Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT

No Dokumen : 440/ /SOP/PKM-PLJ


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Erine Dwinda Indra Putri


PLAJU NIP.197801312006042012

1. Pengertian  Obat high alert atau obat yang perlu diwaspadaiadalah obat yang
potensialnya tinggi dalam menyebabkan terjadi kesalahan/error dana tau
kejadian sentinel, obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang
tidak diinginkan pula obat-obat yang tampak mirip atau ucapan mirip
(look LIKE-SOUND ALIKE)
 Penyimpanan obat high alert adalah cara penyimpanan obat-obatan
yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak di inginkan.
Termasuk obat-obat tampak mirip atau ucapan mirip
 Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan atau keterampilan melalui
pendidikan dibidang kesehatan untuk jenis memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan
 Tenaga kesehatan yang dimaksud antara lain, petugas farmasi, perawat
dan laboratorium.
 Medication error aalah kejadian merugikan pasien akibat pemakaian
obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan yang sebenarnya
dapat dicegah.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas


melakukan penyimpanan obat high alert.
3. Kebijakan Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Plaju
Palembang Nomor 440/ /SK/PKM-PLJ/2023 Tentang
Kebijakan Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Plaju.
4. Referensi

5. Langkah -
Langkah .

1
6. Diagram Alir 1. Tahap Pra-Analitik

Persiapan pasien

2. Tahap Analitik

3. Tahap Pasca-Analitik

7. Unit Terkait Ruang Pelayanan Laboratorium

2
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
No Dokumen : 440/ /SOP/PKM-PLJ
No. Revisi : 00
DT Tanggal Terbit : 02 Januari 2023
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Erine Dwinda Indra Putri


PLAJU NIP.197801312006042012

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak

A. Tahap Pra-Analitik

1. Apakah Analis melakukan persiapan pasien ?

2. Apakah Analis melakukan persiapan spesimen ?

3. Apakah Analis melakukan penanganan spesimen ?

4. Apakah Analis melakukan pengiriman spesimen jika


diperlukan ?
5. Apakah Analis melakukan penyimpanan spesimen ?

B. Tahap Analitik

1. Apakah Analis melakukan persiapan reagen ?

2. Apakah Analis melakukan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan


?
Apakah Analis melakukan uji ketelitian dan ketepatan dengan
3.
menggunakan bahan control ?

Apakah Analis melkakukan pemeriksaan spesimen menurut


4. metode dan prosedur sesuai protap masing-masing
parameter ?

C. Tahap Analitik

1. Apakah Analis melakukan pencatatan hasil pemeriksaan ?

2. Apakah Analis melakukan validasi hasil ?

3. Apakah Analis memberikan interpretasi hasil sampai dengan


pelaporan ?
Jumlah

Compliance Rate (CR) …%

3
Palembang,
Koordinator Tim Audit Internal,

(……………………)
NIP.

Anda mungkin juga menyukai