Anda di halaman 1dari 10

Bab 4

Negara Kesatuan Republik Indonesia


A. Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) terhadap Integrasi
Nasional
1. Hakikat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG)

a. Ancaman terhadap integrasi nasional

1) Pengertian ancaman

Menurut UU RI No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, ancaman dijelaskan sebagai
setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai dapat
membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman
merupakan faktor utama yang menjadi dasar dalam penyusunan desain sistem pertahanan negara, baik
bersifat aktual maupun potensial.

2) Jenis, sumber, dan bentuk ancaman

Ancaman dibedakan berdasarkan jenis, sumber, dan bentuknya.

a) Ancaman berdarkan jenisnya dibedakan sebagai berikut.

(1) Ancaman militer, merupakan ancaman terhadap ketahanan nasional suatu negara yang dilakukan
lewat tindakan fisik. Ancaman militer dapat berupa agresi dan nonagresi, baik berasal dari dalam
maupun dari luar.

(2) Ancaman nonmiliter, merupakan ancaman terhadap ketahanan nasional suatu negara uang
dilakukan dalam tataran pemikiran, seperti ipoleksosbud (ideologi, politik, ekonomi, dan sosial-
budaya), teknologi dan keselamatan umum yang berasal dari dalam dan luar negeri.

(3) Ancaman hibrida, merupakan penggabungan antara ancaman militer dan nonmiliter. Ancaman
hibrida, antara lain ancaman konvensional, asimetris teroris, dan cyber warfare serta kriminal yang
beragam dan dinamis.

b) Ancaman berdasarkan sumbernya dibedakan sebagai berikut.

(1) Ancaman dari dalam adalah segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari dalam
negeri.

(2) Ancaman dari luar adalah segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari luar
negeri.

c) Ancaman berdasarkan bentuknya dibedakan sebagai berikut.


(1) Ancaman nyata merupakan ancaman yang sering terjadi dan dihadapi setiap saat, baik berasal dari
dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah,
dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini meliputi terorisme dan radikalisme, separatisme dan
pemberontakan bersenjata, bencana alam, pelanggaran wilayah perbatasan, perompakan dan
pencurian kekayaan alam, wabah penyakit, serangan siber dan spionase, serta peredaran dan
penyalahgunaan narkoba.

(2) Ancaman belum nyata merupakan ancaman dalam bentuk konflik terbuka atau perang
konvensional. Pihak yang berhadapan adalah kekuatan angkatan bersenjata kedua negara.

b. Tantangan terhadap integrasi nasional

1) Pengertian tantangan

Dalam KBBI, tantangan didefinisikan sebagai hal atau objek yang perlu ditanggulangi. Pengertian lain
dari tantangan adalah suatu hal atau upaya yang bersifat atay bertujuan menggugah kemampuan
dengan wujud yang bisa berbentuk tindakan fisik atau nonfisik, yang dilakukan baik secara manifes
(terbuka) atau laten (tersembunyi) (Listiani dan Kurniedi, 2020).

2) Tantangan mewujudkan integrasi nasional

a) Percobaan invasi asing yang ingin menguasai Indonesia, baik wilayah maupun sumber daya
alamnya

b) Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang dilakukan para oknum untuk kepentingan diri sendiri

c) Kriminalitas di kalangan masyarakat

c. Hambatan mengokohkan integrasi nasional

1) Pengertian hambatan

Dalam KBBI, kata lain dari hambatan adalah 'halangan' atau 'rintangan'. Secara sederhana, hambatan
dapat dipahami sebagai sesuatu hal internal yang menghalangi upaya atau melemahkan usaha untuk
mencapai tujuan.

2) Bentuk-bentuk hambatan dalam mengokohkan integrasi

Hambatan yang ada antara lain sebagai berikut (Astawa, 2017).

a) kurangnya apresiasi dan respek terhadap keberagaman budaya. Keberagaman budaya adalah
identitas yang melekat dalam diri bangsa Indonesia.

b) Kurangnya semangat toleransi terhadap keberagaman

c) Timbulnya sikap yang individualistis dalam masyarakat

d) Ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan


d. Gangguan terhadap integrasi nasional

1) Pengertian gangguan

Gangguan merupakan usaha yang berasal dari luar, yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau
menghalangi. Gangguan dapat berwujud tindakan fisik atau nonfisik.

2) Gangguan mewujudkan integrasi nasional

Terdapat berbagai gangguan dalam mewujudkan integrasi nasional, di antaranya sebagai berikut.

a) Kesenjangan sosial-ekonomi yang dapat menyebabkan ketidakharmonisan dalam masyarakat

b) Makin berkurangnya sumber daya alam di suatu wilayah membuat sebagian masyarakat melanggar
hukum dan mengambil hak milik orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

c) Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap gangguan dari luar masyarakat

d) Rendahnya rasa aman dan tenteram yang dirasakan masyarakat

2. Integrasi Nasional

a. Pengertian integrasi nasional

Integrasi nasional terdiri atas dua kata dasar, yaitu integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari
bahasa Inggris, integration yang berarti 'proses membentuk suatu keseluruhan. Kata nasional berasal
dari bahasa Inggris, nation yang berarti 'bangsa.

Dalam KBBI, integrasi berarti 'pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Jadi,
integrasi nasional dapat berarti pembauran suatu bangsa hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.
Saafroedin Bahar menyatakan bahwa integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu
bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya.

Mengenal konsep integrasi, Howard Wriggins menyatakan bahwa integrasi bangsa dilihat sebagai
peralihan dari banyak masyarakat kecil menjadi satu masyarakat besar (Juliardi, 2015).

Sementara itu. Myron Weiner memberikan lima tipe integrasi, yaitu integrasi nasional, integrasi
wilayah, integrasi nilai, integrasi elit-massa, dan integrasi tingkah laku (tindakan integratif).

b. Syarat integrasi

Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff (dalam Maryati dan Suryawati, 2014), syarat-syarat
terwujudnya integrasi adalah sebagai berikut.

1) Anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan- kebutuhan di antara mereka.

2) Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma dan nilai-
nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
3) Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijalankan secara
konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

Adapun Sunyoto Usman menyatakan bahwa suatu kelompok masyarakat dapat terintegrasi apabila
memiliki tiga faktor berikut (Rosmawati dan Mulkan, 2020).

1) Masyarakat dapat menemukan dan menyepakati nilai-nilai fundamental yang menjadi rujukan
bersama.

2) Masyarakat terhimpun dalam unit sosial dan memiliki cross cutting affiliation (berbagai kesatuan
sosial) sehingga menghasilkan cross cutting loyalties (loyalitas ganda).

3) Masyarakat berada di atas ketergantungan di antara unit-unit sosial yang terhimpun di dalamnya
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

c. Faktor pendorong integrasi nasional

Terdapat sejumlah faktor pendorong integrasi nasional, antara lain sebagai berikut (Permana, 2021).

1) Adanya perasaan senasib dan seperjuangan yang diakibatkan faktor sejarah Indonesia.

2) Adanya konsensus nasional yang tecermin dalam simbol negara, yaitu Garuda Pancasila dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

3) Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia seperti yang dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda.

4) Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan muncul dan berkembangnya semangat nasionalisme
di kalangan bangsa Indonesia

d. Faktor penghambat integrasi nasional

Terdapat sejumlah faktor penghambat integrasi nasional, antara lain sebagai berikut (Widodo, dkk.,
2017).

1) Masyarakat Indonesia yang heterogen atau beraneka ragam.

2) Wilayah Indonesia sangat luas, terdiri atas ribuan pulau yang dikelilingi lautan.

3) Adanya ancaman, tantangan, dan gangguan terhadap keutuhan nasional, baik dari dalam maupun
luar negeri.

4) Masalah ketimpangan ekonomi antarmasyarakat.

5) Masalah SARA di dalam masyarakat.

3. Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) terhadap Integrasi Nasional a.


a. Posisi penting Indonesia

Indonesia merupakan negara yang memiliki peran dan posisi penting di dunia. Dari segi geografis,
Indonesia merupakan negara dengan wilayah dan posisi yang strategis dan potensial. Adapun secara
sosial-budaya, Indonesia merupakan bangsa yang majemuk Posisi yang strategis dan potensial serta
kemajemukan Indonesia disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya sebagai berikut.

1) Terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu Pasifik dan Hindia.

2) Dilewati garis khatulistiwa (ekuator) dan memiliki iklim tropis dengan dua musim, yakni kemarau
dan penghujan.

3) Terletak di antara tiga lempeng utama dunia, yakni Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

4) Terletak di antara dua dangkalan besar, yaitu Dangkalan Sunda.dan Dangkalan Sahul.

5) Terletak pada pusat pertemuan dua pegunungan muda, yaitu Pegunungan Sirkum Mediterania (di
wilayah Indonesia bagian barat) dan Pegunungan Sirkum Pasifik (di wilayah Indonesia bagian tengah).

6) Potensi sumber daya alam yang banyak dan beraneka ragam.

7) Memiliki banyak wilayah dengan potensi lahan yang subur.

8) Kaya akan sumber daya hayati, baik hewani maupun nabati.

9) Memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia dengan beragam suku, ras, bahasa, dan agama
sehingga memiliki kebudayaan yang beragam.

10) Negara kepulauan (maritim) terbesar di dunia.

b. Bagian penjelasan UU No. 34 Tahun 2004

Tentang Tentara Nasional Indonesia menyebutkan ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara adalah sebagai berikut.

1) Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dalam bentuk dan cara-cara sebagai berikut.

a) Invasi berupa penggunaan kekuatan bersenjata.

b) Blokade pelabuhan, pantai, wilayah udara, atau seluruh wilayah NKRI.

c) Serangan bersenjata negara lain terhadap unsur satuan darat, laut, dan udara.

d) Keberadaan atau tindakan unsur kekuatan bersenjata dalam wilayah NKRI yang bertentangan
dengan ketentuan atau perjanjian yang telah disepakati.

2) Pelanggaran wilayah yang dilakukan negara lain


a) Pelanggaran wilayah darat: pemindahan patok wilayah perbatasan di wilayah Kalimantan oleh
Malaysia.

b) Pelanggaran wilayah laut: kapal nelayan milik Jepang. Vietnam, Malaysia, dan beberapa negara
lainnya pernah tertangkap karena mengambil ikan di wilayah perairan Indonesia.

c) Pelanggaran wilayah udara: pesawat F-18 milik Amerika Serikat pernah terbang di wilayah udara
Indonesia tanpa izin.

3) Pemberontakan bersenjata, adalah suatu gerakan bersenjata demi melawan pemerintah yang sah.

4) Sabotase dari pihak tertentu untuk merusak instalasi pentin dan objek vital nasional. Contoh kasus
sabotase adalah tindakan orang tak bertanggung jawab yang meletakkan batu atau tumpukan kayu di
tengah rel di beberapa jalur kereta api.

5) Spionase merupakan aktivitas pengumpulan informasi dan data yang dilakukan oleh suatu negara
terhadap negara lain dengan tujuan mendapatkan informasi dan dokumen strategis melalui berbagai
cara dan metode.

6) Aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh teroris internasional atau bekerja sama dengan teroris
dalam negeri.

7) Ancaman keamanan di laut atau wilayah udara Indonesia, yang dilakukan pihak-pihak tertentu, di
antaranya dapat berupa:

(a) pembajakan atau perompakan

(b) penyelundupan senjata, amunisi, dan bahan peledak, atau bahanlain yang dapat membahayakan
keselamatan bangsa

(c) penangkapan ikan secara ilegal atau pencurian kekayaan di laut.

8) Konflik komunal yang terjadi antarkelompok masyarakat dapat membahayakan persatuan bangsa.

c. Ancaman disintegrasi

1) Ideologi

2) Demografi

3) Penyalahgunaan teknologi

4) Faktor alam

5) Masalah sosial budaya

d. Ancaman globalisasi
Globalisasi merupakan proses dunia menjadi satu jaringan tanpa batas antarbangsa akibat kemajuan
teknologi dan komunikasi. Berikut ancaman globalisasi dalam berbagai bidang

1) Ekonomi

Bagi kegiatan ekonomi suatu negara, globalisasi memiliki arti penting karena kegiatan masyarakat
dapat terintegrasi ke pasar-pasar global.

2) Sosial-Budaya

Kemajuan teknologi komunikasi menyebabkan budaya-budaya dari luar mudah masuk ke Indonesia.

d. Ancaman memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa

Pengaruh derasnya budaya budaya global yang negatif menyebabkan kesadaran terhadap nilai-nilai
budaya makin memudar. Hal ini tercermin dari perilaku masyarakat Indonesia yang lebih menghargai
budaya asing dibandingkan budaya bangsa, baik dalam cara berpakaian, bertutur kata, pergaulan bebas,
dan munculnya pola hidup konsumtif, serta kurangnya penghargaan terhadap produk dalam negeri.

Uji Kemampuan Diri 1


Pilihlah satu jawaban yang tepat.

1. Ancaman nyata merupakan ancaman yang sering terjadi dan dihadapi setiap saat, baik berasal dari
dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah,
dan keselamatan segenap bangsa. Berikut yang bukan ancaman nyata adalah . . .

A. spionase D. wabah penyakit

B. radikalisme E. masalah demografi

C. serangan siber

2. Kriminalitas yang terjadi di kalangan masyarakat seperti pencurian, premanisme, dan peristiwa
kriminalitas lainnya merupakan sebuah tantangan dalam mewujudkan . . .

A. integrasi nasional D. kedaulatan masyarakat

B. kedaulatan negara E. kemakmuran bersama

C. disintegrasi nasional

3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.


(1) Rendahnya rasa aman dan tenteram yang dirasakan masyarakat.

(2) Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang dilakukan para oknum untuk kepentingan diri sendiri.

(3) Makin berkurangnya sumber daya alam di suatu wilayah membuat sebagian masyarakat
melanggar hukum dan mengambil hak milik orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

(4) Percobaan invasi asing yang ingin menguasai Indonesia, baik wilayah maupun sumber daya alam
Indonesia.

Pernyataan yang termasuk gangguan terhadap integrasi nasional ditunjukkan nomor . . .

A. (1) dan (2) D. (2) dan (3)

B. (1) dan (3) E. (2) dan (4)

C. (1) dan (4)

4. Bagian penjelasan UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyebutkan
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Salah satunya adalah aktivitas
pengumpulan informasi dan data yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lain dengan tujuan
mendapatkan informasi dan dokumen strategis melalui berbagai cara dan metode. Hal tersebut disebut
dengan . . .

A. agresi D. konflik komunal

B. spionase E. gerakan separatisme

C. sabotase

5. Perhatikan hal-hal berikut.

(1) Ideologi

(2) Demografi

(3) Penyalahgunaan teknologi

(4) Faktor alam

(5) Masalah sosial budaya

Hal-hal tersebut merupakan bentuk ancaman yang dapat menimbulkan disintegrasi dan mengganggu
keutuhan NKRI. Ancaman-ancaman tersebut termasuk bentuk ancaman . . .

A. militer D. ancaman dari dalam

B. hibrida E. ancaman dari luar

C. nonmiliter
6. Salah satu jenis ancaman adalah ancaman terhadap ketahanan nasional suatu negara yang dilkukan
lewat tindakan fisik. Bentuk ancaman ini dapat berupa agresi dan nonagresi, baik berasal dari dalam
maupun luar negeri. Jenis ancaman yang dimaksud adalah ancaman. . .

A. hibrida D. asimetris

B. militer E. nonmiliter

C. diplomatik

7. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang dilakukan para oknum untuk kepentingan diri sendiri
merupakan salah satu bentuk

A ancaman nyata D. gangguan terhadap integrasi nasional

B. ancaman nonmiliter E. tantangan terhadap integrasi nasional

C. ancaman belum nyata

8. Usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau.menghalangi dan dapat
berwujud tindakan fisik atau nonfisik adalah . . .

A. agresi D. tantangan

B. ancaman E. integrasi nasional

C. gangguan

9. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.

(1) Adanya perasaan senasib dan seperjuangan yang diakibatkan faktor sejarahIndonesia

(2) Masyarakat Indonesia yang heterogen atau beraneka ragam.

(3) Wilayah Indonesia sangat luas, terdiri atas ribuan pulau yang dikeliling lautan

(4) Adanya konsensus nasional yang tecermin dalam simbol negara, yaitu Garuda Pancasila dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Pernyataan-pernyataan yang menunjukkan faktor-faktor yang dapat menghambat integrasi nasional


adalah . . .

A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)

B. (1) dan (3) E. (3) dan (4)

C. (2) dan (3)


10. Indonesia merupakan negara yang memiliki peran dan posisi penting di dunia. Dari segi geografis,
Indonesia merupakan negara dengan wilayah dan posisi yang strategis dan potensial. Adapun secara
sosial-budaya, Indonesia merupakan bangsa yang . . .

A. unik D. homogen

B. tunggal E. majemuk

C. strategis

Anda mungkin juga menyukai