau kesuksesan.
Film pendek dapat menjadi media yang ampuh untuk
menyampaikan pesan atau menceritakan sebuah cerita
secara ringkas dan berdampak. Mereka dapat digunakan
untuk mendidik, menginspirasi, atau menghibur penonton.
Penayangan film tersebut pada ACFFEST 2023 oleh
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Kalimantan Barat mengisyaratkan bahwa film tersebut
dimaksudkan untuk memberikan dampak positif bagi
masyarakat dengan meningkatkan kesadaran tentang
dampak negatif korupsi. Secara keseluruhan, meskipun
tidak ada informasi rinci mengenai film tersebut, jelas
bahwa film tersebut mempunyai pesan penting yang ingin
disampaikan mengenai bahaya korupsi. Film ini
diharapkan berhasil mengedukasi dan menginspirasi
penonton untuk melakukan tindakan melawan korupsi dan
mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan merata.

Anda mungkin juga menyukai