Anda di halaman 1dari 28

Mata Kuliah PROGRAM

STUDI
DESAIN PONDASI I (TSI218)
TEKNIK SIPIL
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

KULIAH KE-9

PENURUNAN KONSOLIDASI

PENURUNAN KONSOLIDASI PRIMER

Rabu, 23 Maret 2022


Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi Primer


◦ Prosesnya:

 Bila tanah lempung jenuh air (terendam) dibebani mendadak


 Tekanan akibat beban menyebabkan kompresi elastis yang
menyebabkan penurunan segera, juga menyebabkan kelebihan
tekanan air pori

 Pengurangan kelebihan tekanan air pori, hanya dapat terjadi jika


air keluar dari rongga pori
 Perubahan volume tersebut berlangsung lama (fungsi dari waktu),
karena kemampuan permeabilitas lempung rendah
 Tanah yang sedang mengalami proses demikian disebut sedang
berkonsolidasi
 Perubahan volume dalam arah vertikal disebut penurunan
konsolidasi primer
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi Primer

◦ Interval tekanan dalam analisis penurunan konsolidasi :

 Tekanan overburden efektif awal (po’)


 Tekanan vertikal akibat beban tanah (pc’)
 Tambahan tekanan akibat beban fondasi pada kedalaman
yang ditinjau (Dp)
 Angka pori diambil pada saat kedudukan po’ (eo)
 Angka pori saat berakhirnya konsolidasi (e1)
 Pada saat konsolidasi berakhir, tekanan vertikal pada
kedalaman tanah yang ditinjau :

p1’ = po’ + Dp
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi Primer

• Penurunan konsolidasi primer dinyatakan oleh


persamaan:
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi Primer

 Walaupun kelebihan tekanan air pori telah nol, penurunan akibat


rangkak (creep) terjadi pada tegangan efektif yang telah konstan
 Penurunan pada periode ini disebut penurunan konsolidasi
sekunder.

 Besarnya penurunan konsolidasi lempung bergantung pada


sejarah geologi lapisannya
 Apakah lempung terkonsolidasi normal (NC) atau terkonsolidasi
berlebihan (OC)
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi Primer

◦ Cara pendekatan untuk membedakan kedua jenis tanah


tsb:

 Dengan mengetahui sejarah geologi tanah (tebal


lapisan tanah) di waktu lampau
 Dengan mengetahui apakah kedudukan muka air tanah
sekarang lebih tinggi dari waktu lampau

 Dengan cara yang diberikan oleh Casagrande (1936),


yaitu seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.19.
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi Primer


Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi Primer

1. Untuk lempung Normally


Consolidated (NC)
Terkonsolidasi normal jika po’ = pc’

◦ Penurunan Konsolidasi dihitung


berdasarkan indeks pemampatan (Cc)
dan indeks pemampatan kembali (Cr)
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi Primer

◦ Indeks pemampatan (Cc)


◦ Indeks pemampatan kembali (Cr)



Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi Primer


◦ Kurva hubungan e-log p’

Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi Primer

2. Untuk lempung OverConsolidated (OC)


Terkonsolidasi berlebihan jika pc’ > po’

◦ Perubahan angka pori (De) dipertimbangkan


dalam 2 kondisi:
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi Primer

2. Untuk lempung Over Consolidated (OC)


Terkonsolidasi berlebihan jika pc’ > po’

◦ Perubahan angka pori (De) dipertimbangkan


dalam 2 kondisi:
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Hitungan Penurunan Konsolidasi Primer Total


pada seluruh lapisan
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Hitungan Penurunan Konsolidasi Primer Total pada


seluruh lapisan
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Prosedur penggambaran kurva e-log p’ terkoreksi cara


Schmertmann untuk lempung NC dan OC
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Hubungan empiris yang disarankan oleh Terzaghi dan


Peck (1967)

◦ Persamaan di atas sebaiknya tidak digunakan untuk


lempung dengan sensitivitas > 4.

◦ Koefisien perubahan volume (mv) :


Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi dihitung dengan :


Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi dihitung dengan :

 Cara 1
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi dihitung dengan :


Cara 1
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Penurunan Konsolidasi dihitung dengan :

 Cara 2
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Hitungan Penurunan Konsolidasi Primer Total pada


seluruh lapisan

Gambar. Penurunan Konsolidasi primer cara 2


Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Koreksi Penurunan Konsolidasi

◦ Akibat beban fondasi, lapisan lempung akan mengalami :


◦ deformasi lateral
◦ Kelebihan tekanan air pori
◦ Tekanan air pori akan bergantung pada koefisien tekanan pori (A).
◦ Skempton dan Bjerrum (1957) menyarankan koreksi penurunan
konsolidasi (berdasarkan hasil uji lab.)
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Koreksi Penurunan Konsolidasi

◦ Sc adalah penurunan konsolidasi primer yang terjadi di


lapangan,
◦ b adalah koreksi dari Skempton dan Bjerrum
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Koreksi Penurunan Konsolidasi


◦ Nilai a tergantung dari bentuk pondasi dan koefisien tekanan pori
(A)
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Koreksi Penurunan Konsolidasi


◦ Nilai b
Mata Kuliah
TEKNIK SIPIL
DESAIN PONDASI 1 (TSI 218)
Dr. Munira Sungkar, ST, MT

Koreksi Penurunan Konsolidasi

Gambar 4.25 Koreksi penurunan Konsolidasi, b


(Skempton dan Bjerrum, 1957)
REFERENSI

1. Hary Christady Hardiyatmo, “Teknik Pondasi 1”,


Edisi Kedua, 2002.
2. Hary Christady Hardiyatmo, “Analisis dan
Perancangan Pondasi-Bagian 1”, Edisi Ke-2,
2011.

Anda mungkin juga menyukai