856742874
UPBJJ PALEMBANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan nikmat-Nya yang di berikan
kepada kita. Shalawat teriring salam tidak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang senantiasa kita nanti nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti. Aamin. Adapun isi dari
laporan akhir ini adalah kumpulan dari setiap laporan mingguan selama praktikum
berlangsung. Laporan ini merupakan syarat untuk dapat mengikuti ujian Praktikum dan
merupakan syarat dalam mata kuliah Praktikum IPA di SD dalam fakultas keguruan dan ilmu
pendididkan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Terbuka UPBJJ
Palembang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini tidaklah dapat berhasil dengan begitu
saja tanpa adanya bimbingan, bantuan, motivasi, dan fasilitas yang diberikan. Untuk itu
penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah
bersedia membantu baik moril maupun materil sehingga terselesaikannya laporan ini, rasa
hormat dan terimakasih penulis ucapkan kepada :
1. Bapak Fauzan Kurniawan, S,Pd.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Praktimum IPA di SD Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
2. Orangtua yang telah sepenuhnya mendukung terselesainya laporan ini.
3. Tak lupa teman-teman seprjuangan kelas 7A yang tidak bisa disebutkan satu
persatu sehingga laporan ini terselesaikan dengan baik.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahya atas bantuan dan bimbingan
yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Atas bantuan dan
partisipasi yang diberikan kepada penulis semoga menjadi amal ibadah disisi Allah SWT dan
mendapatkan balasan yang baik. Aamiin. Laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
oleh karena itu kritik serta saran yang membangun masih saya harapkan untuk
penyempurnaan Laporan praktikum ini. Sebagai manusia biasa saya merasa memiliki banyak
kesalahan, oleh karena saya mohon maaf sebesar besarnya untuk kelancaran penyelesaian
laporan ini. Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini saya ucapkan
terima kasih. Semoga Laporan ini dapat dipergunakan seperlunya.
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
HALAMAN LEMBAR DATA..........................................................................................iv
HALAMAN PERYATAAN KEASLIAN KARYA..........................................................v
JUDUL PERCOBAAN........................................................................................................
TUJUAN PERCOBAAN .....................................................................................................
ALAT DAN BAHAN ...........................................................................................................
LANDASAN TEORI ...........................................................................................................
PROSEDUR PERCOBAAN ...............................................................................................
HASIL PENGAMATAN .....................................................................................................
PERTANYAAN DAN JAWABAN.....................................................................................
PEMBAHASAN ...................................................................................................................
KESIMPULAN ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
KESULITAN YANG DIALAMI ........................................................................................
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM............................................................................................
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
NIM : 856742874
UPBJJ : PALEMBANG
A. JUDUL PERCOBAAN :
1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
2. Gerak Pada Tumbuhan
3. Respirasi Pada Makhluk Hidup
B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup makhluk hidup yang ada di sekitar tempat
tinggal
2) Geotropisme
a) Pot berukuran kecil 2 buah
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang merah/kacang hijau secukupnya
D. LANDASAN TEORI
Gerak dan iritabilitas merupakan salah satu ciri mahluk hidup baik hewan maupun
tumbuhan. Pergerakan pada hewan sangat mudah kita amati, sedangkan gerak pada
tumbuhan tidak mudah kita amati, kecuali beberapa tumbuhan tertentu, seperti yang
melakukan niktinasti dan seismonasti [tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)].
Gerak pada tumbuhan dibagi atas gerak taksis, nasti, dan tropisme. Gerak
taksis adalah gerak pindah tempat dari seluruh tubuh tumbuhan, hal ini mudah kita lihat
pada tumbuhan bersel satu; gerak nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan,
dimana arah geraknya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang; sedangkan gerak
tropisme adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
Gerak tropisme ada dua yaitu tropisme positif dan tropisme negatif. Tropisme
positif adalah jika arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, sebaliknya
disebut tropisme negatif, jika arah geraknya menjauhi arah datangnya rangsang.
Respirasi merupakan proses penghasil energi yang diawali dengan pengambilan
oksigen, penggunaannya untuk memecah zat, pengeluaran gas sisa berupa
karbondioksida dan uap air di dalam tubuh makhluk hidup.
Respirasi pada makhluk hidup dilakukan pada organ-organ tertentu, misalnya
paru-paru pada manusia dan mamalia termasuk lumba-lumba dan paus, insang pada
ikan, kulit dan paru-paru pada katak, trakea pada serangga, serta paru-paru dan pundi-
pundi udara (saat terbang) pada burung.
Sistem respirasi adalah system organ yang berfungsi untuk mengambil O 2 dari
atmosfer ke dalam sel-sel tubuh untuk mentranspor CO 2 yang dihasilkan sel-sel tubuh
kembali ke atmosfer.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
1) Siapkan alat-alat tulis dan table pengamatan yang diperlukan (gunakan Tabel 1.1
dibagian akhir modul)
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, seperti kebun, sawah, hutan,
atau lingkungan lainnya (sesuai tempat tinggal)
3) Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan 5 tumbuhan) yang anda kenal
nama jenisnya
4) Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan
5) Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah anda catat tersebut
dengan cermat
6) Bubuhkan tanda cek (√ ) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati, pada Tabel 1.1
dalam lembar kerja yang disediakan di bagian akhir modul.
b) Niktinasti
1) Menyiapkan dua tanaman putri malu.
2) Memberi tanda A pada tanaman putri malu pertama dan tanda B pada
tanaman putri malu kedua.
3) Mengamati tanaman putri malu yang diberi tanda A ditempat terbuka, dan
tanaman putri malu yang diberi tanda B ditutup dengan kotak karton atau
kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
4) Biarkan tanaman putri malu yang diberi tanda B tertutup selama lebih
kurang setengah jam.
5) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
6) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
7) Catatlah hasil pengamatan dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja (Tabel
1.3) dibagian akhir modul Praktikum IPA di SD.
3). Geotropisme
1) Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah/kacang hijau. Caranya tanamlah
3 biji kacang merah/kacang hijau dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air
kemasan yang dipotong dan diberi lubang dibagian alasnya) 1-2 minggu
sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang merah ini
sebaiknya dilakukan ditempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan
berdiri dengan tegak.
2) Setelah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah/kacang hijau yang cukup
baik dan berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan
label B untuk pot yang lainnya.
3) Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan
berdiri (Vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.
4) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
5) Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (Tabel 1.4) yang ada pada
bagian akhir modul Praktikum IPA di SD.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
Table 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
No. Nama Makhluk Hidup Ciri-ciri Makhluk Hidup
1 2 3 4 5
1 Kembang sepatu √ √ √
2 Burung pipit √ √ √ √
3 Pohon manga √ √ √
4 Pohon sukun √ √ √
5 Cacing tanah √ √ √ √
6 Kupu-kupu √ √ √ √ √
7 Pohon pisang √ √ √
8 Semut √ √ √ √ √
9 Belalang √ √ √ √ √
10 Cicak √ √ √ √ √
*) keterangan
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
2. bernapas
3. perlu makanan (nutrisi)
4. tumbuh
5. berkembang
Tabel 1.2
Hasil pengamatan Seismonasti
Jenis sentuhan
N
pada daun Reaksi daun putri malu Keterangan
o
putri malu
1. Halus Daun menutup dengan lambat (+ 7 Daun cepat membuka kembali
detik) (+ 1 menit)
2. Sedang Daun menutup agak cepat (+ 5 Daun agak lambat membuka
detik) kembali (+ 2 menit)
3. Kasar Daun menutup dengan cepat (+ 3 Daun cukup lama membuka
detik) kembali (+ 3 menit)
Tabel 1.3
Hasil pengamatan niktinasti
N Reaksi daun putri malu
Tanaman Putri Malu
o Mula-mula ½ jam kemudian
1. Di tempat terang Daun terbuka Daun terbuka
2. Ditutup dengan penutup yang kedap Daun terbuka Daun tertutup
cahaya
Tabel 1.3
Hasil pengamatan geotropisme negatif
Jenis pot Pengamatan hari ke Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A 2 5 7 13 18 23 28 Lurus ke
atas
B 0,8 3 6 11 14 17 22 Membelok
mengikuti
cahaya
2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh
dan berkembang.
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan :
Tumbuhan :
Reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau
bergerak sebagian tubuh.
Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan
gas secara fasif
Dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat di sekitarnya
Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh
tertentu. Bentuk tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh
tak tentu
Pembuahan terjadi di dalam alat perkembangbiakan. Umumnya
jumlah anak banyak, tidak dipelihara dan dilindungi
Hewan :
Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas
secara aktif
Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah
tempat
Makan makhluk hidup lain
Tumbuhan kembang terjadi dalam masa tertentu, serempat pada
semua bagian tubuh. Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti
Pembuahan dapat terjadi di dalam tubuh atau di luar tubuh. Umumnya
jumlah anak terbatas, dipelihara dan dilindungi
2) Apa yang terjadi pada pergerakan tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer
(A), (B), dan (C)? Mengapa hal ini terjadi? Jelaskan!
Pada pergerakan tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (A) dan (B) ada
pergerakan dimana pada respirometer (A) dan (B) terdapat mahluk hidup
didalamnya karena ada pergerakan udara didalamnya, sedangkan pada
respirometer (C) tidak terjadi pergerakan hal ini disebabkan didalam
respirometer (C) tidak terdapat mahluk hidup sehingga tidak terjadi pergerakan
udara didalamnya.
H. PEMBAHASAN
1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
Tumbuhan dan Hewan adalah makhluk hidup . Tumbuhan dan hewan memiliki ciri-
ciriyang sama yaitu: bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu
makan,tumbuh dan berkembang. Tumbuhan melakukan gerak, tetapi tidak semua
gerak tumbuhan bisa diamati, ada beberapa tumbuhan misalnya putri malu,
mengatupdaunnya karena rangsang berupa sentuhan. Menjelang senja, daun
majemuk yangdimiliki oleh belimbing dan lamtoro mengatupkan daunnya karena
pengaruh gelap.
I. KESIMPULAN
1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi
terhadaprangsang, bernafas memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan
maupun hewan meskipun adasedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan
bernafas.
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Fototropisme
Rela Amalyaningsih (Mahasiswa Prodi PIPA FTK UINSA)
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Respirasi-Mahluk-
Hidup-2014/konten5.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-respirasi/
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
https://images.app.goo.gl/
sNUUS6UQ9HWZ7FEZ8
Lalu ciri-ciri makhluk hidup pada
kupu-kupu, dia bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernafas,
memerlukan makanan, tumbuh dan
juga berkembang
https://images.app.goo.gl/hXv1cMy82aKTA9nKA
Tempat B
MEMBELOK MENGIKUTI
CAHAYA
A. JUDUL PERCOBAAN :
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
3. Perkembangbiakan tumbuhan
B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang merah.
3. Perkembangbiakan tumbuhan
Mengamati struktur bunga
D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan proses yang ditandai oleh adanya pertambahan ukuran,
volume, dan berat suatu organisme. Sedangkan perkembangan secara umum merupakan
suatu proses menuju keadaan yang lebih sempurna.
Pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup selain ditentukan oleh faktor
genetik, juga sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan, seperti cahaya, air, makanan
dan temperatur. Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri mahluk hidup guna
kelangsungan jenisnya.
Pertumbuhan dan perkembangan biakan tumbuhan dan hewan bisa secara
generatif maupun vegetatif. Perkembangbiakan generatif terjadi melalui proses
perkawinan, sedangkan perkembangbiakan vefetatif terjadi melalui berbagai cara
seperti : membelah diri, bertunas, fragmentasi pada hewan rendah, sedangkan pada
tumbuhan dengan menggunakan akar rimpang, geragih, dan umbi.
Metamorfosis adalah keseluruhan rangkaian perubahan bentuk dan ukuran sejak
telur sampai menjadi dewasa (imago). Perkembangan metamorphosis sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pada lalat buah (Drosophilla sp.) proses
perkembangan metamorphosis sangat dipengaruhi oleh media biakannya. Media biakan
ini selain tempat hidup lalat buah juga sebagai sumber makanan dari mulai larva hingga
imago. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media biakan
alami terhadap metamorphosis lalat buah (Drosophilla sp.)
Adapun siklus hidup Droshopilla sp. Adalah sebagai berikut. Telur Droshopilla sp.
berbentuk larva. Larva tumbuh membesar dengan beberapa kali pergantian kulit. Larva
besar kemudian akan bergerak menuju tutup botol dan lama-lama pergerakannya
melamban dan siap menjadi pupa. Pupa biasanya akan menempel pada dinding kaca
dekat sumbat botol dan pada kertas saring. Mula-mula pupa berwarna kuning,
kemudian menjadi coklat tua dan akhirnya menetas menjadi imago (lalat dewasa).
Struktur bunga sepatu terdiri dari kelopak, mahkota, putik, benang sari, dan
ovarium. Letak putik (alat kelamin betina) lebih tinggi dibanding dengan benang sari
(alat kelamin jantan), sehingga serbuk sari tidak sulit melakukan penyerbukan. Oleh
karena itu bunga sepatu tidak menghasilkan buah.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
1) Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman
2) Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila perlu potonglah kelebihannya.
3) Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan kedalam botol selai sehingga
menempel pada dinding bagian dalam.
4) Siapkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10nya).
5) Simpanlah sediaan ditempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering)
tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah, tetapi permukaan
air tidak merendam biji.
6) Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Dan gambarlah hasilnya pada lembar
kerja (Tabel 1.10) di bagian akhir Modul Praktikum IPA di SD.
3. Perkembangbiakan tumbuhan
1) Amatilah bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian
kelopak, mahkota, benang sari, putik, dan dasar bunganya
2) Gambarlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja (gambar 1.1), dan
lengkapilah dengan keterangan gambar
3) Amatilah bagian kelopaknya. Catatlah bentuk dan warna kelopak yang anda
amati
4) Amati pula mahkota bunganya. Catat bentuk dan warnanya!
5) Untuk mengamati benang sari, anda harus menyingkirkan bagian mahkota
bunga. Hitunglah jumlah benang sari yang ada. Apakah benang sari melekat
pada mahkota bunga? Catatlah hasil pengamatan anda. Dengan
menggunakan kaca pembesar (loup), amatilah bagian kepala sari (anthera).
Apakah anda melihat adanya serbuk sari yang bentuknya mirip debu pada
kepala sari?
6) Amatilah bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga.
Catatlah bagaimana bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium,
tangkai putik, dan kepala putiknya.
7) Buatlah gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik, dan kepala
putik. Tuangkan hasilnya pada lembar kerja (gambar 1.2) dibagian akhir
modul ini.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Tabel 1.10.
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah
Har Gambar Pertumbuhan Panjang (mm)
Keterangan
i ke Kecambah Kacang Merah Akar Batang
0 Kondisi awal 0 mm 0 cm Bakal akar terlihat
1 Tumbuh akar 0 mm 0 cm Jelas terlihat
2 Terlihat batang 1-2 mm 1 cm Akar mulai memanjang
3 Terlihat batang 2-3 mm 3 cm Akar mulai memanjang
4 Terlihat batang 5 mm 6,5 cm Akar mulai memanjang
5 Terlihat batang 5-6 mm 12,5 cm Akar mulai memanjang
Akar dan batang mulai
6 Terlihat batang 10 mm 16 cm
memanjang
3. Perkembangbiakan tumbuhan
3.1 Struktur bunga
Morfologi bunga sepatu
3. Perkembangbiakan tumbuhan
1) Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati ?
Jawab : putiknya berjumlah 5 buah, sedangkan benang sari berjumlah kurang
lebih 60 buah, namun setiap bunga bisa berbeda (pada umumnya berjumlah
banyak)
H. PEMBAHASAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya
hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya
daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat
dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada
ujung akar sel – selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal.
Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1
helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan
bertambah panjangnya batang kecambah.
3. Perkembangbiakan tumbuhan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, yaitu pengamatan struktur bunga
sepatu, diperoleh hasil pengamatan seperti pada gambar diatas. Bunga merupakan
alat bantu dalam perkembangbiakan secara seksual dan merupakan bagian dari
tanaman. Bagian-bagian yang berhasil diamati ketika praktikum adalah tangkai
bunga, kelopak, dasar bunga, mahkota, kepala sari dan tangkai sari, kepala putik dan
tangkai putik, serta ovarium.
I. KESIMPULAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke
waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi,
jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen,
cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
3. Perkembangbiakan tumbuhan
Struktur bunga sepatu terdiri dari kelopak, mahkota, putik, benang sari, dan ovarium.
Letak putik (alat kelamin betina) lebih tinggi dibanding dengan benang sari (alat
kelamin jantan), sehingga serbuk sari tidak sulit melakukan penyerbukan. Oleh karena
itu bunga sepatu tidak menghasilkan buah.
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://academia.co.id/laporan-praktikum-perkecambahan-biji-kacang-hijau/
Rumanta, M. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 1, No. 1, Ed. April 2013, Hal. 1-66 Jurnal Biotik,
ISSN: 2337-9812, Vol. 1, No. 1, Ed. April 2013, Hal. 1-66
https://pdfcoffee.com/praktikum-ipa-lalat-buahdocx-pdf-free.html
L. Foto/Video Praktikum
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
Tahap Awal /
Pembukaan
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
IPA DASAR DI SD
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
NIM : 856739084
UPBJJ : PALEMBANG
A. JUDUL PERCOBAAN :
1. Ekosistem Darat
2. Ekosistem Perairan
3. Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan, dan Piramida Ekologi
B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Ekosistem Darat
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami
dan buatan.
2. Ekosistem Perairan
Mengamati komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem perairan
2. Ekosistem Perairan
1) Alat tulis
2) Loup kaca pembesar
3) Barometer
4) Thermometer
5) Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses interaksi
dari orgenismedengan lingkungannya meliputi aliran,energi, rantai/jaring makanan,
siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian.Suatu ekosistem terdapat
komponen biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen(hewan), dan
dekomposer (pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri dari bahananorganik,
bahan organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem
mempunyaikeenam jenis komponen pembentuknya yang saling berinteraksi.Ditinjau
dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami
misalnyahutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem buatan
misalnya kolamikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ekosistem Darat
1) Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat
mengajar yang akan diamati komponen-komponennya.
2) Setelah menemukan tempatnya, kemudian mengamati komponen abiotiknya
meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3) Menggunakan barometer untuk suhu, sementara untuk mengetahui keadaan
pencahayaan, angin, atau tanah diperkirakan saja.
4) Semua data dicatat pda tabel 2.1 dalam lembar kerja.
5) Setelah mengamati komponen abiotik, meperhatikan juga komponen biotiknya.
Catat semua mahluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6) Mulai mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat lengkapi
dengan nama lainnya.
7) Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut,
baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang).
8) Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam
tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar
jika perlu.
9) Semua data dicatat pada tabel 2.2 dalam lembar kerja yang terdapat pada modul
praktikum IPA di SD.
10) Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar.
11) Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti diatas,
kemudian semua data dicatat pada tabel 2.3 dan tabel 2.4 dalam lembar kerja di
modul praktikum IPA
12) Buatlah kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.
2. Ekosistem Perairan
1) Tentukan satu ekosistem perairan alam atau buatan yang ada disekitar tempat
tinggal atausekolah tempat mengajar Anda.2.
2) Amati komponen abiotiknya seperti pada percobaan 1 di atas. Catat semua data
padaTabel 2.5 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.3.
3) Amati pula komponen biotiknya seperti pada percobaan 1. Catat data yang
diperoleh pada Tabel 2.6 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.4.
4) Buat kesimpulan secara singkat
2) Ekosistem perairan
a) Untuk ekosistem perairan, buat bagan rantai makanan dan jarring-jaring
makanannya berdasarkan data pada table 2.6. caranya sama seperti yang
dilakukan pada ekosistem darat, poin a) sampai dengan d)
b) Bagan semua rantai makanan dan jarring makanan dibuat pada gambar 2.4
dan gambar 2.5 dalam lembar kera di belakang modul ini
c) Dari bagan semua rantai makanan yang ada pada ekosistem iini,
kelompokkan komponen biotiknya ke dalam trofik. Catat data tersebut pada
table 2.8 dalam lembar kerja di belakang modul
d) Dari data pada table 2.8 buat bagan piramida ekologinya pada gambar 2.6
dalam lembar kerja di belakang modul
e) Buat kesimpulan mengenai rantai makanan, jarring-jaring makanan maupun
bagan piramida ekologi dari kedua tipe ekosistem ini
F. HASIL PENGAMATAN
1. Ekosistem Darat
Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat buatan
No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu Biasanya sejuk
2 Tanah Tanah gembus/tanah hitam
3 Air Biasanya berada di pinggir hutan
4 Udara Dingin
5 Kelembaban Cukup lembab
Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Pohon karet Burung Ulat
2 Ilalang Semut Cacing
3 Jamur Lebah Semut merah
4 Pohon sawit Monyet Bakteri
5 Pohon pete Belalang Rayap
Tabel 2.3
Komponen abiotik ekosistem darat alami
No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu 2-18°
2 Tanah Subur
3 Air/hujan 750-1000 mm
4 Udara Panas jika musim panas
5 Kelembaban Jika musim dingin maka
kelembaban meningkat untuk
proses pembusukan
Tabel 2.4
Komponen biotik ekosistem darat buatan
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Pohon jati Harimau Bakteri
2 Damar Rusa Jamur
3 Rutan Babi hutan Ulat
4 Cemara Tikus kayu Cacing tanah
5 Palem Musang Serangga
2. Ekosistem Perairan
Tabel 2.5
Komponen abiotik ekosistem perairan
No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu Rendah
2 Cahaya matahari Kurang
3 Kandungan kimiawi Oksigen masih banyak
4 Batu Kasar, besar, tajam
5 Kelembaban udara Sejuk karena dikelilingi hutan
Tabel 2.6
Komponen biotik ekosistem perairan
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Ganggang Ikan Bakteri
2 Enceng gondok Udang Belatung
3 Lumut Kepiting Lactobacteri
4 Kangkung liar Katak Siput
5 Teratai Buaya Cacing air
2) Ekosistem perairan
1) Rantai makanan 1 :
Lumut —˃ ulat —˃ ikan lele —˃ ular
Tabel 2.8
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem darat
No. Tingkat Trofik Pengurai
1 2 3 4
1. Lumut Ulat Ikan lele Ular Bakteri
2. Ekosistem Perairan
Jelaskan menurut pendapat Anda perbedaan apa yang tampak jelas antara ekosistem
darat pada percobaan 1 dengan ekosistem perairan ini.
Jawab : Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan :
Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan komponen
abiotikyang utama pada ekosistem perairan adalah Air.
Penyusun komponen biotic pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup yang
hanya bisa bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun komponen biotic paada
ekosistem perairan merupakan Makhluk hidup yang hidupnya di air dan ada pula
makhluk hidupyang dapat hidup di darat dan di air, yaitu hewan amfibi
2) Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis
komponen biotiknya? Mengapa demikian?
Jawab : Ekosistem darat dan ekosistem perairan yang paling banyak komponen
biotiknya adalahekosistem darat, karena jenis Makhluk hidupnya lebih kompleks.
H. PEMBAHASAN
1. Ekosistem Darat
Hubungan timbal balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang
terjadi pada alamseperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama
sekali tidak ada campurtangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen
biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.Hubungan timbale balik anatar
komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi di sawahmerupakan ekosistem
buatan. .Dimana disitu terdapat unsure campur tangan manusiadiantaranya adalah
dalam menentukan jenis komponen biotic dan jumlah populasi komponen biotiknya
2. Ekosistem Perairan
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem perairan Buatan, yaitu
kolam ikan. Makakomponen penyusunya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan
Ekosistem Perairan Alami yangada di laut.Komponen biotic pada ekosistem
perairan dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis macam ikan dan species
lainya.Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang
dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang biasanya untuk
pemenuhan kebutuhan atau hanyasekedar hobi.
2. Ekosistem Perairan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika
ekosistem daratkomponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka ekosistem
perairan komponen abiotikyang paling utama adalah Air.
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2021). Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-ekosistem-darat.html
https://pdfcoffee.com/laporan-kegiatan-praktikum-ekosistem-darat-pdf-free.html
L. Foto/Video Praktikum
1. Ekosistem Darat
Ekosistem alami
Tahap awal kegiatan
Ekosistem buatan
2. Ekosistem perairan
Teratai Ganggang
Eceng gondok
Lumut
3. Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan, dan Piramida Ekologi
Bagan piramida ekologi pada
ekosistem darat
B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah (Allium cepa)
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menyebabkan meningkatnya kebutuhan
hidup manusia, antara lain kebutuhan akan pangan, pemukiman, pendidikan, rekreasi,
dan kebutuhan-kebutuhan lain. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dimilikinya manusia telah memperoleh manfaat yang tidak sedikit. Dalam upaya
memperoleh manfaat tersebut ternyata juga dapat menyebabkan timbulnya masalah-
masalah baru. Masalah baru ini dapat mengancam kesimbangan ekosistem
(lingkungan) termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.
Penggunaan bahan-bahan kimia dapta mengganggu keseimbangan ekosistem
seperti penggunaan deterjen sebagai pembasmi bibit penyakit, deterjen sebagai
pembersih, bleaching (bayclean) sebagai pemutih, dan lain-lain.
Dalam kegiatan praktikum kali ini akan dapat menunjukkan satu bentuk
pencemaran perairan yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar
tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme target maupun non target
Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan
kekayaan alam. Melalui pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan bahan yang
digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun dalam
kenyataannya kualitas hidup yang hendak dicapai, karena ada dampak negative yang
dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri. Dampak negative tersebut dapat disebut
dengan pencemaran.
Devinisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam
lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang
bersifat fisik, kimiawi maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan, eksistensi
manusia dan aktivitas manusia serta organisme lainnya.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah (Allium cepa)
1) Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,10% serta kontrol
yang berupa air ledengan/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang
telah diberi label sebagai berikut :
a. Label I = 100%
b. Label II = 50%
c. Label III = 25%
d. Label IV = 12,5%
e. Label V = 6,25%
f. Label VI = 3,10%
g. Label Kontrol = (air ledeng/PDAM)
2) Cara menyediakan larutan :
a. Larutkan satu gram detergen serbuk ke dalam air ledeng/PDAM hingga 1000
mL. Kemudian beri label 100%.
b. Ambil 500 mL larutan detergen 100% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
hingga 1000 mL. Kemudian beri label 50%.
c. Ambil 500 mL larutan detergen 50% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
hingga 1000 mL. Kemudian beri label 25%.
d. Ambil 500 mL larutan detergen 25% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
hingga 1000 mL. Kemudian beri label 12,5%.
e. Ambil 500 mL larutan detergen 12,5% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
hingga 1000 mL. Kemudian beri label 6,25%.
f. Ambil 500 mL larutan detergen 6,25% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
hingga 1000 mL. Kemudian beri label 3,10%.
3) Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama dengan
diameter lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.Kupas kulit epidermis untuk
menghindari bahan kimia tersisa.Kupas bagian akar primordial berwarna kecoklatan
dari bawang merah tersebut. Hati-hati lingkaran primordial tetap tersisa
4) Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi hingga penuh.
Tiap konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 tabung reaksi.
5) Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah hingga
menyentuh larutan deterjen.
6) Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain di
atas tabung kotrol
7) Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang tambah
hingga penuh
8) Setelah 72 jam, angkatbawang merahlalu hitung oanjang akarnya. Rata-ratakan panjang
akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang akar yang mencolok tidak
anya diabaikan. Teruskan hasil pengamatan.
9) Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan dengan
menggunakan rumus :
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Panjang
0.8 Kecambah Kacang Hijau
Hari Ke-1 Hari Ke-2
0.7 0.68
0.6
0.5 0.48
0.45
0.39 0.4
0.4
0.32 0.3 0.32
0.3
0.22
0.19 0.21 0.2
0.2
0.11 0.11
0.1
0
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,10% 0 (kontrol)
Konsentrasi
Grafik 2.2
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam
H. PEMBAHASAN
1. Pengaruh Dertjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah (Allium cepa)
Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan
kekayaan alam. Melalui pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan bahan
yang digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun
dalam kenyataannya kualitas hidup yang hendak dicapai, karena ada dampak
negative yang dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri. Dampak negative
tersebut dapat disebut dengan pencemaran.
Devinisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam
lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik
yang bersifat fisik, kimiawi maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan,
eksistensi manusia dan aktivitas manusia serta organisme lainnya.
I. KESIMPULAN
1. Pengaruh Dertjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah (Allium cepa)
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpilkan bahwa hasil usaha
manusia dengan contoh deterjen mempunyai dampak negative terhadap
organisme/makhluk hidup lain yaitu ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan
atau jika semakin parah akan berakibat tidak hidupnya makhluk hidup tersebut.
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Pengaruh-Deterjen-Terhadap-
Perkecambahan.html
L. Foto/Video Praktikum
1. Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah (Allium
cepa)
Tahap awal
7 PERCOBAAN
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
Proses Kegiatan
Proses persiapan membuat air
detergen sesuai konsentrasi
masing-masing 100%, 50%, 25%,
12,5%, 6,25%, 3,1%, dan air
kontrol (air ledeng / PDAM)
Proses memasukkan kertas saring,
air detergen dan kacang hijau ke7
larutan air detergen sesuai
konsentrasinya masing-masing
bisa dilihat pada gambar
disamping sebanyak 10 butir
kacang hijau tiap masing-masing
konsentrasi
Setelah biji kacang hijau terpilih
dimasukkan kedalam gelas kimia
sesuai dengan air konstrasinya,
maka gelas kimia kita tutup
dengan kertas timah agar cahaya
tidak bisa masuk.
Deskripsi foto/video Hasil pengamatan hari ke -1 selama 24 jam
Hasil pengamatan hari ke -1 selama
24 jam sebelum diukur panjang
batang pertumbuhannya pengaruh
dari konsetrasi detergen terhadap
kecambah, dimana setelah
sebelumnya dilakukan perendaman
biji kacang hijau selama 24 jam di
dalam gelas dengan konsentrasi
yang berbeda-beda. a). 6, 25% b). 100 %
c). 12,5 %
50 % 25 %
Proses pengamatan kecambah pada Hasil pengamatan hari ke - 2
hari ke -2 mengukur pertumbuhan
kecambah terhadap pengaruh
detergen sesuai kosentrasinya
masing- masing.
Control 25 %
100 % 62,5%