Anda di halaman 1dari 9

P-ISSN : 2089-6549 E-ISSN : 2582-2182 Tahun 6, Volume 6 No.

2 Nopember 2016

Support Parents on Building Children's Literacy

Dukungan Orang Tua dalam Membangun Literasi Anak


Oleh :
Indah Wijaya Antasari
IAIN Purwokerto
E mail : indahbeji@gmail.com

Abstrak. Penelitian ini membahas tentang dukungan orangtua dalam membangun literasi
anak, dengan mengambil kasus siswa kelas 3 dan 4 MI Muhammadiyah Gandatapa,
Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Literasi yang secara sederhana diartikan
keberaksaraan atau melek, yang mana kemampuan literasi ini sangat penting untuk dikuasai
anak. Kementerian pendidikan dan kebudayaan telah meluncurkan program gerakan literasi
sekolah pada tahun 2015 yang lalu, tak lain untuk menumbuhkan minat baca anak-anak
Indonesia. Pelibatan publik/masyarakat sangat diperlukan untuk mensukseskan program ini.
Dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana
dukungan orang tua dalam membangun literasi anak di MI Muhammadiyah Gandatapa? Dari
penelitian ini diketahui bahwa: mayoritas anak-anak menyukai cerita/dongeng, jenis cerita
yang disukai adalah legenda, fabel, siroh nabawi dan IPTEK. Semua anak mengetahui kalau
membaca itu penting. Sebagian orang tua memberikan cerita/ dongeng dan menyediakan
buku bacaan dirumah, semua orang tua memberikan dukungan dengan menyuruh anaknya
membaca dan sebagian orang tua mendampingi anaknya membaca. Semua orang tua pernah
memberikan hadiah kepada anak, dan sebagian besar belum pernah memberikan hadiah
berupa buku bacaan.

Kata kunci: Literasi, Membaca, Cerita, Dukungan orang tua.

Abstract. This paper discuss about parental support on building child literacy, based on case
study of students year 3 & 4 MI Gandatapa, Sumbang Districk, Banyumas Regency. Literacy,
simply put as ability to write and read, is vital to be mastered. The Ministry of Education and
Culture had realeased school literacy movement program in 2015, aimed to boost Indonesian
children reading interest. Public involvement is required to success this program. This
research uses descriptive quantitative approach. The problem in question is how is parents
support in building studenys literacy in MI Muh Gandatapa. The research discover that
students were interested in story, i.e. legends, fable, Siroh Nabawi (Prophets biography), and
science & technology. All students understood the importance of reading. Some parents told
stories and provided reading material in home, all parents gave support by ordering them to
read and some accompanied the activity. All parents had given gift to the student, and more
than half have not given reading books.

Keywords: Literacy, Reading, Storytelling, Support Parents

Edulib - Indah Wijaya Antasari 138


Tahun 6, Volume 6 No. 2 Nopember 2016

PENDAHULUAN mendukung agar anak-anak menjadi


Gerakan literasi sekolah (GLS) literat. MI Muhammadiyah Gandatapa,
yang didengungkan oleh kemendikbud RI sebagai salah satu sekolah dilingkungan
tahun 2015 yang lalu belum begitu pedesaan ingin mengetahui sejauhmana
menyentuh masyarakat pedesaan, dalam dukungan orang tua siswa di rumah dalam
hal ini sekolah-sekolah yang ada di desa. membangun literasi anak. Berdasarkan
Masih memerlukan sosialisasi dan paparan tersebut diatas, maka dapat
pelatihan bagi guru-guru di Indonesia ditarik rumusan masalah: Bagaimana
untuk lebih dapat memahami dan dukungan orang tua dalam membangun
menjalankan program-program dari literasi anak di MI Muhammadiyah
gerakan literasi sekolah. Gerakan literasi Gandatapa, Sumbang, Banyumas, Jawa
sekolah mempunyai tujuan untuk Tengah.
menumbuhkembangkan budi pekerti Tujuan penelitian ini adalah:
peserta didik melalui pembudayaan a. Untuk mengetahui apakah siswa kelas
ekosistem literasi sekolah agar mereka 3 dan 4 MI Muhammadiyah
menjadi pembelajar sepanjang hayat Gandatapa menyukai
(Setiawan: 2016). Untuk mewujudkan cerita/dongeng.
tujuan ini diperlukan kerjasama yang baik b. Untuk mengetahui cerita/bacaan apa
antara guru (pihak sekolah), siswa/anak, saja yang disukai anak-anak.
dan orang tua. Pelibatan orang tua dalam c. Untuk mengetahui apakah anak
hal ini sangat penting, agar sekolah dapat mengetahui pentingnya membaca.
lebih memahami anak dan mengetahui d. Untuk mengetahui dukungan orang
langkah-langkah apa yang dapat tua terhadap anak dalam memberikan
dilakukan sebagai program literasi dongeng/cerita dan penyediaan bahan
sekolah. bacaan anak.
Lingkungan pendidikan yang e. Untuk mengetahui dukungan orang
pertama bagi anak adalah keluarga (di tua kepada anak dalam pemberian
rumah). Orang tua sebagai pendidik di hadiah.
keluarga mempunyai peranan yang besar f. Untuk mengetahui dukungan orang
dalam mendidik anak-anaknya untuk tua dalam menyuruh dan
membiasakan dan memiliki minat mendampingi anak membaca.
membaca (Antasari 2016:179). Setiap
orang tua pasti menginginkan anak- PEMBAHASAN
anaknya rajin membaca/belajar, namun Dari hasil wawancara dengan anak
tidak setiap orang tua mengetahui cara kelas 3 dan 4 MI Muhammadiyah
untuk menumbuhkan minat baca dan Gandatapa, Sumbang, Banyumas dapat

139 Dukungan Orang Tua dalam Membangun Literasi Anak


Tahun 6, Volume 6 No. 2 Nopember 2016

kita ketahui dengan data-data sebagai tua?


berikut: Jawaban Sering dibacakan cerita/didongengi Persentase (%)
Ya 12 42,86
1. Identitas Tidak 16 57,14
Total 28 100
a. Jenis Kelamin
Anak yang diwawancarai terdiri dari: Terdapat 12 anak yang sering
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) dibacakan cerita atau diberikan
Laki-laki 16 57,14
Perempuan 12 42,86 dongeng oleh orangtuanya. Sedangkan
Total 28 100
16 anak menjawab tidak diberikan
Jumlah anak laki-laki lebih banyak (16 cerita atau dongeng oleh orangtuanya.
anak) daripada jumlah anak perempuan Agaknya kebiasaan bercerita atau
(12). mendongeng sudah tidak banyak
b. Kelas dilakukan oleh para orang tua zaman
Kelas Jumlah Yang Jumlah Anak
diwawancara Keseluruhan sekarang, bahkan di desa Gandatapa
Kelas 3 20 20
kecamatan Sumbang Kabupaten
Kelas 4 8 8
Total 28 28 Banyumas yang relatif masih sangat
Jumlah keseluruhan anak kelas 3 mungkin untuk melakukannya. Dalam
dan kelas 4 adalah 28 dan semua anak hal ini orang tua dari anak-anak ini
(100%) telah bersedia menjawab masih mempunyai waktu untuk
semua pertanyaan saat diwawancarai. melakukan storytelling sebenarnya,
Jumlah anak kelas 4 masih sedikit tidak sesibuk masyarakat perkotaan
karena sekolah ini baru berdiri empat yang sebagian orang tua yang bekerja
(4) tahun sehingga anak-anak kelas 4 bisa sangat sulit meluangkan waktu
merupakan siswa rintisan pertama MI untuk kegiatan ini (bercerita).
Muhammadiyah Gandatapa. Diperlukan satu penyadaran kepada
Penulis memilih siswa yang para orang tua untuk mulai
diwawancarai adalah anak-anak siswa memperhatikan pentingnya
kelas 3 dan 4 dengan pertimbangan, memberikan dongeng/ cerita kepada
karena belum ada kelas diatasnya anak, penyadaran ini dapat melalui
(sekolah baru berdiri 4 tahun) dan kelas rapat wali murid atau pengajian-
3 dan 4 dianggap sudah dapat pengajian.
memahami semua pertanyaan b. Apakah Adik-adik suka jika
wawancara. dibacakan cerita atau didongengi
oleh orang tua?
2. Pertanyaan Jawaban Suka dibacakan cerita Persentase (%)
Ya 27 96,43

a. Apakah Adik-adik sering dibacakan Tidak 1 3,57


Total 28 100

cerita atau didongengi oleh orang

Edulib - Indah Wijaya Antasari 140


Tahun 6, Volume 6 No. 2 Nopember 2016

Hampir semua anak suka jika siroh Nabawi (25%), IPTEK tentang
dibacakan cerita atau diberikan planet-planet ruang angkasa (7,14%)
dongeng oleh orang tuanya, hanya dan tidak suka cerita (3,57%). Ada
satu (1) anak saja yang tidak satu (1) anak yang tidak suka
menyukainya. Namun setelah cerita/dongeng namun sepertinya
ditanya cita-cita anak yang tidak menyukai bacaan yang lebih serius
suka tersebut adalah dokter, seperti buku pengayaan pelajaran
memungkinkan dia menyukai sekolah atau buku-buku seperti
bacaan ilmu pengetahuan bukan ensiklopedia. Ragam jenis bahan
dongeng. bacaan yang anak-anak sukai
Sehingga dapat disimpulkan merangsang para pendidik (baik guru
bahwa anak-anak sangat menyukai maupun orang tua) untuk dapat
cerita, hanya saja ada yang menguasai dan mempelajari jenis
menyukai cerita berupa dongeng, bacaan yang beragam. Anak akan
ada juga yang menyukai cerita yang lebih bersemangat jika beragam
berbasis ilmu pengetahuan. Tema temanya. Walau dalam hal ini orang
cerita yang diberikan kepada anak tua (penyampai cerita) melakukan
sangat berpengaruh terhadap minat pengamatan tema apa yang membuat
anak-anak untuk mendengarkan dan anak-anaknya bersemangat untuk
bersemangat mendengarkannya. mendengarkan, bertanya atau
c. Dongeng/cerita tentang apa yang membacanya. Jika anak benar-benar
Adik-adik suka? tidak menyukai, jangan dipaksakan.
WĂŎĂĽĂ■ Cerita yang disukai Persentase (%)
Legenda (malinkundang, 9 32,14
Kecuali untuk penanaman kesadaran
timun mas, bawang merah
bawang putih, keong mas)
beragama, perlu pendekatan persuasif
Fabel (kancil,harimau)
Sejarah Nabi-nabi (siroh)
9
7
32,14
25
kepada anak.
IPTEK (planet2 dll) 2 7,14
Tidak suka cerita 1 3,57
Total 28 100
d. Apakah Adik-adik tahu kalau
Pertanyaan tentang cerita atau membaca itu sangat penting?
dongeng yang disukai anak ini WĂŎĂĽĂ■ Mengetahui membaca itu sangat Persentase (%)
penting

sifatnya terbuka, mereka bebas Ya 28 100


Tidak 0 0

menyebutkan apa saja yang mereka Total 28 100

suka. Disini penulis hanya Semua anak (100%) anak


merangkum tema apa yang mereka mengetahui kalau membaca itu
sukai, hasilnya adalah Legenda sangat penting. Hal ini merupakan
(32,14%), Fabel/cerita hewan-hewan modal dasar bagi anak-anak untuk
(32,14%), Sejarah Nabi-nabi atau dapat menjadi literer dikemudian

141 Dukungan Orang Tua dalam Membangun Literasi Anak


Tahun 6, Volume 6 No. 2 Nopember 2016

hari. Dan manusia dewasa dalam hal membaca buku pelajaran ada 7 anak
ini orang tua, guru dan masyarakat (25%) dan yang memilih membaca
yang berkewajiban untuk keduanya ada 20 anak (71,43%).
mengarahkan anak-anak ini dalam Alasan mengapa anak memilih
membiasakan membaca, membaca buku pelajaran dan yang
mendorong dan memberi contoh memilih membaca keduanya adalah
kepada anak-anak. Semua anak agar menjadi pintar (dapat menjawab
percaya dan yakin kalau membaca soal saat ulangan) sebanyak 27 anak
dapat menjadikan mereka lebih atau 96,43%. Untuk anak yang
pintar. Anak secara fitrahnya dapat memilih untuk membaca kedua buku
dengan mudah menerima hal-hal baik buku cerita maupun buku
yang baik, termasuk konsep pelajaran terlihat anak yang ingin
pentingnya membaca ini. pintar sehingga mau membaca buku
Kesadaran pentingnya membaca ini pelajaran tetapi menyukai buku
perlu dipupuk dan dikembangkan cerita, sehingga tidak mau
menjadi cinta membaca. meninggalkan buku cerita/dongeng
juga. Hal ini menunjukkan semangat
e. Jika ada buku cerita dan buku anak untuk membaca sudah ada dan
pelajaran, Adik-adik lebih suka ini potensi anak yang sangat baik.
untuk membaca yang mana?
Jawaban Memilih Membaca Persentase (%)
f. Apakah Bapak/Ibu selalu/sering
Buku Cerita 1 3,57
Buku Pelajaran 7 25 menyuruh Adik-adik untuk
Buku Cerita da buku 20 71,43
pelajaran membaca?
Total 28 100
Jawaban Menyuruh Membaca Persentase (%)
Ya 28 100

Awalnya penulis memberikan Tidak 0 0


Total 28 100

dua (2) pilihan saja yaitu untuk


memilih buku cerita atau buku Semua orangtua dari siswa
pelajaran, namun jawaban dari anak kelas 3 dan 4 MI Muhammadiyah
banyak yang memilih kedua buku Gandatapa, Kecamatan Sumbang
tersebut untuk dibaca dan akhirnya Kab Banyumas selalu/sering
itu menjadi pilihan ketiga. menyuruh anak-anaknya untuk
Dan hasilnya ada satu (1) anak membaca. Hal ini menunjukkan
yang memilih untuk membaca buku adanya kesadaran orang tua bahwa
cerita, alasannya karena memang membaca itu sangat penting untuk
sangat suka dengan cerita/dongeng. anak-anak. Orang tua memberikan
Sedangkan yang memilih untuk dorongan (menyuruh) anak-

Edulib - Indah Wijaya Antasari 142


Tahun 6, Volume 6 No. 2 Nopember 2016

anaknya untuk rajin membaca di Semua anak (100%) pernah


rumah. Dalam hal ini diperlukan mendapatkan hadiah dari orang
adanya upaya meng-edukasi orang tuanya. Pemberian hadiah untuk anak
tua di desa untuk dapat mengetahui sudah menjadi kebiasaan orang tua
tahapan-tahapan dalam rangka untuk merangsang anak lebih rajin
upaya merangsang anak agar rajin beribadah atau lebih rajin belajar. Jika
membaca. pemberian hadiah berdampak pada
meningkatnya semangat anak akan
g. Apakah Bapak/Ibu menyediakan menjadi sesuatu yang baik, namun
bacaan/cerita di rumah? beda halnya jika pemberian hadiah ini
WĂŎĂĽĂ■ Menyediakan buku bacaan Persentase (%) justru membuat anak terlena untuk
Ya 23 82,14
Tidak 5 17,86
bermain dengan hadiah pemberian
Total 28 100
orang tua, maka menjadi bertolak
Ada 23 anak (82,14%) yang belakang dengan tujuan orang tua
menjawab bahwa orang tua memberikan hadiah.
menyediakan buku bacaan (cerita), Adapun bentuk hadiah yang
sedangkan lima (5) anak menjawab diberikan orang tua:
tidak. Namun dari anak-anak yang a semua anak pernah diberi hadiah
menjawab menyediakan buku berupa barang-barang seperti
bacaan/cerita ini pun sebenarnya sepeda, tas, sepatu, dan mainan.
berjumlah sangat minim ( hanya 1 a Ada delapan (8) anak yang
atau 2 eksemplar saja), walaupun pernah mendapatkan hadiah
ada orang tua yang menyediakan buku cerita.
lebih dari 10 buku cerita (satu atau a Ada dua puluh (20) anak yang
dua anak saja). Sepertinya semangat mengatakan belum pernah
yang tinggi dari anak-anak yang mendapatkan hadiah buku.
suka membaca ini kurang diimbangi
oleh orang tua dalam hal penyediaan I. Apakah Adik-adik senang jika
buku-buku bacaan yang dibutuhkan mendapat hadiah berupa buku cerita?
anak. WĂŎĂĽĂ■ Senang jika diberi hadiah buku Persentase (%)
Ya 28 100
Tidak 0 0
Total 28 100
h. A p a k a h B a p a k / I b u p e r n a h
memberikan hadiah? Semua anak (100%) suka jika
WĂŎĂĽĂ■ Pernah Memberi Hadiah Persentase (%)
diberi hadiah berupa buku cerita.
Ya 28 100
Tidak 0 0 Hadiah memang akan menjadi daya
Total 28 100
tarik tersendiri bagi anak. Biasanya

143 Dukungan Orang Tua dalam Membangun Literasi Anak


Tahun 6, Volume 6 No. 2 Nopember 2016

anak akan lebih bersemangat dimasa depan negeri ini mempunyai


melakukan sesuatu atau mencapai generasi yang literat. Tidak perlu juga kita
prestasi tertentu jika ada iming-iming meratapi hasil survei UNESCO di tahun
hadiah. Adapun hadiah yang baik 2012 yang mengatakan kalo Indonesia
adalah benda atau barang atau minat bacanya 0,001 yang artinya tiap
sesuatu yang dapat membuat anak 1000 orang hanya ada satu (1) saja orang
semakin berkembang yang mempunyai minat baca. Karena
kecerdasannya, baik kecerdasan masih lebih baik terlambat daripada tidak
intelektual, kecerdasar emosional sama sekali.
maupun kecerdasan spiritual. Dukungan orang tua dalam
mendorong anaknya membaca/belajar
j. Apakah Bapak/Ibu selalu/sering masih sebatas menyuruh dan menemani,
menemani Adik-adik saat membaca namun sebagian saja yang memberikan
atau belajar? cerita/dongeng dan menyediakan bahan
Jawaban Menemani Membaca/belajar Persentase (%) bacaan di rumah. Dukungan orang tua
Ya 27 96,43
Tidak 1 3,57 dalam pemberian hadiah juga masih
Total 28 100
berorientasi pada barang-barang
Hampir semua anak (96,43%) keperluan sekolah bukan buku bacaan
ditemani orang tuanya saat membaca seperti tas, sepatu, dan mainan anak.
atau belajar, hanya satu (1) anak saja Dimasa depan diharapkan orang tua mulai
yang menjawab tidak ditemi saat memberikan buku bacaan sebagai hadiah.
membaca/belajar. Dukungan orang Minat anak-anak terhadap buku bacaan
tua untuk anak-anak agar rajin membuat kita optimis.
membaca/belajar sudah baik. Optimisme mengenai tumbuhnya
Menemani anak belajar dimaksudkan literasi anak ini perlu diikuti dengan upaya
untuk mengetahui keadaan anak saat nyata yang dilakukan oleh manusia
membaca/belajar dan kendala apa dewasa disekitarnya. Orang tua pasti
yang mereka hadapi. Sehingga mempunyai harapan yang baik untuk
memungkinkan orang tua untuk anak-anaknya, dan ikut berupaya
membantu menyelesaikan mewujudkan cita-cita anak-anaknya.
permasalahan anak. Kegiatan penggalakkan membaca di
rumah dapat dilakukan bersama-sama
Jika melihat data hasil wawancara seluruh keluarga di Indonesia dan akan
dengan anak-anak siswa MI menjadi gerakan literasi keluarga. Kita
Muhammadiyah Gandatapa Sumbang sebagai bagian dari masyarakat dapat
Banyumas diatas, kita dapat optimis jika turut ambil peran. Sekecil apapun peran

Edulib - Indah Wijaya Antasari 144


Tahun 6, Volume 6 No. 2 Nopember 2016

kita akan menjadi sangat berarti jika penyemangat orang tua dan guru bahwa
dilakukan bersama-sama. anak-anak mempunyai modal awal untuk
menjadi literat. Mulai merancang untuk
mengadakan bahan bacaan baik legenda,
SIMPULAN fabel maupun IPTEK untuk anak-anak di
Ada beberapa hal yang dapat rumah dan di sekolah. Hendaknya
disimpulkan dalam penelitian ini antara kesadaran anak yang menganggap bahwa
lain: membaca itu penting dapat memacu orang
Mayoritas anak-anak MI tua dan guru untuk ikut memberi contoh
Muhammadiyah Gandatapa Kelas 3 dan (teladan) untuk membiasakan membaca.
Kelas 4 menyukai cerita/dongeng. Anak- Hendaknya orang tua mulai menyadari
anak menyukai cerita berupa legenda pentingnya memberikan cerita/dongeng
(malinkundang, bawang merah bawang dan menyediakan bahan bacaan di rumah.
putih, keong mas, timun mas), fabel Kebiasaan orang tua menyuruh membaca
(kancil, harimau), sejarah Nabi-nabi dan mendapingi anak membaca
(siroh nabawi), IPTEK (planet-planet luar hendaknya diteruskan. Kebiasaan orang
angkasa). Semua anak mengetahui kalau tua memberikan hadiah kepada anak,
membaca itu penting dan semua anak suka hendaknya mulai dipertimbangkan untuk
membaca, baik buku cerita maupun buku memberi hadiah buku bacaan.
pelajaran. Sebagian orang tua
memberikan cerita/dongeng dan DAFTAR PUSTAKA
menyediakan buku bacaan bagi anak- Sumber tercetak :
anaknya. Semua orang tua siswa kelas 3 Antasari, Indah Wijaya. (2016). Peran
dan 4 MI Muhammadiyah Gandatapa pendidik dalam membentuk budaya
selalu menyuruh anak-anaknya baca anak. Dalam Moch.
membaca/belajar dan hampir semua Mursyid(Ed.). Membumikan
orang tua mendampingi anaknya saat gerakan literasi di sekolah.
membaca/belajar. Semua orang tua Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata
pernah memberikan hadiah dan sebagian bekerjasama dengan Pustaka Nun &
besar belum pernah memberikan hadian Azyan Publishing.
berupa buku bacaan. Arba'i, Jazimatul Husna. (2016).
Ada beberapa saran untuk Menciptakan lingkungan literasi di
meningkatkan dukungan orangtua rumah dan sekolah yang
terhadap minat baca anak, antara lain: menyenangkan. Dalam Moch.
Hendaknya menjadikan kegemaran anak Mursyid(Ed.). Membumikan
terhadap dongeng/cerita menjadi gerakan literasi di sekolah.

145 Dukungan Orang Tua dalam Membangun Literasi Anak


Tahun 6, Volume 6 No. 2 Nopember 2016

Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata Kemdikbud RI. Disampaikan pada


bekerjasama dengan Pustaka Nun & kegiatan workshop Literasi
Azyan Publishing. Informasi di Sekolah tanggal 10
Faizah, Dewi Utami dkk. (2016). Agustus 2016 di Perpustakaan
Panduan gerakan literasi sekolah di Kemdikbud RI Jakarta.
sekolah dasar. Jakarta: Direktorat Sinaga, Dian. (2007). Mengelola
Jenderal Pendidikan Dasar dan perpustakaan sekolah. Bandung:
Menengah Kemdikbud RI. Kiblat Buku Utama.
Hernowo.(2003). Quantum Reading: cara
cepat nan bermanfaat untuk Sumber online :
merangsang munculnya potensi http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php
membaca. Bandung: Mizan /index-berita-bulanan/2015/berita-
Learning Center. bulan-agustus-2015/1297-
Maulipaksi, Desliana. (2015). Mendikbud mendikbud-luncurkan-gerakan-
luncurkan gerakan literasi sekolah. literasi-sekolah (diakses 28 Oktober
Pradana, Yanuar Yoga. (2014). Penerapan 2016)
Metode Cerita pada Pembelajaran Septiani.repository.usu.ac.id/bitstream/1
Sejarah Kebudayaan Islam di MI 23456789/41772/4/Chapter%20II
Ma'arif NU Jatisaba Tahun ajaran (diunduh tgl 30 Oktober 2016)
2013/2014. SKRIPSI. Purwokerto:
IAIN Purwokerto.
Prasetyo, Joko. (2016).Keterampilan
Literasi Informasi: strategi
penelusuran dan evaluasi sumber
informasi. Makalah disampaikan
pada kegiatan Pendidikan Pemakai
P e r p u s t a k a a n I A I N
Purwokertotanggal 31 Agustus
2016.
Rahim, Farida. (2011). Pengajaran
Membaca di Sekolah Dasar.
Jakarta: Bumi Aksara.
Setiawan, Rossie. (2016). Gerakan
Literasi Sekolah. Jakarta: Satgas
Gerakan Literasi Sekolah Dirjen
Pendidikan Dasar dan Menengah

Edulib - Indah Wijaya Antasari 146

Anda mungkin juga menyukai