Anda di halaman 1dari 29

PEDOMAN SWAKELOLA

Peraturan LKPP No. 3 Tahun 2021

Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Umum


Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
2

Adalah cara memperoleh barang/jasa yang dikerjakan sendiri oleh Kementerian/


Swakelola Lembaga/Perangkat Daerah, Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah lain,
organisasi kemasyarakatan, atau
kelompok masyarakat

SWAKELOLA TIPE I SWAKELOLA TIPE II SWAKELOLA TIPE III SWAKELOLA TIPE IV

Direncanakan, dilaksanakan dan Direncanakan dan diawasi oleh Direncanakan dan diawasi oleh Direncanakan oleh K/L/PD
diawasi oleh K/L/PD K/L/PD penanggung jawab K/L/PD penanggungjawab anggaran penanggungjawab anggaran dan/atau
PENANGGUNG JAWAB anggaran dan dilaksanakan oleh dan dilaksanakan oleh ORGANISASI berdasarkan usulan KELOMPOK
ANGGARAN K/L/PD PELAKSANA SWAKELOLA KEMASYARAKATAN MASYARAKAT dan dilaksanakan serta
diawasi oleh KELOMPOK
MASYARAKAT
Kriteria Barang/Jasa
yang diadakan melalui Swakelola
Jasa sensus, survei,pemrosesan/ pengolahan
Barang/jasa yang dilihat dari segi nilai, data, Perumusan kebijakan publik, pengujian
lokasi, dan/atau sifatnya tidak laboratorium dan Pengembangan sistem,
diminati oleh Pelaku Usaha aplikasi, tata kelola, atau standar mutu tertentu

Jasa penyelenggaraan penelitian dan


pengembangan,pendidikan dan/atau Barang/jasa yang masih dalam
pelatihan, kursus,penataran, seminar, pengembangan sehingga belum dapat
lokakarya atau penyuluhan disediakan atau diminati oleh Pelaku Usaha

Jasa penyelenggaraan kegiatan Barang/jasa yang dihasilkan oleh Ormas,


sayembara atau kontes Kelompok Masyarakat, atau masyarakat

Jasa pemilihan Penyedia Barang/ Barang/jasa yang pelaksanaan


Jasa (agen pengadaan) dari unsur UKPBJ pengadaannya memerlukan partisipasi
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah masyarakat

Barang/jasa yang dihasilkan oleh usaha ekonomi Barang/jasa yang bersifat rahasia dan mampu
kreatif dan budaya dalam negeri untuk Kegiatan dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga/
pengadaan festival, parade seni/budaya Perangkat Daerah yang bersangkutan

3
01
Penyelenggara
Swakelola
Penyelenggara dan
Persyaratan Swakelola I
Penyelenggara dan Persyaratan
WHO WHY

Swakelola Tipe I direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh Persyaratan Swakelola Tipe I
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah penanggung jawab anggaran yaitu memiliki sumber daya
yang cukup dan kemampuan
Swakelola Tipe I juga dapat dilaksanakan oleh: teknis untuk melaksanakan
1. Badan Layanan Umum (BLU) yang merupakan bagian dari Swakelola
Kementerian/Lembaga penanggung jawab anggaran sebagai
instansi induk
2. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang merupakan bagian
dari Perangkat Daerah penanggung jawab anggaran sebagai
instansi induk; atau
3. Perguruan Tinggi Negeri yang merupakan bagian dari
Kementerian/Lembaga penanggung jawab anggaran
Penyelenggara dan
Persyaratan Swakelola II
Penyelenggara dan Persyaratan
WHO WHY

Swakelola Tipe II dapat dilaksanakan oleh: Persyaratan Swakelola Tipe II


1. Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang yaitu memiliki sumber daya
mempunyai tugas dan fungsi yang sesuai dengan yang cukup dan kemampuan
pekerjaan Swakelola yang akan dilaksanakan teknis untuk melaksanakan
2. UKPBJ Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Swakelola
yang ditunjuk sebagai Agen Pengadaan untuk
pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
3. Badan Layanan Umum (BLU)/Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah lain; atau
4. Perguruan Tinggi Negeri Kementerian/Lembaga lain
Penyelenggara dan
Persyaratan Swakelola III
Penyelenggara dan Persyaratan
Swakelola Tipe III dilaksanakan oleh Lembaga Swakelola Tipe III juga dapat dilaksanakan oleh:
Swadaya Masyarakat/Organisasi Masyarakat 1. Perguruan Tinggi Swasta; atau
Sipil 2. Organisasi profesi

Berbadan hukum Yayasan atau Mempunyai status valid


berbadan hukum perkumpulan
01 02 03
keterangan Wajib Pajak memiliki struktur
yang telah mendapatkan berdasarkan hasil Konfirmasi organisasi/pengurus
pengesahan badan hukum dari Status Wajib Pajak
Kementerian Hukum dan HAM

Mempunyai bidang kegiatan yang Mempunyai atau menguasai


memiliki Anggaran Dasar (AD) berhubungan dengan Barang/
04 dan Anggaran Rumah Tangga
(ART) 05 Jasa yang diadakan, sesuai
dengan AD/ART dan/atau
06 kantor dengan alamat yang
benar, tetap dan jelas berupa
milik sendiri atau sewa
dokumen pengesahan

Mempunyai Personel tetap dengan keilmuan


Dalam hal calon pelaksana Swakelola akan
dan pengalaman teknis menyediakan atau
07 mengerjakan barang/jasa sejenis yang
diswakelolakan. Untuk personel yang 08 melakukan kemitraan, harus mempunyai
perjanjian kerja sama kemitraan yang memuat
tanggung jawab masing-masing yang mewakili
ditugaskan sebagai calon Ketua Tim Pelaksana
kemitraan tersebut
wajib memiliki kemampuan manajerial
Penyelenggara dan
Persyaratan Swakelola IV
Penyelenggara dan Persyaratan

SWAKELOLA TIPE IV

Surat Pengukuhan a. memiliki sekretariat


yang dikeluarkan dengan alamat yang
oleh Pejabat yang benar dan jelas di
berwenang lokasi tempat
Dilaksanakan dan pelaksanaan kegiatan;
diawasi oleh Kelompok dan
Masyarakat pelaksana b. memiliki kemampuan
Swakelola
untuk menyediakan
atau mengerjakan
barang/jasa sejenis
yang diswakelolakan
Persiapan
Swakelola 02
PERSIAPAN SWAKELOLA

1. Umum
a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengkoordinasikan persiapan Swakelola setelah penetapan
DIPA/DPA dengan memperhatikan penetapan sasaran yang ditetapkan oleh PA/KPA .
b. Penetapan Penyelenggara Swakelola :

Tipe
Penyelenggara Swakelola
Swakelola
Tipe I Ditetapkan oleh PA/KPA penanggung jawab anggaran
Tipe IV Ditetapkan oleh penanggung jawab Kelompok Masyarakat

Tipe
Tim Persiapan Tim Pengawas Tim Pelaksana
Swakelola
Ditetapkan oleh PA/KPA penanggung jawab Ditetapkan oleh K/L/PD
Tipe II
anggaran selaku pelaksana swakelola
Ditetapkan oleh PA/KPA penanggung jawab Ditetapkan oleh penanggung
Tipe III
anggaran jawab pelaksana Swakelola
PERSIAPAN SWAKELOLA
2. Persiapan Swakelola Berdasarkan Tipe Swakelola

Swakelola Tipe I Swakelola Tipe II Swakelola Tipe III Swakelola Tipe IV


No Kegiatan
Penyusun Penetapan Penyusun Penetapan Penyusun Penetapan Penyusun Penetapan
1. Penetapan
Penyelenggara
Swakelola :
a. Tim Persiapan PPK PA/KPA PPK PA/KPA PPK PA/KPA Pimpinan Kelompok Masyarakat
dan Tim penanggung penanggung penanggung penanggung
Pengawas jawab anggaran jawab anggaran jawab anggaran jawab anggaran

b. Tim Pelaksana K/L/PD lain K/L/PD lain Ormas Pimpinan calon Pimpinan Kelompok Masyarakat
Pelaksana Pelaksana pelaksana
Swakelola Swakelola Swakelola
2. Rencana kegiatan Tim PPK Tim Persiapan PPK Tim Persiapan PPK Tim Persiapan
Persiapan
3. Jadwal Tim PPK Tim Persiapan PPK Tim Persiapan PPK Tim Persiapan
pelaksanaan Persiapan
4. Reviu spesifikasi Tim PPK Tim Persiapan PPK Tim Persiapan PPK Pegawai instansi penanggung jawab
teknis/KAK Persiapan anggaran atau tenaga ahli/teknis/narasumber
yang ditugaskan oleh PPK
5. Reviu RAB Tim PPK Tim Persiapan PPK Tim Persiapan PPK Tim Pegawai instansi penanggung
Persiapan Pelaksana jawab anggaran atau tenaga
ahli/teknis/ narasumber yang
ditugaskan oleh PPK
6. Finalisasi dan - PPK dan Tim Pelaksana PPK dan Pimpinan calon PPK dan Pimpinan Kelompok Masyarakat
Penandatanganan pelaksana Swakelola pelaksana swakelola
Kontrak Swakelola
3. Ketentuan Penyelenggara Kegiatan Swakelola

Tipe I : Penyelenggara Swakelola dapat dibantu oleh tenaga ahli/teknis/narasumber. Tenaga ahli
dalam pelaksanaan Swakelola tipe I tidak boleh melebihi 50% (lima puluh persen) dari
jumlah anggota Penyelenggara Swakelola

Tipe II : PA/KPA menyampaikan permintaan kesediaan kepada pejabat


Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain calon pelaksana swakelola. PA/KPA
melakukan kesepakatan kerja sama dengan pejabat Kementerian/Lembaga/ Perangkat
Daerah lain. Pejabat Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain memiliki kesetaraan
jabatan yang sama dengan PA/KPA atau satu tingkat lebih rendah. Dalam hal dibutuhkan
dalam pelaksanaan swakelola, dapat dibantu oleh tenaga ahli yang berasal dari luar
pelaksana Swakelola, dengan jumlah paling banyak 10% dari jumlah Tim Pelaksana atau
sekurang-kurangnya berjumlah 1 (satu) orang. Tenaga ahli/pendukung lapangan
termasuk dalam bagian Kontrak Swakelola
Swakelola Tipe II

*dalam Rancangan Keputusan Deputi Bidang Pengembangan Strategi


dan Kebijakan tentang Model Dokumen Swakelola
Tipe III : PPK melakukan survey pasar sebelum menyampaikan kesediaan kepada calon pelaksana Swakelola. Apabila
hanya ada 1 (satu) calon pelaksana Swakelola yang dinilai mampu, PA/KPA melalui PPK menyampaikan
permintaan kesediaan kepada calon pelaksana Swakelola untuk melaksanakan Swakelola. Dalam hal calon
pelaksana Swakelola bersedia, maka PA/KPA melakukan penetapan calon pelaksana Swakelola sebagai
pelaksana Swakelola. selanjutnya PPK penanggung jawab anggaran meminta pelaksana Swakelola untuk
mengajukan proposal dan RAB.

Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) calon pelaksana Swakelola yang dinilai mampu untuk melaksanakan
pengadaan barang/jasa melalui Swakelola tipe III, PPK dapat melakukan proses pemilihan melalui mekanisme
pemilihan calon pelaksana Swakelola. Pada mekanisme pemilihan calon pelaksana Swakelola, calon pelaksana
Swakelola yang berminat menjadi pelaksana Swakelola tipe III mengajukan portofolio dan proposal kepada PPK

PPK dapat menetapkan lebih dari 1 (satu) calon pelaksana Swakelola. Dalam hal menetapkan lebih dari 1 calon
pelaksana Swakelola maka PPK dapat melakukan dengan cara negosiasi teknis dan biaya. Negosiasi teknis dan
biaya bertujuan untuk mendapatkan 1 (satu) harga dan teknis terbaik yang sama untuk seluruh calon pelaksana
Swakelola, kecuali untuk komponen biaya yang bersifat sesuai pengeluaran (at cost).

Dalam hal dibutuhkan dalam pelaksanaan swakelola, dapat dibantu oleh tenaga ahli yang berasal dari luar
pelaksana Swakelola, dengan jumlah paling banyak 10% dari jumlah Tim Pelaksana atau sekurang-kurangnya
berjumlah 1 (satu) orang. Tenaga ahli/pendukung lapangan termasuk dalam bagian Kontrak Swakelola
Swakelola Tipe III
melalui Pemilihan

Swakelola Tipe III


melalui Permintaan
Kesediaan

*dalam Rancangan Keputusan Deputi Bidang Pengembangan Strategi


dan Kebijakan tentang Model Dokumen Swakelola
Tipe VI : PA/KPA melalui PPK menyampaikan undangan kepada Kelompok Masyarakat di lokasi
pelaksanaan pekerjaan Swakelola. Jika Kelompok Masyarakat tersebut bersedia untuk
melaksanakan pekerjaan Swakelola, maka penanggung jawab Kelompok Masyarakat
menyampaikan surat pernyataan kesediaan sebagai pelaksana Swakelola. Selanjutnya
PA/KPA melakukan penetapan Kelompok Masyarakat sebagai pelaksana Swakelola.

Dalam hal pengadaan barang/jasa melalui Swakelola merupakan usulan dari Kelompok
Masyarakat, maka PA/KPA menetapkan Kelompok Masyarakat sebagai calon pelaksana
Swakelola

PPK menugaskan pegawai pada instansi penanggung jawab anggaran untuk melakukan
pendampingan atau asistensi Penyelenggara Swakelola. Dalam hal
pendampingan/asistensi penyelenggaraan Swakelola dibutuhkan tenaga ahli, PPK dapat
melakukan perikatan/Kontrak yang terpisah dari Kontrak Swakelola tipe IV
Swakelola Tipe IV
berdasarkan Usulan
Pokmas

Swakelola Tipe IV
melalui Permintaan
Kesediaan

*dalam Rancangan Keputusan Deputi Bidang Pengembangan Strategi


dan Kebijakan tentang Model Dokumen Swakelola
KOMPONEN BIAYA DALAM RAB
BIAYA PERSONEL BIAYA BAHAN
Gaji tenaga ahli/teknis, upah tenaga Biaya bahan/material termasuk
kerja (mandor, kepala tukang, peralatan/suku cadang (apabila
tukang), honor narasumber, dan diperlukan)
honor Tim Penyelenggara
Swakelola

Lorem Ipsum
RAB

BIAYA JASA LAINNYA BIAYA LAINNYA YANG DIBUTUHKAN


Contoh : sewa peralatan Contoh: perjalanan, rapat, komunikasi,
laporan

Data/informasi yang dapat digunakan dalam Dalam hal Kementerian/Lembaga/Perangkat


menentukan besaran biaya personel antara lain: Daerah Pelaksana Swakelola telah
1. gaji personel dari kontrak yang pernah atau Data/informasi biaya lainnya yang digunakan mempunyai standar biaya yang telah
sedang dilaksanakan; atau dalam penyelenggaraan Swakelola dapat ditetapkan sebagai Penerimaan Negara
2. informasi biaya/harga satuan yang menggunakan standar biaya masukan yang Bukan Pajak (PNBP) maka penyusunan RAB
dipublikasikan secara resmi oleh dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan atau berdasarkan tarif yang telah ditetapkan dalam
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah instansi pemerintah daerah yang berwenang. PNBP tersebut
PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA UNTUK MENDUKUNG
KEGIATAN SWAKELOLA
SWAKELOLA TIPE I SWAKELOLA TIPE II SWAKELOLA TIPE III SWAKELOLA TIPE IV

a. Dilaksanakan sesuai a. Untuk Kementerian/Lembaga/Perangkat a. dimasukkan kedalam a. dimasukkan kedalam Kontrak


ketentuan dalam Daerah Pelaksana Swakelola yang Kontrak Swakelola Swakelola
Peraturan Presiden menerapkan tarif berdasarkan PNBP,
tentang Pengadaan maka semua kebutuhan Pengadaan
Barang/Jasa Barang/Jasa sudah dimasukan dalam
Pemerintah Kontrak Swakelola
b. Untuk b. Untuk Kementerian/Lembaga/Perangkat b. dalam hal Pelaksana b. dalam hal Pelaksana Swakelola tidak
Kementerian/Lembaga/ Daerah Pelaksana Swakelola yang Swakelola tidak bersedia/tidak mampu untuk
Perangkat Daerah belum/tidak menerapkan tarif bersedia/tidak melaksanakan pengadaan
Pelaksana Swakelola berdasarkan PNBP, maka kebutuhan mampu/tidak efektif bahan/material/ jasa lainnya
yang menerapkan tarif pengadaan barang/jasa dapat: dan/atau tidak efisien pendukung yang dibutuhkan dalam
berdasarkan PNBP, 1) dimasukkan kedalam Kontrak untuk melaksanakan melaksanakan Swakelola, maka
maka semua kebutuhan Swakelola; atau pengadaan pengadaan bahan/material/jasa lainnya
Pengadaan 1) dalam hal Pelaksana Swakelola tidak bahan/material/jasa pendukung dilakukan melalui kontrak
Barang/Jasa mengacu bersedia/tidak mampu/tidak efektif lainnya pendukung yang terpisah oleh PPK. dokumen persiapan
pada tarif yang telah dan/atau tidak efisien untuk dibutuhkan dalam untuk kebutuhan Pengadaan
ditetapkan dalam PNBP melaksanakan pengadaan melaksanakan Swakelola, Barang/Jasa melalui Penyedia yang
tersebut bahan/material/jasa lainnya maka pengadaan dilaksanakan dengan kontrak terpisah,
pendukung yang dibutuhkan dalam bahan/material/jasa yang meliputi: HPS, rancangan
melaksanakan Swakelola, maka lainnya pendukung kontrak, dan spesifikasi teknis/KAK
pengadaan bahan/material/jasa dilakukan melalui kontrak disiapkan oleh pegawai dari instansi
lainnya pendukung dilakukan melalui terpisah oleh PPK penanggung jawab anggaran atau
kontrak terpisah oleh PPK tenaga ahli/teknis/narasumber yang
ditugaskan oleh PPK untuk melakukan
pendampingan atau asistensi
Penyelenggara Swakelola
Pelaksanaan
Swakelola

03
PELAKSANAAN SWAKELOLA TIPE I
1. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan oleh PPK;
2. pengajuan kebutuhan tenaga kerja (tenaga ahli, tenaga terampil atau tenaga pendukung), sarana
prasarana/peralatan dan material/bahan kepada PPK sesuai dengan rencana kegiatan;
3. penggunaan tenaga kerja (tenaga ahli, tenaga terampil atau tenaga pendukung), sarana
prasarana/peralatan dan material/bahan sesuai dengan jadwal pelaksanaan;
4. menyusun laporan penerimaan dan penggunaan tenaga kerja sarana prasarana/peralatan dan
material/bahan;
5. menyusun laporan Swakelola dan dokumentasi sesuai dengan yang diatur dalam dokumen Kontrak.
6. PPK melakukan pembayaran pelaksanaan Swakelola dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan, yang meliputi:
7. Pembayaran upah tenaga kerja (tenaga ahli, tenaga terampil atau tenaga pendukung) berdasarkan daftar
hadir pekerja atau dengan cara upah borong;
8. Pembayaran gaji/honorarium tenaga ahli/narasumber (apabila diperlukan);
9. Pembayaran Jasa Lainnya atau Jasa Konsultansi; atau
10. Pembayaran bahan/material dan peralatan/suku cadang.

Ketentuan mengenai pembayaran sebelum prestasi pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
PELAKSANAAN SWAKELOLA TIPE II, III, DAN IV

Pelaksanaan swakelola memperhatikan hal-hal sebagai berikut:


a. pelaksanaan dilakukan sesuai dengan KAK yang telah ditetapkan oleh PPK;
b. pengajuan kebutuhan tenaga kerja (tenaga teknis, tenaga ahli, tenaga kerja atau tenaga
pendukung), sarana prasarana/peralatan dan material/bahan sesuai dengan Kontrak Swakelola;
c. penggunaan tenaga kerja (tenaga teknis, tenaga kerja atau tenaga pendukung), sarana
prasarana/peralatan dan material/bahan sesuai dengan jadwal pelaksanaan;
d. menyusun laporan penerimaan dan penggunaan tenaga kerja, sarana prasarana/peralatan dan
material/bahan;
e. menyusun laporan swakelola dan dokumentasi sesuai dengan yang diatur dalam dokumen
Kontrak;
f. Pelaksana Swakelola dilarang mengalihkan pekerjaan utama kepada pihak lain
g. PPK melakukan pembayaran pelaksanaan Swakelola sesuai dengan kesepakatan yang
tercantum dalam Kontrak Swakelola sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-
undangan

Ketentuan mengenai pembayaran sebelum prestasi pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Pengawasan
Swakelola

04
27
Pengawasan Swakelola
• Tim Pengawas melaksanakan tugas pengawasan administrasi,
teknis, dan keuangan sejak persiapan, pelaksanaan dan
penyerahan hasil pekerjaan yang meliputi:
a. verifikasi administrasi dan dokumentasi serta pelaporan;
b. pengawasan teknis pelaksanaan dan hasil Swakelola
untuk mengetahui realisasi fisik meliputi:
1) pengawasan kemajuan pelaksanaan kegiatan;
2) pengawasan penggunaan tenaga kerja (tenaga ahli,
tenaga terampil atau tenaga pendukung) dan jasa
konsultansi, sarana prasarana/peralatan dan
material/bahan;
3) pengawasan pengadaan Barang/Jasa (jika ada).
c. Pengawasan tertib administrasi keuangan.
• Berdasarkan hasil pengawasan, Tim Pengawas melakukan
evaluasi Swakelola. Apabila dalam hasil evaluasi ditemukan
penyimpangan, Tim Pengawas melaporkan dan memberikan
rekomendasi kepada PPK, tim persiapan atau tim pelaksana
untuk segera mengambil tindakan korektif.

28
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai