Anda di halaman 1dari 5

Nama : Anisa

Nim : 23232043

Prodi : S1 Keperawatan

MORAL DAN ETIKA KEPERAWATAN

ETIKA

Etika keperawatan adalah Pedoman bagi perawat didalam memberikan asuhan keperwatan agar
segala tindakan di ambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien.

Nilai
1. Otonomi: Menghormati hak pasien untuk membuat keputusan tentang keperawatan mereka
sendiri serta menghormati privasi dan kerahasian pasien

2. Beneficence: Bertindak untuk kepetingan terbaik pasien dan berusaha untuk meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan mereka

3. Non-malefience: Tidak menyebabkan kerusakan atau bahaya pada pasien dan berusaha untuk
mencegah kerugian yang tidak perlu

4. Keadilan: Memperlakukan semua pasien secara adil dan setara, tanpa memandang
ras,agama,gender, atau status social

5. Vercity: Menjaga kejujuran dan kebenaran dalam berkomunikasi dengan pasien, serta
memberikan informasi yang akurat dan jelas.

6. Fidelity: Menjaga kepercayaan dan komitmen terhadap pasien dengan memberikan keperawatan
yang konsisten dan bertanggung jawab.

Selain itu, perawat juga di harapkan untuk mengikuti kode etik keperawatan yang di tetapkan oleh
organisasi profesi keperawatan dinegara mereka. Kode etik ini memberikan panduan lebih rinci tentang
perilaku dan tanggung jawab moral yang di harapkan dari perawat.
Penting bagi perawat untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip moral dan etika
keperawatan dalam praktik sehari-hari mereka, untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan
perawatan yang aman,bermantabat dan berkualitas tinggi.

Prinsip Etik

Prinsip Etik adalah panduan atau aturan yang di gunakan untuk menentukan apa yang benar atau
salah dalam tindakan atau perilaku manusia. Prinsip-prinsip ini membantu individu atau kelompok
dalam membuat keputusan yang tepat. Beberapa prinsip etik yang umum digunakan adalah:

1. Prinsip otonomi: Menghormati otonomi individu dan memberikan kebebasan kepada mereka
untuk membuat keputusan sendiri tentang perawatan mereka, selama mereka mampu dan
kompoten.
2. Prinsip keadilan:Memastikan bahwa semua individu diperlakukan secara adil dan setara,tanpa
diskriminasi,dalam hal akses terhadap perawatan kesehatan.
3. Prinsip Manfaat:Bertindak untuk kepentingan terbaik pasien dan memaksimalkan manfaat yang
mungkin diperoleh dari perawatan yang diberikan.
4. Prinsip tidak membahayakan (non-maleficence):Mencegah atau menghindari menyebabkan
kerusakan atau bahaya pada pasien.
5. Prinsip kejujuran:Menjaga integritas dan kejujuran dalam hubungan dengan pasien,termasuk
memberikan informasi yang jujur dan akurat tentang kondisi mereka.
6. Prinsip kerahasiaan:Melindungi privasi dan kerahasiaan pasien,serta menjaga kerahasiaan
informasi medis mereka.

Etika keperatan adalah cabang etika yang khusus mempertimbangkan masalah moral yang muncul
dalam praktik keperawatan.Etika keperawatan melibatkan penerapan prinsip-prinsip erik moral dalam
konteks keperawatan kesehatan.Keperawatan adalah profesi yang berfokus pada perawatan individu
yang sakit atau rentan, dan Etika keperawatan membantu perawat dalam membuat keputusan moral
yang tepat dalam meberikan perawatn yang berkualitas.
Selain itu, etika keperawatan juga melibatkan pertimbangan etis dalam hal pengunaan sumber
daya yang terbatas,seperti alokasi perawatan di antara pasien yang membutuhkan,serta
pertimbangan etis dalam penelitian dan pegembangan dalam bidang keperawatan.

Dalam praktik keperawatn,perawat sering dihadapkan pada situasi yang kompleks dan sulit,di
mana mereka harus mempertimbangkan nilai-nilai etis dan prinsip-prinsip moral dalam
pegambilan keputusan.Etika keperawatan membantu perawat dalam menghadapi dilemma
moral dan memastikan bahwa perawatan yang diberikan sesuai yang standar etis yang tinggi.

Aspek Moral dan etika keperawatan

Aspek moral dan etika dalam keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam praktek
perawatan kesehatan. Beberapa aspek yang mendasari etika keperawatan meliputi :

Prinsip Otonomi
Otonomi pasien adalah landasan etika utama dalam keperawatan. Ini berarti menghormati hak
pasien untuk membuat keputusan terkait perawatan mereka sendiri, termasuk memberikan
informasi yang tepat agar pasien bias membuat keputusan yang berdasarkan pemahan.

Keadian
Keadian dalam konteks keperawatan berfokus pada distribusi yang adil dari sumber daya
kesehatan, termasuk akses yang sama terhadap perawatan yang sama.

Non-Malefikensi (Tidak Berbahaya)


Prinsip ini menekankan pentingnya untuk tidak menyebabkan kerusakan atau malapraktik dalam
perawatan. Keaman pasien menjadi focus utama dalam memberikan perawatan efektif.

Benefikensi (Manfaat)
Pada sisi lain, perawat bertujuan untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi pasien dengan
melakukan tindakan yang memberikan hasil terbaik dan memperbaiki kondisi kesehatan
mereka.
Veritas (Kebenaran)
Memberikan informasi yang jujur dan akurat kepada pasien merupakan prinsip penting dalam
etika keperawatan. Pasien memiliki hak untuk mengetahui kondisi mereka dengan jelas.

Selain prinsip-prinsip tersebut, konsep lain seperti menghormati privasi pasien,


mempertimbangkan aspek budaya dalam perawatan dan memberika perawatan yang holistik
juga bagian integrial dari etika keperawatan.

Seorang perawat yang memahami dan menerapkan prinsip-prinsip etika ini akan mampu
memberikan perawatan yang lebih baik dan menghormati martabat serta hak-hak pasien
dengan baik.

Sumber Moral dan Etika Keperawatan

Sumber moral dan etika keperawatan dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk prinsip-prinsip
filosofis, norma-norma hukum, kode etik profesi keperawatan, dan nilai-nilai kebudayaan. Berikut
beberapa sumber utama yang membentuk kerangka moral dan etika keperawatan :

1. Prinsip-prinsip Pilosofis
- Deontologi : Fokus pada kewajiban dan aturan moral yang mutlak. Dalam keperawatan, ini
dapat mencakup kewajiban untuk menghormati otonomi pasien dan melibatkan tindakan
yang dianggap sebagai tugas moral.
- Konsekuensialisme : Menilai moralitas suatu tindakan berdasarkan konsekuensinya. Dalam
konteks keperawatan, hal ini dapat melibatkan penilaian terhadap manfaat dan kerugian yang
mungkin timbul dari tindakan perawatan tertentu.
2. Norma-norma Hukum
- Hukum kesehatan dan etika keperawatan seringkali saling terkait. Undang-undang kesehatan
dan regulasi keperawatan dapat memberikan panduan tentang batasan dan kewajiban dalam
praktek perawatan.
3. Kode Etik Profesi Keperawatan
- Setiap Negara atau organisasi profesi keperawatan memiliki kode etik yang menetapkan
standar moral dan perilaku untuk perawat. Kode ini memberikan panduan yang terperinci
mengenai kewajiban etika, tanggung jawab, dan hak-hak perawat.

4. Nilai-Nilai Budaya
- Budaya masyarakat tempat perawat bekerja dapat memengaruhi norma-norma etika yang di
ikuti. Pemahaman tentang nilai-nilai budaya membantu perawat beradaptasi dengan
kebutuhan pasien dari berbagai latar belakang.

5. Literatul Etika
- Karya-karya literatul etika, baik klasik maupun kontemporer, dapat menjadi sumber inspirasi
dan panduan bagi perawat dalam memahami dilemma etika dan mencari solusi yang etis.

6. Pendidikan Etika
- Pelatih etika selama pendidikan keperawatan memainkan peran penting dalam membentuk
pandangan moral para perawat dan membekali mereka dengan keterampilan untuk
menghadapi situasi ethicaly challenging.

Sumber-sumber ini bekerja sama-sama untuk membentuk landasan moral dan etika keperawatan
membantu perawat keputusan yang bermantabat dan etis dalam memberikan perawatan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai