Anda di halaman 1dari 10

Jurnal al-Shifa, Volume X No X, 2021

Open Access URL: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alshifa

al-Shifa: Jurnal Bimbingan Konseling Islam

UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten


Analisis Sosialisasi Parenting dan Tantangan Pengetahuan Pendidikan
Berkualitas di Lingkungan Pedesaan: Studi Kasus di Kampung Timbang

Abstrak
Mohammad Raval Mirajab¹
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sosialisasi parenting dan
201520068 tantangan pengetahuan pendidikan berkualitas di lingkungan pedesaan
ravalmirajab17@gmail.com dengan studi kasus di Kampung Timbang. Metode penelitian yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui wawancara dengan
Nabila Rifanie²
informan yang merupakan orang tua di kampung tersebut. Hasil penelitian
201520041 menunjukkan bahwa kurangnya aksesibilitas pendidikan, keterbatasan
nabilarifaniee@gmail.com sumber daya pendidikan, dan kebutuhan akan sosialisasi parenting yang
lebih aktif merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh orang tua di
Firdha Rekha Amaliyah³
lingkungan pedesaan ini. Penelitian ini menekankan perlunya investasi
201520131 dalam infrastruktur pendidikan, perbaikan sumber daya pendidikan, dan
firdharekha@gmail.com program-program pendidikan parenting yang lebih inklusif untuk
meningkatkan akses pendidikan berkualitas dan memberikan dukungan
Rachma Saudah Malyafazia⁴
yang diperlukan bagi keluarga di pedesaan agar dapat memastikan
201520051 perkembangan optimal anak-anak dan kesejahteraan mereka.
rahmafazia10@gmail.com
Kata kunci: sosialisasi parenting, Pendidikan berkualitas, lingkungan
pedesaan

Abstract
This research aims to analyse the socialization of parenting and the
challenges of quality education knowledge in a rural environment with a
case study in Kampung Timbang. The research method used is a qualitative
approach through interviews with informants who are parents in the village.
The results show that the lack of education accessibility, limited educational
resources and the need for more active parenting socialisation are the main
challenges faced by parents in this rural environment. This research
emphasizes the need for investment in educational infrastructure,
improved educational resources and more inclusive parenting education
programs to increase access to quality education and provide the necessary
support for rural families to ensure their children's optimal development
and well-being.

Analisis Sosialisasi Parenting dan Tantangan Mohammad Raval Mirajab¹, Nabila Rifanie², Firdha
Pengetahuan Pendidikan Berkualitas di Rekha Amaliyah³, Rachma Saudah Malyafazia⁴
Lingkungan Pedesaan: Studi Kasus di
Kampung Timbang
Jurnal al-Shifa, Volume X No X, 2021
Open Access URL: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alshifa
Keywords: parenting socialization, quality education, rural environment
A. Pendahuluan
Pendidikan dan perkembangan anak merupakan dua aspek yang sangat penting dalam
pembentukan masa depan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Salah satu
faktor kunci yang memengaruhi kedua aspek ini adalah peran orang tua atau parental
involvement. Orang tua tidak hanya berperan dalam memberikan kasih sayang, tetapi
juga memiliki tanggung jawab dalam mendidik dan sosialisasi anak-anak mereka.
Dalam lingkungan pedesaan, seperti yang ditemukan di Kampung Timbang, peran
orang tua dalam mendidik anak-anak mereka dapat menjadi tantangan tersendiri,
terutama dalam hal pengetahuan pendidikan berkualitas dan interaksi sosialisasi
parenting yang kurang (Arisanti & Sauri, 2022).

Kampung Timbang adalah sebuah contoh nyata dari lingkungan pedesaan di mana
akses terhadap sumber daya pendidikan yang berkualitas sering kali terbatas. Faktor-
faktor seperti jarak, aksesibilitas, dan sumber daya keuangan dapat menjadi
hambatan dalam upaya memberikan pendidikan yang optimal kepada anak-anak di
kampung ini. Selain itu, kurangnya sosialisasi parenting yang efektif juga dapat
menjadi masalah serius, karena pengetahuan tentang bagaimana mendidik anak
dengan baik tidak selalu mudah ditemukan atau dipahami oleh orang tua di
lingkungan pedesaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang kurangnya sosialisasi
parenting anak dan tantangan terkait pengetahuan pendidikan berkualitas di
Kampung Timbang. Dengan melakukan pendekatan kualitatif, penelitian ini akan
menjelajahi pengalaman, persepsi, dan pemahaman orang tua di kampung ini tentang
pendidikan anak-anak mereka, serta upaya yang mereka lakukan dalam meningkatkan
pengetahuan mereka.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang
kondisi sosialisasi parenting dan pendidikan di lingkungan pedesaan, serta
memberikan rekomendasi yang relevan bagi pemangku kebijakan, lembaga
pendidikan, dan masyarakat setempat. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang
masalah ini, langkah-langkah konstruktif dapat diambil untuk meningkatkan
pendidikan anak-anak di Kampung Timbang dan lingkungan serupa.
B. Metodologi
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif, yang memungkinkan peneliti
untuk mendalam memahami pengalaman dan persepsi orang tua di Kampung
Timbang terkait sosialisasi parenting anak dan pengetahuan pendidikan berkualitas.
Peneliti akan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan orang tua
sebagai informan utama. Informan akan dipilih dengan metode purposive sampling,

Analisis Sosialisasi Parenting dan Tantangan Mohammad Raval Mirajab¹, Nabila Rifanie², Firdha
Pengetahuan Pendidikan Berkualitas di Rekha Amaliyah³, Rachma Saudah Malyafazia⁴
Lingkungan Pedesaan: Studi Kasus di
Kampung Timbang
Jurnal al-Shifa, Volume X No X, 2021
Open Access URL: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alshifa
yang akan memastikan bahwa peneliti mendapatkan perspektif yang beragam dari
orang tua yang berbeda latar belakang dan pengalaman.
Analisis data akan melibatkan tiga tahap utama: reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Pertama, dalam tahap reduksi data, peneliti akan
mentranskripsi wawancara dan mengidentifikasi tema-tema utama yang muncul dari
data. Peneliti akan menggunakan perangkat lunak analisis teks untuk membantu
dalam proses ini. Kedua, peneliti akan menyajikan data dengan cara yang sistematis,
misalnya dengan menggunakan tabel atau diagram, untuk memvisualisasikan temuan
utama. Akhirnya, dalam tahap penarikan kesimpulan, peneliti akan menganalisis
temuan dan mencoba memahami implikasinya terhadap sosialisasi parenting anak
dan pengetahuan pendidikan berkualitas di Kampung Timbang. Penarikan kesimpulan
ini akan membantu dalam mengidentifikasi rekomendasi untuk perbaikan dan
pengembangan di masa depan.
C. Hasil dan Pembahasan
Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu informan, yang mengatakan bahwa:
“Tantangan ini memang cukup sulit. Saya mencoba untuk mengandalkan angkutan
umum yang terbatas, tetapi sering kali anak-anak terlambat ke sekolah. Kadang-
kadang, kami harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi yang lebih
mahal agar anak-anak bisa bersekolah dengan baik. Kami berharap ada solusi yang
lebih baik untuk akses pendidikan di kampung kami."
Kemudian peneliti juga menanyakan terkait kurangnya sosialisasi parenting dan
pengetahuan pendidikan berkualitas di lingkungan ini, yang mengatakan bahwa:
“Sejujurnya, saya merasa sangat bingung. Saya ingin mendidik anak-anak saya dengan
baik, tapi saya tidak tahu dari mana harus memulai. Tidak banyak informasi yang
tersedia di kampung ini, dan saya merasa kurang percaya diri dalam memahami apa
yang seharusnya saya lakukan. Saya berharap ada lebih banyak dukungan dan
panduan yang tersedia."
Terakhir peneliti melakukan menanyakan terkait perubahan yang dapat membantu
meningkatkan situasi pendidikan dan sosialisasi parenting di Kampung Timbang, yang
mengatakan bahwa:
“Saya berharap pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat memberikan lebih
banyak perhatian pada kampung kami. Kami membutuhkan bantuan untuk membuat
akses pendidikan lebih mudah dijangkau, dan juga kami memerlukan sumber daya
pendidikan yang lebih baik. Selain itu, sosialisasi parenting harus lebih aktif diadakan
agar orang tua di kampung ini lebih siap dalam mendidik anak-anak mereka."
Mengatasi Tantangan Aksesibilitas terhadap Pendidikan Berkualitas di Kampung
Timbang untuk Anak-anak
Pernyataan dari informan menggarisbawahi masalah serius yang dihadapi oleh banyak
orang tua di lingkungan pedesaan, terutama di kampung-kampung seperti Kampung
Timbang. Aksesibilitas terhadap pendidikan berkualitas adalah salah satu elemen
penting dalam menjamin bahwa anak-anak mendapatkan peluang yang adil untuk

Analisis Sosialisasi Parenting dan Tantangan Mohammad Raval Mirajab¹, Nabila Rifanie², Firdha
Pengetahuan Pendidikan Berkualitas di Rekha Amaliyah³, Rachma Saudah Malyafazia⁴
Lingkungan Pedesaan: Studi Kasus di
Kampung Timbang
Jurnal al-Shifa, Volume X No X, 2021
Open Access URL: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alshifa
mengembangkan potensi mereka. Dalam banyak situasi, informan harus
mengandalkan angkutan umum yang terbatas, yang seringkali tidak dapat diandalkan,
untuk membawa anak-anak mereka ke sekolah. Dampaknya adalah seringkali anak-
anak terlambat atau bahkan absen. Selain itu, informan juga menyebutkan bahwa
dalam beberapa kasus, mereka bahkan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk
transportasi yang lebih mahal agar anak-anak dapat bersekolah dengan baik.
Tantangan aksesibilitas pendidikan ini menciptakan tekanan tambahan pada keluarga
di lingkungan pedesaan. Orang tua, seperti informan, sering merasa terjebak dalam
situasi sulit di mana mereka harus memutuskan antara mengorbankan lebih banyak
waktu dan uang untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang
layak atau menghadapi keterbatasan akses. Hal ini menggarisbawahi perlunya solusi
yang lebih baik dan lebih inklusif dalam memastikan pendidikan berkualitas dapat
dijangkau oleh semua anak, tanpa harus mengorbankan faktor-faktor seperti waktu
dan biaya transportasi (Yulianingsih et al., 2023).
Pentingnya akses pendidikan berkualitas di kampung pedesaan juga menciptakan
kebutuhan untuk perhatian lebih dalam dari pemerintah dan organisasi non-
pemerintah. Solusi yang berkelanjutan harus mencakup pembenahan infrastruktur
transportasi dan perluasan akses ke sekolah berkualitas. Selain itu, perlu lebih banyak
sumber daya dan dukungan yang tersedia bagi orang tua, seperti informan, untuk
membantu mereka dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka dengan baik
(Laili, 2021).
Pernyataan dari informan tentang tantangan aksesibilitas pendidikan di lingkungan
seperti Kampung Timbang mencerminkan masalah yang lebih luas dalam
pembangunan pendidikan di daerah pedesaan. Aksesibilitas pendidikan adalah hak
dasar setiap anak, dan keterbatasan dalam hal ini dapat memiliki dampak jangka
panjang yang serius pada masa depan anak-anak tersebut. Sebagai masyarakat yang
berupaya mencapai inklusivitas pendidikan, kita perlu lebih memahami dan mengatasi
hambatan-hambatan yang dihadapi oleh keluarga di pedesaan.
Situasi seperti yang diungkapkan oleh informan juga menciptakan masalah
ketidaksetaraan dalam pendidikan. Anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan sering
kali harus menghadapi hambatan ekstra yang tidak dihadapi oleh mereka yang tinggal
di daerah perkotaan. Ini dapat berdampak pada prestasi akademis mereka dan
peluang masa depan mereka. Selain itu, jika anak-anak terlambat atau sering absen
dari sekolah karena masalah aksesibilitas, hal ini juga dapat mempengaruhi motivasi
dan minat mereka dalam belajar (Herawati et al., 2020).
Mengatasi tantangan aksesibilitas pendidikan di pedesaan memerlukan upaya
kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah,
dan masyarakat setempat. Pemerintah perlu memprioritaskan investasi dalam
infrastruktur pendidikan dan transportasi di daerah pedesaan untuk memastikan
anak-anak memiliki akses yang setara terhadap sekolah berkualitas. Organisasi non-
pemerintah dapat memberikan bantuan dalam bentuk program pendidikan tambahan

Analisis Sosialisasi Parenting dan Tantangan Mohammad Raval Mirajab¹, Nabila Rifanie², Firdha
Pengetahuan Pendidikan Berkualitas di Rekha Amaliyah³, Rachma Saudah Malyafazia⁴
Lingkungan Pedesaan: Studi Kasus di
Kampung Timbang
Jurnal al-Shifa, Volume X No X, 2021
Open Access URL: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alshifa
dan dukungan kepada keluarga. Sementara itu, masyarakat setempat juga perlu
terlibat aktif dalam memperjuangkan hak pendidikan anak-anak mereka dan bekerja
sama dalam mengidentifikasi solusi lokal yang efektif (Mediastuti & Revika, 2019).
Selain aksesibilitas, perlu juga lebih banyak perhatian terhadap pendidikan orang tua
dan sosialisasi parenting yang efektif. Informan yang merasa bingung tentang cara
yang benar untuk mendidik anak-anaknya mencerminkan kurangnya dukungan dalam
hal ini. Program-program yang memberikan panduan dan sumber daya kepada orang
tua dapat membantu mereka dalam peran mendidik anak-anak mereka dengan lebih
baik.
Dalam kesimpulan, tantangan aksesibilitas pendidikan di lingkungan pedesaan seperti
Kampung Timbang adalah masalah kompleks yang memerlukan perhatian serius dan
solusi holistik. Hanya dengan mengatasi masalah ini secara bersama-sama, kita dapat
memastikan bahwa setiap anak, di mana pun mereka tinggal, memiliki akses yang
setara dan adil terhadap pendidikan berkualitas. Ini adalah investasi penting dalam
masa depan individu, masyarakat, dan bangsa secara keseluruhan.
Kurangnya Sosialisasi Parentin dan Pengetahuan Pendidikan Berkualitas di
Lingkungan
Pernyataan dari informan mencerminkan dilema yang sering dihadapi oleh banyak
orang tua, terutama di daerah pedesaan, ketika mencoba memenuhi peran mendidik
anak-anak mereka. Ketidakpastian ini dapat menjadi sumber stres dan kekhawatiran
yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari keluarga di lingkungan seperti Kampung
Timbang.
Penting untuk memahami bahwa menjadi orang tua adalah tanggung jawab besar,
dan tidak ada panduan atau aturan yang pasti tentang cara melakukannya dengan
benar. Setiap anak adalah individu yang unik, dan pendidikan yang efektif harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan kepribadian mereka. Namun, informasi dan
sumber daya pendidikan yang tepat dapat memberikan dasar yang kuat bagi orang
tua untuk menghadapi tantangan ini (Patty et al., 2023).
Situasi seperti yang diungkapkan oleh informan menyoroti pentingnya akses yang
mudah terhadap informasi pendidikan yang berkualitas. Sumber daya seperti buku
panduan parenting, seminar atau lokakarya pendidikan anak-anak, atau bahkan
konseling parenting dapat menjadi langkah positif dalam membantu orang tua merasa
lebih percaya diri dan mempersiapkan mereka dalam menghadapi peran mendidik
anak-anak mereka. Pemerintah dan lembaga pendidikan di daerah pedesaan juga
memiliki peran penting dalam menyediakan sumber daya ini kepada komunitas
mereka (Husna et al., 2021).
Kurangnya informasi dan dukungan juga menciptakan peluang bagi komunitas lokal
untuk berkolaborasi dan mengatasi masalah bersama-sama. Keluarga di lingkungan
pedesaan sering kali saling mendukung, dan inisiatif seperti kelompok diskusi orang
tua atau mentoring antar-orang tua dapat menjadi cara efektif untuk berbagi
pengalaman dan pengetahuan. Dengan cara ini, informan dan orang tua lainnya di

Analisis Sosialisasi Parenting dan Tantangan Mohammad Raval Mirajab¹, Nabila Rifanie², Firdha
Pengetahuan Pendidikan Berkualitas di Rekha Amaliyah³, Rachma Saudah Malyafazia⁴
Lingkungan Pedesaan: Studi Kasus di
Kampung Timbang
Jurnal al-Shifa, Volume X No X, 2021
Open Access URL: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alshifa
Kampung Timbang dapat membangun jaringan dukungan yang kuat, saling berbagi
tips dan strategi dalam mendidik anak-anak mereka (Bakhri, 2015).
Dalam rangka mengatasi tantangan seperti yang diungkapkan oleh informan, penting
bagi pemerintah dan organisasi non-pemerintah untuk mengakui pentingnya
pendidikan parenting dan menyediakan akses yang lebih baik terhadap informasi dan
sumber daya ini di lingkungan pedesaan. Dengan demikian, orang tua seperti informan
akan merasa lebih siap dan percaya diri dalam mengemban peran penting mereka
dalam mendidik generasi mendatang, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada
perkembangan positif masyarakat dan bangsa secara keseluruhan.
Pernyataan informan tentang perasaan kebingungan dalam mendidik anak-anaknya
adalah masalah yang penting dan mendalam. Hal ini menggarisbawahi beberapa
aspek yang kompleks dalam peran parenting dan bagaimana tantangan ini
mempengaruhi keluarga di lingkungan pedesaan seperti Kampung Timbang.
Pertama-tama, perasaan kebingungan yang dirasakan oleh informan adalah wajar dan
umum dalam perjalanan menjadi orang tua. Orang tua sering kali dihadapkan pada
situasi yang belum pernah mereka alami sebelumnya dan harus mengambil keputusan
yang memengaruhi perkembangan anak-anak mereka. Kurangnya panduan atau
informasi yang mudah diakses dapat meningkatkan rasa tidak percaya diri, terutama
di lingkungan pedesaan di mana sumber daya pendidikan mungkin terbatas.
Dalam mengatasi perasaan kebingungan ini, perlu ada upaya untuk memberikan
dukungan dan pendidikan kepada orang tua. Program-program pendidikan parenting
dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan emosional yang
diperlukan untuk menghadapi peran ini dengan lebih percaya diri. Ini bisa mencakup
topik seperti perkembangan anak, komunikasi efektif dengan anak, dan strategi
pendidikan yang baik (Simanjuntak et al., 2022).
Selain itu, penting untuk memahami bahwa pendidikan parenting tidak hanya
berkaitan dengan peran ibu dan ayah. Keterlibatan aktif dalam mendidik anak-anak
adalah tanggung jawab bersama, dan semua anggota keluarga memiliki peran dalam
memberikan dukungan dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan
anak. Oleh karena itu, pendidikan parenting harus melibatkan seluruh keluarga dan
komunitas.
Masalah ini juga menyoroti pentingnya akses yang lebih baik terhadap informasi
pendidikan di lingkungan pedesaan. Pemerintah dan lembaga pendidikan harus
bekerja sama untuk menyediakan sumber daya yang lebih mudah diakses, seperti
pusat informasi parenting, seminar, atau lokakarya. Dengan cara ini, orang tua di
lingkungan pedesaan dapat merasa lebih siap dan terinformasi dalam menjalankan
peran mereka dalam mendidik anak-anak mereka.
Terakhir, kelompok-kelompok dukungan lokal dapat berperan penting dalam
mengatasi perasaan kebingungan ini. Orang tua di Kampung Timbang, seperti yang
diungkapkan oleh informan, dapat berbagi pengalaman dan strategi yang berhasil
dalam mendidik anak-anak mereka. Membangun jaringan sosial dan komunitas

Analisis Sosialisasi Parenting dan Tantangan Mohammad Raval Mirajab¹, Nabila Rifanie², Firdha
Pengetahuan Pendidikan Berkualitas di Rekha Amaliyah³, Rachma Saudah Malyafazia⁴
Lingkungan Pedesaan: Studi Kasus di
Kampung Timbang
Jurnal al-Shifa, Volume X No X, 2021
Open Access URL: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alshifa
dukungan seperti ini dapat memberikan tempat yang aman untuk bertukar ide dan
mendapatkan dukungan emosional.
Dalam kesimpulan, perasaan kebingungan yang diungkapkan oleh informan adalah
tantangan yang sering dihadapi oleh orang tua di lingkungan pedesaan. Ini
menunjukkan perlunya pendidikan parenting yang lebih baik, akses yang lebih mudah
terhadap informasi pendidikan, dan dukungan komunitas yang kuat. Dengan
mengatasi tantangan ini, kita dapat membantu orang tua merasa lebih siap dan
percaya diri dalam mendidik anak-anak mereka, yang pada akhirnya akan berdampak
positif pada perkembangan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan.
Perubahan yang dapat Membantu Meningkatkan Situasi Pendidikan dan Sosialisasi
Parenting di Kampung Timbang
Pernyataan informan menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dan organisasi
non-pemerintah dalam mendukung pembangunan di lingkungan pedesaan seperti
Kampung Timbang. Hal ini memunculkan beberapa isu kunci yang memengaruhi
perkembangan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak dan keluarga di wilayah
pedesaan, serta implikasinya yang luas.
Pertama-tama, pernyataan informan mencerminkan kebutuhan mendesak akan
investasi pemerintah dalam infrastruktur pendidikan di daerah pedesaan. Akses
pendidikan yang terbatas dapat menjadi hambatan utama dalam perkembangan
anak-anak, dan pembangunan sekolah-sekolah berkualitas di wilayah pedesaan
adalah langkah kunci. Pemerintah memiliki peran penting dalam memastikan bahwa
sekolah-sekolah ini tidak hanya mudah diakses tetapi juga menyediakan lingkungan
yang kondusif untuk pembelajaran (Yusup, 2018).
Selain itu, pentingnya sumber daya pendidikan yang lebih baik juga disorot oleh
informan. Sumber daya ini mencakup buku teks, peralatan pendidikan, dan fasilitas
yang memadai di sekolah. Kurangnya sumber daya ini dapat membatasi pengalaman
belajar anak-anak dan mempengaruhi kualitas pendidikan yang mereka terima. Oleh
karena itu, pemerintah perlu memastikan bahwa dana dan sumber daya yang cukup
dialokasikan untuk pendidikan di pedesaan.
Sosialisasi parenting yang lebih aktif adalah elemen penting lainnya yang ditekankan
oleh informan. Ini mencerminkan kebutuhan akan program-program pendidikan
parenting yang dirancang untuk membantu orang tua merasa lebih siap dan percaya
diri dalam mendidik anak-anak mereka. Organisasi non-pemerintah dapat memainkan
peran kunci dalam menyediakan program-program ini, yang dapat mencakup
panduan parenting, lokakarya, dan sesi pelatihan bagi orang tua. Dengan
meningkatkan pemahaman orang tua tentang cara mendidik anak dengan baik, kita
dapat meningkatkan peluang anak-anak untuk sukses di sekolah dan dalam
kehidupan.
Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat
setempat sangat penting dalam mencapai tujuan ini. Pembangunan pedesaan yang
berkelanjutan memerlukan komitmen dan kerja sama dari semua pihak untuk

Analisis Sosialisasi Parenting dan Tantangan Mohammad Raval Mirajab¹, Nabila Rifanie², Firdha
Pengetahuan Pendidikan Berkualitas di Rekha Amaliyah³, Rachma Saudah Malyafazia⁴
Lingkungan Pedesaan: Studi Kasus di
Kampung Timbang
Jurnal al-Shifa, Volume X No X, 2021
Open Access URL: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alshifa
mengatasi tantangan akses pendidikan, meningkatkan sumber daya pendidikan, dan
meningkatkan kualitas sosialisasi parenting.
Pernyataan informan mencerminkan kondisi yang sering kali dihadapi oleh banyak
komunitas pedesaan di berbagai belahan dunia. Masyarakat pedesaan sering
mengalami ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya pendidikan dan sosialisasi
parenting yang dapat memengaruhi perkembangan anak-anak serta kualitas
pendidikan mereka. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis yang lebih mendalam
tentang beberapa aspek yang muncul dari pernyataan informan tersebut.
Pertama-tama, penting untuk menyadari bahwa pendidikan adalah salah satu faktor
pendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di suatu wilayah. Pendidikan
yang berkualitas adalah modal manusia yang sangat berharga yang dapat
meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan daya saing suatu komunitas. Oleh karena
itu, investasi dalam pendidikan di kampung pedesaan seperti Kampung Timbang
adalah investasi jangka panjang yang dapat memberikan manfaat besar bagi
masyarakat dan ekonomi setempat. Pemerintah perlu mengalokasikan sumber daya
yang cukup untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan, termasuk sekolah-sekolah,
sarana transportasi, dan perpustakaan (Ekowati et al., 2019).
Selain itu, sumber daya pendidikan yang lebih baik juga mencakup pelatihan guru yang
berkualitas dan sumber daya pendidikan seperti buku teks yang diperbarui secara
teratur. Guru adalah aset paling berharga dalam sistem pendidikan, dan pelatihan
yang memadai serta motivasi yang tinggi dapat meningkatkan kualitas pengajaran.
Sementara itu, sumber daya pendidikan seperti buku teks yang relevan dan teknologi
pendidikan dapat membantu guru dan siswa dalam proses belajar-mengajar.
Terkait dengan sosialisasi parenting, penting untuk menciptakan kesadaran dan
kebutuhan akan pendidikan parenting yang efektif. Program-program pendidikan
parenting dapat memberikan panduan dan dukungan kepada orang tua dalam
memahami perkembangan anak dan teknik-teknik pendidikan yang tepat. Organisasi
non-pemerintah dapat memainkan peran penting dalam menyediakan program ini,
dan pemerintah dapat memberikan insentif untuk partisipasi dalam program tersebut.
Selain itu, program-program pendidikan parenting yang lebih aktif dapat memfasilitasi
pertukaran pengalaman antar-orang tua. Diskusi kelompok dan lokakarya komunitas
dapat memberikan platform bagi orang tua untuk berbagi strategi yang berhasil dan
mendapatkan dukungan satu sama lain dalam menghadapi tantangan parenting.
Komunitas yang lebih kuat dan saling mendukung dapat memengaruhi positif
perkembangan anak-anak (Azizah, n.d.).
Pentingnya peran pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam meningkatkan
kondisi pendidikan dan sosialisasi parenting di kampung pedesaan seperti Kampung
Timbang adalah kunci untuk menciptakan perubahan positif. Kolaborasi yang erat dan
komitmen bersama untuk mengatasi tantangan ini adalah langkah awal yang penting
dalam mencapai tujuan pembangunan yang lebih luas. Melalui upaya bersama, kita
dapat memastikan bahwa setiap anak di kampung pedesaan memiliki kesempatan

Analisis Sosialisasi Parenting dan Tantangan Mohammad Raval Mirajab¹, Nabila Rifanie², Firdha
Pengetahuan Pendidikan Berkualitas di Rekha Amaliyah³, Rachma Saudah Malyafazia⁴
Lingkungan Pedesaan: Studi Kasus di
Kampung Timbang
Jurnal al-Shifa, Volume X No X, 2021
Open Access URL: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alshifa
yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan tumbuh menjadi warga
yang berdaya guna dalam masyarakat.
D. Kesimpulan (300-350 kata)

Dalam konteks lingkungan pedesaan di Kampung Timbang, studi ini mengidentifikasi


kurangnya aksesibilitas pendidikan, keterbatasan sumber daya pendidikan, dan
kebutuhan akan sosialisasi parenting yang lebih aktif sebagai tantangan utama yang
dihadapi oleh orang tua dan anak-anak. Kesimpulannya, diperlukan investasi yang
lebih besar dalam infrastruktur pendidikan, perbaikan sumber daya pendidikan, dan
program-program pendidikan parenting yang lebih inklusif untuk meningkatkan akses
pendidikan berkualitas dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi keluarga di
lingkungan pedesaan guna memastikan perkembangan optimal anak-anak dan
kesejahteraan mereka.

Rujukan:
Arisanti, R., & Sauri, S. (2022). Analisis Kebijakan Program Pendidikan Agama Islam Untuk
Meningkatkan Partisipasi Orang Tua dan Masyarakat. Mimbar Kampus: Jurnal
Pendidikan dan Agama Islam, 22(1), 103–124.
https://doi.org/10.47467/mk.v22i1.2061
Azizah, D. N. (n.d.). PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO.
Bakhri, A. (2015). TANTANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH PADA ERA
GLOBALISASI.
Ekowati, U., Nggonggoek, W., & Utomo, S. S. (2019). SOSIALISASI PENDIDIKAN KARAKTER
BERBASIS BUDAYA PADA ANAK-ANAK DENGAN MEDIA VIDEO. SELAPARANG Jurnal
Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 2(2), 19.
https://doi.org/10.31764/jpmb.v2i2.881
Herawati, T., Pranaji, D. K., Pujihasvuty, R., & Latifah, E. W. (2020). Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Pelaksanaan Fungsi Keluarga di Indonesia. Jurnal Ilmu Keluarga dan
Konsumen, 13(3), 213–227. https://doi.org/10.24156/jikk.2020.13.3.213
Husna, A. N., Yuliani, D., Rachmawati, T., Anggraini, D. E., Anwar, R., & Utomo, R. (2021).
Program Literasi Digital untuk Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di
Desa Sedayu, Muntilan, Magelang. Community Empowerment, 6(2), 156–166.
https://doi.org/10.31603/ce.4259
Laili, S. N. (2021). Analisis Pola Pendidikan Keluarga Dalam Menanamkan Jiwa Kewirausahaan
Pada Anak (Studi Kasus Pengusaha Manik- Manik Desa Plumbon Gambang Kecamatan
Gudo Kabupaten Jombang). 1(2).
Mediastuti, F., & Revika, E. (2019). Pengaruh Parenting Class Kesehatan Reproduksi Remaja
terhadap Pengetahuan dan Sikap Orangtua dalam Pencegahan Kehamilan Remaja.
Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(3), 223–227.
https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2019.030.03.11

Analisis Sosialisasi Parenting dan Tantangan Mohammad Raval Mirajab¹, Nabila Rifanie², Firdha
Pengetahuan Pendidikan Berkualitas di Rekha Amaliyah³, Rachma Saudah Malyafazia⁴
Lingkungan Pedesaan: Studi Kasus di
Kampung Timbang
Jurnal al-Shifa, Volume X No X, 2021
Open Access URL: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alshifa
Patty, E. N. S., Anggrawan, A., Satria, C., Wardhana, H., Susilowati, D., Iriyani, S. A., & Rahim,
A. (2023). Edukasi Pentingnya Pendidikan bagi Anak di Dusun Salut Kendal.
Simanjuntak, H., Simanjuntak, L. E., Tambunan, C. A., Aruan, A. F., Pasaribu, I., & Siagian, E. R.
(2022). Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Kegiatan Bimbingan Belajar Gratis di
Desa Banua Huta Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba, Sumatra Utara. Indonesia
Berdaya, 3(3), 643–652. https://doi.org/10.47679/ib.2022282
Yulianingsih, W., Lutviatiani, M., & Wijaksono, C. F. (2023). Analisis Perkembangan Post-
Pandemic Social Skills Anak Fase Childhood melalui Permainan Lato-Lato. Educative:
Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(1), 15–22. https://doi.org/10.37985/educative.v1i1.7
Yusup, S. H. (2018). PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN DI
LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD). Comm-Edu (Community Education
Journal), 1(3), 164. https://doi.org/10.22460/comm-edu.v1i3.2190

Analisis Sosialisasi Parenting dan Tantangan Mohammad Raval Mirajab¹, Nabila Rifanie², Firdha
Pengetahuan Pendidikan Berkualitas di Rekha Amaliyah³, Rachma Saudah Malyafazia⁴
Lingkungan Pedesaan: Studi Kasus di
Kampung Timbang

Anda mungkin juga menyukai