Httpptti or Idjournalindex Phpfloribundaarticledownload312286
Httpptti or Idjournalindex Phpfloribundaarticledownload312286
FLORIBUNDA
JURNAL SISTEMATIKA TUMBUHAN
DAFTAR ISI
Gaya penulisan
Penulisan naskah yang akan diajukan supaya dise-
Floribunda merupakan organ resmi Penggalang Takso- suaikan dengan gaya penulisan yang terdapat dalam
nomi Tumbuhan Indonesia, diterbitkan dua kali setahun nomor terakhir terbitan Floribunda.
dan menerbitkan makalah dalam bahasa Indonesia dan Abstrak informatif supaya diberikan dalam bahasa
Inggris mengenai pelbagai gatra sistematika keane- Indonesia dan Inggris yang masing-masing tidak mele-
karagaman flora Malesia pada umumnya dan Indonesia bihi 200 kata. Sediakan sekitar 7 kata kunci untuk
pada khususnya yang berasal dari hasil penelitian, pe- keperluan pengindeksan dan pemindaian.
ngamatan lapangan, pengalaman pribadi, telaahan ber- Bilamana diperlukan ucapan terima kasih dan bentuk
gagasan, dan tinjauan kritis. persantunan lain dapat dicantumkan sesudah tubuh teks
tetapi sebelum daftar pustaka.
Sidang Penyunting Pengacuan pada pustaka hendaklah dilakukan de-
Ketua Penyunting ngan sistem nama-tahun. Daftar pustaka supaya disusun
Tutie Djarwaningsih (BO) berdasarkan alfabet nama pengarang dengan memakai
sistem Harvard.
Penyunting Gambar dan tabel merupakan pendukung teks se-
Bayu Adjie (KREKB) hingga perlu disusun secara logis dalam bentuk teks atau
Ida Haerida (BO) tabel atau sebagai gambar, tetapi tidak dalam bentuk
Abdulrokhman Kartonegoro (BO) ketiganya sekaligus. Siapkan gambar yang lebarnya dua
Deden Girmansyah (BO) kolom cetak.
Priyanti (UIN)
Dewi Susan (BO) Penyumbangan naskah
Naskah dikirimkan secara online atau melalui e-mail.
Penyunting Pelaksana
Naskah yang ingin diterbitkan dalam Floribunda akan
Wita Wardani (BO) dipertimbangkan pemuatannya hanya jika pengi-
Tata Letak rimannya disertai pernyataan tertulis dari 2 (dua) orang
Andi Hapid (BO) mitra bestari yang dipilih sendiri oleh penulisnya (akan
lebih diutamakan bila mitra bestari dipilihkan dari luar
Petunjuk kepada pengarang lingkungan kerja penulis), yang menyatakan bahwa se-
cara ilmiah keorisinalan dan makna sumbangan naskah
Jenis tulisan tersebut memang layak diterbitkan. Makalah yang
Makalah lengkap memuat hasil penelitian floristik, dimuat dikenai biaya Rp. 450.000,00 untuk anggota
revisi, atau monografi unsur-unsur flora Malesia. Komu- PTTI dan Rp. 500.000,00 untuk non anggota.
nikasi pendek mencakup laporan kemajuan kegiatan
penelitian, pengembangan dan rekayasa keanekaraga- Pengolahan naskah
man flora Malesia yang perlu segera dikomunikasikan. Sidang penyunting bersama sekelompok mitra
Tulisan lain meliputi obituari tokoh keanekaragaman bestari akan mengaji ulang kesesuaian isi dan kese-
flora, tinjauan kritis bergagasan, telaahan serta pemba- larasan format setiap naskah dengan Floribunda. Pe-
hasan persoalan aktual seputar kegiatan penelitian, rubahan yang dilakukan akan dikomunikasikan kepada
pengembangan dan rekayasa tetumbuhan Indonesia, penulis dalam bentuk contoh cetak akhir sebelum diter-
serta timbangan buku akan dimuat berdasarkan undan- bitkan.
gan.
Kantor penyunting
Rujukan pembakuan Sidang penyunting Floribunda
Pemakaian Bahasa Indonesia sepenuhnya mengikuti Herbarium Bogoriense, Cibinong Science Center
Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan, Pedoman Jalan Raya Bogor KM 46 Cibinong 16911
Umum Pembentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa Indo- Telepon : (021) 8765066-67
nesia, serta kamus-kamus istilah yang dikeluarkan Pusat Fax : (021) 8765059
Bahasa. Bahasa Inggris yang dipakai adalah the Queen E-mail : floribundaptti@gmail.com;
English dengan berpedoman pada Oxford Dictionary of floribunda@ptti.or.id
Floribunda 6(4) 2020 154
DOI : 10.32556/floribunda.v6i4.2020.312
P-ISSN : 0215 - 4706
E-ISSN : 2460 - 6944
FLORIBUNDA
Jurnal Sistematika Tumbuhan
Anshary Maruzy, Dewi Athikah Fatkhul Jannah, Ari Pitoyo, Dyah Subositi. 2020. Comparison Study of
Macroscopic and Microscopic Characters in Three Species Phyllanthus L. Floribunda 6(4): 154–166. —
Many members of the genus Phyllanthus are widely used as raw materials for medicine. Three species of
Phyllanthus that are P. amarus Schumach. & Thonn., P. urinaria L., and P. debilis Klein ex Willd. have a lot
of similarity. The aims of this study were to compare macroscopic and microscopic characteristics of this
three species. Method of microscopic study by embedding paraffin technique. The observed of macroscopic
characters are branching types, leaf shape, color of leaf margin, leaf apex type, color & shape of petal,
amount of male petal, color & structure of ripe fruit, color of seed. The results of this study showed the
specific characteristics of every species.
Keywords: characterization, macroscopic, microscopic, P. amarus, P. debilis, P. urinaria.
Anshary Maruzy, Dewi Athikah Fatkhul Jannah, Ari Pitoyo, Dyah Subositi. 2020. Studi Perbandingan
Karakter Makroskopis dan Mikroskopis Tiga Jenis Phyllanthus L. Floribunda 6(4): 154–166. — Beberapa
anggota genus Phyllanthus banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat. Tiga spesies Phyllanthus yaitu P.
amarus Schumach. & Thonn., P. urinaria L., dan P. debilis Klein ex Willd. memiliki morfologi yang hampir
sama. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan karakter makroskopis dan mikroskopis dari ketiga
spesies tersebut. Penelitian mikroskopis menggunakan metode embedding paraffin. Karakter makroskopis
yang diamati adalah tipe percabangan, bentuk daun, warna tepi daun, tipe ujung daun, warna & bentuk
mahkota bunga, jumlah mahkota bunga jantan, warna & struktur buah masak, warna biji. Hasil penelitian ini
menunjukkan karakteristik spesifik setiap spesies.
Kata Kunci: karakterisasi, makroskopis, mikroskopis, P. amarus, P. debilis, P. urinaria.
Kekayaan jenis tumbuhan di Indonesia yang silkan bahan baku obat yang berkualitas dan aman
melimpah, menjadikan pengembangan jenis-jenis bagi konsumen. Maka dari itu, segala aspek yang
tanaman tertentu semakin meningkat. Setiap ta- terkait dengan budidaya tanaman obat hingga
naman memiliki khasiat dan manfaat yang berbeda pengolahannya perlu diperhatikan, seperti ling-
-beda bagi kesehatan manusia sehingga perlu dila- kungan tumbuh dan karakter dari setiap tanaman
kukan penelitian dan pengembangannya untuk me- yang kemungkinan akan berpengaruh pada kualitas
nunjang potensinya sebagai bahan baku obat. suatu tanaman dalam potensinya sebagai obat.
Penggunaan tanaman sebagai obat tradisional su- Beberapa anggota dari genus Phyllanthus
dah dilakukan sejak lama, sehingga tanaman obat diketahui memiliki beberapa manfaat untuk mela-
merupakan bahan dasar dari obat modern. Ta- wan berbagai penyakit seperti kanker, SARS,
naman yang berkhasiat sebagai obat perlu mele- hepatitis, demam berdarah dan kencing batu (Su-
wati proses standarisasi sebelum diolah menjadi laksana & Jayusman 2004). Tiga di antaranya ada-
obat siap konsumsi. Dalam proses standarisasi di- lah P. amarus Schumach. & Thonn., P. urinaria
lakukan berbagai macam perlakuan demi mengha- L., dan P. debilis Klein ex Willd. Secara morfologi
155 Floribunda 6(4) 2020
ketiga spesies tersebut memiliki karakter yang Dehidrasi dilakukan dengan mengganti alkohol
hampir sama. Di Indonesia, anggota genus Phy- dengan xilol : parafin bertingkat (3:1, 1:1, 1:3) se-
llanthus yang banyak digunakan sebagai obat ada- lama 30 menit di dalam oven dengan suhu 57oC.
lah P. niruri L. dan P. urinaria, keduanya dikenal Penggantian xilol : parafin dengan parafin murni,
dengan nama lokal meniran (plantamor. com). dilakukan di dalam oven pada suhu 57oC selama
Studi perbandingan karakter makroskopis 30 menit. Penggantian parafin murni dengan para-
dan mikroskopis pada tanaman obat adalah lang- fin murni yang baru dan menyimpan bahan di
kah pertama untuk menentukan identitas, kemur- dalam oven selama 16 jam pada suhu 57oC. Sam-
nian dan tahap yang harus diambil sebelum mema- pel ditempatkan ke dalam cetakan parafin cair dan
suki uji lain (WHO 2003). Tahap ini dapat mem- dibiarkan selama 3 jam atau hingga mengeras.
bantu proses pendeterminasian tanaman obat agar Parafin yang berisi sampel dilepaskan dari dalam
terhindar dari kesalahan produksi maupun ke- cetakan, kemudian menanam sampel tersebut pada
mungkinan adanya adulterasi. Adulterasi adalah blok dan membuat sediaan sayatan dengan mikro-
pemalsuan/pencampuran bahan pangan dengan ba- tom pada ketebalan 20 mikron. Sayatan sampel di-
han lain yang lebih rendah mutunya atau dengan tempelkan pada gelas benda yang sudah ditetesi
bahan yang berbahaya, atau dengan bahan yang albumin dan akuades. Gelas benda yang berisi
dilarang digunakan (Indrati & Gardjito 2013). Hal sampel dipanaskan di atas hotplate pada suhu 45oC
ini sangat penting untuk diperhatikan, sehingga hingga sampel dan parafin mengembang. Pewar-
perlu diteliti lebih lanjut mengenai perbandingan naan sampel dilakukan secara berturut-turut. Selan-
karakter makroskopis dan mikroskopis pada tiga jutnya kanada balsam diteteskan ke gelas penutup
jenis tanaman dari genus Phyllanthus tersebut, agar dan menutupkannya ke gelas benda berisi sampel,
didapatkan tanaman yang terstandar dalam pem- lalu memanaskannya di atas hotplate hingga me-
buatan bahan baku obat. ngering (Mudyantini 2017).
Karakter vegetatif
Karakter generatif
Diameter ± 1,5 mm ± 2 mm ± 2 mm
BUAH
Bentuk Bulat Bulat Bulat
Garis berbintik
Permukaan Garis halus membujur Garis jelas membujur
melintang
Floribunda 6(4) 2020 158
2. Susunan daun
3. Batang
159 Floribunda 6(4) 2020
4. Bentuk daun
5. Ujung daun
Irisan melin-
6.
tang buah
7. Bunga
8. Biji
Berdasarkan data karakter morfologi di atas P. amarus: bentuk daun oblong, tipe ujung
dapat diketahui, ketiga tanaman tersebut memiliki daun tumpul, jumlah mahkota bunga jantan lima,
karakter morfologi yang mirip sehingga dalam pe- warna biji cokelat muda, permukaan/corak pada
manfaatannya sebagai bahan baku obat ketiganya biji berupa garis membujur halus, tepi batang ter-
sering dianggap sama dan kemungkinan adanya dapat trikoma.
percampuran ketika panen juga cukup besar. P. debilis: bentuk batang angular, tipe ujung
Adapun karakter khasnya sebagai berikut: daun runcing, bentuk mahkota bunga pita, mahkota
Floribunda 6(4) 2020 160
bunga berwarna kemerahan, corak biji berupa garis Seringkali banyak dijumpai masalah keran-
membujur. cuan antara P. amarus dan P. niruri yang meng-
P. urinaria: percabangan simpodial, tipe akibatkan kedua spesies ini sering disamakan atau
ujung daun meruncing, tepi daun berwarna merah bahkan dicampurkan di beberapa negara. Sehingga
keunguan, tepi daun terdapat trikoma, buah tua perlu dilakukan analisis kekerabatannya dengan
berwarna kemerahan, permukaan buah berbintil- menggunakan aplikasi NtSys. Hasil analisis kekera-
bintil, corak biji berbintik melintang. batan dari ketiga spesies di atas digambarkan da-
lam suatu dendogram (Gambar 2).
a. b. c.
a.
Adanya percampuran jenis meniran dalam men serbuk untuk mengetahui karakter serbuk
bahan baku obat dapat mempengaruhi kualitas obat yang dihasilkan setiap jenis meniran sehingga
yang diproduksi, karena kemungkinan kadar se- dapat mengurangi kemungkinan percampuran ba-
nyawa kimia tertentu pada setiap jenis itu berbeda. han pada serbuk obat. Hasil analisa fragmen serbuk
Maka perlu dilakukan proses Quality Control ter- P. amarus, P. urinaria dan P. debilis dapat dilihat
hadap serbuk meniran dengan menganalisis frag- pada gambar di bawah.
a. b.
c. d.
Tipe stomata pada sampel serbuk P. amarus daun berbentuk roset. Epidermis atas daun terdiri
adalah anisositik yaitu sel penutup dikelilingi sel dari 1 lapis sel dan agak menonjol keluar, pada
tetangga berjumlah tiga yang ukurannya tidak penampang tangensial sel epidemis atas dan bawah
sama. Terdapat fragmen kulit biji berwarna cokelat mempunyai dinding samping yang bergelombang,
dengan dinding tampak tangensial lumen berben- kutikula jelas. Pada jaringan palisade dari varietas
tuk segi tiga, saluran noktah bercabang-cabang. ɣ javanicus terdapat hablur kalsium oksalat ber-
Ditemukan hablur kalsium oksalat di parenkim bentuk roset.
Floribunda 6(4) 2020 162
a. b.
c. d.
e. f.
Tipe stomata pada P. urinaria yang terlihat dibandingkan dengan serbuk P. amarus terutama
pada fragmen epidermis bawah memiliki tipe pada fragmen epidermis atas daun seperti pada
parasitik. Kulit buah terdiri dari 1 lapis epidermis, gambar b. Pada fragmen kulit biji terdapat struktur
bentuk pipih dengan dinding luar cembung, kuti- semacam trikoma, selain itu trikoma seperti duri
kula berbintik. Kulit buah tersusun seperti anyam- juga ditemukan pada fragmen tepi daun P. uri-
an. Penampakan hablur kalsium oksalat yang dite- naria.
mukan, lebih banyak pada serbuk P. urinaria
163 Floribunda 6(4) 2020
a. b. c.
d. e.
Tipe stomata pada P. debilis yang terlihat hablur kalsium oksalat paling banyak ditemukan
pada fragmen epidermis bawah memiliki tipe para- pada meniran jenis P. urinaria dan P. debilis.
sitik. Kulit biji bercorak garis membujur dengan Selain melalui identifikasi fragmen serbuk,
permukaan seperti trikoma yang teratur membujur. karakterisasi mikroskopis tanaman meniran juga
Berkas pembuluh memiliki penyusun berupa pene- dilakukan melalui pembuatan sediaan segar dan
balan spiral. Pada fragmen epidermis atas dan pa- awetan. Organ yang dapat digunakan untuk karak-
renkim banyak ditemukan hablur kalsium oksalat. terisasi tanaman meniran antara lain akar, batang,
Berdasarkan penampakan hablur kalsium oksalat daun dan serbuk sari. Berikut adalah karakter or-
dari ketiga sampel serbuk, terlihat bahwa jumlah gan P. amarus, P. urinaria dan P. debilis.
Bentuk sediaan melintang akar P. amarus lapis sel gabus, korteks dengan 7–18 lapis sel, hal
membulat dengan epidermis yang pecah-pecah ini sesuai dengan pendapat Kandavel et al. (2011).
atau mengelupas serta terdapat cekungan dangkal, Pada sediaan awetan melintang akar P. debilis
pembuluh vaskuler tipe kolateral terbuka yang ter- korteks tersusun longgar, xilem sekunder memiliki
susun membentuk lingkaran seperti cincin, ja- pembu-luh dan serat berbentuk silinder meruncing,
ringan gabus tersusun setebal 5–9 sel, sedangkan pembuluh berdinding tebal dan berbentuk bulat
korteks terdiri dari 10–15 sel, floem tersusun atau bersudut. Sedangkan pada sediaan segar dite-
setebal 4–6 sel. Akar P. urinaria terdiri dari 8–11 mukan hablur kalsium oksalat berbentuk roset.
2. Sediaan awetan dan segar organ batang
a. b. c.
d. e. f.
Sediaan melintang batang P. amarus memi- jolan pada sudutnya; korteks memiliki satu lapisan
liki lapisan epidermis yang membulat, tidak dite- tipis dan lapisan serat korteks yang berlanjut hi-
mukan cekungan atau lekukan; korteks berbentuk ngga bagian tengah korteks; pembuluh xilem ber-
oval tersusun setebal 4–6 lapis, xilem terdiri dari 3 bentuk rantai radial, lapisan floem tipis dan menge-
–6 sel memanjang sedangkan floem tersusun lilingi silinder xilem, empulur terdiri dari paren-
setebal 4–9 lapis, ini sesuai pendapat Awomukwu kim.
et al. (2015). Pada epidermis batang P. urinaria Sedangkan pada sediaan segar irisan melin-
bersudut, ditemukan adanya cekungan atau leku- tang batang P. amarus ditemukan hablur kalsium
kan; korteks berbentuk oval dan polygonal setebal oksalat berbentuk roset di dalam vakuola parenkim
2–5 lapis, xilem tersusun dari 2–5 sel yang me- batang; permukaan batangnya ditemukan trikoma
manjang, sedangkan floem tersusun setebal 3–5 yang berbentuk seperti duri. Pada irisan melintang
lapis sel; pembuluh vaskuler bertipe kolateral ter- batang segar P. debilis ditemukan hablur kalsium
buka. Pada irisan melintang batang P. debilis me- oksalat berbentuk roset.
nunjukkan bentuk pentagonal bersudut dengan ton-
165 Floribunda 6(4) 2020
b c.
Gambar 10. Anatomi serbuk sari P. amarus, P. urinaria, P. debilis (sumber: dokumentasi pribadi)
Sediaan awetan serbuk sari perbesaran 100x: a. P. amarus ; b. P. urinaria ; c. P. debilis.
Serbuk sari P. amarus berbentuk prolate kepala putik bunga betina. Sedangkan tipe serbuk
spheroidal hingga subprolate dengan ornamentasi sari pada P. urinaria adalah prolate dengan
bireticulate. Serbuk sari di atas menunjukkan ornamentasi biretikulate, sesuai pendapat Punt &
struktur perkembangan berupa tabung serbuk sari, Rentrop (1973). Sedangkan pada P. debilis tipenya
dimana serbuk sari ditemukan menempel pada subprolate dengan ornamentasi mikroreticulate
Floribunda 6(4) 2020 166
FLORIBUNDA
ISSN: 0215 – 4706; e – ISSN: 2469 – 6944
Diterbitkan oleh:
PENGGALANG TAKSONOMI TUMBUHAN INDONESIA
d.a. “Herbarium Bogoriense” Bidang Botani, Puslit Biologi, CSC-LIPI
Jl. Raya Jakarta Bogor, Km. 46. Cibinong, Bogor. 16911. Indonesia