ANGELINE”
SEMINAR PROPOSAL
Disusun Oleh:
NRP. 1423019005
SURABAYA
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
SEMINAR PROPOSAL
Oleh:
NRP. 1423019005
Penulisan Proposal Komunikasi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing penulisan
proposal komunikasi untuk diajukan ke tim penguji penulisan proposal komunikasi.
NIDN. 0715108903
NIDN. 0713099401
Bab 1 PENDAHULUAN…………………………………………. 1
Daftar pustaka………………………………………………………25
BAB I
PENDAHULUAN
pengetahuan tentang sesuatu hal, baik yang menyangkut alam (natural) atau sosial
2016, pp. 1–3). Jadi dapat didefinisikan bahwa Ilmu Komunikasi ada sesuatu ilmu sosial
yang mempelajari bagaimana cara berkomunikasi dengan orang lain maupun antar
kelompok.
setiap tahunnya selalu terjadi di seluruh dunia. Diketahui, ada banyak jenis eksploitasi
anak yang bisa terjadi tanpa disadari. Eksploitasi juga terjadi ketika anak-anak bekerja
dalam kondisi berbahaya atau tidak sehat. Seperti halnya di negara-negara lainnya,
infrastruktur begitu cepat memaksa kaum marginal ikut terdesak termasuk anak jalanan.
Seperti yang terjadi di titik-titik seperti pusat keramaian kota tempat hiburan, seperti
tepian, pasar-pasar, tepian, taman-taman, bahkan persimpang lampu lalu lintas tak luput
eksploitasi anak di Indonesia meningkat dari tahun sebelumnya. Dari seluruh anak
Indonesia yang mengalami berbagai bentuk eksploitasi seksual dan perlakuan yang
salah ataupun pengalaman tidak diinginkan lainnya di dunia maya, antara 17 dan 56
1
2
persen di antaranya tidak melaporkan kejadian tersebut. Hal ini dinyatakan di dalam
laporan terbaru dari UNICEF, Interpol, dan ECPAT, yang didanai oleh Global
Indonesia, terbit menjelang Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli,
menyajikan bukti-bukti tentang eksploitasi seksual dan perlakuan yang salah terhadap
anak di dunia maya. Data didapatkan dari survei rumah tangga terhadap 995 anak dan
pengasuh, survei terhadap tenaga layanan di lapangan, dan wawancara dengan pihak
Temuan laporan menyatakan, anak pada kategori usia tersebut adalah pengguna
internet yang sangat aktif dengan 95 persen di antaranya mengakses internet minimal
dua kali sehari. Dua persennya, atau sekitar 500.000 anak di Indonesia, menyatakan
pernah menjadi korban eksploitasi seksual dan perlakuan yang salah di dunia maya
dalam setahun terakhir. Jenis kejadian yang disebutkan anak di dalam survei antara lain
adalah pemerasan untuk melibatkan anak dalam tindakan seksual, pengambilan gambar
yang bersifat seksual dan penyebarannya tanpa seizin anak, dan pemaksaan anak untuk
Film “Untuk Angeline“ ini bercerita tentang perjalanan hidup Angeline yang
dimulai dalam kandungan ibu kandung Angeline. Film ini juga merinci proses adopsi
yang membuatnya tinggal bersama keluarga angkatnya. Masa kecil Angelina tampak
sangat bahagia. Ayah tirinya sangat peduli dan mencintai Angelines, meskipun ibu
tirinya tidak menyukai Angelines di film. Kehidupan Anglin berubah drastis setelah
kematian ayah tirinya. Ibu tirinya sering mengganggunya. Angeline dilecehkan setiap
hari seolah-olah dia sedang diberi makan makanan kucing, dan meskipun instruksi ibu
tirinya tidak tepat, Angeline dilecehkan baik secara verbal maupun non-verbal.
3
Perjalanan hidup Angelina kemudian harus berakhir di tangan ibu tirinya. Dia
Eksploitasi dalam film Untuk Angeline ini digambarkan oleh tanda dalam
beberapa film dari Indonesia yang mengambil tema yang serupa dengan film Untuk
Meskipun terdapat film yang membahas tentang eksploitasi anak seperti Untuk
Angeline, peneliti tetap menggunakan Untuk Angeline sebagai penelitian karena film ini
menggambarkan eksploitasi anak secara nyata dan realita sosial yang terjadi benar-
benar terasa. Dimana yang anak dibawah umur diperkerjakan dengan segala cara untuk
Pada film Untuk Angeline, juga terdapat scene tentang keadaan sosial para
pemain dalam berkomunikasi. Hal tersebut dapat menjadi point bahwa eksploitasi
merupakan suatu hal yang terjadi di ruang lingkup sosiologi komunikasi dan psikologi
komunikasi.
Film Untuk Angeline ini juga merupakan salah satu film dengan penggemar dan
penonton yang cukup banyak. Pada saat film ini dirilis, yaitu 2016, banyak penonton
yang sangat berminat menonton film ini. Hal tersebut terjadi karena film tersebut
diangkat melalui kisah nyata yang diangkat dari kasus Angeline di Denpasar pada tahun
2015. Hal tersebut ternyata berhasil mencuri perhatian penggemar yang cukup banyak.
Sejak film ini dirilis 2016, sudah berhasil mendapatkan jumlah penonton yang banyak,
yaitu 2.010.557 penonton dan berhasil menempati 10 Indonesia terbaik pada tahun
4
www.timesindonesia.co.id.
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan
Komunikasi massa juga digunakan untuk hiburan. Fungsi hiburan untuk media
Oleh karena itu, pada jam-jam Prime Time akan disajikan acara-acara hiburan, entah
sinetron,, kuis, film, atau acara jenaka lainnya.(Nurudin, 2019, pp. 69–70)
Eksploitasi terhadap anak merupakan salah satu pelanggaran terhadap Hak Asasi
Anak. (Iryani, 2020). Eksploitasi anak adalah penggunaan tenaga anak secara
sewenang-wenang oleh keluarga atau orang lain dan memaksa anak untuk melakukan
hal-hal yang dapat menghambat perkembangan mental dan fisik mereka. Hal ini
dilakukan hanya untuk kepentingan salah satu pihak. Banyak bentuk kekerasan terhadap
anak yang tercantum dalam undang-undang No. 23 tahun 2022 tentang perlindungan
1. Ekploitasi Ekonomi
untuk keperluan fisik dan tenaganya untuk bekerja demi kepentingan orang
5
tidak dilakukan
2. Ekploitasi Sosial
Ini mempengaruhi pola pikir anak-anak yang kurang stabil, yang seharusnya
tidak terjadi pada anak-anak. Karena hal seperti itu bisa menyebabkan
gangguan jiwa pada anak yang bisa berubah bentuk dan mudah berubah.
3. Eksploitasi Seksual
tersebut.
rendah pendidikan KRT, semakin besar peluang anak untuk tereksploitasi. (Iryani,
2013)
2020). Media adalah alat atau sarana yang digunakan oleh seorang komunikator untuk
6
beberapa psikolog menganggap indera manusia, seperti mata dan telinga, sebagai media
yang paling dominan dalam komunikasi. Pesan-pesan yang diterima oleh panca indera
diproses dalam pikiran manusia dan mengontrol serta menentukan sikap terhadap
Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di
belahan dunia ini. Film berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk
menyebarkan hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahulu, serta menyajikan cerita,
peristiwa, musik, drama, dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat umum.
Masyarakat pasti mengenal apa yang dinamakan dengan film. Film telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Sejak kemunculannya yang pertama berupa gambar
bergerak berwarna hitam dan putih, hingga saat ini diproduksi film dengan konsep tiga
audio visual yang dikandungnya dan pada kemampuan sutradara dalam mengatur dan
sebuah cerita yang menarik. Kemampuan film dalam menyampaikan pesan terletak
Film dianggap sebagai media hiburan dan memiliki kekuatan besar untuk
meyakinkan penontonnya. Adanya kritik dan sensor publik jelas mengapa film begitu
berpengaruh (Nurudin, 2019, pp. 252). Pengembangan cerita yang menarik dan efek
suara yang bagus adalah salah satu alasan mengapa pemirsa tidak bosan dan tidak perlu
Anak adalah anugerah Tuhan kepada orang tua yang membutuhkan pengasuhan,
bimbingan dan pendidikan agar menjadi orang yang berguna bagi orang tua, agama,
negara dan bangsa. Anak adalah generasi bangsa, dan kemajuan suatu bangsa
tergantung pada kualitas generasinya. Anak adalah anugerah dan mereka memiliki
semua sektor, termasuk ekonomi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, harapan
berbagai pihak secara tidak sadar menjadi beban bagi anak-anak, sehingga stigma
menjadi dewasa bisa terwujud. Orang dewasa sering hanya menanyakan apa yang
mereka minta dari anak-anak mereka, apakah kewajiban mereka terhadap mereka
terpenuhi atau tidak, dan anak-anak, tentu saja, ketika mereka menuntut hak-hak
interaksi sosial, yaitu hubungan atau komunikasi antara individu dengan individu
komprehensif interaksi sosial dengan segala aspek yang menyangkut interaksi tersebut,
bagaimana media mempengaruhi hasil dari interaksi tersebut. (Bungin, 2013, p. 31)
Teori sosial dapat didefinisikan sebagai serangkaian asumsi logis dan abstrak
dapat terjadi. Teori sosial dapat diartikan sebagai gambaran singkat tentang pengertian
8
masyarakat, termasuk interaksi sosial manusia yang terjadi di dalamnya. (Damsar, 2015,
p. 18)
hubungan sosial yang baik. Psikologi Komunikasi dibagi kedalam 3 hal, yaitu inclusion,
Psikologi Komunikasi juga dapat berupa pesan non-verbal. Fungsi pesan non-
verbal dalam Psikologi Komunikasi dibagi menjadi 5, yaitu: (1) repetisi (pengulangan);
(melengkapi dan memperkaya makna); (5) aksentuasi (menegaskan pesan verbal atau
teknik analisis data yang berpijak pada konstruktivis paradiqma dan perspektif Charles
Saunder Pierce, untuk melihat tanda-tanda dan penanda dalam menafsirkan realitas
I.2.1 Jermal
Jermal adalah sebuah drama Indonesia yang dirilis pada 12 Maret 2009. Film ini
disutradarai oleh Ravi Bahrwani dan dibintangi oleh Didi Betty, Yayo O Unru, Iqbal S.
Manurong, Cheryl A. Dalmonthi dan lainnya. Film ini mengangkat isu pekerja anak
9
yang kerap terjadi di tong sampah di tengah perairan Indonesia. Terus-menerus ditolak
oleh ayahnya dan diganggu oleh anak-anak lain yang bekerja di Jermal, Gaya
mempelajari keterampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di Jermal.
Jaya semakin terlihat seperti anak-anak lain: kasar tapi kejam, sementara Johar secara
bertahap dipaksa untuk menghadapi dan menerima masa lalunya. Pada akhirnya,
mereka mengetahui substansi dan ruang yang terbatas pada masa lalu mereka, bersatu
dengan ruang di mana mereka menemukan diri mereka sendiri dan terikat oleh
Invisible Hopes adalah sebuah film dokumenter Indonesia tahun 2021 yang
diproduksi dan disutradarai oleh Lamtyar Simurangkir. Film ini mengungkapkan untuk
pertama kalinya kehidupan nyata anak-anak yang lahir dari ibu yang dipenjara. Sang ibu
terpaksa bersembunyi di balik jeruji besi dan hidup dan menjadi korban. Film ini
1. Secara Teoritis
ilmu komunikasi yang tentu saja dalam meneliti representasi eksploitasi anak
2. Secara Praktis
PERSPEKTIF TEORITIS
. Objek dan
Teori
Asasi Anak
Eksploitasi terhadap Anak Objek: Semiotika
yang Bekerja di Indonesia Eksploitasi
terhadap Anak
Vol. 13 No. 2
umur.
11
12
Vol. 25 No. 7
penanda lainnya.
merekonstruksi
pembunuhan yang
kejadian G30S.
13
https://doi:10.15575/
cjik.v3i2.6541 (SINTA 2)
representasi nilai-nilai
eksploitasi.
tereksploitasi. Sedangkan
anak laki-laki.
8. Putri, Ajeng Gayatri Octorani Subjek : Anak Anak dijadikan cara untuk
aktivitas anak-anak.
Fisik dan
Psikologis
membongkar beberapa
stereotip perempuan.
Pada proposal ini penulis mencantumkan beberapa hasil dari penelitian terdahulu adalah
sebagai berikut:
terhadap anak jalanan yang dilakukan oleh orang tua, bentuk eksploitasi
terhadap anak jalanan yang dilakukan oleh anak jalanan yang lain dan bentuk
Konsep representasi dalam media tidak terbatas pada produksi atau transmisi
suatu realitas kepada khalayak, tetapi juga melalui berbagai konsep representasi yang
representasi dengan argumen yang berbeda. Penawaran media juga dapat bersifat "non-
biologis" dan dapat dibagi menjadi tiga kategori besar: cetak, elektronik, dan digital.
(Danesi, 2010, p. 9)
Culture and Society (1983), representasi adalah simbol atau gambaran atau proses yang
pengetahuan, atau pesan fisik yang merujuk kepada kontruksi segala bentuk media
18
terutama media massa terhadap realitas dalam masyarakat (objek, peristiwa, identitas
budaya). Representasi sendiri dapat berbentuk gambar bergerak atau film yang dikemas
tidak hanya identitas budaya saja yang dikonstruksi namun proses produksi dan persepsi
suatu pemikiran atau gagasan melalui deskripsi atau imajinasi. Proses yang
representasi perempuan, pekerja, keluarga, cinta, perang, dan lain sebagainya (Kosakoy,
2016)
Film ini memiliki arti yang berbeda-beda tergantung dari sudut pandang
karya seni budaya, pranata sosial dan komunikasi massa yang dilakukan menurut kaidah
Film dianggap sebagai media hiburan dan memiliki kekuatan persuasi yang
besar bagi khalayaknya. Kritik publik dan adanya lembaga sensor jelas menjadi alasan
mengapa film sangat berpengaruh (Rivers, 2003). Maka dari itu beberapa film ada yang
Film memiliki tiga kategori utama yaitu, pra-produksi, produksi, dan post-
nyata atau asli dengan disertai penggambaran perasaan dan pengalaman tiap individu.
19
Sedangkan animasi adalah sebuah teknik film untuk menciptakan ilusi gerakan dari
kumpulan gambar dua atau tiga dimensi (Danesi, 2010, pp. 134)
sewenang-wenang atau berlebihan. Eksploitasi hanya untuk tujuan ekonomi, tanpa rasa
wenang terhadap anak oleh keluarga atau masyarakat. Memaksa anak untuk melakukan
sesuatu untuk keuntungan ekonomi, sosial atau politik tanpa menghormati hak anak
untuk mendukung mereka dalam kaitannya dengan perkembangan fisik, mental dan
Pengertian lain dari eksploitasi anak adalah penggunaan anak secara tidak etis
untuk kepentingan orang tua dan orang lain. Eksploitasi anak juga dianggap sebagai
bagian dari eksploitasi fisik. waktu. Kegiatan di mana seorang anak disalahgunakan
dengan model triadic dan konsep trikotominya yang terdiri dari berikut ini:
20
tanda.
Proses pemaknaan tanda yang mengikuti skema ini disebut sebagai proses
tanda dapat berlaku secara pribadi, sosial, atau bergantung pada konteks
Film Untuk Angline bercerita mengenai perjalanan hidup Angeline dimulai dari
dalam kandungan ibu kandungnya. Film ini juga menceritakan rinci proses adopsi
hingga Angeline tinggal bersama keluarga angkatnya. Masa kecil Angeline nampak
sangat bahagia. Ayah angkatnya sangat perhatian dan meyayangi Angeline,
walaupun di dalam film ini ibu angkatnya terlihat tidak menyukai Angeline.
Kehidupan Angeline berubah drastis ketika sang ayah angkat meninggal dunia.
21
METODE PENELITIAN
peneletian kualitatif merupakan metode penelitian dimana peneliti menjadi kunci, teknik
pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode etnographi,
karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang
antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan
kalimat yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Dengan demikian, penelitian ini
dan adegan dalam film Untuk Angeline berupa teks dan visual.
III.2 Metode
Metode penelitian yang saat ini digunakan peneliti adalah metode penelitian
semiotika menurut Charles Sanders Pierce. Menurut Danesi, Pierce mengatakan tanda
menjadi suatu penjelasan yang mewakili sesuatu. Berdasarkan konsep tersebut, dapat
disimpulkan bahwa tanda berlaku secara pribadi, sosial, atau bergantung pada suatu
konteks. (Nawiroh, 2014, p. 21)
22
23
Subjek dari penelitian ini adalah film Untuk Angeline karya Jito Banyu
yang dirilis pada tahun 2016. Film ini mengisahkan mengenai perjalanan hidup
Angeline dimulai dari dalam kandungan ibu kandungnya hingga proses adopsi yang
mengakibatkan Angeline harus tinggal bersama keluarga angkatnya.
Unit analisis data dalam penelitian ini adalah tanda verbal dan non-verbal,
adegan dalam potongan scene yang terdapat dalam film “Untuk Angeline”. Tanda verbal
dapat berupa percakapan antar tokohg pemeran, sedangkan tanda non-verbal
digambarkan dengan ekspresi wajah, gerak tubuh, dan tatapan. Selain itu peneliti juga
meneliti adegan-adegan yang berkaitan dengan tindakan eksploitasi terhadap anak.
Selain itu peneliti juga menggunakan identifikasi tanda yang terdiri dari
indeks, ikon, dan simbol untuk menjabarkan satu per satu scene yang dibutuhkan
sebagai bahan analisis. Setelah itu peneliti akan melakukan analisis dari tabel tersebut
dengan konsep triadic dan kemudian menjabarkan analisis per sub babnya.
25
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Jurnal:
Budiasa, Meistra (2016). Representasi Kelas Sosial dalam Iklan Sosro. 2(2), 37-63
Pradipta, Ade Devia dan Suryawati, I Gusti Agung Alit (2019). Analisis Isi Kekerasan
Fisik dan Psikologis dalam Film Parasite Karya Bong Joon-ho.
Iryani, Beta S. dan D.S Priyarsono (2013). Eksploitasi terhadap Anak yang Bekerja di
Indonesia. 13(2).
Sunandra, M. Giri (2017). Eksploitasi Anak di Bawah Umur Untuk Aktifitas Mengemis.
25(7).
Sya'Dian, Triadi (2015).Analisis Semiotika pada Film Laskar Pelangi. Jurnal Proporsi,
1(1), 51-63.
Kosakoy, Joane P (2016). Representasi Perempuan dalam Film "Star Wars VII: The
Toni, Ahmad dan Rafki Fachrizal (2017). Studi Semiotika Pierce pada Film
Rorong, Michael Jibrael (2019). Representasi Nilai Kemanusiaan Web Series Kisah
Iryani, Beta S. (2013). Eksploitasi terhadap Anak yang Bekerja di Indonesia. 13(2).
Putri, Ajeng Gayatri Octorani (2017). Eksploitasi Pekerja Anak Dibawah Umur Sebagai