Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

RUJUKAN DAN DAFTAR PUSTAKA


(Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Bahasa Indonesia)

Disusun Oleh :
Fera Nazira
Hafna Nurul Faadilla
Ira Rivana
Mila Amalia
Muhammad Aris Munandar
Opi Elvia Permata

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH
JURUSAN D III KEPERAWATAN
BANDA ACEH
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Banda Aceh, 3 September 2023


DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang
baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur - unsur yang sangat terkaitsatu
sama lain. Unsur - unsur yang terkait tersebut memegang peran penting dalam
menjaga keutuhan bahasa Indonesia itu sendiri. Dalam penulisan karya tulis
ilmiah maupun buku - buku sains tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia saat
ini telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata
bahasa, penambahan kata - kata baru, dadtar rujukan, kutipan, sistem rujukan,
penulisan daftar pustaka, dan sebagainya.

Daftar rujukan, kutipan, sistem rujukan dan dadtar pustaka adalah salah satu
dari materi pembahasan dalam bahasa Indonesia, yang mana kita
harusmengerti pengertian dadtar rujukan, kutipan, sistem rujukan, dan dadtar
pustaka. Kita harus bisa membedakan antara dadtar rujukan dengan daftar
pustaka, dan bagaimana cara penyusunan maupun penulisannya. Didalam
penyusunan dan penulisannya harus benar dan memperhatikan syarat-syarat
ataupun ketentuannya.

Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus menaari beberapa


sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber- sumber
tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka.
Penulisan kutipan dan dadtar pustaka yang baik dan benar sesuaidengan
kaidah bahasa Indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan
penulisan karangan ilmiah. Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara
dan susunan dalam membuat dadtar rujukan, kutipan, sistem rujukan dan daftar
pustaka.

Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan dan
dadtar pustaka bahkan mengabaikan tata aara penulisannya karena dianggap
tidak begitu penting. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan
pengertian daftar rujukan, kutipan, sistem rujukan, dan daftar rujukan serta
cara membuat kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Daftar Rujukan, Kutipan, Sistem Rujukan, dan
Daftar Pustaka?

2. Apa saja fungsi dari Daftar Rujukan, Kutipan, Sistem Rujukan, dan Daftar
Pustaka?

3. Apa saja struktur kebahasaan dari Daftar Rujukan, Kutipan, Sistem


Rujukan, dan Daftar Pustaka?
4. Apa sajakah perbedaan Daftar Rujukan dan Daftar Pustaka?

5. Bagaimana cara membuat Daftar Rujukan, Kutipan, Sistem Rujukan, dan


Daftar Pustaka?

6. Apa sajakah kesalahan- kesalahan dalam penulisan Daftar Rujukan,


Kutipan, Sistem Rujukan, dan Daftar Pustaka?

1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengertian Daftar Rujukan, Kutipan, Sistem Rujukan,
dan Daftar Pustaka.
3. Untuk memahami fungsi dari Daftar Rujukan, Kutipan, Sistem Rujukan,
dan Daftar Pustaka.
4. Untuk mengetahui dan memahami tentang struktur kebahasaan dari Daftar
Rujukan, Kutipan, Sistem Rujukan, dan Daftar Pustaka.
5. Untuk mengetahui perbedaan Daftar Rujukan dan Daftar Pustaka.
6. Untuk mengetahui dan memahami cara membuat DaftarRujukan,
Kutipan, Sistem Rujukan, dan Daftar Pustaka.
7. Untuk mengetahui kesalahan- kesalahan dalam penulisan Daftar Rujukan,
Kutipan, Sistem Rujukan, dan Daftar Pustaka.
BAB II PEMBAHASAN
A. DAFTAR RUJUKAN
1. Pengertian Rujukan
Daftar rujukan adalah daftar bahan bahan yang dirujuk langsung di dalam teks
(buku, makalah, majalah, surat kabar ,atau media daring)dan tentu sudah pasti
tersebut didalam teks. Karena itu, daftar rujukan kerap digunakan dalam karya
karya akademis agar penguji atau dosen dapat meneliti langsung sumber
referensi yang digunakan oleh penulis, contohnya dalam artikel ilmiah dijurnal,
makalah, skripsi, disertasi, dan tesis.

Daftar rujukan jelas lebih disukai pada karya akademis karena sifatnya
yang terbatas sehingga para penguji, penyunting, atau pun dosen dapat
melakukan verifikasi silang antara teks dan sumber yang dirujuk. Rujukan
dalam teks dapat berupa catatan perut (in - notes), catatan kaki (foot notes),dan
catatan akhir (end notes). Didalam daftar rujukan biasanya juga tercantum
nomer halaman dari sumber bacaan yang dirujuk langsung.

2. Fungsi Daftar Rujukan


Fungsi daftar rujukan yaitu untuk memberikan daftar referensi
yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah kepada pembaca dan
memudahkan pembaca untuk mencari sumber informasi dalam daftar
rujukan.

3. Jenis dan Teknik Penulisan Rujukan


Terdapat dua jenis kutipan, yaitu kutipan langsung, dan kutipan tidak langsung.
Kutipan langsung ialah mengutip sebagian atau seluruhnya dari teks rujukan
secara langsung (apa adanya) sesuai yang ditulis dalam teks tersebut. Sedangkan
kutipan tak langsung adalah jenis kutipan yang dikutip dari teks tertentu dan
dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri. (Tim MKU Bahasa Indonesia,
2012:166). Penulisan kutipan langsung atau tidak langsung mempunyai bentuk
yang berbeda.
a. Teknik Penulisan Kutipan Langsung
1) Kutipan Kurang dari 40 Kata (4 Baris)
Kutipan  langsung yang kurang dari empat  baris atau  kurang dari 40
kata (4 baris) ditulis di antara tanda kutip (“...”) sebagai bagian terpadu
dalam teks, dan diikuti nama penulis, tahun, dan nomor halaman. Nama
penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan
tahun dan nomor halaman di dalam tanda kurung. (Tim MKU Bahasa
Indonesia, 2012:166)
Contoh:
Suharno (1995:124) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara
faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”
Simpulan penelitihan tersebut adalah “adanya hubungan yang erat antara
faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar (Suharno 1995:124)
2) Kutipan 40 Kata (4 Baris) atau Lebih
Kutipan 40 kata (4 baris) atau lebih ditulis secara terpisah dari teks yang
mendahuluinya (tanpa tanda kutip), ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah
kiri dan kanan , dan diketik dengan jarak spasi tunggal. Nomor halaman
juga ditulis. (Tim MKU Bahasa Indonesia, 2012:167)
Contoh:
Bodhi tercenung. Sebuah surat rupanya. Surat jangkal yang tak ia
mengerti. Orang aneh mana yang menuliskannya, lalu kenapa bisa
tersimpan dalam harddisk komputer di warnet kecil ini? dan rangkaian
kecil itu terus berlanjut. Kucing menyebrang, jalur pulang pergi yang
dipilih si kembar, dan seterusnya. Tanpa pula bisa ia jelaskan, Bodhi
merasa surat itu mengarah padanya (Dee, 2002:209)
3) Kutipan yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung terdapat kata-kata dalam kalimat yang
dibuang, kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
“semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ...
diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995:278)
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti
dengan empat titik.
“.... ketika manusia sudah mengatasi semua kebutuhan dasarnya untuk
bertahan hidup, maka ia pun dimungkinkan untuk mengejar pencarian
yang lebih tinggi, aktualisasi diri, pengetahuan tentang dirinya sendiri di
level yang paling dalam. Dia adalah orang di level itu(Dee, 2001:42-43.)
b. Teknik Penulisan Kutipan Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan
bahaasa penulisan sendiri ditulis dengan bahasa penulisan sendiri ditulis
tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan
apat disebut terpadu dalam teks atau disebut dalam kurung bersama tahun
penerbitannya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan. (Tim
MKU Bahasa Indonesia, 2012:168-169)
Contoh:
Sastra memang berbeda dengan laporan jurnalisme yang berbicara fakta.
Fakta da[at ditutupi atau dilenyapkan,tetapi kebenaran yang ada dalam
sastra menyatu dalam udara (Ajidarma,1997:1).
Ajidarma (1997:1) mengemukakan bahwa sastra memang berbeda dengan
laporan jurnalisme yang berbicara fakta. Fakta dapat ditutupi atau
dilenyapkan, tetapi kebenaran yang ada dalam sastra menyatu dalam
udara.

B. DAFTAR PUSTAKA
1. Pengertian
Melalui daftar kepustakaan yang disertakan pada akhir tulisan itu. para sarjana atau
cendekiawan dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan
apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu, dan
apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu
pembaca dapat memperluas pula horison pengetahuannya dengan bermacam-macam
referensi itu.
Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan Daftar
Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku artikel-
artikel. dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap. Bagi orang awam.
Daftar Pustaka mungkin tidak penting artinya, tetapi bagi seorang sarjana seorang calon
sarjana. atau scorang cendekiawan. daftar kepustakaan itu merupakan suatu hat yang
sangat penting.

2. Fungsi
a. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.
b. Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin
meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber
aslinya.
c. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau
karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang
peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.
d. Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya
tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
e. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.

3. Bentuk Daftar Pustaka


a. Dengan seorang pengarang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac
Millan Company. 1963.

b. Buku dengun dua atau tiga pengarang

Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training


for Effective Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958

c. Buku dengan banyak pengarang

Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt,
Brace & World. Inc., 1964
d. Kalau edisi berikutnya mengalami perubahan
Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New
York: Holt. Rinehart and Winston. 1961.

e. Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih Intensive Course in English. 5
vols. Washington: English Language Service, inc., 1964.

f. Sebuah edisi dan karya seorang pengarang atau lebih Ali, Lukman, ed. Bahan
dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjermin Manusia Indonesia Baru.
Djakarta: Gunung Agung, 1967.

g. Sebuah Kumpulan Bunga Rampai atau Antologi


h. Dengan seorang pengarang

Anda mungkin juga menyukai