Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

OLEH :

OKTA PIANES

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Okta Pianes


NIM/ID Lainnya : 856717279
Program Studi : S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Sekolah : UT Palembang Pokjar Pangkalan Lampan

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
Nama(Gelar) : Dr. Arini Fousty Badri, S.Pd, M.T
Nip/Id Lainnya : 198505302009032004
Instansi Asal : UT Palembang
Nomor Hp : 081278461082
Alamat Email : arinifoustybadri@gmail.com
LEMBAR KESEDIAAN MELAKSANAKAN PRAKTIKUM
SECARA TATAP MUKA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Okta Pianes


Mahasiswa/Tutor/Instruktur* : ……………………………………….
Program Studi/Bidang Ilmu : S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Sekolah/Instansi : UT Palembang Pokjar Pangkalan Lampan
Judul-judul praktikum : 1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
2. Simbiosis Parasitisme
3. Simbiosis Mutualisme
4. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

*pilih salah satu

dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan dari pihak
mana pun, telah melaksanakan protokol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan
menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan
kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.

Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.

Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan,


PJB BLBA UPBJJ-UT Palembang

Triana Sri Gunarti, S.E., M.Si. OKTA PIANES


NIP.197405132008122001 NIM 856717279
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Okta Pianes


NIM : 856717279
Program Studi : S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Lebung Itam , ………2022


Yang membuat pernyataan

Okta Pianes
A. JUDUL PERCOBAAN
Ciri-Ciri Makluk Hidup

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis.
2. Tabel pengamatan.
3. Alam sekitar.

D. LANDASAN TEORI
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan.Ciri-ciri tersebut
membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup adalah
bernapas,perlu makan,bergerak terhadap rangsang, tumbuh dan berkembang. Makhluk hidup
merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri  atau sifat  sebagai benda, juga memiliki 
sifat  atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup. Perbedaan itu terutama tampak pada
ciri – ciri fisiologisnya.
Setiap makhluk hidup mempunyai ciri-ciri makhluk hidup. Apa saja ciri-ciri makhluk
hidup yang membedakannya dengan benda tak hidup.
1. Bergerak,
Bergerak merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan
oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak
pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip.
Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan.
Contoh gerak pada tumbuhan adalah :
a. Nasti, adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi arah datangnya
rangsang. Misalnya, gerak menutup pada daun putri malu karena disentuh.
b. Tropisme, adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi arah datangnya
rangsang. Misalnya, geotropisme, yaitu gerak akar ke arah pusat bumi.
c. Taksis, adalah gerak seluruh tubuh atau sel yang berpindah tempat karena rangsang
tertentu. Contohnya Euglena bergerak ke arah cahaya.
2. Memerlukan Makanan ( Nutrisi)
Makanan dan air merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup. Makanan berfungsi
untuk menghasilkan energi, pertumbuhan, dan mengganti sel tubuh yang rusak. Sedangkan,
air berfungsi sebagai zat pelarut di dalam tubuh. Zat makanan dalam tubuh makhluk hidup
digunakan untuk kegiatan hidupnya, membangun sel-sel, dan mengganti sel-sel yang rusak.
Manusia dan hewan tidak dapat menyusun zat makanan, sehingga mengambil makanan
yang sudah jadi berupa tumbuhan atau hewan lain. Manusia dan hewan mencerna makanan
dan selanjutnya zat makanan diedarkan darah ke sel-sel tubuh yang memerlukan. Zat
makanan mengandung energi yang dibutuhkan oleh sel. Melalui reaksi oksidasi biologi
dengan menggunakan oksigen, energi tersebut dilepaskan dari zat makanan.
Tumbuhan menyerap air dan mineral dari dalam tanah lalu dibawa ke daun. Di daun
mineral dan air tersebut direaksikan dengan karbondioksida dan disusun menjadi zat
makanan yang dapat menghasilkan energi.
Semua makhluk hidup memerlukan makanan termasuk tumbuhan, hanya saja cara
pemenuhannya berbeda. Hewan dan jamur dilakukan melalui proses makan, tetapi
tumbuhan dilakukan dengan cara membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya.
3. Peka terhadap Rangsangan
Semua makhluk hidup dapat bereaksi terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Reaksi ini timbul jika ada rangsangan dari lingkungan. Rangsangan dapat berupa cahaya,
panas, dingin, bau dari gas, sentuhan, gravitasi, rasa, dan lain-lain. Manusia dan hewan
menggunakan indra untuk mengenali adanya rangsangan. Misalnya, mata peka terhadap
rangsangan cahaya, telinga peka terhadap getaran suara, hidung peka terhadap bau, kulit
peka terhadap sentuhan atau tekanan, dan lidah peka terhadap rasa zat.
4. Bernapas
Bernapas (respirasi) merupakan proses mengambil oksigen dari lingkungan dan
mengeluarkan gas karbon dioksida dari tubuh. Oksigen digunakan untuk mengubah zat
makanan menjadi energi secara kimiawi. Energi yang dihasilkan digunakan untuk berbagai
aktivitas tubuh. Pada hewan dan tumbuhan, proses pernapasan memerlukan oksigen dan
mengeluarkan zat sisa pernapasan berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Oksigen
berperan sebagai pembakar zat makanan.
5. Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible.
Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan
lingkungan.
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan, mulai dari kecil hingga menjadi besar.
Bayi yang kecil waktu baru lahir, akan tumbuh menjadi remaja, dan kemudian dewasa.
Anak hewan yang semula kecil lambat laun tumbuh menjadi besar seperti induknya. Biji
yang ditanam akan tumbuh menjadi kecambah dan kemudian menjadi tanaman yang lebih
besar
6. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)
Setelah berolahraga, tubuhmu berkeringat. Demikian pula saat udara terasa panas,
tubuhmu berkeringat. Sebaliknya, saat udara dingin, kamu lebih sering buang air kecil
mengeluarkan urine. Keringat yang mengandung garam mineral dan urine merupakan
contoh zat sisa yang dikeluarkan makhluk hidup. Ada pula karbon dioksida dan uap air yang
dikeluarkan sebagai zat sisa dari proses respirasi. Pengeluaran zat sisa oleh makhluk hidup
disebut ekskresi. Ekskresi sangat diperlukan karena zat sisa bersifat racun sehingga jika
tidak dikeluarkan akan mengganggu kinerja tubuh.
7. Berkembang Biak
Induk kucing melahirkan anak kucing. Induk kuda melahirkan anak kuda dan induk sapi
melahirkan anak sapi. Dari individu berkembang menjadi banyak individu. Itulah yang
disebut berkembang biak (reproduksi). Semua makhluk hidup dapat berkembang biak.
Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah melestarikan jenisnya.
8. Beradaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
a. Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung
elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai
daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
b. Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat
tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan.
Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
c. Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah
lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan
secara periodik.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat-alat tulis dan table pengamatan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal misal hutan, sawah, ladang, atau
lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda.
3. Temukan 10 makhluk hidup (5 tumbuhan dan 5 hewan) yang anda kenal jenisnya (minimal
nama daerahnya).
4. Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan.
5. Amatilah ciri-ciri setiap makhluk hidup yang telah anda catat tersebut. Dengan cermat
6. Bubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri yang anda diamati pada tebel.

F. HASIL PENGAMATAN

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN

I. KESIMPULAN

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka
Pusat Perbukuan. (2013). Biologi untuk kelas XI SMA. Jakarta : PT.Intan Pariwara

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Peneliti mengalami kesulitan saat melakukan obsevasi dilapangan dikarenakan objek penelitian
adalah makhluk hidup yang bergerak aktif.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan

Persiapan alat dan bahan dalam pengujian


Ciri-Ciri Makluk Hidup

Deskripsi foto/video
Proses Kegiatan

Pengujian Ciri-Ciri Makluk Hidup

Deskripsi foto/video

Tahap Akhir

Hasil Ciri-Ciri Makluk Hidup

Deskripsi foto/video
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
SIMBIOSIS

OLEH :

OKTA PIANES

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. JUDUL PERCOBAAN
Simbiosis Parasitisme

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis.
2. Lembar Pengamatan.
3. Lingkungan Sekitar.

D. LANDASAN TEORI
Planet bumi dihuni oleh setidaknya jutaan spesies. karena spesies yang berbeda kerap
menempati ruang yang sama dan berbagi sumber daya yang sama, mereka berinteraksi dalam
berbagai cara. interaksi atau hubungan antara dua organisme disebut simbiosis. terdapat lima
jenis simbiosis, yakni simbosis mutualisme, parasitisme, komensalisme, kompetisi, dan predasi.
hubungan antara dua organisme ini dapat memberikan manfaat bagi keduanya atau bahkan
hanya menguntungkan salah satu pihak sementara pihak lainnya dirugikan.
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua organisme yang menguntungkan bagi
salah satunya dan merugikan bagi yang lain. simbiosis parasitisme terjadi ketika satu spesies
(parasit) hidup bersama atau dalam spesies inang dengan mengorbankan spesies inang tersebut.
dalam simbiosis parasitisme, inang tidak langsung dibunuh oleh parasit. namun, biasanya inang
akan sakit dan semakin lemah dari waktu ke waktu hingga mati.
Simbiosis merupakan interaksi dan atau hubungan timbal balik satu makhluk hidup dan
makhluk hidup lainnya. Istilah ini digunakan sebagai adanya interaksi antar organisme yang
hidup berdampingan. Seperti halnya kita adalah makhluk sosial, pasti akan membutuhkan satu
sama lain. Simbiosis berasal dari kata Sym memiliki arti hidup dan biosis diartikan sebagai
kehidupan. Jadi dalam keseluruhan, artinya bahwa kita tak dapat dipungkiri, makhluk hidup
yang ada di bumi ini semuanya saling bergantung dan berhubungan satu sama lain. Simbiosis
bagi makhluk hidup dan organisme menggunakan simbiosis ini untuk berbagai hal dalam
kehidupannya. Simbiosis digunakan sebagai metode pembersihan. Contohnya, udang
pembersih dan ikan kerapu. Simbiosis untuk transportasi dikenal dengan nama phoresis, yakni
ketika hewan satu menggunakan hewan yang lain untuk transportasi. Simbiosis juga digunakan
untuk mendapatkan makanan dan membuat rumah.
Namun, simbiosis ini terjadi karena suatu organisme tidak dapat hidup sendiri dan
membutuhkan satu sama lain. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis itu disebut dengan
simbion. Interaksi yang dilakukan tersebut dapat bersifat merugikan, menguntungkan atau
netral. Untuk memahaminya, kita bisa melihat adanyanya simbiosis parasitisme. Simbiosis
parasitisme ini merupakan adanya kondisi ketergantungan yang telah terjadi ketika pihak yang
satu mendapatkan keuntungan, dan pihak-pihak yang lain akan dirugikan oleh pihak yang satu
tersebut. Ada dua jenis parasitisme, yakni ektoparasitisme dan endoparasitisme. Kedua jenis
simbiosis parasitisme ini memiliki tempat hidup berbeda. Ektoparasitisme adalah parasit yang
hidup di luar tubuh inang. Endoparasitisme adalah parasit yang hidup di dalam tubuh inang,
seperti virus, bakteri, cacing pipih, cacing gelang, dan lintah.
Makhluk hidup yang merugikan ini disebut sebagai parasit sedangkan makhluk hidup yang
dirugikan disebut sebagai inang. Parasit sangat bergantung hidupnya pada makhluk hidup lain.
Mereka akan mengambil makanan serta cadangan makanan inangnya untuk bisa bertahan
hidup. Untuk memahami lebih jelasnya Grameds harus mengikuti tulisan ini, simak hingga di
akhir karena berikut ini ada banyak contoh-contoh simbiosis parasitisme dan disertai dengan
penjelasannya
Contoh simbiosis parasitisme
1. Contoh simbiosis parasitisme adalah teritip yang merupakan parasit bagi kepiting perenang.
Teritip yang hidup bersama kepiting perenang dapat berakar di dalam sistem reproduksi
kepiting tersebut. hal ini tidak membuat kepiting perenang mati, namun kepiting dirugikan
karena kemampuan reproduksinya menjadi sangat berkurang.
2. contoh lain simbiosis parasitisme adalah cacing pita yang hidup di usus kecil hewan. cacing
pita tersebut memakan sebagian makanan yang dicerna oleh hewan sehingga hewan yang
menjadi inang kehilangan beberapa makanan dan nutrisinya.
3. kemudian, kutu yang hidup di rambut manusia juga merupakan contoh simbiosis
parasitisme. manusia sebagai inang merasakan gatal dan tidak nyaman di rambut mereka
ketika kutu bergerak atau menggigit kepala untuk mendapatkan darah.
4. Talik putri yang biasanya menempel pada pohon cemiti/tetehan ( tanaman pagar ) menyerap
bahan makanan dari inangnya, sehingga pertumbuhan pohon cemiti/ tetehan itu akan
terhambat

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan
terdekat.
3. Cobalah indentifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5. Tuliskan hasil indentifikasimu dalam lembar kerja.
6. Cobalah analisis makhluk hidup yang mana yang dirugikan dan diuntungkan.
7. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut ?
8. Tuangkan hasilnya untuk melengkapi tabel.

F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

H. PEMBAHASAN

I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri..
Marten kanginan. 2014. Biologi untuk SMA. Jakarta : erlangga

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Dalam meneliti peneliti harus tetap menjaga lingkungan sekitar agar tidak merusak ekosistem
yang ada tidak merusak hutan dan lahan yang ada

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan

Persiapan alat dan bahan dalam pengujian


Simbiosis Parasitisme

Deskripsi foto/video

Proses Kegiatan

Pengujian Simbiosis Parasitisme


https://youtu.be/AMMedeGDC9I

Deskripsi foto/video

Tahap Akhir

Hasil Pengujian Simbiosis Parasitisme

Deskripsi foto/video
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
SIMBIOSIS

OLEH :

OKTA PIANES

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. JUDUL PERCOBAAN
Simbiosis Mutualisme

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme dilingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis.
2. Lembar pengamatan.
3. Lingkungan sekitar.

D. LANDASAN TEORI
Setiap makhluk hidup membutuhkan kehadiran makhluk hidup lainnya. Tidak mungkin
ada yang bisa bertahan sendirian. Tumbuhan membutuhkan manusia untuk merawatnya, juga
hewan karena melalui kotorannya menyediakan pupuk organik. Hewan membutuhkan manusia
karena ekosistem tempat tinggalnya sebagian besar dikelola manusia. H ewan juga butuh
tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya. Manusia pun membutuhkan hewan dan tumbuhan
untuk mempertahankan hidup. Hewan membutuhkan manusia karena ekosistem tempat tinggalnya
sebagian besar dikelola manusia. H ewan juga butuh tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya.
Manusia pun membutuhkan hewan dan tumbuhan untuk mempertahankan hidup.
Contoh interaksi di atas merupakan bukti bahwa setiap makhluk hidup membutuhkan peran
makhluk lain. Interaksi tersebut dikenal juga dengan sebutan simbosis. Dalam istilah biologi simbiosis
merupakan sebuah istilah untuk menggambarkan interaksi antarorganisme yang hidup berdampingan.
Ada interaksi yang menguntungkan, merugikan, ataupun netral. Pembagian tersebut dikenal dengan
simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.
Simbiosis merupakan bentuk interaksi biologis atau hubungan antar makhluk hidup dalam
suatu ekosistem tertentu. Organisme yang terlibat dalam suatu smbiosis disebut sebagai
simbion. Terdapat beberapa jenis simbiosis, misalnya simbiosis mutualisme, simbiosis
komensalisme, dan simbiosis parasitisme. Simbiosis terjadi dengan melibatkan 2 (dua)
organisme yang berbeda untuk saling berinteraksi satu sama lain dalam ekosistem. Dalam
hubungan simbiosis, bisa saling menguntungkan satu sama lain, bisa menguntungkan satu
pihak saja, bahkan bisa juga menguntungkan satu pihak dengan merugikan satu pihak.
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis namun
saling menguntungkan satu sama lain. Hubungan ini sangat positif karena kedua belah pihak
diuntungkan. 
Dari uraian di atas, kita bisa dapatkan lima ciri simbiosis mutualisme, diantaranya sebagai
berikut:
1. Hubungan yang saling menguntungkan,Simbiosis mutualisme merupakan hubungan yang
menguntungkan bagi ke dua belah pihak. Biasanya terjadi antara hewan dengan tumbuhan.
2. Dua organisme saling ketergantungan. Selain menguntungkan, simbiosis mutualisme juga
dibutuhkan masing-masing individu untuk membantu proses tumbuh dan kembang individu.
3. Disebut hubungan timbal balik positif, Simbiosis disebut hubungan timbal balik positif
karena tidak ada pihak yang dirugikan dari interaksi ini.
4. Berperan dalam kelangsungan hidup individu, Fungsi dari adanya simbiosis mutualisme
adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Biasanya dilakukan oleh hewan yang
menyerap makanan dari tumbuhan atau organisme lain.
5. Membantu proses reproduksi pada tumbuhan, Tumbuhan merupakan organisme yang tidak
dapat melakukan gerak aktif atau berpindah, sehingga membutuhkan bantuan organisme lain
dalam proses perkembangbiakannya.
Salah satu contoh dai simbiosis mutualisme yaitu antara bunga dan lebah
Hubungan antara bunga dan lebah adalah saling menguntungkan. Seperti diketahui, lebah
membutuhkan nektar yang dimiliki bunga sebagai sumber makanan mereka.
Selain lebah dan bunga ada juga hubungan antara semut rang-rang dan pohon rukam, hubungan
antara kerbau dan burung jalak dan masih banyak contoh lainnya dari symbiosis mutualisme
yang dapat kita jumpai di lingkungan sekitar kita.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan
terdekat.
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan dengan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 3 - 5 hubungan yang terjadi.
5. Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
6. Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh oleh setiap spesies anggota simbiosis tersebut ?
Jelaskan !
7. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi Tebel.

F. HASIL PENGAMATAN

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN

I. KESIMPULAN

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.
Aprilia, Achyar, Afifatul. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas 4. Jakarta,
Pusat Pembukuan. Departemen Pendidikan Nasional

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Peneliti mengalami kesulitan saat melakukan obsevasi dilapangan dikarenakan objek penelitian
adalah makhluk hidup yang bergerak aktif peneliti merasa kesulitan saat mendokumentasikan
foto atau video symbiosis mutualisme pada hubungan antara lebah dan bunga karena di
lingkungan sekitar masih tidak banyak ditemuai tanaman bunga sehingga tidak banyak
dijumpai lebah atau kupu-kupu yang sedang hinggap di tanaman bunga.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan

Persiapan alat dan bahan dalam pengujian


Simbiosis Mutualisme

Deskripsi foto/video
Proses Kegiatan

Pengujian Simbiosis Mutualisme


https://youtu.be/IkzWvrTymM0

Deskripsi foto/video

Tahap Akhir

Hasil Pengujian Simbiosis Mutualisme

Deskripsi foto/video
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

OLEH :

OKTA PIANES

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis.
2. Kacang hijau.
3. Kapas secukupnya.
4. Wadah plastik/toples.
5. Mistar.

D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk
semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang
pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total
perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang
tindih. Pertumbuhan apikal pada  ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan
diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah
morfogenesis dan diferensiasi berlangsung
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.
Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar
(radikula), daun lembaga (kotiledon) dan batang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya yaitu
faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu  benih
bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji jagung, sehingga biji tersebut
bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam
kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda, yaitu tempat gelap dan tempat terang.
Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan beberapa faktor, seperti yang telah
disebutkan pada kalimat sebelumny.
1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa, panjang) secara kuantitatif yang
dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali).
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan
tubuh organisme. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
perkecambahan biji. Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam
biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal
dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di
bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden
terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah
apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut
tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri.
2. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Pertumbuhan tanaman kacang hijau membutuhkan cahaya yang sesuai dengan kebutuhan
cahaya tanaman tersebut, jika terlalu sedikit cahaya yang diserap maka pembentukan bunga akan
lambat sebaliknya bila tanaman terlalu penuh menerima cahaya juga akan lambat dalam
pembentukan bunga tanaman kacang hijau.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat tulis.
2. Merendam biji kacang hijau di air semalaman.
3. Siapkan wadah plastik yg sesuai kebutuhan penanaman dan kapas secukupnya
4. Setelah wadah plastik sudah siap dipakai letakkan la kapas didalam wadah plastik tersebut.
5. Kemudian letakkan biji kacang hijau yang sudah diredam semalaman kewadah plastik yang
sudah sudah diisi kapas.
6. Berilah air secukupnya agar kapas itu tetap basah.
7. Menyimpan wadah di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama
kurang lebih 1 minggu.
8. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Mencatat kapan biji kacang hijau mulai berkecambah,dan Memasukkan hasilnya ke dalam
lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN

I. KESIMPULAN

J. DAFTAR PUSTAKA
Umanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Imam zainuri, s.pd. 2016. Biologi lengkap SMA. Jakarta : erlangga.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan harus ditempatkan ditempat sejuk dan harus terhindar secara langsung dari sinar
matahari,karena akan menghambat proses perkembangan kecambah pada kacang
hijau.solusinya harus ditempatkan ditempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari secara
langsung sehingga tanaman kecambah kacang hijau berkembang dengan baik.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan

Persiapan alat dan bahan dalam pengujian


pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.

Deskripsi foto/video
Proses Kegiatan
Pengujian pertumbuhan dan perkecambahan
kacang hijau.
https://youtu.be/R45V4FTiaZs

Deskripsi foto/video

Tahap Akhir

Hasil pertumbuhan dan perkecambahan kacang


hijau.

Deskripsi foto/video

Anda mungkin juga menyukai