Anda di halaman 1dari 3

1. Buatlah contoh kasus bagaimana menghitung analisis regresi linear.

Seorang pengusaha bernama Andrianto ingin meneliti tentang pengaruh biaya promosi
terhadap volume penjualan pada perusahaan minyak wangi. Dari pernyataan tersebut
didapatvariabel dependen (Y) adalah volume penjualan dan variabel independen (X) adalah
biaya promosi. Data-data yang didapat ditabulasikan sebagai berikut:

Volume
.NO Biaya promosi
penjualan
1 12 56
3 14 62
2 13 60
4 12 61
5 15 65
6 13 66
7 14 60
8 15 63
9 13 65
10 14 62

 Buka file: korelasi & regresi


 Klik Analyze, klik Regression, dan klik linier
 Klik dan pindahkan volume penjualan ke kotak dependent dan biaya promosi ke kotak
independent dengan mengetik tanda ►
 Klik statistics pilih estimates, model fit, dan descriptive.
 Klik continue
 Klik plots
 Pada standardized residual plots, pilih histogram dan normal probability plot.
 Klik continue dan klik OK.

Standardized
Unstandardized coefficients
Model Coefficients t Sig
B Std. error Beta
1 (Constant) 45.286 11.809 3.835 005
Biaya promosi 1.238 872 449
Dari hasil perhitungan didapatkan:

Y= a + bx

Konstanta (a) = 45.286; Koefisien Regresi (b) = 1,238; dan t hitung = 1.419

Selanjutnya yaitu menganalisis signifikansi pengaruh variabel independen dengan variabel


dependen. Jika ditetapkan hipotesis sebagai berikut:
H. Tidak ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan volume penjualan

H. Ada pengaruh signifikan antara biaya promosi dengan volume penjualan

Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%, pengujian 2 sisi, dan derajat kebebasan (df) = n-k-1 =
10-1-1= 8 (dimana n = jumlah data, k = jumlah variabel independen) maka diperoleh t tabel sebesar
2.30600. (dapat dilihat pada Ms Excel dengan mengetikkan “=tinv(0,05;8)” lalu tekan Enter).

Karena t hitung < t tabel, maka Ha diterima. Kesimpulannya, terdapat pengaruh yang signifikan
antara biaya promosi dengan volume penjualan.

2. Buatlah contoh kasus bagaimana menghitung anggaran fleksibel pada 2 jumlah produksi yang
berbeda.

PT Barito Cahaya Abadi yang merupakan pabrik kaca spion motor, berencana memproduksi kaca
spion motor Honda Supra X sebanyak 16.000unit pada bulan Januari 2021. Diketahui biaya
varibelnya sebesar Rp 10.000 per unit dan biaya tetapnya sebesar Rp 30.000.000. Berapa besar
anggaran fleksibelnya?

Jawab:

Besar anggaran fleksibelnya adalah :

= (Rp. 10.000 X 16.000 unit) + Rp 30.000.000 Rp. 190.000.000 Dari contoh anggaran fleksibel ini,
diketahui bahwa PT Barito Cahaya Abadi membutuhkan dana sebesar Rp 190.000.000 untuk
memproduksi 16.000unit kaca spion Motor Honda Supra X Pada bulan Januari 2021.

3. Terdapat beberapa konsep laba terkait dengan motivasi manajer pusat laba.
A. Coba Anda jelaskan mengenai konsep-konsep laba terkait dengan motivasi manajer pusat
laba.
B. Buatlah contoh kasus dari konsep laba.konsep-konsep laba terkait dengan Motivasi
manajer pusat laba
 Margin kontribusi adalah pendapatan dikurangi biaya variable.
 Laba langsung margin kontribusi yang dikurangi biaya tetap yang secara langsung terjadi
di pusat laba
 Laba terkendali merupakan laba langsung pusat laba dikurangi beban-beban perusahaan
yang dapat dikendalikan oleh manager pusat laba.
 Laba sebelum pajak adalah laba terkendali dikurangi laba korporat alokasian dari kantor
pusat.
 Laba bersih adalah laba sebelum pajak dikurangi pajak atas laba.
 Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerja keuangannya diukur dan
dinilai berdasar pada laba yang diraihnya.

b. Contoh kasus dari konsep laba


b. Contoh kasus dari konsep laba

Penjualan 100.000
(-) Biaya variable 35.000

Margin kontribusi. 65.000

(-) Beban tetap langsung. 10.000

Laba langsung. 55.000

Overhead korporat-terkendali. 2.000

Laba terkendali. 53.000

Overhead korporat alokasian-takterkendali. 9.000

Laba sebelum pajak. 44.000

Pajak 30% x 44.000. 13.200 -

Laba bersih. 30.000

Anda mungkin juga menyukai