Anda di halaman 1dari 2

Jenis-jenis sampah | Sebenarnya sampah banyak penggolongannya, tetapi umumnya

masyarakat mengenal ada 2 jenis sampah, yaitu sampah organik dan anorganik (non-organik).
Ada pula sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Lewat artikel ini, kita akan kenali satu
persatu.

1. Sampah Organik (Sampah Basah)

Sampah organik yaitu sampah yang berasal dari sisa-sisa


makhluk hidup (material biologis) yang dapat membusuk dengan mudah, misalnya:
- sisa makanan,
- dedaunan kering,
- buah dan sayuran.

2. Sampah Anorganik (Sampah Kering/Non-organik)


Sampah jenis ini berasal dari bahan baku non biologis dan sulit terurai, sehingga seringkali
menumpuk di lingkungan. Sampah anorganik atau disebut juga sampah kering sulit diuraikan
secara alamiah, sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut. Yang tergolong ke dalam
sampah anorganik yaitu:

- plastik dalam bentuk botol, kantong, dan sebagainya,


- kaleng,
- kertas,
- kaca,
- styrofoam,
- dan lain-lain.

3. Sampah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)


Yaitu limbah dari bahan yang beracun dan berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah
pabrik, pertambangan, dan sebagainya.
Ketiga jenis sampah tersebut banyak dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk menangani permasalahan sampah, biasanya sampah dipilah-pilah
sesuai jenisnya. Menggunakan tiga tempat sampah berbeda, yaitu organik, anorganik, dan B3,
masing-masing jenis sampah akan mendapat perlakuan yang berbeda. Untuk sampah
anorganik dapat dibuat kompos, sampah anorganik dapat didaur ulang atau dijadikan bahan
kerajinan tangan, sedangkan sampah B3 harus diolah secara khusus menggunaan metode
kimia, fisik, dan biologi dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi sifat berbahaya dan
beracunnya.

Sampah, apabila terlalu banyak akan menimbulkan berbagai masalah lingkungan. Untuk
mengatasinya, diperlukan teknik 4R (Reduce, Reuce, Recycle, Replace) untuk mengurangi
sampah. Selain

Anda mungkin juga menyukai