Oleh :
Rully Pratama 11204241008
Arum Kanti Soleha 11204241009
Hiya Salsabila 112042241038
ini
banyak
karya
sastra
yang
dijadikan
alat
untuk
demi
Perancis
yang
merdeka
dan
bebas,
Paul
aktif
mengikuti
gerakan
perlawanan yang disebut dengan istilah "resistance". Sampai sampai saat ini, kaum
resistance menduduki tempat sangat terhormat di mata masyarakat. Ketika Paris
dibebaskan dari pendudukan Nazi Hitler, Eluard menulis sanjak antologi "Rendezvous
Allemand" [Janjijumpa Dengan Jerman], sedangkan pembebasan kota Toulouse
diabadikannya dalam antologi puisi "Les Armes de la douleur" [Senjata Duka].
Perlawanannya dalam bentuk tulisan terhadap naziisme, lebih menonjol lagi dalam
tulisannya berjudul "Appel la lutte contre le pril fasciste" [Seruan Untuk Berjuang
Melawan Bencana fasis] yang disiarkan pada tahun 1934. Sastra, termasuk puisi bagi
Eluard adalah senjata memenangkan dan mewujudkan mimpi manusiawinya, karena
itulah puisi libert sangat erat kaitanya dengan masyarakat, dengan analisis sosiologis,
akan lebih mendalami makna puisi karya Paul Eluard tersebut, dengan analisis
sosiologis kita dapat mengetahui hubungan puisi libert dengan kejadian pada masa
itu dan alasan penulisan puisi tersebut.
B. KAJIAN TEORI
a. Kajian puisi dan pendekatan
Kinayati Djojosuroto (2009:20) mengatakan bahwa puisi adalah suatu sistem
penulisan yang margin kanan dan penggantian lariknya ditentukan secara internal oleh
suatu mekanisme yang terdapat dalam baris itu sendiri. Dengan demikian seberapa
lebar pun suatu halaman tempat itu ditulis, puisi selalu tercetak atau tertulis dengan
cara yang sama. Dalam hal ini, penyair yang menentukan panjang baris atau ukuran.
Dalam analisis puisi libert penyusun mengananalisis dengan pendekatan
sosiologis. Sosiologi sastra berasal dari kata sosiologi dan sastra. Sosiologi berasal
dari kata sos (Yunani) yang berarti bersama, bersatu, kawan, teman, dan logi (logos)
berarti sabda, perkataan, perumpamaan. Sastra dari akar kata sas (Sansekerta) berarti
mengarahkan, mengajarkan, memberi petunjuk dan instruksi. Akhiran tra berarti alat,
sarana. Merujuk dari definisi tersebut, keduanya memiliki objek yang sama yaitu
manusia dan masyarakat. Meskipun demikian, hakikat sosiologi dan sastra sangat
berbeda bahkan bertentangan secara dianetral.
Sosiologi adalah ilmu objektf kategoris, membatasi diri pada apa yang terjadi
dewasa ini (das sain) bukan apa yang seharusnya terjadi (das solen). Sebaliknya karya
sastra bersifat evaluatif, subjektif, dan imajinatif. Sastra menyajikan gambaran
kehidupan, dan kehidupan itu sendiri sebagian besar terdiri dari kenyataan sosial.
Dalam pengertian ini, kehidupan mencakup hubungan antar masyarakat dengan
orang-orang, antar manusia, antar peristiwa yang terjadi dalam batin seseorang. Maka,
memandang karya sastra sebagai penggambaran dunia dan kehidupan manusia,
kriteria utama yang dikenakan pada karya sastra adalah kebenaran penggambaran
atau yang hendak digambarkan. Namun Wellek dan Warren mengingatkan, bahwa
karya sastra memang mengekspresikan kehidupan, tetapi keliru kalau dianggap
mengekspresikan selengkap-lengkapnya.
Pengarang merupakan anggota yang hidup dan berhubungan dengan orangorang yang berada disekitarnya, maka dalam proses penciptaan karya sastra seorang
pengarang tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya. Oleh karena itu, karya sastra
yang lahir ditengah-tengah masyarakat merupakan hasil pengungkapan jiwa
pengarang tentang kehidupan, peristiwa, serta pengalaman hidup yang telah
dihayatinya. Dengan demikian, sebuah karya sastra tidak pernah berangkat dari
kekosongan sosial. Artinya karya sastra ditulis berdasarkan kehidupan sosial
masyarakat tertentu dan menceritakan kebudayaan-kebudayaan yang melatar
belakanginya.
b. Libert sebagai karya sastra
Libert adalah sebuah puisi karya Paul Eluard yang ditulis pada tahun 1942
sebagai sebuah ode untuk kebebasan, melawan pendudukan Prancis oleh Nazi Jerman
pada tahun 1940 selama Perang Dunia II. Hal tersebut menjadi latar dalam puisi
Libert, baik nyata maupun imajiner, di mana narator menulis kata "kebebasan", yang
menjadi judul puisi.
Puisi terdiri dari dua puluh satu bait, pada struktur yang sama dan setiap baris
terakhir adalah refrein: "saya menulis nama Anda", mengacu pada kebebasan. Puisi
diterbitkan 3 April 1942, oleh Paul Eluard, yang termasuk salah seorang penyair
kekinian Perancis yang terkemuka sampai hari ini, sajak pada puisi Libert Sanjak
ini pernah diterjemahkan oleh penyair alm.Wing Kardjo dan termasuk salah satu isi
antologi puisi Perancis-Indonesia yang diterbitkan dengan bantuan Kedubes Prancis
untuk Indonesia di Jakarta.
Puisi Libert merupakan puisi Engag kedua dari Paul Eluard setelah
L'Honneur des potes, puisi libert berisikan tentang perang dan situasi yang kurang
kondusif pada saat itu, sehingga muncul berbagai pemikiran yang dituangkan dalam
karya sastra. Puisi libert menggambarkan pentingnya kebebasan dalam berbagai
ekspresi, yang menandakan tidak hanya sebagian, namun seluruh rakyat
mendambakan kebebasan tersebut.
tersebut ditujukan untuk ketahanan dalam negeri. Dua puluh satu bait
kebebasan, yang diterbitkan dalam berbagai permasalahan. Pada tahun 1943, Pierre
Seghers dan Jean Lescure, menyatukan banyak teks dari penyair yang masih tetap
bertahan, menerbitkan sebuah buku berjudul L'Honneur des potes. Didalamnya
menceritakan
antologi pertama Eluard yang menunjukkan komitmennya untuk selalu terbuka dan
bersama-sama.
C. METODE ANALISIS
Metode kualitatif
Metode kualitatif memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungan
dengan konteks keberadaanya. Dalam penelitian analisis puisi Libert sebagai puisi
engage misalnya akan dilibatkan pengarang, lingkungan sosial dimana pengarang
berada, termasuk unsur-unsur kebudayaan pada umumnya.
D. PEMBAHASAN
Paul luard merupakan penyair Prancis yang lahir pada tahun 1895. Dia mulai
menulis puisi pertama kali pada tahun 1913, satu tahun sebelum Perang Dunia I
berkecamuk, dan disaat dimana aliran Dadaisme mulai berkembang di Eropa. Aliran
dadaisme cenderung lebih ke aliran yang anti perang dan anti penindasan terhadap
rakyat kecil. Tahap selanjutnya aliran dadaisme berkembang salah satunya menjadi
surealisme. Paul merupakan penganut aliran dadaisme dan selanjutnya menganut
aliran surealisme, sebagai bentuk ketidaksetujuan Paul terhadap peperangan yang
terjadi pada saat Paul menulis karya-karyanya.
Kutipan Paul luard membuktikan bahwa karya tersebut lahir akan keinginan
bersama masyarakat pada masa yang sangat didamba-dambakan yang bahkan lebih
besar daripada mendambakan orang yang dikasihi:
Je pensais rvler pour conclure le nom de la femme que jaimais,
qui ce pome tait destin. Mais je me suis vite aperu que le seul mot
que javais en tte tait le mot Libert. Ainsi, la femme que jaimais
incarnait un dsir plus grand quelle. Je la confondais avec mon
aspiration la plus sublime, et ce mot Libert ntait lui-mme dans tout
mon pome que pour terniser une trs simple volont, trs quotidienne,
trs applique, celle de se librer de lOccupant
Dari sana bisa diketahui keadaan masyarakat pada masa itu sedang
mendambakan kebebasan dari brutalnya perang.
Surealisme merupakan aliran yang mengekspresikan konsep atau gambaran yang
diidamkan dibandingkan dengan kenyataan yang ada. Puisi Libert karya Paul luard
menganut aliran surealisme, dimana penyair menghadirkan benda-benda yang tidak
saling ada hubungannya serta kurang masuk di akal. Misal:
Sur toutes les pages lues
Sur toutes les pages blanches
Pierre sang papier ou cendre
Jcris ton nom
Penulis menggunakan benda-benda yang tak saling ada hubungannya (pierre, sang,
papier, cendre) dan ingin menuliskan sesuatu disana. Tentu puisi yang sarat akan
sureal ini ditulis pada saat berkembangnya surealisme, yaitu tahun 1920 s.d. 1960an.
Penyair menghadirkan tokoh aku (je) yang memiliki keinginan kuat untuk meraih
kebebasan. Dibuktikan dalam setiap bait dalam puisi tersebut, tertulis Namamu
kutera atau Jecris ton nom yang diakhir puisi terungkap bahwa nama atau nom yang
dimaksud adalah Kebebasan atau Libert:
Et par le pouvoir dun mot
Je recommence ma vie
Je suis n pour te connatre
Pour te nommer
Libert.
Tak bisa dipungkiri pula bahwa keinginan tokoh aku mewakili keinginan penyair
dalam kehidupan nyata. Hal tersebut terbukti bahwa saat puisi tersebut ditulis, Prancis
sedang berada dalam kepungan pasukan Nazi, sehingga kebebasan yang dimaksud
jelaslah sudah.
Puisi Libert ditulis pada tahun 1942 di negara Prancis, dan pada saat itu dan disana
sedang dilanda perang dan Prancis di posisi yang terjepit. Otomatis masyarakat serta
penyair mengalami tekanan yang besar. Karya yang ditulis bukan berisi keputusasaan,
malah berisi tentang keinginan yang kuat dan keteguhan untuk menyuarakan
kebebasan (libert) dimana saja, terbukti dengan tokoh je dalam puisi yang
menuliskan nom yang berupa libert dimana saja dan di benda apa saja yang
ditemuinya.
Puisi ini merupakan koleksi Puisi dari paul eluard yang membuktikan dari Eluard tak
kenal lelah untuk memperjuangkan perdamaian di prancis. Teks puisi tersebut ialah
senjata untuk meningkatkan semangat rakyatnya untuk memperoleh kebebasan. Teks
tersebut diterjemahkan dan didistribusikan ke seluruh Eropa dengan sembunyi,
melalui radio, dan dengan parasut.
Kami berpendapat bahwa benda-benda yang ada disetiap bait dalam puisi Libert
karya Paul luard memiliki maksud yaitu hal-hal yang berhubungan dengan benda
tersebut, misalnya buku pelajaran dan bangku hubungannya dengan sekolah, sedang
dalam tekanan atau dalam kepungan tentara Nazi sehingga penulis ingin menyuarakan
kebebasannya disana. Hal tersebut membuktikan puisi Libert adalah sebuah puisi
engag, yaitu penyair mengajak orang melakukan atau berpikir sesuatu dengan puisi.
BAI
T
KE1
10
11
ISI
Sur mes cahiers dcolier
Sur mon pupitre et les arbres
Sur le sable sur la neige
Jcris ton nom
Sur toutes les pages lues
Sur toutes les pages blanches
Pierre sang papier ou cendre
Jcris ton nom
Sur les images dores
Sur les armes des guerriers
Sur la couronne des rois
Jcris ton nom
Sur la jungle et le dsert
Sur les nids sur les gents
Sur lcho de mon enfance
Jcris ton nom
Sur les merveilles des nuits
Sur le pain blanc des journes
Sur les saisons fiances
Jcris ton nom
Sur tous mes chiffons dazur
Sur ltang soleil moisi
Sur le lac lune vivante
Jcris ton nom
Sur les champs sur lhorizon
Sur les ailes des oiseaux
Et sur le moulin des ombres
Jcris ton nom
Sur chaque bouffe daurore
Sur la mer sur les bateaux
Sur la montagne dmente
Jcris ton nom
Sur la mousse des nuages
Sur les sueurs de lorage
Sur la pluie paisse et fade
Jcris ton nom
Sur les formes scintillantes
Sur les cloches des couleurs
Sur la vrit physique
Jcris ton nom
Sur les sentiers veills
Sur les routes dployes
BENDA-BENDA
ASPEK
KEHIDUPAN
NYATA
cahiers dcolier,
pupitre et les arbres,
le sable sur la neige
Sekolah di
semua musim
kesusastraan
Pemerintahan/
kekuasaan
la jungle et le dsert,
les nids sur les gents,
lcho de mon
enfance
les merveilles des
nuits, le pain blanc
des journes, les
saisons fiances
Masa kanakkanak
Kehidupan
keseharian
chiffons dazur,
ltang soleil moisi, le
lac lune vivante
Sumber daya
laut
perkebunan
bouffe daurore, la
mer sur les bateaux,
la montagne dmente
Hamparan laut
Setiap musim/
cuaca
pendidikan
Jalan raya
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
penerangan
keseharian
Hewan
peliharaan
keseharian
persahabatan
Waktu luang
Upacara
kematian
harapan
Tujuan penyair
Aspek kehidupan diatas yang didapat dari setiap bait puisi merupakan hal yang
terkekang pada masa itu, sehingga penulis ingin membebaskan melalui puisi.
E. KESIMPULAN
Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang telah sejak lama dibuat
dan dipergunakan oleh orang sejak lama. Puisi sebagai karya sastra, memiliki
beberapa fungsi, misalnya puisi ode memiliki fungsi untuk memuja atau
memberikan semangat kepada para pejuang.
Paul luard menulis puisi Libert sebagai puisi engag, yaitu puisi yang
mengajak pembaca untuk masuk serta merasakan apa yang ditulis di puisi tersebut.
Pada konteks ini, puisi Libert mengajak pembaca untuk turut merasakan keinginan
yang kuat akan suatu pembebasan, sehingga para pembaca juga akan menyuarakan
hal yang sama, sehingga tujuan puisi engag sendiri pun tercapai.
Puisi Libert berisi tentang keinginan yang kuat akan seseorang yang
mendambakan pembebasan akan perang. Memang pada saat puisi tersebut ditulis,
Prancis sedang berperang melawan desakan pasukan Nazi yang secara langsung
memberikan dampak yang besar pada kehidupan jasmani maupun rohani masyarakat
Prancis pada saat itu.
DAFTAR PUSTAKA
-
Azis, Siti Aida. 2009. Sosiologi sastra sebagai pendekatan menganalisis karya
http://www.ac-grenoble.fr/eps/IMG/pdf/anlayse_poeme_liberte.pdf
Diunduh melalui internet pada tanggal 11 November 2014 melalui situs :
http://www.poetica.fr/poeme-279/liberte-paul-eluard/