Anda di halaman 1dari 1

TEKS ASLI T SADURAN(PARAFRASE)

Literasi, kini, menjadi terma bersaing, terma Saat ini, literasi tak lagi didefinisikan sebagai
yang telah meninggalkan makna muasalnya sebuah konsep yang membedakan antara
sejak dekade ke-15. ia tak lagi sekadar manusia melek huruf dan buta huruf. Definisi
pengetahuan tentang aksara, tak cuma merujuk tersebut sudah lama ditinggalkan manusia-
ragam kualitas: terdidik atau tak terdidik, adab manusia abad digital. Sebab, konsep tersebut
aksara atausakit aksara, literacy atau illiteracy. tidak hanya merambah di dunia membaca
Literasi, kini, menjadi terma payung, jangkar belaka. Ia merupakan konsep yang memasuki
bagi segenap kualitas transdisiplin. Ia bisa segala bentuk disiplin keilmuan; literasi digital
bermatra kultural, bergatra politikal, untuk orang-orang yang mahir dalam membaca
berdimensiekonomikal. Berperspektif sosial. alur peradaban digital, literasi menulis untuk
Literasi, sekarang, menjadi aksi untuk membaca orang-orang yang memanfaatkan potensi
sekalian menakar gerak-gerik peradaban. (Alwy menulisnya dengan maksimal, dan lain
Rachman, Literasi Tiga Jendela) sebagainya. Kata iterasi dapat masuk ke ranah
kultural, politik, ekonomi, maupun sosial.
Tergantung bagaimana kita menggunakan
kelebihan maknanya untuk menyampaikan
gagasan-gagasan kita.
Adakah dunia tanpa kekerasan? Pertanyaan ini Imagine adalah sebuah lagu yang dipopulerkan
pasti utopis, sama utopisnya dengan senandung oleh John Lennon pada tahun 1971. Liriknya
John Lennon dalam Imagine, senandung yang yang utopis mengandaikan sebuah dunia tanpa
berkehendak mengeritik perang, tanpa pembunuhan, tanpa penyakit, dan
agama-agama dan negara-negara pelaku tanpa kesedihan. Singkatnya, sebuah dunia tanpa
kekerasan. Imagine bukan lagi mimpi tentang kekerasan. Dunia seperti itu telah lama menjadi
manusia yang setia pada ideologi. Ia adalah sebuah mimpi seluruh umat manusia. Mimpi
suara lirih utopis yang berkehendak menarik yang disuarakan lewat lagu maupun seni.
manusia keluar dari kekerasan. Berharap bahwa manusia akan keluar dari
kekerasan.
Ideologi dan utopia adalah soal cara pikir, ibarat Utopia semacam itu telah mewarnai seluruh
berpikir di atas permainan teka-teki serupa tapi karya-karya seni manusia. Yang berkebalikan
tak sama, genre yang pertama kali muncul di dari utopia adalah ideologi. Sebuah harapan
media cetak New York World pada tahun 1913, yang telah didasarkan pada sebuah pengalaman,
edisi hari Minggu. Ideologi bukan utopia. sedangkan utopia adalah harapan yang
Ideologi adalah cita-cita bersama, tentang masa didasarkan pada bayang-bayang. Keduanya
depan berdasarkan pengalaman, sementara bicara tentang masa depan dan cita-cita bersama.
utopia adalah cita-cita bersama, juga di masa
depan, tapi tak didasarkan pada pengalaman.

Imagine adalah genre yang tak lagi percaya Dalam lirik lagu John Lennon itu, kemanusiaan
bahwa manusia masih menaruh hormat pada telah retak. Di dalamnya seolah-olah tak ada lagi
pengalaman manusiawi. Di sini, manusia cerminan manusia utuh yang berangkat menuju
didakukan telah tersungkir dari pengalaman diri yang manusiawi. We dalam lirik lagu
hidup bersama, kehilangan kapasitasnya sendiri tersebut merengkuh kelemahan kita dalam
sebagai makhluk yang berpotensi sebagai menghadapi kekerasan yang penuh aroma putus
manusia. Imagine adalah cermin retak, tempat asa.
manusia bisa memandang dirinya yang hadir
sebagai makhluk lain yang biadab terhadap
sesama. (Alwy Rachman, Anak-anak di Meja
“Sarapan Pagi”)

Anda mungkin juga menyukai