Anda di halaman 1dari 25

BEST PRACTICE

KEPALA TAMAN KANAK-KANAK

“GELINAK” STRATEGI MEWUJUDKAN KOMUNITAS PENDIDIKAN


MELEK LITERASI

Disusun oleh
DENSI ROSILA, S.Pd.K
NRKS. 19023L0072903212068701
Kepala TK Kasih Trubus

Alamat: Jl. Raya Trubus RT. 02 Kec. Lubuk Besar


Kab. Bangka Tengah
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Taman Kanak-kanak Kasih Trubus, merupakan lembaga Pendidikan
Anak Usia Dini yang terletak di wilayah kecamatan Lubuk Besar bertugas
memfasilitasi anak belajar mengenal lingkungan dengan menyenangkan dan
mempunyai peran membantu tugas orang tua dalam mendidik anak-anak
usia dini khususnya anak usia 4 s.d. 6 tahun.
Pendidikan anak usia dini erat kaitannya dengan pengembangan
literasi anak prasekolah. Kemampuan literasi anak prasekolah yang baik
membantu anak untuk lebih mudah belajar membaca dan meningkatkan
tingkat kesuksesan anak di sekolah. Pendidikan informal anak usia dini
dalam keluarga atau masyarakat sebenarnya sangat potensial untuk
difungsikan dengan optimal dalam pengembangan literasi anak.
Orangtua sebagai guru pertama bagi anak memiliki waktu dan proses
interaksi lebih banyak dibandingkan guru dan orang lainnya untuk
membimbing anak menguasai kemampuan literasi anak prasekolah. Namun
demikian hal ini kurang didukung oleh kesadaran, pengetahuan dan
kemampuan orangtua peserta didik di TK Kasih Trubus. Dari data kuesioner
dan diskusi kelompok terarah terhadap 49 orang tua murid TK Kasih
diperoleh data hasil kuesioner kegiatan yang dilakukan ibu bersama anak
berkaitan dengan literasi sebagai berikut :
Tabel 1.1.
Hasil Wawancara Kegiatan Literasi Ibu dan Anak
Kegiatan Literasi Ibu dan Anak Jawaban %
Kegiatan anak untuk menghabiskan bermain tanpa arahan orang tua 80
waktu bermain dengan arahan orang tua 20
Cara orang tua menstimulasi literasi permainan literasi 10
anak mengajarkan langsung 27
belum dikenalkan 63
Buku cerita yang dibacakan untuk anak buku kartun, dongeng, majalah anak 12
buku cerita 8
tidak diceritakan 80

Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi kelompok bersama orang tua


siswa disimpulkan bahwa masih banyak ibu yang belum sadar dan paham
dalam melakukan stimulasi kemampuan literasi anak prasekolah, Selain itu
mereka belum memanfaatkan interaksi natural dan melibatkan diri dalam
kegiatan bermain anak sehari-hari untuk melakukan stimulasi. Keterlibatan
ibu lebih karena membantu mengerjakan tugas dari sekolah. Hal ini
menimbulkan kurangnya minat anak dalam literasi. Ibu lebih senang bila
anak tenang, asyik sendiri menonton TV atau bermain smartphone/gadged.
Keterlibatan ibu dalam kegiatan bermain bersama anak masih sangat sedikit.
Dengan menganalisis kesimpulan data kuesioner dan diskusi kelompok
terfokus, maka diketahui bahwa dibutuhkan metode stimulasi untuk
mewujudkan komunitas melek literasi di TK Kasih Trubus melalui strategi
unggulan yaitu “GELINAK”.
“GELINAK” adalah kependekan dari Gerakan Literasi Anak. Gerakan
ini diharapkan menjadi stimulan dalam mewujudkan komunitas TK Kasih
Trubus melek literasi. Dengannya diharapkan membuat program pendidikan
di lembaga maupun di rumah berjalan searah dan beriringan, sehingga
terwujud generasi unggul di masa depan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, ada beberapa rumusan permasalahan yang
menjadi landasan dalam karya tulis Best Practice ini, yaitu:
1. Bagaimanakah strategi “GELINAK” bisa menstimulasi partisipasi aktif
orang tua dan guru dalam mewujudkan komunitas pendidikan melek
literasi TK Kasih Trubus?
2. Bagaimanakah hasil penerapan strategi “GELINAK” di TK Kasih
Trubus?
C. Tujuan
Tujuan dari Best Practice ini adalah:
1. Mendeskripsikan bahwa strategi “GELINAK” sebagai salah satu strategi
untuk menstimulasi partisipasi aktif orang tua dan guru dalam
mewujudkan komunitas pendidikan melek literasi di TK Kasih Trubus.
2. Mengetahui hasil penerapan strategi “GELINAK” di TK Kasih Trubus.
D. Strategi Pemecahan Masalah
Strategi pemecahan masalah yang dipilih adalah “GELINAK” sebagai
alternatif pemecahan masalah untuk partisipasi aktif orang tua dan guru
dalam mewujudkan komunitas pendidikan melek literasi. Fokus utama
strategi “GELINAK” yaitu memberdayakan seluruh elemen menuju
komunitas melek literasi di TK Kasih Trubus.
1. Alasan Pemilihan Strategi
Saat berbicara di JIC dalam forum guru PAUD se-DKI Presiden
Joko Widodo menyebut bahwa PAUD (dan sederajat) disebut sebagai
bagian Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). PPK sendiri dalam
Perpres disebutkan sebagai: "Gerakan pendidikan di bawah tanggung
jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik
melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan
pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan
masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental
(GNRM)"
Sebutan bagian PPK bukanlah hal sembarangan yang sekarang
disandang seluruh pengelola PAUD (dan sederajat) se Indonesia.
Sorotan publik sudah barang lazim akan mulai mengarah pada PAUD
dan pengelolaannya. Kata "karakter" yang terus menerus didengungkan
sudah waktunya untuk diurai dan diimplementasikan dalam jalur PAUD
dan salah satu bagian karakter yang harus terbangun sejak dini,
adalah literasi. 
Literasi dalam pemahaman lama disamakan dengan
istilah melek huruf dan keaksaraan. Namun hari ini literasi telah
mengalami perluasan makna sedemikian rupa sebagai sebuah
kemampuan dasar manusia untuk memahami, menganalisis dan
mengolah informasi dalam dan untuk kehidupan. Menghargai dan
mencintai buku adalah salah satu masyarakat dengan literasi yang baik.
Pertanyaannya adalah bagaimana kita melihat bahwa kemampuan
tersebut ditanam dan dipupuk sejak anak-anak masuk PAUD? Di sini,
“GELINAK” hadir di TK Kasih Trubus untuk menjawab tantangan
tersebut.
2. Deskripsi Strategi
a. Gerakan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gerakan didefinisikan
sebagai tindakan terencana yang dilakukan oleh suatu kelompok
masyarakat disertai program terencana dan ditujukan pada suatu
perubahan. Strategi ini terdiri dari kegiatan yang dirancang dengan
melibatkan seluruh elemen meliputi lembaga pendidikan, orang tua,
pemerintah dan pihak-pihak terkait yang bersinergi dengan program
terencana untuk mewujudkan komunitas melek literasi di TK Kasih
Trubus.
b. Literasi
Literasi menurut Wikipedia adalah istilah umum yang merujuk
kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam
membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan
masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari
kemampuan berbahasa.
UNESCO juga menjelaskan bahwa literasi adalah seperangkat
keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam
membaca dan menulis yang terlepas dari konteks di mana
keterampilan yang dimaksud diperoleh, dari siapa keterampilan
tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya. Jadi dengan
terwujudnya komunitas melek literasi di TK Kasih Trubus terbentuk
pula generasi penerus yang unggul di masa depan.

c. Anak
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, anak adalah manusia
yang masih kecil. Sedangkan menurut Wikipedia
Anak (jamak: anak-anak) adalah
seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum
mengalami masa pubertas.
Menurut psikologi, anak adalah periode pekembangan yang
merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode
ini biasanya disebut dengan periode prasekolah, kemudian
berkembang setara dengan tahun tahun sekolah dasar. Jadi anak
yang dimaksudkan dalam makalah ini adalah seluruh peserta didik di
TK Kasih trubus.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prosedur Kegiatan
Penerapan strategi “GELINAK” di TK Kasih trubus sebagai salah satu
alternatif program yang bertujuan untuk mewujudkan komunitas pendidikan
melek literasi. Strategi “GELINAK” menjadi program unggulan TK Kasih
Trubus untuk memberdayakan seluruh elemen yg meliputi guru dan orang
tua siswa agar berperan aktif dalam Gerakan Literasi Anak di TK Kasih
Trubus.
Tahapan realisasi strategi “GELINAK” di TK Kasih Trubus dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perencanaan
a. Mengevaluasi program dan kegiatan pembelajaran dan permainan yang
dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas, melihat dan
mengalisis unsur-unsur literasi di dalamnya.
b. Gerakan Literasi adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif
berbagai elemen. Untuk itu diperlukan diskusi dengan orang tua siswa
terkait hasil evaluasi tentang unsur literasi dalam program dan
kegiatan pembelajaran dan permainan yang dilaksanakan di dalam
kelas maupun di luar kelas. Berikut keputusan hasil diskusi dengan
orang tua murid:
1) Melaksanakan kegiatan yang melibatkan orang tua murid dalam
kegiatan belajar mengajar dikelas. Dikenal dengan istilah startegi
“GELINAK” (Gerakan Literasi Anak). Dengan harapan
menumbuhkan komunitas pendidikan melek literasi di TK Kasih
Trubus.
2) Menyusun Program Kegiatan kunjungan bersama orang tua siswa
untuk menstimulasi minat siswa dalam literasi, misalnya dengan
mengunjungi kantor Bangka Pos dan tempat lainnya.
c. Rapat Intern guru untuk mensosialisasikan hasil rapat dengan orang
tua siswa. Kemudian kepala sekolah beserta guru menyusun rancangan
strategi “GELINAK” untuk mengaktifkan seluruh elemen yang
dengannya diharapkan bisa terwujud komunitas pendidikan melek
literasi di TK Kasih trubus. Berikut rancangan kegiatan stategi
“GELINAK” yaitu:
1) Parenting Class (Kelas Literasi Orang Tua dan Anak di kelas)
Merupakan program yang melibatkan orang tua dalam kegiatan
pembelajaran di kelas. Teknik pelaksanaanya setiap orang tua
bersama anak membaca bersama, bisa orang tua membaca untuk
anak atau sebaliknya, selanjutnya menceritakan kembali apa yang
telah dibaca di depan kelas.
2) Pojok Baca
Merupakan program yang bertujuan mendekatkan anak dengan
buku sehingga menumbuhkan pembiasaan literasi terutama
kegemaran membaca. Buku-buku yang disediakan dalam bentuk
cerita bergambar yang menarik perhatian anak, Pojok Baca ini
memanfaatkan ruang kosong di pojok dekat kelas sebelumnya
berisikan tumpukan buku-buku cerita dan buku pembelajaran yang
sudah tidak terpakai lagi.
3) Pembiasaan membaca 10 menit sebelum pembelajaran
Kegiatan ini dilakukan sebelum pembelajaran dimulai, anak-anak
terutama kelas TK B masuk ke kelas masing-masing lalu membaca
bersama-sama buku cerita yang sudah disediakan, lalu anak-anak
mulai membaca selama 10 menit.
4) Partisipasi dalam lomba-lomba dan Pentas Seni
Merupakan program yang dilaksanakan guna memacu jiwa
kompetisi guru dan siswa dalam literasi, program ini diharapkan
dapat memotivasi anak untuk berprestasi di bidang literasi baik
tingkat sekolah, Kecamatan, maupun Kabupaten.
5) Program kunjungan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan lembaga-
lembaga di luar sekolah, sehingga terbentuk pengalaman/wawasan
baru bagi siswa khususnya terkait dengan literasi.
d. Pelaksanaan Rapat dengan semua orang tua murid. Ada 4 pembahasan
rapat yaitu:
1) Mensosialisasikan Strategi “GELINAK”
2) Penyusunan Program Kerja
3) Pembentukan Pengurus Gerakan Literasi Anak
4) Rapat kelompok paguyuban orang tua perkelas dikoordinator oleh
guru kelas yang diawali dengan pembentukan Pengurus Gerakan
Literasi dilanjutkan dengan merancang realisasi pelaksanaan
program

Gambar 2.1
Rapat Orang Tua Murid dalam Sosialisasi
Hasil keputusan rapat semua orang tua setuju dengan strategi
“GELINAK” dan rencana kegiatannya yang akan dilaksanakan di TK
Kasih trubus, kemudian dilanjutkan dengan membahas rencana
realisasi program “GELINAK” di kelas masing-masing.

Gambar 2.2
Rapat Paguyuban Orang Tua Kelas A dan B
2. Pelaksanaan Strategi “GELINAK”
Pelaksanaan kegiatan, meliputi:
a) Parenting Class (Kelas Literasi Orang Tua dan Anak di kelas)
Kelas Literasi Orang Tua dan Anak di kelas dilaksanakan pada
awal tahun pelajaran pada tanggal 5 Agustus 2019 dengan tema
“Geralkan Literasi Anak usia Dini untuk Masa depan Gemilang”
Narasumber kegiatan ini adalah Ibu Densi Rosila, S,Pd.K selaku
Kepala TK Kasih Trubus.
b) Pojok Baca
Kegiatan Pojok Baca yang sudah terjadwal sesuai program
yang dilaksanakan setiap hari untuk menumbuhkan pembiasaan
literasi berupa kegemaran membaca. Pembiasaan ini dikoordinir oleh
Guru Kelas A yaitu Bunda Grevita Olga dan Kelas B oleh Bunda Ida
Carolina. Buku-buku yang disediakan dalam bentuk cerita bergambar
yang menarik perhatian anak
c) Pembiasaan Membaca 10 menit Sebelum Pembelajaran
Pembiasaan ini dilaksanakan setiap hari selama 10 menit
Sebelum Pembelajaran terutama untuk kelas TK B yang dipandu oleh
Bunda Ida Carolina
d) Partisipasi Kegiatan Lomba dan Pentas Seni
Kegiatan lomba ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa
percaya diri dan mengembangkan kemampuan literasi baik bagi
siswa maupun guru TK Kasih Trubus.
e) Program Kunjungan
Program Kunjungan dilaksanakan sebagai sarana edukasi bagi
siswa, orang tua, dan guru guna memperluas wawasan dan
pemahaman tentang literasi. Beberapa tempat yang telah dikunjungi
adalah kantor redaksi harian Bangka Pos di Pangkalpinang, Museum
Timah, dan kantor desa Trubus. Kunjungan ini melibatkan orang tua
murid.

d. Evaluasi Kegiatan
Tahap evaluasi adalah tahap yang penting dilakukan, yang bertujuan
untuk melihat sejauh mana keberhasilan Strategi “GELINAK” yang
dilaksanakan di TK Kasih Trubus dan kendala-kendala yang ditemui di
lapangan. Evaluasi dilakukan secara terencana dan sistematis dengan
menggunakan tehnik observasi dan lembar evaluasi strategi “GELINAK”
e. Tindak Lanjut
Tindak lanjut penerapan strategi “GELINAK” untuk mewujudkan
komunitas melek literasi di TK Kasih Trubus diantaranya:
a. Akan terus mengkaji ulang dan menyempurnakan strategi
“GELINAK” di TK Kasih Trubus.
b. Mengembangkan kegiatan strategi “GELINAK” dengan melibatkan
berbagi unsur, diantaranya Dinas Pendidikan, Pemerintah
Kecamatan, Pemerintah Desa, dan Bunda PAUD.
B. Hasil yang Dicapai
Setelah pelaksanaan strategi “GELINAK” di TK Kasih Trubus, ada
beberapa hasil yang dapat dicapai yaitu:
1) Terlaksananya semua kegiatan strategi “GELINAK” di TK Kasih
Trubus yaitu:
a. Parenting Class (Kelas Literasi Orang Tua dan Anak)
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 49 orang tua siswa untuk
membuka pemahaman dan pengetahuan orang tua tentang literasi
bagi anak usia dini, sehingga dengan dukungan penuh orang tua,
terbentuk komunitas melek literasi di TK Kasih Trubus.
Gambar 2.3
Kegiatan Parenting Class
b. Pojok Baca
Pojok baca merangsang siswa untuk lebih gemar membaca
dan memiliki daya pikir yang baik. Buku-buku yang disediakan
dalam bentuk cerita bergambar yang menarik perhatian anak.
Kegiatan ini dilakukan dengan pendampingan oleh guru, dalam
beberapa kesempatan juga dilakukan secara mandiri.
Gambar 2.4
Kegiatan Pojok Baca

c. Pembiasaan Membaca 10 menit Sebelum Pembelajaran


Pembiasaan ini dilaksanakan setiap hari selama 10 menit
Sebelum Pembelajaran terutama untuk kelas TK B yang dipandu
oleh Bunda Ida Carolina. Kegiatan ini dilaksanakan secara
bervariasi, kadang berupa cerita atau dongeng interaktif oleh guru,
bisa juga dengan mempersilakan siswa untuk menceritakan
pengalaman atau dongeng di depan teman-temannya atau belajar
huruf.
Gambar 2.5
Kegiatan Pembiasaan Literasi 10 Menit Sebelum
Pembelajaran

d. Kegiatan Lomba dan Pentas Seni siswa berkaitan dengan literasi


Kegiatan lomba ini dimaksudkan mengembangkan
kemampuan literasi baik bagi siswa maupun guru TK Kasih
Trubus. Beberapa lomba yang telah diikuti adalah sebagai berikut :

1. Lomba mendongeng bagi pendidik tingkat Provinsi dan berhasil


memperoleh juara harapan 2;
Gambar 2.6
Juara Harapan 2 Lomba
Mendongeng

2. Lomba cipta gerak lagu tingkat Kabupaten bagi pendidik dan


berhasil memperoleh juara 2;

Gambar 2.7
Juara 2 Lomba cipta gerak
lagu tingkat Kabupaten

3. Lomba cipta gerak lagu tingkat Kecamatan bagi pendidik dan


berhasil memperoleh juara 1
Gambar 2.8
Juara 1 Lomba cipta gerak
lagu tingkat Kecamatan

4. Lomba mendonngeng bagi anak PAUD tingkat Kabupaten,


berhasil memperoleh juara 1.

Gambar 2.9
Juara 1 Lomba mendongeng
Aksi Literasi Anak
Tingkat Kabupaten

5. Kegiatan Pentas Seni

Gambar 3.0
Pentas Seni dan Pelepasan
e. Program Kunjungan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan lembaga-
lembaga di luar sekolah, sehingga terbentuk pengalaman/wawasan
baru bagi siswa khususnya terkait dengan literasi. Beberapa tempat
yang telah dikunjungi adalah kantor redaksi harian Bangka Pos di
Pangkalpinang, Museum Timah, dan kantor desa Trubus.
Kunjungan ini melibatkan orang tua murid.

Gambar 3.1
Kunjungan ke Redaksi bangka Pos Pangkalpinang

Gambar 3.2
Kunjungan ke Museum Timah Pangkalpinang
Gambar 3.2
Kunjungan ke Kantor desa Trubus

2) Terwujudnya komunitas melek literasi di TK Kasih Trubus. Indikator


melek literasi diperoleh dari meningkatnya kesadaran orang tua
terhadap pentingnya literasi anak, guru-guru lebih proaktif dan kreatif
dalam menumbuhkan iklim literasi di kelas. Hal ini secara langsung
memberi energi positif bagi peserta didik dalam memupuk budaya
literasi, menumbuhkan minat dan bakat mereka.

INDIKATOR KETERCAPAIAN PROGRAM GELINAK DALAM


MEWUJUDKAN KOMUNITAS MELEK LITERASI
100%
100 87.48%
80
68.72% 65,98%
60

40

20

0
Sebelum Program
Sebelum POTRET
Program GELINAK Setelah Program POTRET
Sesudah Program GELINAK

Keterlaksanaan Indikator Melek Literasi


Program

Tabel 1.2
Peningkatan Melek Literasi TK Kasih Trubus

C. Dampak Implementasi Strategi


Realisasi strategi “GELINAK” di TK Kasih Trubus, berdampak
positif bagi berbagai pihak, diantaranya:
1. Bagi lembaga
Menjadi Program unggulan Berbasis komunitas pendidikan dan
terus dikembangkan sebagai dasar dalam menentukan arah kebijakan
dimasa yang akan datang
2. Bagi Orang Tua Siswa
a. Menambah pengetahuan dan pemahaman orang tua siswa tentang
pentingnya literasi bagi anak
b. Meningkatkan semangat dan partisipasi orang tua untuk peduli dengan
pendidikan anak mereka di TK
3. Bagi Guru
a. Menambah kemampuan berkomunikasi guru dalam menyampaikan
dan mengemas pembelajaran secara lebih menarik dan efektif
b. Meningkatnya kerjasama yang baik antara guru dan orang tua siswa
untuk bersama-sama mencari solusi dalam pendidikan yang terbaik
untuk anak didik mereka
4. Bagi siswa
a. Anak lebih bersemangat dalam belajar karena pembiasaan literasi yang
diterapkan dalam proses pembelajaran di dalam maupun di luar kelas
b. Anak lebih mudah menerapkan pembiasaan literasi karena pembiasaan
di TK akan diulang kembali ketika anak berada dirumah

D. Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung sehingga strategi “GELINAK” guna
mewujudkan komunitas melek literasi di TK Kasih Trubus berjalan sesuai
harapan, yaitu:
1. Faktor internal
Dukungan dari berbagai pihak baik dari guru TK Kasih Trubus,
Paguyuban orang tua siswa, serta Yayasan Terang kasih Abadi.
2. Faktor Eksternal
Dukungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah yang
memberikan penguatan pendidikan karakter kepada lembaga PAUD,
Pemerintah Desa Trubus, serta orang tua siswa yang mendukung program
ini.

E. Kendala yang Dihadapi


Kendala Dalam Menerapkan strategi “GELINAK”
a. Masih minimnya literatur/bahan bacaan bagi anak usia dini. Mengatasi
hal ini, TK Kasih membangun jejaring dengan perpustakaan desa, serta
penganggaran program pembelian literatur/buku untuk anak usia dini.
b. Kurangnya wawasan guru dan orang tua dalam literasi. Mengatasi hal
ini TK Kasih Trubus mengadakan kelas/pertemuan bersama guru dan
orang tua bertema literasi dengan narasumber pengawas TK serta
melibatkan Dinas Pendidikan Bangka Tengah.

F. Alternatif Pengembangan
Dengan terwudnya komunitas melek literasi di TK Kasih Trubus
melalui Strategi “GELINAK” maka, kepala TK terus mengembangkan
alternatif kegiatan antara lain :
1. Mengembangkan kegiatan yang membuka peluang kerja sama dengan
pihak lain yang bisa mendukung program gerakan literasi, Misalnya
sebagai donatur dalam pengadaan buku bacaan bagi anak usia dini.
2. Merancang Kegiatan yang melibatkan keluarga yaitu ayah, ibu dan anak
dalam literasi, sehingga gerakan ini menyebar luas bukan saja di sekolah
tapi juga di lingkungan masyarakat.
3. Mempublikasikan kegiatan strategi “GELINAK” di media cetak (koran).
4. Mengundang Unsur Dinas Pendidikan, Kepala Desa, bunda PAUD dan
Camat Lubuk Besar untuk hadir dalam Gerakan Literasi Anak
(GELINAK) di TK Kasih Trubus
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan Best Practices diatas dapat disimpulkan
bahwa:
1. Strategi “GELINAK” dapat mewujudkan komunitas melek literasi di TK
Kasih Trubus.
2. Hasil Penerapan strategi “GELINAK” menjadi titik tolak dalam
menanamkan budaya literasi di TK Kasih Trubus, sehingga terbentuk
generasi penerus yang unggul di masa depan.

B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa hal yang sebaiknya bisa
dilakukan oleh beberapa pihak yaitu:
1. Lembaga
Strategi “GELINAK” menjadi salah satu kebijakan yang akan
dipertimbangkan untuk arah pengembangan pendidikan yang berbasis
literasi di TK Kasih Trubus.
2. Orang Tua Siswa
Agar orang tua yang memiliki anak usia dini senantiasa
mendukung program literasi sehingga mampu meningkatkan mutu
pendidikan anak usia dini khususnya di TK Kasih Trubus.
3. Guru
Diharapkan guru mampu untuk terus mengembangkan literasi
menjadi sebuah pembiasaan dalam proses pembelajaran, mampu
berinovasi dan menemukan ide-ide kreatif yang baru sehingga terus
bertumbuh dalam komunitas pendidikan melek literasi di TK Kasih
Trubus.

Referensi

https://setkab.go.id

http://id.m.wikipedia.org

http://kbbi.web.id/

http://www.temukanpengertian.com
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai