Anda di halaman 1dari 3

A Review Model Asuhan Keperawatan di SHLV Berdasarkan

Observasi saat klinik/pengalaman klinik yang sudah lewat

Nama Kelompok (Studi Kasus) : Studi Kasus Case 1


Nama Mahasiswa/NIM :
1. Putu Eka Sulistiani(01501210189)
2. Rahelya Tangkedatu_1501210250
3. Ratna Sari Lase_1501210128
4. Sabrina Marito_1501210110
5. Samuel Fransiskus May_1501210055

1. Nama unit : SHLV A (Galilea)


2. Model Pemberian Asuhan :
Model pemberian asuhan: Menurut kelompok kami, Model Pemberian Asuhan
keperawatan yang dilakukan di unit SHLV A yaitu Galilea. Model pemberian Asuhan
Keperawatan yang dilaksanakan disana yaitu Pemberian Asuhan Keperawatan Professional
Tim, dimana Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota yangberbeda-beda
dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan
dibagi menjadi 2 – 3 tim/ group yang terdiri dari tenaga professional, tehnikal dan
pembantudalam satu grup kecil yang saling membantu. Metode ini biasa digunakan pada
pelayanan keperawatan di unit rawat inap, rawat
jalan dan unit gawat darurat.
Serta Perawat dan tim medis lainnya akan berkolaborasi dan saling membantu dalam
pemberian asuhan keperawatan.
Head Nurse akan membagikan nama nama pasien kepada perawat yang terdiri dari
perawat Senior, perawat Junior dan Mahasiswa keperawatan, yang nantinya akan
berkolaborasi dalam memberikan asuhan keperawatan. Tak hanya itu, setiap team akan
memiliki 1 orang ketua yang akan bertanggung jawab untuk memastikan semua berjalan
dengan baik dan setiap anggota dalam team perlu juga dalam memonitoring pasien agar
tetap terjaga dengan baik dan meningkatkan kondisi kesehatan pasien, sehingga dapat
dilakukannya evaluasi kualitas asuhan dan dilakukannya dokumentasi.
3. Karakteristik yang mendukung :
Model asuhan keperawatan profesional tim memiliki beberapa karakteristik yang
mendukung efektivitasnya, antara lain yaitu
a) Kolaborasi: dimana tim perawat bekerja sama secara aktif dengan anggota tim kesehatan
lainnya, seperti dokter, ahli gizi, terapis fisik, dan lain-lain. Mereka berbagi informasi
dan pengetahuan untuk merencanakan perawatan yang terintegrasi dan holistik.
b) Komunikasi yang efektif dimana tim perawat harus memiliki kemampuan komunikasi
yang baik agar dapat berkomunikasi dengan pasien, keluarga, dan anggota tim kesehatan
lainnya dengan jelas dan efisien.
c) Pemahaman yang mendalam tentang pasien: Anggota tim perawat harus memiliki
pemahaman yang mendalam tentang kondisi pasien, termasuk riwayat medis, preferensi,
dan kebutuhan khususnya.
d) Perencanaan perawatan bersama: Tim perawat harus bersama-sama merencanakan
perawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Ini melibatkan penentuan tujuan
perawatan, pemilihan intervensi yang tepat, dan pemantauan progres pasien secara
berkala.
e) Evaluasi berkelanjutan: Tim perawat perlu terus-menerus mengevaluasi efektivitas
perawatan yang diberikan dan melakukan perubahan jika diperlukan.
f) Keterampilan klinis : Setiap anggota tim perawat harus memiliki keterampilan klinis
yang kuat sesuai dengan perannya dalam perawatan pasien.
g) Etika profesional: Tim perawat harus menjunjung tinggi etika profesional, termasuk
menjaga kerahasiaan pasien, menghindari konflik kepentingan, dan memberikan
perawatan yang adil dan berkeadilan.
h) emimpin tim berinteraksi langsung dengan dokter dan memberikan laporan pada
pemimpin tim selanjutnya saat pertukaran shift
i) Ketua tim membuat keputusan dalam mengatur prioritas perencanaan, supervisi, dan
evaluasi asuhan keperawatan setiap anggota tim menerima dan menghargai
kepemimpinan ketua tim
j) Ketua tim membantu anggotanya untuk memahami dan melakukan tugas sesuai dengan
kemampuan mereka
k) ketua tim melakukan koordinasi setiap tindakan medis dengan rencana keperawatan
sesuai dengan tugas yang dimiliki ketua tim
l) Anggota tim merawat pasien di unit perawatan sesuai dengan pembagian tugas dan
tanggung jawab yang telah diberikan
Kombinasi dari karakteristik ini membantu tim perawat memberikan asuhan keperawatan
yang profesional, berfokus pada keselamatan dan kesejahteraan pasien.
Referensi :
Smith, J. A., & Brown, L. C. (2020). "Effective Interprofessional Collaboration in
Healthcare Teams." Journal of Healthcare Management, 15(3), 45-62.
Johnson, M. B., & Wilson, K. D. (2019). "Improving Communication Skills for Healthcare
Professionals: A Training Model." Journal of Interdisciplinary Medicine, 8(2), 75-88.
Anderson, S. R., & Lee, H. (2018). "Patient-Centered Care and Its Impact on Patient
Outcomes: A Review." Journal of Nursing Research, 30(4), 301-315.
Clark, R. E., & Davis, P. J. (2017). "Shared Care Planning in Multidisciplinary Healthcare
Teams." Journal of Advanced Nursing, 25(1), 60-76.
Williams, A. D., & Smith, L. M. (2016). "Continuous Quality Improvement in Nursing
Teams: Strategies and Outcomes." Journal of Nursing Quality, 12(3), 112-128.

Anda mungkin juga menyukai