CAHAYA
NIM : 18102010012
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
halnya sekarang hal ini menjadikan banyak sekali platform media seperti halnya
media massa, media massa bukan hanya sebagai tempat informasi, namun
massa juga tidak dapat dipisahkan oleh masyarakat, secara tidak langsung media
massa membentuk opini public dan membentuk sebuah persepsi1. Media pun
Kekerasaan seksual merupakan suatu sikap yang bisa dibilang sudah diluar
batas wajar. Karena di dalamnya pasti mencakup organ fisik maupun kondisi
psikis yang diderita korban terhadap pelaku. Kekerasan seksual sendiri dapat
diartikan sebagai tindakan seksual secara fisik dengan tujuan memenuhi Hasrat
seksual pelaku yang tidak dikehendaki oleh korban. Seseorang dapat dikatakan
sebagai korban kekerasan seksual jika menderita kerugian fisik mengalami cedera
emosional sehingga tidak hanya dipandang dari aspek legal tetapi juga sosial dan
memandang bulu dari usia maupun jenis kelamin. Bahkan para pelaku tega
seperti halnya pada sebuah sekolah maupun perguruan tinggi iming-iming nilai
yang bagus ataupun mendapatkan nilai beasiswa melewati orang dalam. Dikutip
dalam CNN Indonesia terhitung sampai dengan Agustus 2021 ada 2.500 kasus
kekerasan seksual bahkan malah dihakimi dan dijatuhi ancaman cibiran dari
khalayak umum hal tersebut dapat merusak mental kesehatan korban, bahkan
bebas3. Maka dari itu di Indonesia sendiri layanan pemulihan bagi korban hanya
kekerasaan terhadap perempuan pada tahun 2020. Jumlah kasus ini tercatat
data tersebut juga menjadikan pembelajaran maupun awareness kepada siapa saja
3
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210819042140-20-682186/ada-2500-
kasus-kekerasan-terhadap-perempuan-sepanjang-2021. Diambil pada tanggal 12 November 2021
4
https://komnasperempuan.go.id/uploadedFiles/1466.1614933645.pdf. Diambil pada
tanggal 14 November 2021
Dari masa ke masa film mengalami perkembangan baik dari teknologi
yang digunakan maupun tema yang diangkat. Bagaimana film merekam sejumlah
Film merupakan salah satu media bagi kalangan yang menikmati karya
berupa beberapa audio dan visual. Film merupakan salah satu media komunikasi
konsumen bagi media ini dibanding dengan media massa lainnya seperti surat
kabar, buku dan lainnya5. Film merupakan wujud gerak dengan cahaya.
Mewujudkan atau melukis gerak dan cahaya tersebut menggunakan alat khusus
seringkali alat yang digunakan adalah kamera. Definisi dari film antara lain
merupakan hasil cipta karya seni yang memiliki kelengkapan dari beberapa unsur
keleluasaan dalam menikmati film kian nyata terdapat juga layer tiga dimensi
(3D) aupun (4D) dengan kualitas gambar yang beresolusi tinggi membuat gambar
dan adegan film terasa lebih nyata. Sifatnya yang berupa beberapa audio dan
zaman sekarang film saja dapat dinikmati dan diakses secara mudah melalui
aplikasi-aplikasi play store seperti We TV, Netflix, Iflix dan lain-lain di layar hp
android maupun IOS dengan praktis tidak harus ke bioskop maupun platform
lainnya
5
Ashadi Siregar, Jalan ke Media Film, (Yogyakarta : Lembaga Penelitian Pendidikan dan
Penerbitan, 2007), hlm. 3.
6
Teguh Trinanto, Film Sebagai Media Belajar, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013),hlm.22.
Salah satu film yang penulis angkat adalah Penyalin Cahaya. Dikutip dari
yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja di tahun 2021. Film produksi dari
Rekata Studio dan Kaninga Pictures terpilih dalam kompetisi utama New Currents
dan bersaing dengan 10 film lainnya dalam BIFF 2021 di Korea Selatan. Pemeran
utama dalam film ini adalah Shenina Cinnamon sebagai Sur, Chicco Kurniawan
sebagai Amin, Lutesha sebagai Farah, Jerome Kurnia sebagai Tariq, Dea
Panendra sebagai Anggun dan Giulio Parengkuan sebagai Rama 7. Wregas selaku
kekerasaan seksual. Menurutnya masalah isu kekerasan seksual sudah darurat dan
kasus kekerasan seksual dianggap sepele oleh masyarakat. Bahkan para korban
atau penyintasnya sering mendapat stigma negatif dan tidak dapat dukungan oleh
banyak orang. Situasi ini perlu disuarakan oleh khalayak umum, film ini pun juga
harus menjadi medium yang tepat dan efisien guna meningkatkan kepedulian
antar sesama manusia. Dalam proses pembuatan ini Wregas melakukan riset dari
sekitarnya. Ia juga terinspirasi dari kisah Baiq Nuril yang justru dituntut balik
universitas yang baru menginjak tahun pertama. Suatu malam, Sur pergi ke pesta
7
Wikipedia Bahasa Indonesia Penyalin Cahaya (film)
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyalin_Cahaya#:~:text=Penyalin%20Cahaya%20(bahasa
%20Inggris%3A%20Photocopier,yang%20disutradarai%20oleh%20Wregas%20Bhanuteja. ,
diakses 01 November 2021
untuk pertama kalinya dalam acara pencapaian grup teaternya di universitas Mata
diusir dari keluarga dan kehilangan beasiswa dari universitasnya. Hal tersebut
terjadi ketika sebuah foto selfie dirinya di waktu acara teaternya pada malam hari
kecilnya yaitu Amin. Amin yang bekerja sebagai tukang fotokopi membantu Sur
untuk menguak kebenaran dari foto selfie tersebut. Karena Amin yakin bahwa
teman masa kecilnya itu tidak pernah berbuat hal kotor seperti itu. Dalam film ini
selagi ia juga menjadi salah satu pemain teater, aktivis universitas. Yang pada
malam harinya ia tidak tahu ternyata ia telah diberi minuman dan akhirnya ia
tersebut, ketertarikan dan latar belakang mengambil kasus isu kekerasan seksual
salah satunya yaitu ketertarikan dalam menonton film ini disampaikan oleh salah
satu aktor Jepang yang bernama Shogen ketika berada di Festival Film
dalam film ini adalah kekerasaan seksual. Masa muda memang masa yang paling
tidak kita pungkiri lagi dalam berteman kita harus membatasi diri dan memilih
berbagai teman yang sefrekuensi dengan kita, untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan.
B. Rumusan Masalah
Kegunaan teoritis
8
https://elshinta.com/news/250442/2021/11/08/aktor-jepang-shogen-puji-film-
penyalin-cahaya-dari-wregas-bhanuteja . Diakses pada 13 November 2021
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman akan kajian
Kegunaan Praktis
ini menjadi konsep diri terhadap lingkungan sekitar dalam memahami pelecehan
D. Kajian Pustaka
adalah melakukan kajian pustaka melalui beberapa hasil penelitian terdahulu yang
Model Roland Barthes)” oleh Fadhila Nurul Atika pada Tahun 2020 Program
Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel
analisis teks media dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif kemudian
kunci, menggunakan film yang berbeda dan menggunakan analisis yang berbeda
dengan judul “Representasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film Miss Back
Psikologi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Indonesia. Dalam penelitian ini
mengkaji mengenai isu kekerasaan anak dengan orang tua tidak selalu bersikap
dengan baik terkait pola asuh anak. Penelitian ini menggunakan teori Stuart Hall
dengan penelitian ini film yang dipakai, kekerasaan yang diambil cenderung
Film Dilan 1990 (Analisis Semiotika Roland Barthes)” Diajukan oleh Niken
Triana Wulandari pada tahun 2019 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Purwokerto. Dalam penelitian ini
9
Atika, Fadhila Nurul (2020) Representasi bullying dalam Film Joker: analisis semiotika
Model Roland Barthes. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
10
Gita Batari Hermayanti . Representasi Kekerasaan Pada Anak Dalam Film Miss Back.
Skripsi, (Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2021).
yang terjadi di lingkungan sekolah menggunakan analisis Roland Barthes11.
dalam representasi teori Stuart Hall dan perbedaannya yaitu menggunakan metode
data deskriptif dan analisis. Metode pengumpulan data yaitu memakai dua sumber
data primer berupa wawancara, observasi dan dokumentasi sementara sumber data
Komunikasi, UIN Sunan Ampel Surabaya ditulis oleh Sanjay Deep Budi Santoso
11
Niken Triana Wulandari. Representasi Kekerasan di Lingkungan Sekolah dalam Film
Dilan 1990. Skripsi, (Purwokerto, Institut Negeri Islam Purwokerto, 2019).
12
Nur Hidayatulloh. Faktor-faktor penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual Terhadap
Perempuan. (Semarang : Universitas Islam Negeri Walisongo, 2019)
Jigsaw (Analisis Semiotika model Charles Sanders Peirce)” Penelitian ini
Charles Sanders Peirce yang meninjau tentang tanda, objek kemudian membuat
E. Kerangka Teori
kembali suatu gagasan baru bukan untuk menghadirkan gagasan asli kembali 15.
Representasi merupakan penjabaran suatu konsep atau ide melalui suatu lisan atau
tulisan. Representasi juga bisa diartikan sebagai hubungan antara ide dan bahasa
tentang objek orang atau kejadian yang riil menjadi sebuah fiksi. Yang artinya
representasi dan diproduksi melalui bahasa yang peristiwanya tidak terjadi melalui
Stuart Hall sendiri membuat tiga kata kunci representasi yaitu representasi
pribadi pemilik ide, sedangkan representasi konstruksionis adalah cara dimana ide
fotografis tentang orang tertentu di sebuah adegan. Obyek lainnya seperti pemeran
dan pajangan yang dianggap menghasilkan sebuah bahasa dan arti tertentu pada
objek.
2. Kekerasan
a. Pengertian Kekerasaan
violentus yang berasal dari kata via berarti kekuasaan atau berkuasa. Seperti
halnya banyak istilah yang mengandung makna kehinaan atau kekejian yang kuat,
16
Niken Triana Wulandari. Representasi Kekerasan di Lingkungan Sekolah dalam Film
Dilan 1990. Skripsi, (Purwokerto, Institut Negeri Islam Purwokerto, 2019).
Definisi lain mengatakan menurut Santoso, yakni adanya serangan dengan
cara memukul (assault and battery) sebagai kategori hukum yang menjurus pada
suatu tindakan ilegal yang membawa sebuah ancaman dan aplikasi actual
kekuatan fisik kepada orang lain. Penyerangan cara memukul dan pembunuhan
beberapa faktor yakni faktor natural atau biologis dan faktor sosial budaya
cenderung melakukan tindakan terhadap perempuan. Oleh karena itu reaksi yang
Pada faktor ini dijelaskan bahwa kekerasan seksual adalah manifestasi dari
sistem patriarki dimana laki-laki dianggap lebih berkuasa dan dimana keyakinan
17
Gita Batari Hermayanti . Representasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film Miss Back.
Skripsi, (Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2021).
1. Ringan, seperti godaan nakal, ajakan iseng, humor porno, menatap tubuh wanita
2. Sedang seperti membicarakan hal yang berhubungan dengan organ seks wanita
atau bagian tubuh Wanita dan laki-laki memegang, menyentuh meraba bagian
percobaan pemerkosaan18.
Islam adalah agama yang membawa misi luhur yaitu Rahmatan lil’alamin
(pembawa kebahagiaan bagi seluruh alam). Islam membawa ajaran untuk tidak
terhadap perempuan adalah tindakan tercela, melanggar hukum dan syariat Islam.
yang dilarang, baik kepada sesama Muslim atau sesama manusia. Dalam sebuah
pengenalan seks maupun kekerasaan sesk di lingkungan sekitar, orang tua sebagai
seks kepada anak, agar nantinya ketika menjelang usia remaja, mereka dapat
18
Nur Hidayatulloh. Faktor-faktor penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual Terhadap
Perempuan. (Semarang : Universitas Islam Negeri Walisongo, 2019)
mengatakan bahwa pengenalan anak terhadap Pendidikan seks sangat diperlukan
dan dapat dimulai sejak dini dengan cara diawasi sejak permulaan, dipelihara dan
3. Film
a. Pengertian Film
dari seluloid di layar untuk menyaksikan harus di dalam ruang yang digelapkan20.
adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa
pada pita seluloid, pita video dan bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam
segala bentuk, jenis dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik atau
proses lainnya dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan atau
dibagi menjadi dua yaitu materi fiksi dan fakta dikenal sebagai materi finansial
b. Jenis-jenis Film
Film cerita adalah jenis film yang mengandung suatu cerita, yaitu lazim
Film cerita adalah film yang menyajikan kepada khalayak sebuah cerita yang
biasanya diputar di kampus maupun sekolah dan lainnya. tetapi dengan adanya
televisi dan televisi kabel film dokumenter yang hanya bisa dilihat oleh public
terbatas kini dapat diakses oleh banyak orang seiring berkembangnya zaman.
F. Metodologi Penelitian
kualitatif (yang mana tidak menggunakan angka). Jadi penelitian kualitatif disebut
juga dengan penelitian natural atau alamiah yang jenis penelitian mengutamakan
penekanan pada proses dan makna yang tidak diuji, atau diukur dengan setepat-
tepatnya dengan data yang berupa data deskriptif22. Pada penelitian ini
22
“Bab10_Penelitian Kualitatif_3.Pdf,” n.d., 158.
Subyek dan Obyek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber data yang akan menjadi sumber utama
yang akan diteliti. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah film “Penyalin
Cahaya”
yang dipertegas pembahasanya. Adapun objek dalam penelitian ini adalah scene
b. Sumber data
Sumber data dari penelitian ini didasari oleh dua sumber yaitu sumber data
menyajikan data yang akan diteliti. Adapun sumber data primer dari penelitian ini
yang lengkap dan akurat. Maka dari itu peneliti menggunakan teknik
a. Dokumentasi
maupun sebuah film23. Pada penelitian ini peneliti menggunakan sebuah film
terpilih dalam film Penyalin Cahaya dan sesuai dengan fokus tema penelitian yang
dilakukan.
b. Studi Kepustakaan
mengambil referensi data yang berasal dari literatur, nuku, catatan dan laporan
peneliti dalam meneliti. Data- data tersebut berupa buku, jurnal maupun internet.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis
semiotika. Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji
kemudian munculah makna, makna ialah hubungan antara suatu ide dan tanda.
Semiotik merupakan metode untuk mengkaji tanda yang ada didalam sebuah
23
Lexy J Moleong, 2019, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2019) hlm 216.
24
Moh Nazir, 1988, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), hlm 111.
cerita, scenario, gambar, teks dan cuplikan scene atau adegan yang ada di sebuah
tanda yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat. Tanda-tanda ini bisa terjadi
di kehidupan lalu dituangkan di dalam sebuah karya seperti halnya film. Konsep
tanda dan tidak bisa dipisahkan peranannya satu sama lain. Signifiant atau disebut
signifier merupakan hal-hal yang tertangkap oleh pikiran kita seperti citra bunyi,
gambaran visual. Sedangkan signifie dan signified merupakan makna atau kesan
Konsep kedua adalah aspek dalam Bahasa yang dibagi oleh Saussure
menjadi dua yaitu Langue dan Parole. Langue adalah sistem Bahasa dan sistem
abstrak yang digunakan secara kolektif seolah disepakati bersama oleh semua
pengguna Bahasa, serta menjadi panduan dalam praktik berbahasa dalam suatu
masyarakat. Parole adalah praktik berbahasa dan bentuk ujaran individu dalam
Bahasa yang mana mempelajari Bahasa dalam satu kurun waktu tertentu
sedangkan diachronic lebih bersifat pada studi historis dan komparatif karena
25
Miftahul Farhi .2020. Pesan Toleransi Antarumat Beragama ( Analisis Semiotika
Ferdinand De Saussure Dalam Novel Ayat-Ayat Cinta 2 Dan Film Ayat-Ayat Cinta 2 ). S3 thesis,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
bertujuan untuk mengetahui sejarah, perubahan dan perkembangan struktural
Paradigmatic menjlaskan hubungan antar unsur dalam suatu tuturan yang tidak
terdapat pada tuturan lain yang bersangkutan, dimana terlihat nampak dalam
bahasa nampun tidak muncul dalam susunan kalimat hubungan syntagmatic dna
paradigmatic dapat terlihat pada susunan bahasa yang kita pakai sehari-hari.
ini yaitu:
dalam penelitian
G. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan penelitian ini terbagi dalam lima bab dan pada
tiap-tiap bab terdapat sub bab dan beberapa lampiran-lampiran terkait penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Bab pertama, yakni pendahuluan terdiri dari beberapa sub bab yang
Bab kedua yakni tinjaun pustaka bab ini menjelaskan teori komunikasi
yang berhubungan dalam penelitian. teori tersebut yaitu teori dasar, definisi
metode analisis data metode keabsahan data, dan metode penyajian hasil analisis
data.
BAB V PENUTUP
Bab kelima Penutup bab yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Internet
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210819042140-20-682186/ada-2500-kasus-
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyalin_Cahaya#:~:text=Penyalin%20Cahaya
Atika, Fadhila Nurul. 2020. Representasi bullying dalam Film Joker: analisis semiotika
Batari Hermayanti, Gita. 2021.. Representasi Kekerasaan Pada Anak Dalam Film Miss
Husain, Lauditta Soraya. 2020. Kekerasan Seksual Pada Perempuan Dalam Perspektif
Hermayanthi, Gita Batari. 2020. Representasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film Miss
Yogyakarta.
Rosdakarya.
Santoso, Sanjay Deep Budi. 2019. Analisis Semiotika Tentang Representasi Pada Film
Representasi Nilai Kemanusian Dalam Film The Call. Vol.5 No.1 Maret 2018.
Siregar, Ashadi. 2007 Jalan ke Media Film. Yogyakarta : Lembaga Penelitian Pendidikan
dan Penerbitan,
Trinatono, Teguh. 2013. Film Sebagai Media Belajar. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Qisti, Anisa. 2021. Representasi Korban Kekerasan Seksual Pada Pemberitaan Media
Kasim Riau.