Anda di halaman 1dari 25

Best Practice

KEPALA SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK

“ PAGUYUBAN “
SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN
JEJARING KEMITRAAN MENUJU KEMANDIRIAN
TAMAN KANAK-KANAK KASIH TRUBUS

Disusun oleh :
Densi Rosila S.Pd.K
NUPTK :...............
Kepala TK Kasih Trubus

Alamat : Jl. Raya Ds. Trubus No. 53 RT. 02 Kecamatan Lubuk Besar
Kabupaten Bangka Tengah

Disusun dalam rangka


mengikuti pemilihan Kepala TK berprestasi
tingkat Kabupaten Bangka Tengah
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Taman Kanak-kanak Kasih Trubus, merupakan Lembaga
pendidikan Anak usia Dini yang terletak didesa Trubus Kecamatn Lubuk
Besar Kabupaten Bangka Tengah bertugas Menfasilitasi anak belajar
mengenal lingkungan dengan Menyenangkan dan aman serta mempunyai
peran penting membantu tugas orang tua dalam mendidikanak-anak usia
dini usia 4 s.d 6 Tahun

Idealnya pihak lembaga dan orang tua siswa saling bekerjasama dalam
pengasuhan yang positif untuk mencapai keberhasilan pendidikan seutuhnya.
pengasuhan positif yaitu pengasuhan berdasarkan kasih sayang, saling
menghargai, membangun hubungan yang hangat antara anak orang tua serta
menstimulasi tumbuh kembang anak. Namun pada kenyataannya pihak orang
tua siswa sering kali lepas tangan dalam urusan pendidikan anak mereka
sehingga anak yang sudah dibimbing dan dilakukan pembiasaan hal-hal baik
di TK tetapi karena dirumah tidak adanya pengulangan pembiasaan baik atau
penguatan perilaku baik sehingga capaian perkembangan anak tidak bisa
dikembangkan dengan maksimal.
Selain itu perbedaan persepsi antara orang tua dan pendidik tentang
karakter pendidikan anak usia dini membuat tujuan pendidikan menjadi
berbeda Pihak lembaga tetap memegang prinsip penerapan kurikulum
pendidikan anak usia dini dengan cara mengembangkan 6 ( enam ) aspek
perkembangan anak, sedangkan orang tua hanya ingin anak-anak mereka bisa
membaca menulis dan berhitung. Perbedaan persepsi inilah yang membuat
program TK tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal.
Cara lain untuk menyamakan pandangan antara pendidik dan orang tua
siswa, yaitu dengan membentuk Paguyuban sekolah yang beranggotakan
orang tua siswa, para tokoh masyarakat yang peduli dengan pendidikan anak
usia dini. Harapannya dengan terbentuknya dini. Harapannya dengan
terbentuknya komite sekolah bisa menjadi jembatan bagi pihak lembaga dan
orang tua untuk menyamakan persepsi tentang pendidikan anak dan untuk
mengoptimalkan peran serta orang tua dalam program sekolah. Namun peran
komite sekolah masih terbatas pada keaktifan pengurus komite saja sehingga
belum bisa menjadi promotor penggerak seluruh orang tua siswa.
Berikut ini gambaran partisipasi aktif orang tua di TK Kasih Trubus:

Keterlaksanaan Program Presentasi Kehadiran


No Tahun Orang Tua Orang Tua
(%) (%)
1 2018 55,2 60
2 2019 66,7 72,5
3 2020 79 85,4
Tabel 1.1.
Partisipasi Orang Tua dalam Program Sekolah
Dengan partisipasi orang tua murid dalam membantu merealisasikan
program membuat penulis harus mencari solusi lain yaitu membentuk
Pengurus Program Parenting . Tujuan Program Parenting adalah untuk
memberi wawasan dan pengetahuan kepada ornag tua bahwa sangat
diperluhkan peran keluarga untuk menentukan keberhasilan seorang anak.
Pengurus Program Parenting beranggotakan seluruh orang tua siswa
yang ada di TK Kasih Trubus, Rencana kegiatan Program Parenting sangat
sejalan dengan program TK. Tetapi dikarenakan kurangnya koordinasi
dengan seluruh orang tua membuat Program Parenting belum maksimal
sehingga Hasil yang diharapkan belum sesuai dengan apa yang telah
direncakan. Hingga TK Kasih Trubus berusaha memaksimalkan Strategi
Parenting yang telah ada dengan menerapkan strategi unggulan yaitu
“Paguyuban sebagai jembatan kemintraan Menuju Kemandirian”.
Paguyuban orang tua yang dibentuk perkelas diharapkan menjadi
energi terbaik untuk meningkatkan partisipasi aktif orang tua siswa di TK
Kasih Trubus. Dengannya diharapkan membuat program pendidikan
dilembaga maupun dirumah berjalan searah dan beriringan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis untuk mengangkat karya
tulis dengan judul: “ Paguyuban Orang Tua Murid Jembatan Pengembangan
Jejaring Kemitraan”

B. Rumusan Permasalahan
Besarnya tuntutan keberhasilan yang ingin dicapai dalam
pendidikan anak usia dini, mendorong pengelola PAUD untuk menyusun
manajemen yang terbaik yang dapat mewujudkan kemandirian lembaga
TK. Keberhasilan dapat tercapai dengan strategi tepat dan berpijak pada
landasan yang kuat. Salah satu indikasi keberhasilan tersebut adalah
adanya kemandirian lembaga TK dalam proses manajemen lembaga yang
dilakukan dengan cara membangun kemitraan dengan instansi-instansi
yang dapat mendukung kegiatan dan program TK, namun
permasalahannya tidak semua lembaga TK mampu menyusun strategi
yang tepat dalam menjalin kemitraan dengan instansi-instansi terkait, dan
apabila telah melakukan kemitraan tidak dilakukan secara mendalam dan
terus menerus. Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah
diuraikan di atas, selanjutnya dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi dengan pendekatan dapat memfasilitasi
untuk mengembangkan jejaring kemitraan menuju kemandirian
PAUD ?
2. Apakah“pemberdayaan” diwujudkan untuk menjalin kemitraan
menuju kemandirian PAUD ?
3. Kendala dan Faktor-faktor pendukung apa yang mungkin akan
dihadapi dalam mengembangkan jejaring kemitraan menuju
kemandirian PAUD?
4. Rencana apa sajakah yang telah dirancang untuk menerapkan
pendekatan budaya dengan strategi manajemen dalam
mengembangkan jejaring kemitraan menuju kemandirian
PAUD ?
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan dari penyusunan
karya tulis ini adalah :
1. Mengindentifikasikan manajemen PAUD dalam meningkatkan peran
serta Paguyuban
2. Mendeskripsikan kendala-kendala apa yang dihadapi dalam
memperdayakan paguyuban
3. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung dalam
mengembangkan jejaring kemitraan PAUD.
4. Mendeskripsikan cara-cara mewujudkan penggalangan dana.

D. Manfaat
Strategi pemecahan masalah dalam karya tulis ini adalah
mengembangkan jejaring kemitraanmelalui paguyuban orang tua murid
Taman Kanak-Kanak Kasih Trubus. Diharapkan, karya tulis ini dapat
memberikan arahan/panduan untuk mengatasi kendala-kendala yang ada
dalam membangun kemitraan dengan orang tua muridTaman Kanak-Kanak
Kasih Trubus.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prosedur Kegiatan
1. Planning
Planning adalah kemampuan untuk merencanakan suatu tindakan yang
tepat dan akurat. Untuk memudahkan menyusun rencana tersebut maka
harus dapat menjawab rumus 5W+1H yaitu What (apa) yang akan
dilakukan, Why (mengapa) harus melakukan apa, When (kapan)
melakukan apa, Where (dimana) melakukan apa, Who (siapa) yang
melakukan apa, How (bagaimana) cara melakukan apa. Prosedurini
dilakukan dengan merencanakan kegiatan yang akan dilakukan yaitu :
a. What : Bentuk kerjasama apa yang akan dilakukan ?
b. Why : Mengapa melakukan kerjasama ?
c. When : Kapan akan dilakukan kerjasama ?
d. Where : Dimananakah kerjasama akan dilakukan ?
e. Who : Pihak-pihak siapa saja yang akan kita jadikan mitra
untuk bekerjasama ?
f. How : Bagaimanakan bentuk kerjasama yang akan
dilakukan ?
2. Organizing
a. Organizing adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
pembagian tugas. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas
apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya,
bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana
keputusan harus diambil.
b. Dalam proses ini penulis membuat pembagian kerja pada lembaga
yang terdiri dari unsur-unsur lembaga yaitu penyelenggara,
pengelola dan staf-staf yang ada di lembaga PAUD dengan
pembagian tugas sesuai dengan kompetensi masing-masing. Semua
unsur diharapkan mendapatkan tugas menjadi koordinator
kemitraan.
3. Actuating
a. Actuating adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
bagaimana cara menggerakkan sumber daya manusia sesuai dengan
pembagian tugas yang telah dilakukan pada fungsi Organizing. Jadi,
actuating mempunyai prinsip menggerakkan orang-orang agar mau
bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-
sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam
hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
b. Tahap pelaksaan program yang dilakukan penulis adalah langsung
bersinggungan dengan para stakeholder PAUD untuk mewujudkan
target kerjasama secara langsung dengan mitra PAUD secara
intensif dan berkelanjutan. Setelah dilakukan pembagian tugas
kepada seluruh unsur di lembaga PAUD, proses selanjutnya adalah
pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang sudah diberikan kepada
masing-masing koordinator kemitraan untuk melakukan proses
kerjasama langsung secara intensif dan berkelanjutan dengan
masing-masing mitra kerja yang sudah ditentukan.
4. Controlling
Controlling adalah suatu proses pengawasan untuk mengukur atau
membandingkan antara perencanaan yang telah dibuat dengan
pelaksanaan yang telah dicapai. Dengan adanya pengawasan ini,
diharapkan tidak akan terjadi kesalahan atau penyimpangan. Biasanya
kelemahan pada fungsi inilah yang paling sering membuat gagalnya
suatu manajemen.
Dalam hal ini masuk tahap evaluasi program yaitu mengevaluasi
semua proses kemitraan yang telah dikembangkan dengan cara
menjalin kerjasama langsung secara intensif dan berkelanjutan menuju
kemandirian PAUD.
Sementara prosedur pelaksanaan kemitraan adalah dengan menerapkan
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi seluruh program-program dengan
paguyuban orang tua murid adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Partisipasi Paguyuban orang tua murid
Salah satu tujuan mengembangkan jejaring kemitraan adalah
membangun kesadaran masyarakat terhadap eksistensi PAUD,
menumbuhkan minat dan meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam pengembangan PAUD. Masyarakat di sini memiliki arti luas
tidak hanya warga belajar, tetapi termasuk juga: orang tua,
pengguna lulusan (user), dinas instansi terkait, organisasi
kemasyarakatan, lembaga pendidikan, dunia usaha dan industri dan
tokoh masyarakat.
2. Peningkatan Mutu dan Relevansi
Dalam dinamika perubahan/perkembangan masyarakat sangat
tinggi.PAUD jika ingin tetap eksis harus mampu mandiri.Untuk itu,
PAUD dituntut untuk terus melakukan inovasi, peningkatan mutu
dan relevansi program PAUD sesuai kebutuhan pasar.Untuk itu,
membangun kemitraan diperlukan guna merancang program PAUD
yang inovatif, meningkatkan mutu layanan dan relevansi program
dengan kebutuhan pasar.
3. Menyinergikan Program.
Ada berbagai program dari berbagai pihak yang sebetulnya bisa
disinergikan dengan program PAUD, jika terbangun komunikasi
dua arah yang baik satu sama lain seperti program CorporateSocial
Responsibility (CSR) dari perusahaan Pemerintah/ Swasta,
perusahaan media, tenaga kesehatan, lembaga keuangan, dll.
4. Sosialisasi, Promosi, dan Publikasi
Mengembangkan jejaring kemitraan dilakukan dalam upaya
sosialisasi, promosi dan publikasi program unggulan PAUD
sehingga PAUD semakin dikenal oleh masyarakat luas. Dengan
semakin dikenalnya PAUD secara luas maka diharapkan dapat
meningkatkan jumlah peserta didik.
c. Peningkatan Akses
Melalui kemitraan yang semakin baik dan meluas maka secara
otomatis akan memperluas akses lembaga (akses informasi dan
teknologi). Kemitraan dengan berbagai pihak terus dibangun baik
dengan pemerintah sebagai pengambil kebijakan, dengan
masyarakat selaku lingkungan sosial.
d. Pencitraan Publik
Membangun citra positif adalah salah satu tujuan kemitraan.Citra
yang positif (seperti mewujudkan generasi yang cerdas, kreatif dan
mandiri) dapat dibangun melalui program kemitraan.Citra positif
menyangkut kredibilitas dan kapabilitas lembaga PAUD dimata
masyarakat.

B. Hasil Kegiatan
Setelah dilaksanakan program pengembangan jejaring kemitraan melalui
paguyuban orang tua murid Taman Kanak-Kanak Kasih Trubus yang
diperoleh sebagai berikut.
1. Bidang Pengembangan Kurikulum
Terjadi perlibatan orang tua murid dalam penyusunan standar isi
kurikulum satuan pendidikan Taman Kanak-Kanak Kasih Trubus.
2. Bidang Pembiayaan
Pmemperdayakan Paguyuban dalam kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan peningkatan kegiatan
pembelajaran di luar kelas seperti kunjungan/studi tour atau
kunjungan bersama dalam rangka memberikan pengalaman belajar
bagi peserta didik, misalnya kunjungan ke Kebun Orang Tua
Murid dan Peternakan Sapi. Selain itu juga telah terbentuk kebun
sekolah yang pembiayaan dan pengerjaannya dilakukan bersama
seluruh orang tua murid.
3. Bidang Sarana dan Prasarana
Pembuatan taman di halaman atas prakarsa pengelola beserta orang
tua murid, untuk menambah kenyamanan peserta didik dalam
melakukan aktifitas di luar ruangan .Adanya Kipas anggin disetiap
kelasnya.
4. Bidang proses pembelajaran.
- Orang tua murid yang memiliki kompetensi di bidang pertanian
menjadi narasumber dalam pembelajaran di luar kelas yaitu pembuatan
kebun sekolah yang dalam prosesnya juga melibatkan seluruh orang
tua murid.
- Pelaksanaan senam bersama orang tua murid setiap satu bulan sekali.
- Pelaksaaan puncak tema ( mengunjungi pternakan/kebun warga atau
orang tua murid )
- Kegiatan gernas Baku
5. Bidang Kesehatan
- Setiap 1 bulan sekali dilakukan pengukuran berat dan tinggi Kepala
serta Pengukuran Lingkar kepala anak Oleh pihak Puskesmas UPT
Perlang
- Pemberian Makanan tambahan yang dibiayai oleh orang tua murid
secara bergantian
- Pemberian vitamin dan vaksin oleh puskesmas
- Serta sosialisasi-sosialisasi lainnya dari pihak puskesmas

C. Dampak Kegiatan
Dengan adanya jalinan kerjasama yang dilakukan oleh PAUD, maka
diperoleh dampak berikut:
1. Partisipasi orang tua anak didik meningkat. Orang tua semakin
menyadari tentang arti pendidikan anak dan keberhasilan anak
merupakan tanggung jawab bersama.
2. Jumlah siswa didik bertambah. Hal ini ditandai dengan peningkatan
jumlah pendaftar yang signifikan pada 2 Tahun Pelajaran ( Tahun
Ajaran 2017/2018, 2019/2020, 2018/2019 )adanya peningkatan
pelayanan program pendidikan anak usia dini.
3. adanya peningkatan pengertian tentang pentingnya PAUD.

D. Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang dimiliki oleh TK Kasih Trubus merupakan salah
satu faktor penunjang keberhasilan strategi ini. Faktor pendukung tersebut
merupakan kekuatan TK Kasih Trubus meraih prestasi, antara lain sebagai
berikut:
1) Mempunyai SDM unggul yang kompeten dan mempunyai semangat
kerjasama yang tinggi.
2) Jumlah siswa yang cukup dengan berbagai potensi menjadi sumber
daya yang hebat jika dikelola dengan tepat.
3) Dukungan dari penyelenggara sekolah.
Adapun prestasi yang diperoleh TK kasih ditahun ajaran 2019/2020 ini:
1. Juara 2 lomba Fashion show katagoro cewek tingkat kecamatan dalam
rangka Kecamatan Layak anak
2. Juara 2 Lomba Fashion show Katagori Cowok tingkat kecamatan
dalam Rangka Kecamatan Layak anak
3. Juara 2 Lomba menyusun Puzzel tingkat kecamatan dalam Rangka
Kecamatan Layak anak
4. Juara Harapan 1 lomba Mewarnai dalam Rangka HUT Himpaudi
kecamatan Lubuk Besar yang ke 14
5. Juara Harapan 2 lomba Mewarnai dalam Rangka HUT Himpaudi
Kecamatan Lubuk Besar yang ke 14
6. Lomba 1 lomba estafet Kelereng Dalam Rangka HUT Himpaudi
Kecamatn Lubuk Besar yang Ke 14
7. Lomba 1 Estafet Sagu ( Orang Tua Murid ) dalam Rangka HUT
Himpaudi Kecamatan Lubuk Besar yang ke 14
8. Juara 1 Lomba Kepala sekolah Prestasi Tahun 2019 tingkat Kabupaten
Bangka tengah
E. Kendala yang dihadapi
Beberapa kendala yang muncul dalam proses pelaksanaan best practice ini
antara lain sebagai berikut:
1) Perlu waktu yang tidak singkat untuk memahamkan strategi kepada
semua jajaran PTK.
2) Perlunya konsistensi dan kesabaran dalam bersinergi dengan
paguyuban dalam mengembangkan ide-ide atau kreativitas terbaik
untuk pengembangan sekolah
3) Masih kurang pahamnya orang tua anak usia dini mengenai
pengertian, tujuan, esensi dan inti dari pendidikan anak usia dini, hal
ini menyebabkan orang tua lebih mempercayakan setiap kegiatan
anaknya pada lembaga PAUD tanpa mau terlibat langsung, tetapi
menuntut lembaga untuk memberikan hasil yang positif dan progresif
tanpa harus terlibat.
4) latar belakang pendidikan yang berbeda, menjadikan orang tua
merasa tidak memiliki kompetensi untuk turut berpartisipasi secara
langsung dalam pengelolaan lembaga PAUD

F. Alternatif Pengembangan
Dalam penerapan kegiatan ini masih sangat memungkinkan dilakukan
pengembangan di waktu yang akan datang. Alternatif pengembangan yang
dapat dilakukan antara lain dengan memperluas jejaring sekolah dalam
rangka kerjasama dengan mitra untuk pengembangan program sekolah
baik itu dengan orang tua, pemerintah desa, puskesmas, kepolisian dan
lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Dalam membangun kemitraan untuk lembaga PAUD dibutuhkan adanya


strategi pendekatan yang tepat dalam membangun kemitraan pada lembaga
PAUD memerlukan strategi dengan memaksimalkan peran paguyuban orang
tua, dalam upaya pendekatan untuk membangun kemitraan bersama dengan
seluruh anggota masyarakat desa Trubus.
Dengan adanya jalinan kerjasama yang dilakukan dalam kegiatan
kemitraan bersama paguyuban orang tua murid membuat partisipasi orang tua
anak didik meningkat, Orang tua semakin menyadari tentang arti pendidikan
anak dan keberhasilan anak merupakan tanggung jawab bersama. Hal ini juga
berdampak pada jumlah siswa didik bertambah signifikan pada Tahun
Pelajaran 2018/2019.

B. Rekomendasi
Dari pelaksanaan pemberdayaan paguyuban orang tua murid ini dapat
direkomendasikan kepada beberapa pihak sebagai berikut:
1. Kepala TK
- Kepala TK harus kreatif dalam memilih strategi pengelolaan sekolah.
Dalam sebuah pengelolaan lembaga PAUD diperlukan sebuah strategi
pengelolaan yang tepat agar tercipta budaya kerja yang harmonis.
- Gaya kepemimpinan kepala sekolah memberikan pengaruh yang besar
terhadap keberhasilan sekolah.
- Kekuatan tim work yang solid menjadi salah satu kunci sukses
keberhasilan sekolah.
2. Guru TK
- Membiasakan diri bekerja dengan hati.
- Menjadi bagian yang manis dari sebuah tim work.
- Memiliki semangat kerja yang tinggi dan pantang menyerah.
3. Orang Tua Murid
- Partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu
keterlibatan mental dan perasaan bukan hanya keterlibatan fisik saja.
- Kesediaan dari partisipasi memberi sumbangan kepada usaha
pencapaian tujuan kelompok yang berarti terdapat rasa senang,
kesukarelaan untuk menumbuhkan kelompok. Hal ini berarti bahwa
terdapat rasa saling senang, kesukarelaan untuk dapat membantu
kelompok.
- Unsur tanggung jawab yang merupakan segi yang menonjol dari
seseorang sebagai rasa menjadi anggota kelompok (sense of
belongingness).
PROFIL SEKOLAH

Nama Lembaga : Taman Kanak-kanak Kasih Trubus


NPSN : 10901581
Ijin Operasional Nomor : 503.001/IOPSEK-TK/DPMPTK/2020
Alamat : Jln Raya Desa Trubus Rt 02 No 53 Desa
Trubus Kecamatan Lubuk Besar
Nama Pengelola : Densi Rosila,S.Pd.K
No Hp : 082377177808
Tahun Berdiri : 2001
Status Bangunan : milik sendiri
Satus Akreditasi :B
Nama Yayasan : Yayasan Terang Kasih Abadi
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A.Visi TK KASIH KASIH


Membentuk anak Takut akan Tuhan, Kreatif, Cerdas dan Berakhlak Mulia

B. Misi TK KASIH TRUBUS


1. Mengembangkan kreatifitas anak melalui kegiatan belajar sambil
bermain
2. Melatih keberanian anak dan rasa percaya diri melalui berbagai macam
kegiatan
3. Menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak serta berakhlak mulia.

C. Tujuan TK KASIH TRUBUS


1. Mengembangkan pendidikan anak usia dini sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
2. Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk
melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
3. Memiliki prestasi yang membanggakan dengan peningkatan aktivitas dan
kreatifitas anak dalam kegiatan pembelajaran.
4. Membentuk anak dengan watak yang baik, berbudaya, dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

FOTO-FOTO KEGIATAN
Kegiatan pembuatan kostum untuk acara karnaval HUT RI

Kegiatan Gernas Baku

Kegiatan seminar Sarapan sehat bagi anak oleh ahli gizi UPT Puskesmas Perlang

Pemberian Vitamin dan Pengukuran Berat dan Tinggi Badan

Kegiatan peningkatan Prasarana Sekolah


Kegiatan Pembuatan Taman Sekolah
Kebun Sekolah Menanam Sawi dan Jagung

Kegiatan Pembelajaran diluar kelas Yang Melibatkan Orang Tua murid

Kunjungan ke kantor Bangka Pos dan Pantai Pasir Padi


Kunjungan Kemuseum Timah dan kunjungan kepeternakan

Jalan santai HUT Himpaudi dan senam bersama disekolah

Prestasi TK Kasih Tahun Ajaran 2018/2019


Lomba Membuat APE

Juara 1 Lomba Gerak dan cipta


lagu

Juara 2 Lomba Mewarnai

Juara 1 Lomba menghias nasi Tumpeng

Hibah dari Pemerintahan desa Trubus


WC Siswa dan sumur Bor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.FOTO KEGIATAN
2.PROFIL SEKOLAH
3.VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
4.SK PENGANGKATAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
5.SERTIFIKAT PENDIDIK
6.SURAT REKOMENDASI DARI ATASAN
7.SURAT KETERANGAN KESEHATAN
8.SERTIFIKAT- SERTIFIKAT
9.SK KEPENGURUSAN ORGANISASI PKG DAN HIMPAUDI
10.DOKUMEN KERJASAMA DENGAN INTANSI LAIN
11.RKAS
12.PROGRAMKERJA TAHUNAN KEPALA SEKOLAH
13. PROGRAM SUPERVISI
14.SK PAGUYUBAN, KEGIATAN PAGUYUBAN
15.IJIN MENDIRIKAN TK
16.IJIN OPERASIONAL
17.NPSN
18.SERTIFIKAT AKREDITASI

Anda mungkin juga menyukai