K
Jenis Pajak : PPN
JA
Tahun Pajak : 2012
Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah
koreksi positif Terbanding atas Penghasilan Neto Pajak Penghasilan
PA
Badan Tahun Pajak 2012 berupa peredaran usaha sebesar
Rp4.585.770.047,00 yang tidak disetujui Pemohon Banding;
Menurut Terbanding : bahwa koreksi Pemeriksa tersebut merupakan jumlah selisih lebih
penerimaan uang yang tidak dapat dijelaskan oleh Pemohon
N
Banding, koreksi tersebut menambah kemampuan ekonomis
Pemohon Banding yang merupakan penghasilan yang belum
LA
dilaporkan oleh Pemohon Banding;
Menurut Pemohon : bahwa koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa dan dipertahankan
Banding oleh Terbanding berupa koreksi positif Peredaran Usaha sesuai hasil
DI
analisis arus piutang sebesar Rp4.585.770.047,00 (terbilang : Empat
milyar lima ratus delapan puluh lima juta tujuh ratus tujuh puluh nbu
empat puluh tujuh rupiah);
GA
Menurut Majelis : bahwa Terbanding melakukan koreksi positif atas Peredaran Usaha
berdasarkan hasil analisis arus piutang, terdapat penghasilan yang
EN
K
bahwa dokumen dan bukti yang disampaikan oleh Pemohon
JA
Banding dalam proses uji bukti meliputi Rekening Koran Bank
Mandiri, General Ledger, Rekapan Mutasi Piutang Dagang 2012,
SPT PPh Badan Tahun 2012, Softcopy Trial Balance 2012,
PA
Voucher Pengembalian Uang atas Klaim Kurang Angkut, Bukti
Penerimaan atas Penjualan non Trade, Reimbursment, Klaim
Premium CPO, Faktur Pajak atas Penjualan Non Trade, Softcopy
Faktur Pajak Penjualan Trade dan Softcopy Perhitungan Gain/Loss
Disposal Asset;
N
bahwa dalam proses uji bukti Terbanding menyatakan bahwa
LA
berdasarkan tanda terima dokumen proses pemeriksaan diketahui
bahwa dokumen yang disampaikan oleh Pemohon Banding adalah
dokumen-dokumen yang bersifat umum, seperti SPT PPh Badan
DI
dan rekening Koran, tanpa dilengkapi dengan perhitungan dan
analisa arus kas cfm. Pemohon Banding yang telah dilengkapi
dengan bukti pendukung yang terkait dan bukti pendukung lainnya
GA
seperti bukti reimbursement dan bukti pendukung lainnya;
sebagai berikut :
(Rp)
Penerimaan Bank
- Penerimaan kas/bank dari 882.977.323.40 885.803.173.372, (2.825.849.970,0
afiliasi 2,00 00 0)
KR
K
PPN 108.770.284.00 109.658.701.627,
0,00 00
(58.704.720.825 (58.688.903.801,
JA
,00) 00)
Total Penghasilan Bruto 740.613.709.28 736.027.939.232, 4.585.770.053,00
(Terbanding) 5,00 00 0,00
PA
Total Penghasilan Bruto 736.027.939.23 736.027.939.238,
(Pemohon Banding) 8,00 00
Koreksi (selisih) 4.585.770.047,0 (6,00) 4.585.770.053,00
0
N
bahwa terkait dengan selisih penerimaan sebesar
Rp8.293.739.582,00, Pemohon Banding memberikan rincian
sebagai berikut :
LA
PPN (Non Trade)
Rp1.608.960.289,00
DI
PPh Pasal 23 (Non Trade) (Rp
17.742.669,00)
Debit Note (a)
Rp4.543.762.022,00
GA
Premium CPO (tambahan penerimaan krn kualitas lebih bagus (b)
Rp
768.145.620,00
Penjualan aktiva 16D (c)
EN
Rp2.775.329.057,00
Tagihan 2011 dibayar 2012
Rp1.493.748.612,00
Piutang 2012 yang belum diterima pembayarann
(Rp2.887.573.959,00)
TP
Jumlah
Rp8.284.628.972,00
,00 0,00 0
6.290.000,00 0,00 6.290.000,00
2.437.866,00 2.437.866,00
4.291.500,00 4.291.500,00
4.543.762.023 3.599.397.347, 944.364.676,0
SE
,00 00 0
bahwa bukti pendukung yang diberikan terkait dengan
K
(Penjelasan*) hanya berupa rekapitulasi selama tahun 2011
(setahun) yang baru menerima pembayaran pada tahun 2012
tanpa dilampiri bukti eksternal dari pihak ketiga, dan bukti yang
JA
diberikan oleh Pemohon Banding terkait (Penjelasan**) hanya
debit note tanpa dilampirkan tagihan dari pihak ketiga;
PA
bahwa berdasarkan penjelasan lisan Pemohon Banding terkait
dengan debit note adalah klaim biaya yang ditalangin terlebih
dahulu oleh Pemohon Banding, kemudian menagihkan ke pihak
afiliasi yang seharusnya menanggung biaya tersebut dan tagihan
pihak ketiga ditujukan a.n. Pemohon Banding bukan atas nama
N
pihak afiliasi;
LA
pendukung yang ada, Terbanding tidak dapat meyakini
kebenaran transaksi dan tetap berpendapat bahwa penerimaan
ini merupakan penghasilan bagi Pemohon Banding cfm. Pasal 4
ayat (1) UU PPh dan alasan Pemohon Banding yang menyatakan
DI
biaya ini merupakan reimbursement tidak sesuai dengan
ketentuan butir 9.2 SE-25/PJ.3/1989;
GA
b. Terkait dengan premium CPO (tambahan penerimaan karena
kualitas CPO lebih bagus) sebesar Rp768.145.620,00 merupakan
tambahan pendapatan yang harus diperhitungkan dalam
peredaran usaha;
EN
Uraian Jumlah
AR
Rupiah
Nilai Buku cfm. Gain/Loss Disposal Fixed Asset
Mill Machinery – Pressing Palm Kernel 686.300.722,
Additional Kernel Crushing Plant Line 00
ET
1.815.443.69
2,00
2.501.744.41
Penjualan aktiva 16D 4,00
KR
1.639.687.50
0,00
Rugi 862.056.914,
00
SE
K
dikenakan pajak (terlampir faktur pajak, invoice dan gain/loss
disposal fixed asset);
JA
bahwa berdasarkan data gain/loss disposal fixed asset, atas
penjualan aktiva selain penjualan tersebut di atas, asset yang
rusak atau dihancurkan, penjualan aktiva dicatat sebesar nilai
PA
sisa buku (terlampir gain/loss disposal fixed asset);
N
tercantum dalam audit report, perhitungan net-off tanpa dapat
ditelusuri angka-angka pada pos hutang piutang pada audit
LA
report, sehingga Terbanding tetap mengacu pada angka saldo
akhir dalam audit report halaman 28 Related Party Balance,
dengan rincian sebagai berikut :
DI
SAP (PT Sinar Alam Permai) USD
10,497,535.00
WINA (PT Wilmar Nabati Indonesia) USD
GA
750,685.00
11,248,220.00
USD
9.670
Saldo akhir Rp.
108.770.287.400
TP
K
Total Penghasilan Bruto (Terbanding) 740.613.709.285, 736.027.939.432, (882.119.559,00
Total Penghasilan Bruto (Pemohon 00 00 )
Banding) 736.027.939.238, 736.027.939.238, -
JA
00 00
Selisih (koreksi) 4.585.770.047,00 194,00 4.585.769.853,0
0
PA
Penjelasan atas selisih antara Pemohon Banding dengan
Terbanding sebagai berikut :
N
Uraian Jumlah
LA
(Rp)
Kurang Angkut CPO 1.572.893.302,0
Kurang Catat Penerimaan CPO tgl. 0
04.07.2012 (4.398.405.000,0
DI
0)
(338.272,00)
Total (2.825.849.970,0
GA
Dengan penjelasan :
0)
Penerimaan
PT Sinar Alam Permai 150.00 8.206 1.230.900.000,00 14-06-2012
PT Sinar Alam Permai 0 6.729 571.939.500,00 22-11-2012
PT Sinar Alam Permai 85.000 6.729 2.119.540.500,00 23-11-2012
KR
360.00
0
Total 8.405.685.000,00
K
Dari total penerimaan tidak seluruhnya pengiriman komoditi
JA
dapat direalisasikan, atas komoditi yang tidak direalisasikan
pengirimannya kedua belah pihak sepakat untuk menutup
kontrak jual beli dan atas kekurangan realisasi pengiriman
produk, Pemohon Banding harus mengembalikan ke PT
PA
Wilmar Nabati Indonesia dan PT Sinar Alam Permai dengan
rincian sebagai berikut :
N
r n pengembalian
PT SAP 150.000 148.42 1.580 8.206 12.965.480, 03-10-2012
LA
PT SAP 85.000 0 - - 00 -
PT SAP 315.000 - 2.760 6.729 0,00 28-12-2012
PT WNI 495.000 397.24 22.750 4.031 18.571.212, 26-09-2012
PT WNI 360.000 0 209.76 6.911 00 30-07-2012
DI
472.25 0 91.705.250,
0 00
150.24 1.449.651.3
Total
GA 0 60,00
1.572.893.3
02,00
EN
lain-lain Rp8.284.628.056.201,00
berikut :
JA
jasa, tentunya pihak customer harus memotong PPh Pasal
23, jadi yang diterima sudah dipotong PPh, di kertas kerja
Pemeriksa untuk pemotongan PPh Pasal 23 ini belum
diperhitungkan;
PA
c. Selisih penjualan tahun 2012 yang belum diterima
pembayarannya di tahun 2012 (Rp2.887.573.959,00)
Dari penjualan sparepart, pupuk, BBM dan lain-lain sebesar
Rp18.983.427.221,00 tidak semua dapat diterima di tahun
N
2012, ada Rp2.887.573.959,00 yang belum dibayarkan,
untuk piutang yang belum dibayarkan harusnya Terbanding
LA
tidak memperhitungkan sebagai arus penerimaan;
DI
Ada piutang tahun 2011 yang diterima di tahun 2012 sebesar
Rp1.493.748.612,00 yang belum diperhitungkan pemeriksa
sebagai arus penerimaan;
GA
e. Ada penerimaan atas Nota Debet/Reimbursment
Rp4.543.762.022,00 yang belum diperhitungkan Terbanding;
Yang dimaksud dengan nota debet/Reimbursment adalah
EN
00
JA
net-off piutang terhadap
PT Kerry Sawit Indonesia sebesar Rp11.518.558,00 dan belum
memperhitungkan piutang ke PT Multi Nabati Asahan
Rp10.596.600,00;
PA
V. Selisih saldo akhir piutang trade Rp888.417.627,00
Selisih saldo akhir piutang disebabkan Terbanding melakukan
net-off Piutang Trade dengan Hutang Trade terhadap PT Bumi
Sawit Kencana sebesar Rp888.417.627,00;
N
VI. Selisih PPN Keluaran Rp15.817.024,00
LA
Selisih PPN Keluaran sebesar Rp15.817.024,00 disebabkan
adanya penjualan TBS ke
PT Mentaya Sawit Mas yang penyerahannya tidak dipungut
DI
PPN namun Terbanding memperhitungkannya;
3. Reversal ;
4. Saldo awal piutang usaha ;
5. Saldo akhir piutang usaha ;
K
6. PPN dipungut sendiri (sumber SPT PPN);
JA
bahwa Majelis akan membahas pos-pos penerimaan yang menjadi
sengketa tersebut secara berurutan berdasarkan pendapat masing-
masing pihak dan dokumen/bukti yang dipergunakan sebagai
bahan uji bukti sebagai berikut :
PA
1. Penerimaan kas/bank dari afiliasi.
N
Rp882.977.323.402,00, sedangkan menurut Pemohon Banding
sebesar Rp885.803.173.372,00, sehingga terdapat selisih
LA
sebesar (Rp2.825.849.970,00) dan Pemohon Banding
menjelaskan bahwa selisih sebesar (Rp2.825.849.970,00)
tersebut berasal dari :
DI
a. Kurang angkut CPO
Rp 1.572.893.302,00
GA
b. Kurang catat penerimaan CPO tgl 04-07-2012
(Rp.4.398.405.000,00)
c. Penerimaan via Petty Cash
(Rp. 338.272,00)
EN
Total
(Rp.2.825.849.970,00);
K
bahwa Pemohon Banding menjelaskan total selisih sebesar
JA
Rp2.825.849.970,00 tersebut belum diperhitungkan Terbanding
sebagai arus penerimaan dan Terbanding tidak memberikan
tanggapan atau bantahan terhadap penjelasan dan bukti yang
disampaikan oleh Pemohon Banding dalam uji bukti;
PA
bahwa dengan demikian Majelis berpendapat, Pemohon
Banding dapat membuktikan
bahwa selisih sebesar (Rp2.825.849.970,00) disebabkan karena
N
Terbanding belum memperhitungkannya dalam uji arus piutang;
LA
2. Penerimaan dari sparepart/pupuk, BBM dan lain-lain sebesar
Rp8.293.739.582,00
DI
menurut Terbanding sebesar Rp18.983.427.221,00, sedangkan
menurut Pemohon Banding sebesar Rp27.277.166.803,00,
sehingga terdapat selisih sebesar Rp8.293.739.582,00 yang
GA
menjadi sengketa;
K
Terbanding hanya mempermasalahkan selisih penerimaan atas
Debit Note sebesar Rp4.543.762.022,00, Premium CPO
JA
sebesar Rp768.145.620,00 dan Penjualan Aktiva 16D sebesar
Rp2.775.329.057,00, dengan memberikan tanggapan sebagai
berikut :
PA
a. Terkait debit note sebesar Rp4.543.762.023,00 yang terdiri
dari Rp3.599.397.347,00 bukti pendukung hanya berupa
rekapitulasi selama tahun 2011 yang baru menerima
pembayaran tahun 2012 tanpa dilampirkan bukti eksternal
dari pihak ketiga dan sebesar Rp944.364.676,00 bukti
N
pendukung hanya berupa debit note tanpa dilampirkan
tagihan dari pihak ketiga;
LA
b. Terkait dengan Premium CPO (tambahan penerimaan
karena kualitas CPO lebih bagus) sebesar
Rp768.145.620,00 merupakan tambahan pendapatan yang
harus diperhitungkan dalam peredaran usaha;
DI
c. Terkait selisih penerimaan karena penjualan aktiva 16D
sebesar Rp2.775.329.057,00, menurut Terbanding terdapat
penjualan aktiva berupa mesin Palm Kernel yang masih
GA
produktif (PPN Pas 16D) kepada perusahaan afiliasi PT
Wilmar Nabati Indonesia nomor invoice 313/MUS-
HO/V/2012 tanggal 31 Mei 2012 dan nomor Faktur Pajak
090.000-12.00000313 tanggal 31 Mei 2012 yang nilainya
EN
2.501.744.414,00
Penjualan aktiva 16D Rp
1.639.687.500,00
AR
Rugi Rp
862.056.914,00
K
a. Selisih PPN sebesar Rp1.608.960.289,00 karena pada saat
JA
mengurangkan penerimaan dari penjualan sparepart,
pupuk, BBM dan lain-lain, Pemeriksa mengurangkan
penerimaan hanya dari DPP Penjualannya saja, sementara
saat penerimaan piutang sudah termasuk PPN, jadi ada
PA
konsep yang salah di kertas kerja Pemeriksa, total
penerimaan PPN dari penjualan sparepart, pupuk dan BBM
untuk penjualan tahun 2012 sebesar Rp1.608.960.289,00
dan Pemohon Banding menyampaikan bukti berupa
Rekapitulasi Penjualan Non Trade Januari sampai dengan
N
Desember 2012, yang menunjukkan data DPP
Rp18.983.427.221,00 dan PPN sebesar
LA
Rp1.608.960.289,00, total sebesar Rp20.592.387.510,00;
b. Selisih PPh Pasal 23 sebesar (Rp17.742.669,00) karena
pada saat penerimaan piutang non trade atas penyerahan
jasa, tentunya pihak customer harus memotong PPh Pasal
DI
23, jadi yang diterima sudah dipotong PPh, namun di kertas
kerja Pemeriksa untuk pemotongan PPh Pasal 23 ini belum
diperhitungkan dan Pemohon Banding tidak menyampaikan
c.
GA
bukti pendukung;
Selisih penjualan tahun 2012 yang belum diterima
pembayarannya di tahun 2012 sebesar
(Rp2.887.573.959,00), karena dari penjualan sparepart,
EN
K
971.672.807,00
2. PT Wilmar Nabati Indonesia Rp.
JA
1.803.656.250,00
3. PT Sinar Alam Permai Rp. 7
68.145.620,00
Total Rp.
PA
3.543.474.677,00
N
penjelasan Pemohon Banding pada huruf a sampai dengan d,
Terbanding tidak menyampaikan tanggapan dan bantahan,
sehingga dapat disimpulkan bahwa Terbanding mengakui
LA
kebenaran dan dapat menyetujui pejelasan yang disampaikan
oleh Pemohon Banding beserta dokumen pendukungnya;
DI
bahwa terkait dengan sengketa penerimaan atas Nota
Debet/Reimbursment sebesar Rp4.543.762.023,00, Majelis
berpendapat bahwa berdasarkan bukti penerimaan atas
GA
penjualan non trade, Debit Note dan reimbursement diketahui
bahwa Pemohon Banding dapat membuktikan bahwa
penerimaan tersebut berasal dari penjualan tahun 2011 yang
baru diterima pembayarannya pada tahun 2012 dan
pengembalian atas klaim biaya yang ditalangi oleh Pemohon
EN
bagus)
Rp. 768.145.620,00
Penjualan aktiva 16D
AR
R
p. 2.775.329.057,00
K
pendapatan yang harus diperhitungkan dalam peredaran usaha,
namun Terbanding belum memperhitungkan dalam arus piutang
JA
sedangkan Pemohon Banding telah memperhitungkan dalam uji
arus piutang sehingga koreksi Terbanding atas Premium CPO
sebesar Rp768.145.620,00 tidak dapat dipertahankan;
PA
bahwa terkait dengan Penjualan Aktiva sebesar
Rp2.775.329.057,00, Majelis berpendapat bahwa berdasarkan
dokumen yang disampaikan oleh Pemohon Banding berupa
Daftar Penjualan Aktiva Periode Desember 2012, sengketa
sebesar Rp2.775.329.057,00 tersebut berasal dari penjualan
N
asset (termasuk PPN) kepada :
LA
1. PT Kerry Sawit Indonesia Rp.
971.672.808,00
2. PT Wilmar Nabati Indonesia Rp.
DI
1.803.656.250,00
3. Reversal.
ET
K
Rp8.293.739.582,00 sedangkan menurut Pemohon Banding
sebesar Rp8.284.628.972,00;
JA
bahwa dalam tabel yang dipergunakan dalam uji bukti terdapat
perbedaan antara tabel yang disajikan oleh Terbanding dengan
tabel yang disajikan oleh Pemohon Banding yaitu pada pos
PA
penerimaan sparepart, pupuk, BBM dan lain-lain serta pos
Reversal sebagai berikut :
N
Tabel versi Terbanding (Rp.27.277.166.803,00)
Tabel versi Pemohon Banding (Rp.27.268.056.201,00)
LA
Selisih Rp. 9.110.602,00
b. Pos Reversal cfm Pemohon Banding :
Tabel versi Terbanding Rp. 2.158.317.071,00
DI
Tabel versi Pemohon Banding Rp. 2.167.427.673,00
Selisih Rp. 9.110.602,00
GA
bahwa atas perbedaan penyajian angka reversal dalam uji bukti
sebesar Rp9.110.602,00 tersebut, Terbanding tidak memberikan
tanggapan dan bantahan, sehingga Majelis menggunakan tabel
yang disajikan oleh Pemohon Banding yang mencantumkan
angka reversal sebesar Rp2.167.427.673,00, dimana terdapat
EN
JA
bahwa Terbanding berpendapat bahwa saldo akhir piutang trade
adalah sebesar Rp108.770.280.000,00 karena telah sesuai
dengan jumlah yang tercantum dalam audit report dan
perhitungan net-off tanpa dapat ditelusuri angka-angka pada
PA
pos hutang piutang pada audit report, sehingga Terbanding
tetap mengacu pada angka saldo akhir dalam audit report
halaman 28 Related Party Balance, dengan rincian :
N
SAP (PT Sinar Alam Permai) USD
10,497,535.00
LA
WINA (PT Wilmar Nabati Indonesia) USD
750,685.00
USD
DI
11,248,220.00
Jumlah
Rp109.658.701.627,00
Sedangkan menurut Terbanding adalah sebesar Rp.
AR
K
saldo akhir dalam arus piutang yang dilakukan oleh Terbanding
tidak dapat dipertahankan;
JA
6. Selisih PPN Keluaran sebesar Rp15.817.024,00
PA
atas pendapat Pemohon Banding yang menyatakan bahwa
selisih PPN Keluaran sebesar Rp15.817.024,00 disebabkan
adanya penjualan TBS ke PT Mentaya Sawit Mas yang
penyerahannya tidak dipungut PPN namun Terbanding
memperhitungkan PPN Keluaran sebesar tersebut dalam uji
N
arus piutangnya;
LA
bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa oleh
karena tidak ada tanggapan dan bantahan dari Terbanding atas
pendapat Pemohon Banding yang menyatakan bahwa selisih
PPN Keluaran sebesar Rp15.817.024,00 disebabkan adanya
DI
penjualan TBS ke PT Mentaya Sawit Mas yang penyerahannya
tidak dipungut PPN, namun Terbanding memperhitungkannya
maka Pemohon Banding dapat membuktikan PPN Keluaran
GA
sebesar Rp15.817.024,00 merupakan penyerahan PPN atas
TBS yang tidak terutang PPN, dan tidak seharusnya
diperhitungkan oleh Terbanding dalam uji arus piutang,
sehingga koreksi Terbanding tidak dapat dipertahankan;
EN
Banding;
K
sehingga perhitungan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2012
menjadi sebagai berikut:
JA
Uraian Jumlah Menurut Jumlah
Pemohon Terbanding Majelis Dikabulkan
Banding (Rp) (Rp) Majelis
(Rp) (Rp)
PA
Peredaran Usaha 736.027.93 740.613.709 736.027.939. 4.585.770.0
9.238,00 .285,00 238,00 47,00
Harga Pokok Penjualan 338.444.35 338.444.356 338.444.356. 0,00
6.143,00 .143,00 143,00
N
Laba/rugi bruto usaha 397.583.58 402.169.353 397.583.583. 4.585.770.0
3.095,00 .142,00 095,00 47,00
LA
Pengurang Penghasilan 96.489.462. 96.489.462. 96.489.462.8 0,00
Bruto 809,00 809,00 09,00
atau Biaya usaha
DI
Penghasilan neto dalam 301.094.12 305.679.890 301.094.120. 4.585.770.0
negeri 0.286,00 .333,00 286,00 47,00
Penghasilan neto dalam 2.941.075.4 2.941.075.4 2.941.075.44 0,00
negeri lainnya
Fasilitas penanaman
GA 44,00
0,00
44,00
0,00
4,00
0,00 0,00
modal berupa
pengurangan
EN
penghasilan neto
Penyesuaian Fiskal
a. Penyesuaian Fiskal 10.001.666. 10.001.666. 10.001.666.9 0,00
Positif 994,00 994,00 94,00
TP
K
pembuktian dalam persidangan serta kesimpulan Majelis a quo;
JA
Mengingat : Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak,
dan peraturan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum
yang berlaku dan yang berkaitan dengan sengketa ini;
PA
Memutuskan : Mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap
Keputusan Terbanding Nomor: KEP-3038/WPJ.07/2015 tanggal 16
September 2015 tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak
Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2012 Nomor:
00066/406/12/058/14 tanggal 20 Juni 2014, atas nama Pemohon
N
Banding sehingga perhitungan Pajak Penghasilan Badan Tahun
Pajak 2012 adalah sebagai berikut:
LA
Jumlah Penghasilan Neto Rp 302.980.449.738,0
0
Zakat Rp 0,00
DI
Kompensasi Kerugian Rp 0,00
Penghasilan Kena Pajak Rp 302.980.449.738,0
GA 0
PPh Terutang Rp 75.745.112.250,00
Kredit Pajak Rp 100.921.280.422,0
0
Pajak yang kurang/(lebih) Rp (25.176.168.172,0
EN
dibayar 0)
Anggota,
dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
KR
pada hari Senin tanggal 19 Februari 2018 dengan dihadiri oleh para
Hakim Anggota, Panitera Pengganti, dan tidak dihadiri oleh
Terbanding maupun Pemohon Banding.
SE
SE
KR
ET
AR
IA
TP
EN
GA
DI
LA
N
PA
JA
K